Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KAJIAN PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK DENGAN BSF (Black Soldier Fly) di TPA Kebon Kongok Gendewa Tunas Rancak; Tuty Alawiyah; Taufikul Hadi
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 1, No 1 (2017): Volume 1 Nomor 1 JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2227.122 KB) | DOI: 10.36312/jisip.v1i1.702

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan kajian terkait pengolahan sampah organik dengan Black Soldier Fly (BSF) di TPA Kebon Kongok. Kebon kongok merupakan salah satu TPA Regional yang terletak di Desa Suka Makmur Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat. Terdapat sepuluh kegiatan pengelolaan yang dilakukan pada TPA Kebon Kongok yaitu Penimbangan, Pengawas Timbunan, kegiatan operasional alat berat, daur ulang, pengelolaan air lindi, penanganan gas (biogas), zona penyangga, pemulung, sosial dan pengolahan sampah organik dengan Black Soldier Fly (BSF). Hasil penelitian terkait kajian terhadap pengolahan sampah organik dengan Black Soldier Fly (BSF) menunjukkan bahwa tahapan dalam proses pengolahan sampah organik dengan BSF yaitu penimbangan sampah, pembongkaran sampah di unit unloading sampah (proses pemilahan), pencacahan sampah organik, penimbangan sebelum dimasukkan ke bioreaktor, proses pada bioreaktor, tahap panen larva dewasa, pemidahan telur larva ke hatcery, pemindahan telur BSF ke hatcery, pemindahan larva ke bioreaktor untuk mengolah sampah organik, pembiakan larva menjadi lalat hingga dewasa
ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DI KABUPATEN LOMBOK UTARA MENGGUNAKAN DATA SATELIT ALTIMETRI DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Gendewa Tunas Rancak
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 2, No 2 (2018): JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1949.934 KB) | DOI: 10.36312/jisip.v2i2.705

Abstract

Pulau Lombok, secara spesifik Kabupaten Lombok Utara mengalami tekanan langsung dari laut yang berpotensi mengakibatkan terjadinya perubahan garis pantai. Perubahan ini dapat dipicu oleh kondisi perubahan iklim dan cuaca yang berperan secara langsung dalam perbahan pola arus dan peningkatan energi gelombang laut. Berdasarkan kondisi tersebut. Data yang diperlukan adaah data pasang surut dari stasiun pemantauan Lombok Utara, ketinggian gelombang dari Aviso Altimetri, Batimetri dari GEBCO, Kemiringan Lahan dari Aster GDEM, dan citra satelit IKONOS tahun 2004 dan 2014. Desa Medana, Gondang, dan Gili Indah mengalami sedimentasi sebesar 3,75 m, 0,63 m, dan 0,94-5,05 m selama 8 tahun. Ketiga desa ini juga mengalami abrasi yang secara berurutan Desa Medana, Gondang, dan Gili Indah adalah sebesar 5,95 m, 2,070 m, dan 2,35-3,28 m selama 8 tahun.
Strategi Pengelolaan Bank Sampah Berbasis Lingkungan Astrini Widiyanti; Gendewa Tunas Rancak; Reza Aprianto
Indonesian Journal of Engineering (IJE) Vol 1 No 1 (2020): Edisi September
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nahdlatul Ulama NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.666 KB)

