Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Algoritma Multiplikasi Kecepatan Tinggi Dengan Matematika Vedic Putri Ghina Khusnul Fuadah; Iswahyudi Hidayat; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Prosesor berkecepatan tinggi pada sistem komputasi sangat bergantung pada proses operasi matematika, karena operasi matematika merupakan salah satu blok perangkat keras utama dari sebagian besar sistem DSP (Digital Signal Processing). Multiplikasi merupakan operasi dasar matematika yang paling mendominasi waktu eksekusi pada prosesor jika dibandingkan operasi lainnya. Makalah ini menyajikan teknik multiplikasi berkecepatan tinggi 8x8 bit yang sangat berbeda dengan sistem multiplikasi konvensional, karena metode yang diusulkan berlandasan pada struktur Vertical dan Crosswise dari matematika Vedic. Matematika Vedic memfasilitasi beberapa solusi sampai batas tertentu. Sistem multiplikasi dirancang menggunakan matematika Vedic, dikodekan dalam bahasa VHDL (Very High Speed Integrated Circuit Hardware Description Language) serta diimlementasikan menggunakan board FPGA Altera DE-1. Hasil analisa dan implementasi dibandingkan dengan metode multiplikasi konvensional dan metode Booth radix-4 untuk menunjukan peningkatan efisiensi yang signifikan dalam waktu delay. Waktu delay berkurang sebesar 1,231 clock untuk slow model dan 0,413 clock untuk fast model dibandingkan dengan waktu delay menggunakan metode konvensional. Kata kunci: Matematika Vedic, VHDL, Multiplikasi, FPGA, delay, Ripple Carry Adder, Arsitektur. Abstract In computing systems, high-speed processors rely on mathematical operations. Mathematical operations are part of the main hardware block of most digital signal processing systems. Multiplication is basic mathematical operation that dominates the processor execution time when compared to other operations. This paper presents high-speed 8x8 bit multiplication technique that is very different from conventional multiplication systems, since the proposed method is based on Vertical and Crosswise structures of Vedic mathematics. Vedic Mathematics facilitates some solutions to some extent. The proposed multiplication system using Vedic math is encoded in VHDL (Very High Speed Integrated Circuit Hardware Description Language) and implemented using the Altera DE-1 FPGA board. The results of the analysis and implementation are compared with conventional multiplication method and Booth radix-4 method to show significant efficiency improvement in time delay. The delay time is reduced by 1,231 clock for slow model and 0,413 clock for fast model compared to the delay time if using conventional methods. Keywords: Vedic Mathematic, VHDL, multipliers, FPGA, delay, Ripple Carry Adder, architecture.
Perancangan Dan Implementasi Sistem Pengairan Otomatis Pada Tanaman Kacang Hijau Berdasarkan Kelembapan Tanah Humus R Rezza Rahadian; Ekki Kurniawan; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dalam bidang pertanian tanaman merupakan objek penting yang akan diuji datanya untuk menemukan kondisi optimal tanaman tersebut hidup. Kondisi tanah merupakan faktor penting bagi tanaman untuk berkembang, namun manusia masih kesulitan untuk mengumpulkan data dari tanaman sehingga pada saat penyiraman atau pengairan kondisi tanah diabaikan. Untuk mengatasi kendala tersebut maka dibuatlah sistem pengairan otomatis berbasis mikrokontroler. Pengairan dari pompa akan diatur oleh sistem berdasarkan interval atau durasi yang telah ditentukan dalam perangkat lunak. Sensor mendapatkan nilai kelembapan tanah dan diolah oleh sistem untuk ditampilkan datanya sehingga bisa terlihat kondisi kelembapan tanah yang diuji. Tanaman yang diuji dalam penelitian ini adalah kacang hijau. Ada 4 sistem yang dibuat berdasarkan waktu penyiraman. Sistem 2 terbukti dapat mendistribusikan air sebanyak 25 ml sesuai dengan kebutuhan tanaman kacang hijau perharinya sehingga dapat tumbuh secara optimal. Waktu penyiraman dilakukan pada saat pukul tujuh pagi sebanyak 13 ml dan 12 ml air pada pukul empat sore. Ketinggian tanaman kacang hijau mencapai 5,2 cm pada hari ketiga dan 8,5 cm pada hari keempat. Sistem ini dapat digunakan untuk semua tanaman selama kebutuhan air