Juri, Juri
Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PERAN GURU PPKN DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN SISWA DI SMA NEGERI 2 BELIMBING Juri Juri; Sapto Purnomo; Franciska Regina Beeta
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 8, No 2 (2023): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v8i2.2999

Abstract

This research aims to analyze the rore of Pancasila and Citizenship Education teachers in forming disciplinary characters, especialy in the SMA Negeri 2 Belimbing. This is because discipline is an important factor that supports students success during their education in everyday life in society. Without good discipline, it is certain that students will experience various obstacles, where this obstacles are, most likely not be able to be overcome. If so, the person concerned will surrender to the situation. However, to form a disciplined character is certainly not an easy matter, because it is influenced by at least two factors, namely internal and exsternal. Internal factors relate to the students themselves, namely to extent to which the are committed to progressing and developing the talents that exist within themselves. Meanwhile, exsternal factors, include family, friends, community, government, and the teachers at school. The method used in this research is descriptive qualitative. Data was collected using observation, interviews and documentation studies. Meanwhile, the data processing refer to Mile and Huberman’s theory. The results of this reseach show that teachers, especially Pancasila and Citizenship Education teacher have quite an important role in shaping students disciplinary character. There are several strategies used, including pioneering the establishment of an honesty kantin, coming to school on fixed time, entering and leaving class according to a predetermined schedule, looking nead, implementing school regulations properly and correctly and colaborating with other teachers.  Keywords: Teacher Role, Student Discipline Character, Pancasila and Citizenship Education
POLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBINA KARAKTER REMAJA PEROKOK (STUDI KASUS DI DESA MELANA KECAMATAN SOKAN KABUPATEN MELAWI) Juri Juri; Suparno Suparno; Maya Wulandari
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 2 (2021): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v6i2.1465

Abstract

Penelitian ini bertolak dari keprihatinan peneliti terhadap pergaulan remaja masa kini. Akibat pergaulan yang kurang terkontrol orang tua, akhirnya menyebabkan remaja salah dalam bertindak. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi rokok. Harusnya usia remaja dipergunakan untuk menimba berbagi ilmu pengetahuan, baik dengan cara manual maupun bantuan teknologi, bukan malah dihabiskan untuk mengonsumsi rokok. Rokok merupakan ancaman yang cukup serius bagi kalangan remaja. Hal ini dikarenakan di dalam sebatang rokok terdapat beberapa zat adiktif seperti Karbon Dioksida, Nikotin, Tar, Hidrogen sianida, Benzena, Formaldehida, Arsenik, Kadmium dan Amonia. Penelitian ini dipusatkan di Desa Melana Kecamatan Sokan Kabupaten Melawi, dengan permasalahan umum adalah Pola Asuh Orang Tua dalam Membina Karakter Remaja Perokok. Sementara itu, permasalahan khususnya meliputi (1) Bentuk pola asuh orang tua (2) Peran orang tua dalam keluarga (3) Kendala yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa melana kasus remaja perokok cukup significan (60%). Peran orang tua tidak hanya memberikan nafkah kepada anaknya, melainkan memberikan pula kasih sayang dan sebagai tempat anak curhat. Kendala yang dihadapi orang tua meliputi suasana sosial yang memberikan peluang cukup besar bagi kalangan remaja untuk merokok, apabila ada orang tua yang melihat (menemukan) remaja merokok, yang bukan anaknya dan bukan pula sanak saudaranya, tidak ditegur. Kata Kunci: Pola Asuh Orang Tua, Remaja dan Rokok
UPAYA PEMERINTAH DESA DALAM MENDORONG PARTISIPASI MASYARAKAT GUNA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN DI DESA SUNGAI MALI Juri Juri; Tanjung Tanjung
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 2, No 2 (2017): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v2i2.214