Abstract

Abstrak: Sampah dihasilkan dari aktivitas kampus masih belum terkelola dengan baik dan dibuang secara langsung ke TPS. Bank sampah universitas dibangun sebagai inisiatif program studi teknik lingkungan dalam upaya partisipasi menangani permasalahan sampah di Universitas Nahdlatula Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU-NTB). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan dan menyusun strategi pengelolaan Bank Sampah UNU-NTB. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis SWOT secara kualitatif. Hasil penilitian menujukkan bahwa permasalahan eksisting terkait pengelolaan sampah di Bank Sampah UNU-NTB meliputi aspek sosial, aspek teknis, aspek pengelolaan, dan aspek kelembagaan. Terdapat beberapa pilihan strategi berdasarkan kajian ini yaitu memanfaatkan teknologi sebagai media untuk mengelola bank sampah, mengadakan pertemuan rutin pengelola dan nasabah, melakukan komunikasi kepada seluruh civitas akademik agar mendaftar menjadi nasabah, penyediaan sarana, dan prasarana pengelola melakukan kerjasama dengan pihak pemerintah atau swasta untuk ikut serta dalam pengembangan Bank Sampah. Abstract: Waste have been produced from campus activities is still not well managed and is gong to directly to the TPS. The waste bank universitas was built as an initiative of an environmental engineering study program as an effort to participate to reduce waste problems at Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB). The purpose of The Study to identify the existing problems in waste bank and formulate a management strategy for the UNU-NTB Waste Bank. The method used in this study is a qualitative SWOT analysis method. The results of the study show that the existing problems related to waste management in the UNU-NTB Waste Bank include social aspects, technical aspects, management aspects, and institutional aspects. There are several strategic based on this study, Use technology for managing waste bank, holding regular meetings between managers and customers, communicating with the entire academic community to register as customers, providing facilities and infrastructure for managers to collaborate with government or private parties to participate in the development of the Waste Bank.
Desain Pengelolaan Sampah Terpadu di Nahdlatul Ulama Provinsi Nusa Tenggara Barat Gendewa Tunas Rancak; Muhammad Said Ramdlan
Indonesian Journal of Engineering (IJE) Vol 2 No 1 (2021): Edisi September
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nahdlatul Ulama NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.126 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menyusun desain sistem pengelolaan sampah terpadu di UNU NTB. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantatif dan deskriptif kualitatif yakni dengan mengunakan studi literatur dan observasi lapangan. Dari hasil analis, desain sistem pengelolaan sampah di UNU NTB disarankan mengacu dan mengadaptasikan desain pengelolaan sampah sesuai dengan UU No. 18 Tahun 2008 da SNI 19-2454-2002 yang meliputi penampungan berdasarkan 4 kategori (organik, anorganik, besi/logam, plastik dan B3), pemilahan berdasarkan nilai ekonomi, pengumpulan secara komunal dan pengolahan di Tempat Penampungan Sementara (TPS) dan selanjutnya sampah residu diangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Sehingga dapat disimpulkan pengelolaan sampah di kampus UNU NTB masih membutuhkan berbagai fasilitas penunjang sehingga pengelolaan sampah dapat terlaksana secara mandiri dan terpadu. Fasilitas penunjang ini diantaranya tempat sampah 4 kategori, motor pengangkut, dumptruck, peralatan pendamping (pH meter, mesin pirolisis, neraca analitik, furnace, conductivity meter), dan TPS. Abstract: This study aims to set an integrated waste management system in UNU NTB. The methods used in this study are quantitative and descriptive – qualitative methods which are conducted by literature review and field observation. Based on the result of the analysis, the integrated waste management system in UNU NTB is suggested to comply and adapt the Law No. 18 year 2008 and SNI 19-2454-2002 covering storing in four categories (organic, anorganic, metal, plastics and hazardous materials), collective separation according to the economic values of the waste, waste treatment in temporarily storage unit (TPS), and the residual waste then delivered to the final processing unit (TPA). Hence, it can be concluded that waste management in UNU NTB requires some supporting facilities in order to run an integrated and self-processing system. the supporting facilities are 4 category wastebin, carrying motorbike, dumptruck, other equipments (pH meter, pyrolysis machine, analytical balance, furnace, conductivity meter), dan TPS).
Estimation of Domestic Waste Volume as A Sustainable Waste Management Efforts In Mataram City Uzlifatul Azmiyati; Gendewa Tunas Rancak
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 18, No 1 (2021): March 2021
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.023 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v18i1.131-140

Abstract

In this research, the problem formulation is based on the central issues in sustainable domestic waste management. In domestic waste management, information is needed regarding the existing volume and the projected volume of domestic waste in the next ten years. This study's objectives are (1) to determine the volume of domestic waste in Mataram, (2) to project the volume of domestic waste in the next ten years in the city of Mataram. Based on the data analysis results, it is found that the generation of domestic waste in Mataram City in units of weight is 0.4 kg/person/day, while the amount of domestic waste generation in Mataram City in volume units is 0.0020 m3/day. The composition of domestic waste in Mataram City is dominated by wet organic waste at 64%, followed by dry organic waste, non-medical hazardous waste, and plastic packaging, which have the same percentage, namely 6%. The type of waste with the least amount is metal and hazardous medical waste, only 1%. The projected population growth for the City of Mataram has increased with an average growth per year of 1.99%. An increase followed this in the projected waste generation. In 2020 the population is 496,401 people with a waste generation of 1,005 m3/year. Meanwhile, in 2029 the total population of 583,571 people will generate 1,182 m3/year of waste.
Kerentanan Masyarakat Lombok Terhadap Gempabumi; Belajar Dari Gempabumi Lombok 2018 Earthquake Vulnerability; Learning from Lombok Azmiyati, Uzlifatul; Rancak, Gendewa Tunas
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 7, No 2 (2023): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (Maret)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v7i2.4960

