Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KELELAHAN KERJA PADA PENGEMUDI DUMP TRUK DI PT ABC Pratama, Dimas Abdi; Zulfikar, Iwan; Setyawati, Nur Falah
IDENTIFIKASI Vol 10 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i1.331

Abstract

Kelelahan kerja merupakan hal yang umum pada setiap tenaga kerja di berbagai perusahaan, dari beberapa penelitian, situasi ini dapat mempengaruhi kesehatan tenaga kerja dan dapat menurunkan produktivitas kerja, dimana kelelahan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor- faktor penyebab kelelahan kerja pada pengemudi dump truk di PT ABC. Penelitian ini merupakan penelitian metode kuantitatif dengan jenis penelitian analitik observasional dan rancangan studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18-20 Juli Tahun 2023 dengan populasi dalam penelitian ini adalah pengemudi dump truk di PT ABC yang berjumlah 71 orang dengan menggunakan rumus slovin. Variabel bebas adalah faktor-faktor penyebab kelelahan kerja, sedangkan variabel terikat adalah kelelahan kerja. Instrumen penelitian ini meggunakan kuesioner KAUPK2 (Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja) dan kuesioner faktor-faktor penyebab kelelahan kerja. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian ini didapat ada hubungan waktu kerja dengan kelelahan kerja pada pengemudi dump truk dengan perolehan signifikan = 0,001, dan ada hubungan status kesehatan pekerja dengan kelelahan kerja pada pengemudi dump truk dengan perolehan signifikan = 0,001.
ANALISIS BEBAN KERJA TERHADAP KELELAHAN FISIK PADA TENAGA KERJA PT GALANGAN KALIMAS KOTA BALIKPAPAN Ridho, Muhammad Alfiansyah Miftachul; Wahyuni, Sri; Setyawati, Nur Falah
IDENTIFIKASI Vol 10 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i1.332

Abstract

PT Galangan Kalimas merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri galangan kapal yang menawarkan jasa perbaikan kapal dan pabrikasi pembuatan kapal baru. Sebagian proses pekerjaan yang dilakukan masih dilakukan secara manual dengan menggunakan keahlian tangan, berdiri terlalu lama, serta bagian tangan yang menerima beban kerja terlalu lama. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan penelitian ini mengenai beban kerja terhadap kelelahan fisik dengan menggunakan pedoman IFRC yang dialami oleh pekerja perusahaan PT Galangan Kalimas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengambilan sample secara purposive sampling dengan jumlah informan 3 orang terhadap pekerja docking kapal di PT Galangan Kalimas. Hasil penelitian ini diperoleh yaitu beban kerja pada tugas-tugas yang diberikan kepada pekerja cukup dan sesuai dengan pekerjaan, suhu pada lingkungan area docking panas karena bekerja dibawah sinar matahari, serta lingkungannya juga cukup berdebu yang berdampak kepada gangguan pernapasan pekerja. Sedangkan tingkat kelelahan fisik yang mungkin perlu adanya perbaikan terhadap ketiga informan pekerja galangan kapal, dengan kategori kelelahan sedang dari ketiga informan tersebut. Dengan persentase kelelahan    masing-masingnya adalah 56%, 43%, dan 38%.
FAKTOR RISIKO PENYEBAB KELELAHAN KERJA PADA PENGEMUDI GOJEK DI KOTA BALIKPAPAN Akbar, Muhammad Radyasa; Yuliana, Lina; Setyawati, Nur Falah
IDENTIFIKASI Vol 10 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i2.361