Abstract

Masalah umum dalam penelitian ini adalah masih minimnya partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan. Padahal, semua elemen harus bersatu padu supaya tujuan yang diharapkan bisa tercapai dengan baik. Dilain pihak, pemerintah desa masih kurang terbuka, terutama dalam anggaran sehingga hal tersebut pada akhirnya dapat membuat masyarakat apatis, sehingga pembangunan menjadi stagnan. Penelitian ini bertujuan: Untuk mendeskripsikan partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa Sungai Mali. Untuk mendeskripsikan upaya pemerintah desa dalam mendorong partisipasi masyarakat guna meningkatkan pembangunan di Desa Sungai Mali. Untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat upaya pemerintah desa dalam mendorong partisipasi masyarakat guna meningkatkan pembangunan di Desa Sungai Mali. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif dan bentuk penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa Sungai Mali masih rendah dan jarang masyarakat mau untuk berpartisipasi dalam pembangunan, 2) upaya pemerintah desa dalam mendorong partisipasi masyarakat sudah dilakukan dengan mengundang masyarakat untuk bermusyawarah dan mendukung semua kegiatan masyarakat, 3) faktor pendukung ada sebagian masyarakat mau ikut berpartisipasi dalam pembangunan dan faktor penghambat kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa.Kata Kunci: Pemerintah Desa, Partisipasi Masyarakat, Pembangunan
ANALISIS PEMAHAMAN SISWA TERHADAP NILAI-NILAI PANCASILA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KETUNGAU TENGAH TAHUN PELAJARAN 2019/2020 Juri Juri; Septha Suseka; Apoy Apoy
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 5, No 1 (2020): Jurnal PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v5i1.707

Abstract

Abstrak Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan Pemahaman Siswa Terhadap  Nilai-nilai Pancasila Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ketungau Tengah. Untuk mendeskripsikannya melalui pembinaan jam sekolah dan menerapkannya di lingkungan sekolah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang dipelajari pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ketungau Tengah, untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif kualitatif dengan bentuk penelitian studi kasus. Kemudian teknik yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Pemahaman siswa terhadap Nilai-nilai Pancasila melalui proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan mencoba menerapkannya di lingkungan sekolah dan menerapkannya sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. 2) menanamkan nilai-nilai Pancasila mengikuti upacara bendera setiap hari senin maupun saat memperingati hari besar nasional, kerja kelompok. 3) faktor pendukung mewujudkan visi misi sekolah dengan menerapkan tata tertib sekolah dengan adanya kebijakan kepala sekolah. Faktor penghambatnya siswa belum mengerti dan tidak mempunyai niat dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila yang seharusnya diterapkan, meskipun sudah diarahkan oleh gurunya kurangnya rasa peduli mereka terhadap guru dan nilai-nilai Pancasila tersebut, sehingga menghamat penerapan dan penanaman nilai-nilai Pancasila tersebut, maka dari itu perlu lebih dalam mereka memahami nilai-nilai Pancasila tersebut guna untuk menerapkan dan menanamkannya di lingkungan sekolah. Kata kunci: Pemahaman Siswa, Nilai-nilai Pancasila. 
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA OLEH GURU PKN DALAM UPAYA MEMBENTUK KARAKTER KEBANGSAAN SISWA DI SMP NEGERI 1 EMPANANGKAPUAS HULU TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Mardawani Mardawani; Juri Juri; Dominika Santi
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 2 (2021): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v6i2.1461

Abstract

Dalam Upaya Membentuk Karakter Kebangsaan Siswa Di SMP Negeri 1 Empanang Kapuas Hulu Tahun Pelajaran 2020/2021. Untukmendeskripsikan implementasi nilai-nilai Pancasila di masa Pandemi Covid-19 melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan pembinaan di luar jam pelajaran seperti kegiatan ekstrakulikuler, untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan faktor penghambat, serta mendeskripsikan upaya yang dilakukan guru PKn dalam membentuk karakter kebangsaan siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan bentuk penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Implementasi nilai-nilai Pancasila oleh guru PKn dilakukan melalui kegiatan pembelajaran PKn dan pembinaan di luar jam pelajaran dengan mengupayakan penerapan setiap sila-sila Pancasila dalam setiap materi sesuai dengan RPP 2) faktor pendukung mewujudkan visi misi sekolah, mewujudkan program 9 K, serta melaksanakan kebijakan yang sudah ditentukan kepala sekolah. Faktor penghambat kurangnya sarana dan prasarana, aktivitas pembelajaran berkurang, kurangnya ketersediaan buku/sumber belajar di perpustakaan sekolah, masih banyak siswa yang tidak memiliki HP serta keterbatasan akses internet dalam mengikuti pembelajaran di masa pandemi Covid-19. 3) menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam membentuk karakter kebangsaan siswa melalui ikut kegiatan sekolah seperti pengarahan dari Kepala sekolah dan ikut memperingati hari besar nasional. Kata Kunci: nilai-nilai Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Oleh Guru PKn pancasila, peran guru PKn, karakter kebangsaan
ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISKUSI DI SMP NEGERI 3 DEDAI TAHUN PELAJARAN 2019/2020 Juri Juri; Mardawani Mardawani; Samudeh Samudeh
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 1 (2021): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v6i1.1164