Abstract

Kejadian gempabumi berturut turut yang terjadi pada tahun 2018 menimbulkan kerugian materi dan non materi di Kabupaten Lombok Utara. Gempabumi tersebut mengakibatkan 71.962 unit rumah rusak, 671 fasilitas pendidikan rusak, 52 unit fasilitas kesehatan rusak, dan 128 unit fasilitas peribadatan dan infrastruktur rusak. Tidak hanya itu, rangkaian gempabumi tersebut juga menimbulkan korban jiwa, korban luka-luka dan korban yang harus mengungsi. Tercatat bahwa sebanyak 460 orang meninggal dunia, 7.733 korban luka-luka dan 417.529 orang mengungsi. Perkiraan kerugian mencapai triliunan rupiah. Kerugian yang timbul di Kabupaten Lombok Utara sangat massive. Hal ini mendorong peneliti untuk menganalisis hal-hal yang membuat Kabupaten Lombok Utara rentan (vulnerable) terhadap gempabumi pada tahun 2018 tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan analisis dokumen dan wawancara mendalam dalam menggali informasi. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa kerentanan masyarakat Kabupaten Lombok Utara terhadap gempabumi dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu; 1) Kondisi alam (seismotektonik), 2) Masalah arsitektur, 3) Tingginya biaya untuk mendirikan bangunan tahan gempa, 4) Ketidaksiapan pemerintah dalam penaggulangan bencana, 5) Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang gempabumi, dan 6) Kurangnya partisipasi masyarakat. 
Analisis Dampak Operaional PLTU Jeranjang Terhadap Kondisi Sosial dan Ekonomi Masyarakat Di Kabupaten Lombok Barat Rancak, Gendewa Tunas; Azmiyati, Uzlifatul
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 6, No 1 (2022): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v6i1.2854

Abstract

PLTU Jeranjang, West Lombok Regency, is a power plant that uses low-calorie coal. The activities and all power generation activities, including the PLTU Jeranjang, have the potential to have an impact on the social and economic conditions of the community around the power plant location. More in-depth research is needed regarding the impact on social and economic conditions, especially in the Jeranjang area. The aims of this research are (1) to find out how big the social and economic impact of the operational activities of PLTU Jeranjang on the community around the area of PLTU Jeranjang. (2) As a reflection and reference in efforts to increase the national electrification ratio with its impact on environmental, social, economic, and cultural conditions. The method used is a qualitative method by applying questionnaires, interviews and field observations to collect data. While the research sample used purposive sampling by considering the selection of respondents, ease of access, cost and time of the study. This study resulted that the community experienced a decrease in income up to 79%, especially fishermen and farmers. However, the level of anxiety is relatively low because %URS only reached 56%. The health impact that is often experienced by the community throughout the year is Upper Respiratory Tract Infection (ARI). The magnitude of the disturbance in fishing activities is classified as having a sufficient impact because 71% of fisherman feel a change in the typology of fishing which has an impact on the economy. The amount of disturbance to fishing activities is quite adequate with an FAI value of 0.003391. The operational activities of the PLTU Jeranjang as a whole have an impact that is still included in the low category so that this impact can be minimized by optimizing the monitoring, control, treatment, and information disclosure between the PLTU Jeranjang and the community.
Studi Efektivitas Pengelolaan Sampah Berbasis TPS 3R di Kabupaten Lombok Barat Muhafizin Aprian, Lalu Muhammad; Azmiyati, Uzlifatul; Rancak, Gendewa Tunas
Indonesian Journal of Engineering (IJE) Vol 4 No 2 (2024): Edisi Maret
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Provinsi Nusa Tenggara Barat saat ini tengah menghadapi tantangan permasalahan lingkungan, salah satunya adalah masalah sampah. Data Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebutkan bahwa timbulan sampah Provinsi NTB pada tahun 2018 mencapai 3,388 ton/hari. Sekitar 642 ton/hari atau 19% dapat terangkut ke TPA. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode riset kombinasi (mixed methods research) yaitu penelitian yang didasari pada gabungan positivisme (Sugiyono, 2017). Efektivitas TPS 3R dengan berdasarkan pengelolaan penentuan skoring ilmiah pada penelitian ini berpedoman pada aturan Skala Likert. Efektivitas TPS 3R di Kabupaten Lombok Barat berdasarkan skoring dipengaruhi berdasarkan 4 aspek yaitu Aspek Teknis Operasional, Aspek Kelembagaan/Organisasi, Aspek Pembiayaan dan Aspek Peran Serta Masyarakat, dimana skor tertinggi diperoleh oleh TPS 3R Desa Midang dengan skor 2062,37 adalah TPS 3R paling efektif, dan yang terendah diperoleh oleh TPS 3R Lembuak dengan jumlah skor 849,93. Berdasarkan hasil pengambilan data timbulan dan komposisi sampah dihasilkan per orang per hari adalah 0,29 kg berdasarkan berat, sedangkan berdasarkan volumenya adalah 1,71 liter per orang per hari. Skoring kepuasan pelanggan TPS 3R Desa Midang dengan rata-rata persentase 72,03%, TPS 3R Gapuk Mandiri 46,19% dan TPS 3R Mule Jati 46,61%. Abstract: West Nusa Tenggara Province is currently facing the challenges of environmental problems, one of which is the problem of waste. Data from the Department of Environment and Forestry of West Nusa Tenggara (NTB) Province states that the waste generation of NTB Province in 2018 reached 3,388 tons/day. About 642 tons/day or 19% can be transported to the landfill. The data analysis method in this study uses mixed methods research, which is research based on a combination of positivism (Sugiyono, 2017). The effectiveness of TPS 3R based on the management of scientific scoring in this study is guided by the Likert Scale rules. The effectiveness of TPS 3R in West Lombok Regency based on scoring is influenced based on 4 aspects, namely Operational Technical Aspects, Institutional/ Organizational Aspects, Financing Aspects and Community Participation Aspects, where the highest score obtained by TPS 3R Midang Village with a score of 2062.37 is the most effective TPS 3R, and the lowest is obtained by TPS 3R Lembuak with a total score of 849.93. Based on the results of data collection, the waste generation and composition generated per person per day is 0.29 kg by weight, while by volume it is 1.71 liters per person per day. Customer satisfaction scoring of TPS 3R Midang Village with an average percentage of 72.03%, TPS 3R Gapuk Mandiri 46.19% and TPS 3R Mule Jati 46.61%.
Peningkatan Pemahaman dan Penerapan Biopori Sebagai Solusi Genangan Air di Kampus Universitas Nahdlatul Ulama NTB Hadi, Taufikul; Littaqwa, L. Auliya Akraboe; Rancak, Gendewa Tunas; Hatifah, Fitri Syilvia
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/abdinesia.v5i1.968