tanaman perharinya diketahui, sehingga kita dapat mengatur waktu dan jumlah air yang akan didistribusikan. Kata Kunci : Tanaman, Sensor, Kelembapan Tanah, Sistem, Pengairan Otomatis, Kacang Hijau Abstract In agriculture, plant is an important object for research. The data will be collected and analyzed to find the optimal conditions for the plant to live. Soil conditions are important factor for plants to grow, but humans still encounter difficulty to collect data from plants so when watering or irrigating plant, soil conditions are ignored. To overcome these problem, the automatic watering system based on microcontroller was built. Watering from the pump was set up by system based on interval or duration that specified in the software. Sensors get moisture value of the soil and processed by the system so it can display the data of soil. The plant in this study were mung beans. There are 4 systems that were created based on watering time. System 2 was proven to be able to distribute 25 ml of water according to the needs of mung beans plants per day so that it can grow optimally. Watering time begin at seven in the morning with 13 ml of water and 12 ml of water at four in the afternoon. The height of bean sprouts reached 5.2 cm on day three and 8.5 cm on day four. This system can be used for all plants as long as the water needs of the plant are known in one day, so we can adjust the time and amount of water in the system. Keyword : Plants, Soil Moisture, System, Automatic Irrigation, Mung Beans
Pemantauan Ketersediaan Ruang Parkir Dengan Teknologi Zigbee Fajri Fajri; Iswahyudi Hidayat; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring banyaknya kebutuhan akan kendaraan, saat ini Sangat sulit menemukan ruang kosong di area parkir, terutama pada akhir pekan atau hari libur. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menemukan ruang parkir selama akhir pekan atau lokasi liburan dapat mengambil lebih dari 10 menit untuk sekitar 66% dari pengunjung. Selain itu, kurangnya ketersedian area parkir juga menjadi permasalahan utama dalam kasus ini. Berdasarkan kasus di atas penulis membuat sebuah alat yang berjudul Monitoring Parking Space with Zigbee. Fungsi utama alat ini untuk memberikan informasi kepada pengendara berapa banyak ruang parkir yang masih tersedia di area parkir tersebut yang di tampilkan di LCD yang di letakan di depan pintu parkir.selain itu, alat ini di harapkan mampu membedakan kendaraan berdasarkan ukuran panjang kendaraan yang dideteksi menggunkan sensor LDR yang di tempatkan sebelum pintu masuk,sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya kemacetan di dalam area parkir dan menghemat waktu bagi pengendara untuk mencari tempat parkir yang lain jika area parkir yang di kunjungi telah penuh. Pada pengujian alat ini, ada 2 aspek yang menjadi fokus utama, yaitu kinerja sensor dan zigbee. Dari hasil pengujian terhadap keberhasilan sensor didapatkan setiap sensor yang digunakan dapat bekerja dengan tinkat akurasi 100%, sedangakan dari pengujian waktu baca terhadap sensor didapatkan kesimpulan semakin dekat kendaraan dengan sensor maka semakin cepat hasil pembacaan sensor, yaitu 2,745 detik untuk jarak 1 cm terhadap sensor, 2,76 detik untuk jarak 2 cm, 4,16 detik untuk jarak 3 cm dan 4,435 detik untuk jarak 4 cm. Untuk pengujian terhadap jarak baca yang bisa dilakukan oleh zigbee adalah dengan jarak minimal sekitar 0,1 meter yang artinya dengan jarak yg sangat dekat dan jarak maksimal pembacaan adalah 9,3 meter. Kata kunci : Zigbee, Arduino Mega 2560 dan LCD
Prototipe Otomatisasi Rumah Menggunakan Telepon Genggam Dengan Teknologi Nirkabel Untuk Penyandang Disabilitas Puspa Darmira; Porman Pangaribuan; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Disabilitas merupakan ketidakmampuan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan tertentu dalam rentang dianggap normal bagi manusia, sebagian besar akibat penurunan kemampuan dalam berjalan. Seseorang yang mengalami masalah disabilitas, khusunya penyandang kelainan tubuh atau tuna daksa akan sulit untuk bergerak secara leluasa. Hal ini dikarenakan para penyandang tuna daksa memiliki keterbatasan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Kegiatan