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan analisis kualitatif. Penelitian kualitatif sebagai penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena, tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian Pada penelitian ini, peneliti mendapatkan hasil penelitian dengan melakukan wawancara dan observasi kelelahan dengan alat ukur IFRC (Industrial Fatigue Rating Committee) pada pengemudi Gojek serta melakukan observasi pada aplikasi pengemudi Gojek. Pada hasil wawancara dan observasi setelah aktivitas bekerja pada informan IV diketahui informan IV dalam sehari dapat memperoleh orderan sebanyak 16 orderan dengan tingkat kelelahan ringan yang dialami setelah melakukan aktivitas bekerja sebagai pengemudi gojek. Pada Pembahasan penelitian ini Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti diketahui sebagai berikut: 1. Pengaruh Kondisi Kesehatan Pada Kelelahan Fisik 2. Pengaruh Durasi Kerja Pada Kelelahan Fisik 3. Pengaruh Variasi Jarak Pengantaran Pada Kelelahan Fisik 4. Pengaruh Servis Pelayanan Pada Kelelahan Fisik. Adapun kesimpulan yang dapat diuraikan dari hasil penelitian Kondisi kesehatan merupakan aspek penting dalam menunjang aktivitas sehari-hari bagi seorang pekerja. Yang mana bila kesehatan dari seorang pekerja itu sendiri bagus tanpa ada ganguan dapat meningkatkan produktivitas dan kuliatas kerjaan yang dihasilkannya, Durasi kerja adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan/target yang ditentukan. Bekerja berkepanjangan tanpa adanya batas jam kerja dapat mempengaruhi dari kualitas kerja yang dihasilkan, Berkendara dengan rute/jarak yang jauh dapat mengakibatkan terjadinya hilang konsentrasi, jenuh atau kelelahan saat berkendara.
ANALISIS POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT (REBA) PADA PEKERJA PT POS INDONESIA (PERSERO) BALIKPAPAN Saskia, Saskia; Hardiyono, Hardiyono; Setyawati, Nur Falah
IDENTIFIKASI Vol 10 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i2.413

Abstract

Postur kerja merupakan posisi tubuh yang dimana melakukan akitivitas kerja yang berhubungan dengan rancangan area kerja. Pada postur kerja sering diperhatikan dalam pekerjaan Manual Material Handling karena sangat berpengaruh keseluruhan tubuh pekerja. PT Pos Indonesia (Persero) merupakan bisnis yang bekerja dibidang jasa seperti pengiriman barang, surat dan uang. Salah satu cabang di Kota Balikpapan yaitu Kantor Pos Balikpapan. Pada penelitian ini memakai metode Kulitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositive, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah.berdasarkan hasil perhitungan tingkat risiko postur kerja pekerja dengan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA), mayoritas pekerja memiliki tingkat risiko tinggi sebanyak 2 pekerja dan 3 pekerja memiliki tingkat risiko sangat tinggi. Hasil penelitian untuk informan 1,2 dan 5 memiliki tingkat risiko Sangat Tinggi dan untuk hasil dari informan 2 dan 3 memiliki tingkat risiko Tinggi. Berdasarkan penilaian tingkat keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) menggunakan kuesioner Norbic Body Map (NBM) dengan tingkat rasa sakit yang dirasakan pada 28 titik tubuh. Diketahui keluhan terbanyak dirasakan pada pekerja pada bagian pinggan, bahu, leher, pergelangan tangan. Berdasarkan hasil kuesioner Norbic Body Map (NBM) didapatkan hasil 4 pekerja mengalami keluhan MSDs Tinggi sedangkan 1 pekerja mengalami Sangat Tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keluhan yang dirasakan akibat beberapa faktor berupa sikap kerja yang tidak alamiah dan aktivitas statis/ diam maupun aktivitas berulang.
IMPLEMENTASI HIGINIE SANITASI DI PABRIK TAHU UPTD. SENTRA INDUSTRI KECIL UNIT SOMBER Asri, Muhammad; Zainal, Isradi; Setyawati, Nur Falah
IDENTIFIKASI Vol 10 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i2.424

