Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kebijakan Pendidikan Islam Kejuruan Di SMK IT Khoiru Ummah Rejang Lebong Babara Susyanto; Budiman Budiman; Lukman Asha; Hendra Harmi
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 16, No 6 : Al Qalam (November 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v16i6.1339

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan Pendidikan Islam di SMKIT Khoiru Ummah Rejang Lebong. Bagaimana lulusan siswa berdasarkan bekal agama yang dimilikinya. Bagaimana implementasi pendidikan agama Islam di SMKIT Khoiru Ummah Rejang Lebong. Apa saja prestasi yang sudah didapatkan siswa-siswi dari masing-masing jurusan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Adapun Teknik pengumpulan data adalah observasi dengan wawancara serta dokumentasi. Sedangkan sasaran lokasi penelitian adalah di SMKIT Khoiru Ummah Rejang Lebong. Penelitian ini menghasil kan beberapa kebijakan sebagai berikut : Pemangku kebijakan di SMKIT Khoiru Ummah dalam kebijakan pendidikan Islam dirumuskan kepala sekolah dan wakil-wakil kepala sekolah dan para dewan guru, kebijakan pendidikan Islam kejuruan dengan memberdayakan berbagai unsur kekuatan yang menentukan proses keberhasilan dalam mencapai tujuan bersama dengan dipilihnya program spesifik bersifat harian, bulanan dan tahunan. Lulusan SMKIT Khoiru Ummah ketika mereka lulus mereka sudah dibekali dengan ilmu agama yang diajarkan oleh guru-guru selama 3 tahun melalui pembiasaan yang sudah ditanamkan sejak di sekolah. Dalam Implementasi pendidikan Islam SMKIT Khoiru Ummah dalam aplikasinya pendidikan Islam mengembangkan muatan pelajaran dan ekstrakurikuler wajib, sehingga kegiatan siswa selama di SMK IT Khoiru Ummah tidak terlepas dari nilai-nilai Islami. Prestasi siswa sangat banyak dari level kabupaten, level kota provinsi dan tingkat nasional dari berbagai cabang perlombaan yang diikuti.
Evaluasi Pelaksanaan Asesmen Nasional Tahun 2021 Usar Naely; Lukman Asha; Beni Azwar; Jumira Warlizasusi; Sumarto Sumarto
Journal Of Administration and Educational Management (ALIGNMENT) Vol 5 No 2 (2022): Alignment:Journal of Administration and Educational Management
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/alignment.v5i2.4553

Abstract

ABSTRACT The National Assessment is a program to assess the quality of each school, madrasah, and equality program at the primary and secondary levels. Research with qualitative descriptive type that describes or describes a phenomenon, using the CIPP evaluation method (Context, Input, Process and product). The data sources used are primary data sources and secondary data sources. Data collection techniques through the methods: 1) Interview, 2) Observation, 3) documentation. The results of this study are (1) the implementation of the National Assessment at SMA Negeri 4 Rejang Lebong needs to be evaluated because through this evaluation the school can correct deficiencies and overcome obstacles encountered during implementation. (2) Condition of infrastructure facilities and infrastructure at SMA Negeri 4 Rejang Lebong in fulfilling the requirements to support the implementation of the 2021 National Assessment has referred to the technical guidelines (juknis) for the 2021 ANBK implementation set by the Central Level Executor; (3) The implementation of AKM at SMA Negeri 4 Rejang Lebong runs according to schedule, for 2 days, namely on 27-28 September 2021, it is appropriate and follows the Standard Operating Procedures (POS) of the National Assessment in 2021. (4) Obstacles that occur in the implementation of the assessment the minimum competencies at SMA Negeri 4 Rejang Lebong are the absence of several students during the simulation, the lack of knowledge of teachers and students about the functions and objectives of the national assessment; (5) Several solutions were carried out to overcome obstacles in the implementation of the minimum competency assessment at SMA Negeri 4 Rejang Lebong, namely participating in the National Assessment workshop, utilizing the guru.Id account in learning, besides that all school elements strive to improve the education system through achievement indicators. Education report card for SMA Negeri 4 Rejang Lebong to serve as a forum for remedial measures for the implementation of AKM in 2021 and as a reference for preparation for AKM in 2022Keywords: National Assessment, quality, evaluation ABSTRAK Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Penelitian dengan jenis deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena, dengan menggunakan metode evaluasi CIPP ( Konteks, Input, Proses dan produk ). Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Tehnik pengumpulan data melaui metode : 1) Wawancara, 2) Observasi, 3) dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Pelaksanaan Asesmen Nasional di SMA Negeri 4 Rejang Lebong perlu di evaluasi karena melalui evaluasi tersebut sekolah dapat memperbaiki kekurangan dan mengatasi hambatan yang ditemui pada saat pelaksanaan.(2) Kondisi sarana dan prasarana infra struktur pada SMA Negeri 4 Rejang Lebong dalam memenuhi persyaratan untuk mendukung pelaksanaan Asesmen Nasional tahun 2021 sudah mengacu pada petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan ANBK tahun 2021 yang ditetapkan oleh Pelaksana Tingkat Pusat; (3) Pelaksanaan AKM di SMA Negeri 4 Rejang Lebong berjalan sesuai jadwal, selama 2 hari yaitu pada tanggal 27-28 september 2021 sudah sesuai dan mengikuti Prosedur Operasional Standar (POS) Asesmen Nasional tahun 2021. (4) Hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan asesmen kompetensi minimum di SMA Negeri 4 Rejang Lebong yaitu ketidakhadiran beberapa siswa pada saat simulasi , minimnya pengetahuan guru dan siswa terhadap fungsi dan tujuan Asesmen nasional; (5) Beberapa solusi yang di lakukan untuk mengatasi kendala dalam pelaksanaan asesmen kompetensi minimum di SMA Negeri 4 Rejang Lebong yaitu mengikuti kegiatan workshop Asesmen Nasional,pemanfaatan akun guru.Id dalam pembelajaran, selain itu semua elemen sekolah berupaya untuk memperbaiki sistem pendidikan melalui indikator capaian Rapor Pendidikan SMA Negeri 4 Rejang Lebong guna menjadi wadah remidi terhadap pelaksanaan AKM tahun 2021 dan menjadi acuan persiapan menghadapi AKM tahun 2022 Kata Kunci: Asesmen Nasional, mutu, evaluasi
Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Perilaku Organisasi Di SDN 125 Rejang Lebong Sandiya Desti Ayunisyah; Hendra Harmi; Lukman Asha
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 6, No. 4 (Oktober 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v6i4.1312