tersebut seperti menyalakan atau mematikan perangkat elektronik di dalam rumah. Pada tugas akhir ini dirancang sebuah prototipe otomatisasi rumah menggunakan telepon genggam dengan teknologi nirkabel. Alat ini terdiri dari mikrokomputer Raspberry Pi 3. Penerapan sistem ini berbasis Android menggunakan jaringan wireless. Alat ini memiliki tiga fitur yaitu melakukan perintah on/off perangkat elektronik, mengatur brightness dimana HPL (High Power LED) sebagai indikator, sensor reed switch untuk mengecek keadaan pintu dalam status open/closed serta solenoid door lock yang memiliki fungsi locked/unlocked pada pintu. Sistem ini dapat membantu penyandang disabilitas dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa ketiga fitur diatas dapat bekerja dengan baik sesuai dengan hasil yang diharapkan. Berdasarkan hasil survey, penyandang disabilitas sangat terbantu dengan sistem ini, meskipun memiliki kendala jaringan internet yang berakibatkan adanya perbedaan delay pada status open/closed pintu. Kata kunci : Raspberry Pi 3, nirkabel, perangkat elektronik, HPL, Android
Perancangan Pengisian Daya Nirkabel Untuk Baterai 12 Volt Pada Automatic Guided Vehicle Andi Aswin; Agus Rusdinar; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada era sekarang teknologi semakin maju dan berkembang dengan cepatnya. Hampir setiap teknologi yang diciptakan membutuhkan energi listrik. Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini pengiriman daya atau energi listrik bisa melalui udara tanpa menggunakan kabel seperti pada umummnya. Namun untuk teknologi pada AGV (Automatic Guided Vehicle) pengisian tranfer dayanya masih secara konvensional yaitu dengan menggunakan kabel. Tujuan dari tugas akhir ini adalah mengatasi proses transfer dayanya sehingga menjadi lebih efisien. Dengan menerapkan teknologi wireless charging proses pengisian daya pada AGV bisa lebih efisien. Sumber tegangan 220 V dengan frekuensi 50 Hz akan diteruskan ke power supply yang merubah tegangan AC ke DC dan akan diubah lagi pada inverter dari tegangan DC ke AC diteruskan langsung ke kawat penghantar (coil primer) untuk pengiriman daya melalui udara. Hasil yang telah dicapai pada tugas akhir ini adalah jumlah daya yang dikirim lebih dari 6,75 watt dengan frekuensi 9 KHz. Jarak optimal pengiriman daya adalah 0 - 5 cm. Jadi jarak pada pengisian daya nirkabel sangat berpengaruh terhadap kualitas dari proses pengiriman daya yang dilakukan. Kata Kunci: Pengisian daya nirkabel, pengiriman daya, inverter, induktansi. Abstract In the present era technology is getting more advanced and growing rapidly. Almost every technology created requires electrical energy. Along with the current technological development of power delivery or electrical energy can be through the air without using a cable as in general. But for the technology on AGV (Automatic Guided Vehicle) charging power transfer is still conventionally by using cable. The purpose of this final task is to overcome the transfer process so that power becomes more efficient. By applying wireless charging technology the charging process at AGV can be more efficient. A 220 V power source with 50 Hz frequency will be forwarded to a power supply that changes the AC voltage to DC and will be converted again to the inverter from DC to AC voltage forwarded directly to the primary coil for air delivery. The results that have been achieved in this final project is the amount of power delivered more than 6.75 watts with a frequency of 9 KHz. The optimal distance for sending power is 0 - 5 cm. So the distance on wireless charging greatly affects the quality of the power delivery process performed. Keywords: wireless power charging, power transfer, inverter, inductance