Abstract

Higiene sanitasi ialah hal yang penting untuk mengendalikan faktor risiko terjadinya kontaminasi terhadap makanan, baik berasal dari bahan makanan,orang, tempat, dan peralatan agar aman dikonsumsi. Higiene dan sanitasi perlu diterapkan disetiap industri makanan dan minuman seperti catering, restoran, warung makan, kafe, tempat pengolahan pangan tertentu (roti,cireng,tahu,tempe) dan lainnya agar terhindar terjadinya kontaminasi terhadap makanan yang akan dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan bagaimana pelaksanaan implementasi higiene dan sanitasi makanan pada Tahu Bandung Pak Ujang dengan PERMENKES No.14 Tahun 2021 dengan menilai area lokasi sekitar TPP dan area pengolahan. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian menggunakan lembar observasi inspeksi Kesehatan lingkungan PERMENKES No.14 Tahun 2021 sebagai instrumen penelitian. Hasil penelitian pada Tahu Bandung Pak Ujang mendapatkan nilai akhir pada area Lokasi 75% dan pada area pengolahan 63,36% dimana hasil tersebut tidak memenuhi persyaratan higiene sanitasi makanan, persyaratan higiene sanitasi minimal 80. Masih terdapat beberapa yang harus diperbaiki, seperti penjamah yang tidak memakai baju khusus, dinding yang lembab dan cat mengelupas, tempat sampah yang dibuka secara manual (tidak ada pedal kaki), dan peralatan yang terbuat dari kayu.
HUBUNGAN PAPARAN SUHU KERJA PADA AREA BOILER TERHADAP KELELAHAN KARYAWAN DI PT. PLN NUSANTARA POWER UNIT PEMBANGKUTAN KALTIM TELUK BALIKPAPAN Simon, Natalin Markus Sesa; Sipahutar, Merry Krisdawati; Setyawati, Nur Falah
IDENTIFIKASI Vol 10 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i2.434

Abstract

Paparan suhu ekstrim yang dihasilkan dari proses pembakaran pada boiler dapat menimbulkan risiko tinggi bagi para pekerja. Temperatur yang terlalu panas menjadikan perasaan cepat lelah dan mengantuk. Kelelahan sendiri adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah beristirahat. Boiler atau ketel uap merupakan sebuah mesin yang dioperasikan dengan tujuan mengubah air menjadi uap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah suhu kerja dan kelelahan. Alat ukur yang digunakan untuk kelelahan adalah IFRC. Populasi dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling sebanyak 35 responden. Uji yang digunakan untuk hubungan kedua varibel adalah kendall’s tau-b. Tingkat kelelahan kerja dominan adalah kelelahan ringan sebanyak 19 responden (54,3%). Hasil uji kedua variabel diperoleh p value < 0,001 (a : 0,05) dan koefisien korelasi sebesar 0,869. Hasil uji menunjukkan terdapat hubungan antara paparan suhu boiler pada saat pemeliharaan rutin terhadap kelelahan karyawan di PT. PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk Balikpapan.
HUBUNGAN BEBAN KERJA TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA KRU KAPAL PELAYARAN AGUNG SAMUDRA BALIKPAPAN Raihan, Ahmad Zakiey; Hardiyono, Hardiyono; Setyawati, Nur Falah
IDENTIFIKASI Vol 11 No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v11i1.419