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peran kepala sekolah dalam meningkatkan perilaku organisasi di SDN 125 Rejang Lebong. Objek penelitian ini adalah SDN 125 Rejang Lebong. Informan dalam penelitian ini meliputi kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Data yang diperoleh berupa data kualitatif yang berisi deskripsi tentang hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan cara mereduksi data, menyajikan data dan menyimpulkan data sebagai hasil akhir dari penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku organisasi merupakan perilaku individu yang ada dalam suatu organisasi, dalam suatu organisasi pendidikan melibatkan banyak anggota baik sebagai guru, staf maupun karyawan, oleh sebab itu dalam organisasi memiliki perilaku individu yang berbeda-beda baik dari tingkat emosional dan intelektual mereka. Oleh sebab itu kepala sekolah berperan penting dalam mengatasi perilaku yang berbeda tersebut. Kepala SDN 125 Rejang Lebong mengambil cara dengan menugaskan karyawan dan guru sesuai dengan latar belakang pendidikan, skill, dan kemampuan mereka. Dengan begitu maka perbedaan dalam organisasi dapat terorganisir dan tidak menimbulkan konflik yang fatal bagi organisasi.
Transformasi Pendidikan Islam di Iran: Kajian atas Integrasi Nilai Keislaman dan Modernisasi Pendidikan Oma Aprida; Lukman Asha; Fakhruddin Fakhruddin
Berkala Ilmiah Pendidikan Vol. 4 No. 3 (2024): Berkala Ilmiah Pendidikan
Publisher : Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/bip.v4i3.1185

Abstract

The transformation of Islamic education in Iran represents a successful model of integrating Islamic values with modern knowledge. This study aims to analyze the Islamic value-based curriculum approach, the strategic roles of the government and ulama, and its implications for education quality. The method used is library research with a descriptive approach. The results indicate that Iran's curriculum achieves a balance between mastery of knowledge and spiritual reinforcement. Collaboration between the government and ulama provides a foundation for education modernization that remains consistent with Islamic teachings. This transformation has resulted in graduates who are globally competitive without losing their Islamic identity. This study recommends adapting Iran's educational approach in other Muslim countries with adjustments to local contexts.
Weaving A New Paradigm: Transforming Islamic Education Under The Aegis Of The Independent Curriculum Sarwoedi; Syamsir; Fakhruddin; Lukman Asha; Jumira Warlizasusi
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Darussalam Vol. 7 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Universitas KH. Mukhtar Syafaat Blokagung Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30739/jmpid.v7i2.3861

Abstract

This study analyzes and identifies forms of innovation in the learning process of Islamic education within the Merdeka Curriculum framework. Innovation in the implementation of the Merdeka Curriculum is a response to the challenges of the relevance of Islamic education in the digital era. This study uses a qualitative approach with library research, focused on analyzing relevant literature regarding learning innovations in Islamic education based on the Merdeka Curriculum. Data collection techniques were conducted through document studies of scientific papers published in the last five years. The results of the study indicate that innovations in the learning process of Islamic education, such as differentiated learning, Project-Based Learning, and the integration of digital technology, contribute to increased student engagement, understanding of Islamic values, and strengthening teacher capacity. However, challenges were also identified in the form of limited infrastructure and cultural resistance among educators. This study recommends strengthening teacher training and developing policies that support the transformation of contextual and relevant Islamic learning. Novelty in the context of an integrated exploration of various dimensions of innovation in Islamic education within the Merdeka Curriculum framework. Previous research tends to only address one or two aspects, this study systematically combines five domains of innovation.