Perancangan Alat Bantu Untuk Penderita Tunanetra Dengan Sensor Ultrasonik Aiding Tool Design For Blind People Using Ultrasonik Sensors Muhammad Jundi Arrofi; Mohammad Ramdani; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tunanetra merupakan suatu istilah yang digunakan bagi orang yang memiliki gangguan dalam penglihatan. Gangguan dalam penglihatan dapat berarti buta total atau buta sebagian (Low Vision). Untuk tunanetra yang mengalami buta total, diperlukan alat bantu untuk menggantikan fungsi dasar penglihatan yaitu melihat dan menentukan jarak dari manusia ke objek di sekitarnya. Alat bantu yang biasa digunakan adalah tongkat tunanetra. Tongkat ini sebenarnya memiliki potensi untuk diberikan beberapa macam tambahan teknologi sehingga mampu membantu penderita tunanetra dengan lebih baik. Pada Tugas Akhir ini digunakan tongkat tunanetra yang dapat dilipat, dan sebagai pendeteksi tambahan diberikan dengan menggunakan tiga sensor ultrasonik yang dipasang di bagian depan tongkat. Adapun alat yang digunakan sebagai indikator adanya objek adalah berupa alat getar yang berasal dari motor DC dan sebuah buzzer. Pertama, sistem akan membaca masukan dari hasil pembacaan sensor ultrasonik untuk kemudian menjadi masukan pada kontroler Fuzzy. Keluaran kontroler Fuzzy berupa nilai pwm motor DC yang akan menggerakkan motor DC dengan kecepatan tertentu sehingga menimbulkan getaran dengan intensitas tertentu. Buzzer yang ada akan berfungsi untuk menghasilkan bunyi dengan frekuensi berbeda bergantung dari posisi objek yang berada di dekat sensor. Penelitian yang telah dilakukan menghasilkan kesimpulan yaitu alat yang telah dibuat mampu untuk mendeteksi halangan dari tiga arah yang berbeda (depan, serong kanan dan serong kiri) dengan bantuan buzzer dan motor DC, mampu mendeteksi jarak dengan jangkauan hingga 1,8 meter dan memberikan respon berupa getaran yang intensitasnya semakin meningkat apabila jarak objek ke pengguna semakin dekat. Getaran dengan intensitas berbeda-beda ini diakibatkan karena implementasi logika Fuzzy yang mengatur kuat lemahnya putaran dari motor DC. . Alat ini juga mampu bertahan selama 3.5 jam pemakaian terus-menerus jika menggunakan baterai 9v. Sensor ultrasonik yang digunakan memiliki rata-rata presentase eror sebesar 6,22%, dengan presentase eror maksimum sebesar 10,9%. Semakin jauh jarak sensor maka nilai eror akan menjadi semakin besar. Setelah diuji cobakan ke penderita tunanetra, respon terhadap alat ini memiliki tingkat kenyamanan 80%, kepuasan dengan berat alat 80%, pemahaman konsep kerja alat 80%, kemudahan pemakaian 40% dan tingkat kegunaan alat jika diaplikasikan 100%. Terkait dengan model sistem yang digunakan, terutama bagian wadah sensor, menurut penderita tunanetra kurang efektif (40%) dan terlalu lebar, sehingga sedikit mengganggu saat berjalan menggunakan alat ini. Kata Kunci : ultrasonik, Arduino, tunanetra, logika Fuzzy, motor DC
Prototipe Otomatisasi Rumah Menggunakan Telepon Genggam Dengan Teknologi Nirkabel Untuk Penyandang Disabilitas Puspa Darmira; Porman Pangaribuan; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Disabilitas merupakan ketidakmampuan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan tertentu dalam rentang dianggap normal bagi manusia, sebagian besar akibat penurunan kemampuan dalam berjalan. Seseorang yang mengalami masalah disabilitas, khusunya penyandang kelainan tubuh atau tuna daksa akan sulit untuk bergerak secara leluasa. Hal ini dikarenakan para penyandang tuna daksa memiliki keterbatasan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Kegiatan tersebut seperti menyalakan atau mematikan perangkat elektronik di dalam rumah. Pada tugas akhir ini dirancang sebuah prototipe otomatisasi rumah menggunakan telepon genggam dengan teknologi nirkabel. Alat ini terdiri dari mikrokomputer Raspberry Pi 3. Penerapan sistem ini berbasis Android menggunakan jaringan wireless. Alat ini memiliki tiga fitur yaitu melakukan perintah on/off perangkat elektronik, mengatur brightness dimana HPL (High Power LED) sebagai indikator, sensor reed switch untuk mengecek keadaan pintu dalam status open/closed serta solenoid door lock yang memiliki fungsi locked/unlocked pada pintu. Sistem ini dapat membantu penyandang disabilitas dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa ketiga fitur diatas dapat bekerja dengan baik sesuai dengan hasil yang diharapkan. Berdasarkan hasil survey, penyandang disabilitas sangat terbantu dengan sistem ini, meskipun memiliki kendala jaringan internet yang berakibatkan adanya perbedaan delay pada status open/closed pintu. Kata kunci : Raspberry Pi 3, nirkabel, perangkat elektronik, HPL, Android.