Abstract

Kelelahan kerja adalah perasaan lelah dan adanya penurunan efisiensi dan kekuatan fisik dalam melakukan pekerjaan. Lingkungan pekerjaan pelayaran melibatkan aktivitas fisik yang tinggi dan cuaca ekstrim dilautan. Kecelakaan kerja berdampak besar bagi para pekerja yang diantaranya dapat menyebabkan cidera fisik, dampak psikologis bahkan kehilangan nyawa. PT. Pelayaran Agung Samudra Balikpapan yang merupakan perusahaan di bidang logistik maritim dan merupakan perusahaan yang terdaftar di World Shipping Register. Berdasarkan survei awal bahwa aktivitas pekerjaan yang ada di kapal laut PT. Pelayaran Agung Samudra Balikpapan banyak menggunakan tenaga manusia dan mesin kapal serta lama waktu operasional ± 24 jam dimana kru kapal melakukan pekerjaan 12 jam dengan memiliki tugas dan perannya masing-masing. Selain waktu kerja kru kapal diberikan waktu istirahat selama 1 sampai 2 jam di antara jadwal kerja mereka untuk menjaga efektivitas kerja selama waktu operasional kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja dan kelelahan kerja pada kru kapal PT Pelayaran Agung Samudra Balikpapan. Penelitian ini adalah diskriptif analitik dengan SPSS versi 25. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kru kapal sejumlah 90 orang. Berdasarkan rumus slovin diperoleh jumlah sampel 73 orang yang diambil dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian analisis data ini dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil uji chi-square menunjukkan nilai variabel beban kerja terhadap kelelahan kerja diketahui nilai 0,001, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja terhadap kelelahan kerja.
HUBUNGAN BEBAN KERJA FISIK TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA NELAYAN DI TANJUNG JUMLAI Pratama, Ryan Putra; Sipahutar, Merry Krisdawati; Setyawati, Nur Falah
IDENTIFIKASI Vol 11 No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v11i1.444

Abstract

Nelayan diartikan secara umum sebagai pekerjaan yang mata pencahariannya menangkap ikan di laut. Tuntutan-tuntutan tugas yang melebihi kapasitas normal, dapat menyebabkan kelelahan. Selain itu, aktivitas fisik yang berlebihan dan waktu istirahat yang kurang dapat membuat ketidak seimbangan antara aktivitas otot dan proses regenerasi yang dapat dengan mudah menyebabkan kelelahan dan berperilaku tidak aman sehingga dapat menyebabkan kelelahan kerja. Menurut survei awal yang dilakukan melalui observasi lapangan dan wawancara dengan salah seorang penduduk disekitar, menyatakan bahwa aktifitas nelayan yang dilakukan setiap harinya tidak menentu melihat cuaca yang belakangan ini tidak dapat diprediksikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja fisik terhadap kelelahan kerja pada nelayan di Tanjung Jumlai. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan crosssectional, dengan melakukan pengumpulan data terhadap variabel beban kerja dan kelelahan kerja nelayan Tanjung Jumlai. Alat ukur yang digunakan untuk kelelahan kerja adalah NASA TLX, dan beban kerja adalah SSRT (Subjective Self RatingTest). Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa Hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai p sebesar 0,000 dimana p<0.05, maka ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan kelelahan kerja nelayan Tanjung Jumlai. Nilai koefisien kontigensi sebesar 0.003, yang berarti bahwa terdapat hubungan yang positif antara beban kerja dengan kelelahan kerja nelayan Tanjung Jumlai.
ANALISIS PENERAPAN HIGIENE SANITASI PANGAN DI CAFE KEMAL BOX BALIKPAPAN Setyawati, Nur Falah; Rahmadani, Dwi Wahyu; Rusba, Komeyni
IDENTIFIKASI Vol 11 No 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v11i2.578

Abstract

Higiene dan sanitasi makanan merupakan bagian dari penyelenggaraan keamanan pangan guna mengupayakan pengendalian terhadap faktor risiko terjadinya kontaminasi makanan, baik yang berasal dari bahan makanan, orang, tempat dan peralatan agar aman di konsumsi.Praktik hygiene sanitasi makanan mencakup penjamah makanan, area penyimpanan makanan, peralatan makanan, dan penyajian makanan. Pengelolaan hygiene sanitasi makanan yang sehat menjadi prinsip dasar penyelenggaraan institusi. Makanan yang belum diolah dengan baik oleh penjamah makanan akan menimbulkan dampak buruk seperti penyakit dan keracunan oleh bahan kimia, mikroba tumbuhan atau hewan serta dapat menyebabkan alergi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pada saat mengolah bahan baku terdapat risiko terkontaminasinya sebuah bahan baku. Tujuan dari penelitian ini untuk melakukan analisis kondisi higiene personal karyawan dalam meningkatkan kualitas kebersihan dan penyajian produk.