Abstract

Penelitian ini bertolak dari keprihatinan guru terhadap proses belajar siswa di sekolah, terutama ditengah pandemi wabah Virus Corona yang melanda seluruh bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Hal demikian telah membuat proses belajar mengajar di sekolah cukup terhambat dan menyebabkan siswa terus diliburkan. Kondisi demikian menjadi kendala yang cukup serius bagi para guru dan siswa untuk terus melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di sekolah seperti dahulu. Untuk itu, diperlukan upaya kreatif dari para guru supaya pembelajaran tetap dapat dilangsungkan walaupun hanya dari rumah dengan memanfaatkan teknologi berupa aplikasi Zoom Meeting. Upaya kreatif yang dimunculkan guru supaya proses pembelajaran dapat terus berlangsung dan diyakini tidak membuat siswa bosan adalah model pembelajaran diskusi. Adapun permasalahan umum yang berusaha dicari pemecahannya, antara lain: (1) Pelaksanaan proses pembelajaran menggunakan metode diskusi; (2) Hasil belajar siswa terutama pada mata pelajaran PKn; (3) kendala yang dihadapi guru dan siswa dalam proses pembelajaran diskusi. Proses pengumpulan data menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan instrumen yang digunakan adalah wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Proses belajar mengajar di SMP Negeri 3 Dedai menggunakan metode diskusi cukup berhasil; (2) Hasil belajar siswa cukup baik, walaupun sebenarnya kalau mau jujur, nilai mereka menurun, namun karena guru mempunyai pertimbangan yang cukup banyak, maka nilai siswa paling tidak diusahakan stagnan (3) Kendala yang dihadapi adalah pengeluaran orang tua siswa yang cukup besar berkaitan dengan kuota untuk internet, seringkali gangguan signal terutama pada saat cuaca buruk dan bagi siswa yang tinggal jauh dari pusat kecamatan diperlukan tempat khusus yang ada signal untuk mengakses internet. Kata kunci: Mata Pelajaran PKn, Metode Diskusi, Hasil Belajar
PRAMUKA DALAM MEMBENTUK KARAKTER KEBANGSAAN SEBAGAI BAGIAN CIVIC DISPOSITION SISWA DI MTS NURUL MA’ARIF 1 DEDAI Sapto Purnomo; Juri Juri; Septha Suseka; Edo Abdullah
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 8, No 2 (2023): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v8i2.3000

Abstract

Character education is an important part of education. The purpose of this study is to describe scout activities in shaping national character as part of the civic disposition of students at MTs Nurul Ma'arif 1 Dedai. This research uses qualitative descriptive method with descriptive research form. Data collection uses observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques include data collection, data reduction, data presentation, and conclusions. From the results of this study found: 1). The strategy used in the implementation of extracurricular scouts is good. 2). Scout extracurricular activities at MTs Nurul Ma'arif 1 Dedai play an important role in shaping national character as part of civic disposition, namely shaping students' religious, honest and disciplinary values. 3). The obstacles faced by the coach are different student characters, facilities and infrastructure supporting scout activities and less optimal time in scout activities.  Keywords: Scout, National Character, Civic Disposition.   
ANALISIS SIKAP BELA NEGARA SISWA PADA PEMBELAJARAN PPKn DI SMP NEGERI 5 KETUNGAU HULU Juri Juri
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 3, No 2 (2018): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v3i2.257

Abstract

Penelitian ini bertolak dari asumsi bahwa sikap bela negara siswa di daerah perbatasan cenderung kurang. Ini dikarenakan mereka setiap hari berinteraksi dengan warga dari negara tetangga. Lokasi penelitian berjarak sekitar 4 jam berjalan dari tapal batas. Namun, kenyataannya rasa kebangsaan siswa tersebut amat kental, walaupun untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka lebih banyak mengandalkan barang-barang dari luar negeri.Kenyataan tersebut merupakan sebuah kebutuhan, bukan keinginan. Artinya, apabila mereka harus turun ke pusat kabupaten, jarak tempuh memakan waktu yang cukup lama. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Peneliti hanya memaparkan hasil penelitian dalam bentuk narasi tanpa memanipulasi data dari lapangan. Hasil penelitian menujukkan: (1) sikap bela negara siswa pada dasarnya baik. Ini terbukti, setiap hari senin mereka selalu melaksanakan upacara bendera. Disamping itu, siswa aktif dalam kegiatan ektrakurikuler, berupa pramuka, voly, bola kaki dan bela diri. Yang menjadi pendamping dalam kegiatan pramuka dan bela diri (karate) adalah TNI Angkatan Darat yang kebetulan pada saat itu bertugas sebagai penjaga perbatasan.(2) pelaksanaan kegiatan tersebut rutin yakni satu kali dalam seminggu. (3) setiap hari senin siswa mengikuti upacara bendera, setiap hari selasa latihan karate, setiap hari rabu latihan voly, setiap kamis latihan bola kaki, dan setiap jum’at latihan pramuka. Kata Kunci: Analisis, Sikap Bela Negara Siswa, Mata Pelajaran PPKn.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAANPOKOK BAHASAN PANCASILA SEBAGAIDASAR NEGARADI KELAS VIII SMP NEGERI 7 BELITANG HULU TAHUN PELAJARAN 2016/20 Juri Juri
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 2, No 1 (2017): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v2i1.192