Abstract

Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB mengalami permasalahan genangan air akibat penyempitan lahan terbuka hijau yang berfungsi sebagai daerah resapan. Dengan jumlah mahasiswa sekitar 4000 orang dan luas lahan terbuka kurang dari seperempat total lahan kampus seluas 4 hektar, pembangunan gedung telah mengurangi kemampuan tanah dalam menyerap air hujan, menyebabkan genangan di berbagai area kampus. Untuk mengatasi masalah ini, UNU NTB melakukan program pengabdian masyarakat melalui penyuluhan dan pelatihan pembuatan biopori bagi civitas kampus, serta kampanye edukasi melalui media sosial. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai teknologi biopori sebagai solusi ramah lingkungan untuk mengatasi genangan air, memelihara kesuburan tanah, dan memanfaatkan sampah organik. Biopori berperan ganda dalam meresapkan air hujan ke dalam tanah, mencegah banjir, sekaligus mengubah sampah organik menjadi kompos. Program ini menargetkan seluruh civitas UNU NTB sebagai peserta dan diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang dalam menjaga kelestarian lingkungan kampus dan meningkatkan ketersediaan air tanah.
Analisis Risiko Bencana Dan Jalur Evakuasi Desa Mantar Sebagai Upaya Mitigasi Bencana Sektor Pariwisata Azmiyati, Uzlifatul; Ramdlan, M Said; Rancak, Gendewa Tunas; Jannah, Wardatul; Hadi, Taufikul; Littaqwa, Lalu Auliya Aqraboe; Dirawan, Aria; Hatifah, Fitri Syilvia
Indonesian Journal of Engineering (IJE) Vol 5 No 1 (2024): Edisi September
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko bencana di Desa Mantar dan merancang jalur evakuasi yang efektif sebagai upaya mitigasi bencana untuk mendukung keberlanjutan pariwisata. Metode penelitian yang digunakan meliputi observasi lapangan, analisis spasial dengan Sistem Informasi Geografis (SIG), wawancara dengan masyarakat dan perangkat desa, serta studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa area di Desa Mantar memiliki kerentanan tinggi terhadap tanah longsor dan gempabumi. Jalur evakuasi yang dirancang mengarah ke titik kumpul aman. Penelitian ini merekomendasikan penguatan infrastruktur evakuasi, pengembangan sistem peringatan dini berbasis masyarakat, serta peningkatan kapasitas masyarakat dalam penanggulangan bencana.Abstract: This research aims to analyze the level of disaster risk in Mantar Village and design effective evacuation routes as a disaster mitigation effort to support tourism sustainability. The research methods used include field observations, spatial analysis using Geographic Information Systems (GIS), interviews with the community and village officials, as well as literature studies. The results of this research show that several areas in Mantar Village have a high vulnerability to landslides and earthquakes. The designed evacuation route leads to a safe gathering point. This research recommends strengthening evacuation infrastructure, developing a community-based early warning system, and increasing community capacity in disaster management.