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan metode pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) dapat meningkatkan hasil belajarsiswa kelas VIII  SMPN  07 Belitang Hulu tahun  pelajaran 2016/2017.  Bentuk penelitian  ini adalah   Penelitian  Tindakan  Kelas  (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu  perencanaan  tindakan,  pelaksanaan  tindakan,  observasi,  dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMPN 07 Belitang Hulu tahun pelajaran 2016/2017yang berjumlah 22 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, angket,  wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif yang mempunyai empat komponen, yaitu pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Kriteria keberhasilan tindakan untuk hasil belajar adalah dengan batas tuntas 71 (KKM=71) dan ketuntasan kelas sebesar 85%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa   terjadi  peningkatan  prestasi  belajar  PKn  pada   kondisi  awal  (tes kemampuan awal), siklusI, dan siklus II. Pada nilai tes kemampuan awal rata- rata kelas hanya 53,5 dengan ketuntasan kelas sebesar 13,6% dan siswa yang memperoleh nilai ≥71 berjumlah 3 siswa. Pada siklus I mengalami peningkatan yaitu rata-rata kelas menjadi 69,7 dan ketuntasan kelas meningkat menjadi 68,2% (mengalami peningkatan sebesar 54,6%) dan siswa yang memperoleh nilai ≥71 berjumlah 15 orang. Selanjutnya pada siklus II juga mengalami peningkatan yaitu  rata-rata  kelas  menjadi 76,5 dan ketuntasan   kelas  menjadi 86,4% (mengalami peningkatan sebesar 18,2%) dan siswa yang memperoleh nilai ≥71 berjumlah 19 siswa. Kata Kunci : Hasil Belajar Siswa, dan Metode VCT
ANALISIS DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA BAGI MASYARAKAT DI DESA MEKAR MANDIRI KECAMATAN KAYAN HILIR KABUPATEN SINTANG TAHUN ANGGARAN 2020 Juri Juri; Teodorus Ades
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 7, No 1 (2022): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v7i1.1633

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya Pemberian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Bagi Masyarakat Tahun Anggaran 2020. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kondisi masyarakat Desa Mekar Mandiri, untuk mengetahui bagaimana proses pemberian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa di Desa Mekar Mandiri, untuk mengetahui bagaimana dampak Bantuan Langsung Tunai Dana Desa bagi masyarakat Desa Mekar Mandiri. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan bentuk penelitian ini adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa:1) kondisi masyarakat Desa Mekar Mandiri yaitu masih banyak ekonomi dalam keluarga tidak mampu pada masyarakat Desa Mekar Mandiri sehingga menimbulkan keadaan sosial ekonomi masyarakat masih ada warga yang miskin. 2) pemberian bantuan langsung tunai dana desa di Desa Mekar Mandiri masih kurang efektif untuk mengentas angka kemiskinan. 3) dampak pemberian bantuan langsung tunai dana desa bagi masyarakat di Desa Mekar Mandiri ada terdapat dua dampak yaitu dampak positif masyarakat merasa terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari dan negatifnya merupakan terjadi kenaikan biaya hidup masyarakat dan kecemburuan sosial. Kesimpulan awal tahun 2020 keadaan masyarakat terdampak oleh pandemi Covid-19 sehingga berpengaruh pada ekonomi dalam keluarga tidak mampu masyarakat Desa Mekar Mandiri, untuk mengatasi peristiwa tersebut pemerintah desa membuat kebijakan berupa program bantuan langsung tunai yang bersumber dari dana desa. Saran untuk pemerintah desa diharapkan bisa mengambil kebijakan yang tepat, cepat dan bersikap adil bagi seluruh masyarakat Desa Mekar Mandiri dan lebih mengefektifkan lagi dalam pemberian berbagai bantuan agar bisa diberikan kepada warga yang benar-benar layak mendapatkannya. Kata Kunci: BLT, Dana Desa.