Perancangan Dan Implementasi Kontrol Posisi Robot Bawah Air Menggunakan Metode Fuzzy Logic Control Fareza Rizky Ramadhan; Ramdhan Nugraha; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Robot merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk membantu manusia dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Banyak model robot yang dikembangkan oleh para peneliti, mobile robot salah satunya. Mobile robot adalah konstruksi robot yang ciri khasnya adalah mempunyai aktuator sehingga bisa melakukan perpindahan posisi dari satu titik ke titik lainnya, baik menggunakan lintasan tertentu ataupun yang dapat bergerak secara otomatis dengan artificial intelligence dan metode kontrol yang dimilikinya. Dengan adanya mobile robot yang tertanam metode kontrol didalamnya dan bisa melakukan eksplorasi dapat menjadi sarana untuk melakukan penelitian dalam eksplorasi, melakukan survei keadaan dan situasi sekitar baik itu untuk industri atau pasca bencana sehingga mengurangi tingkat terkena dampak secara langsung akibat bencana ketika melakukan survei. Salah satu metode kontrol yang dapat digunakan dalam pembuatan robot otomatis adalah metode Fuzzy Logic. Fuzzy Logic umumnya diterapkan pada masalah-masalah yang mengandung unsur ketidakpastian, ketidaktepatan, dan gangguan. Fuzzy Logic dikembangkan berdasarkan cara berpikir manusia yang memiliki banyak kemungkinan. Ada tiga proses utama dalam implementasi Fuzzy Logic yaitu fuzzification, inference system, dan defuzzyfication. Pada tugas akhir ini, Sistem kendali Fuzzy Logic diimplementasikan pada sistem kontrol posisi robot bawah air. Keluaran yang dituju adalah robot dapat melakukan perpindahan posisi dengan stabil dari lokasi awal robot ke lokasi tujuan meskipun ada arus air yang dapat merubah arah pergerakkannya. Pada saat melakukan pengujian keakuratan modul GPS adalah 3.52 meter untuk nilai maksimum. Dan kepresisian data sensor CMPS memiliki tinkat error pembacaan adalah 3.451. Kata Kunci : Underwater, Sistem kendali, fuzzy logic, kontrol posisi.
Kontrol Pintu Air Berbasis Fuzzy Logic Pada Sistem Bendungan (design Of Water Gate Dam Control System Based On Fuzzy Logic) Theo Chandra Kusuma; Ekki Kurniawan; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 3, No 3 (2016): Desember, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada bendungan – bendungan yang sudah ada terdapat pintu air yang digunakan untuk mengatur banyaknya air dalam bendungan tersebut. Pintu air harus dijaga setiap saat oleh petugas penjaga pintu supaya air dalam bendungan tidak melebihi batas yang seharusnya dengan tujuan untuk menghindari terjadinya overtopping yang dapat merusak bendungan, contohnya anak bendungan Urugan Batu Jawa Tengah. Oleh karena itu alat ini dibuat untuk meringankan pekerjaan dan memudahkan dalam pengawasan bendungan. Metode yang diajukan untuk sistem kontrol adalah fuzzy logic controller. Sensor ultrasonik sebagai input dari sistem yang akan di proses pada mikrokontroller dan motor DC sebagai output dari sistem yang akan menggerakkan pintu air pada bendungan. Hasil pemantauan keadaan bendungan akan ditampilkan pada suatu halaman web. Sistem yang diuji menggunakan sensor HC – SR04 dengan dimensi bendungan 25 cm x 20 cm x 17,5 cm. Berdasarkan hasil pengujian, error pembacaan ketinggian ± 0,1 cm dengan pembukaan pintu air rata-rata kesalahan ± 0,3 cm. Sensor dapat mengukur ketinggian dan debit air serta sistem pintu otomatis dapat bekerja dengan baik. Untuk monitoring keadaan bendungan dengan web server pada suatu halaman web dapat ditampilkan dengan baik. Kata kunci: HC- SR04,, mikrokontroller, fuzzy logic controller, motor DC, web server.
Kontrol Tegangan Menggunakan Dc To Dc Converter Tipe Boost Untuk Elektrolisis Air Laut Nurry Eko Priyanto; Ekki Kurniawan; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Indonesia terancam krisis energi ditahun 2020. Pasalnya sumber daya energi tak terbarukan kita semakin menipis. Konsumsi masyarakat dengan produksi energi tak terbarukan yang ada tak sebanding, dan bahkan akan terus bertambah. Energi baru dan terbarukan boleh jadi jawaban permasalahan ini. Ada banyak jenis EBT yang dapat dikembangkan di Indonesia. Salah satunya adalah energi gas hidrogen. Gas hidrogen dapat kita hasilkan dari pengolahan air yang sudah ada, terutama pada air laut. Dalam kasus ini, elektrolisis dapat menjadi solusi dalam menghasilkan gas hidrogen dengan media air laut. Dalam tugas akhir ini akan dirancang sebuah sistem kontrol yang mengatur besar tegangan dalam proses elektrolisis. Peningkatan efisiensi daya yang digunakan sangat diperlukan guna menekan biaya produksi. Kontrol tegangan merupakan cara yang tepat untuk menjadi solusi efisiensi daya yang digunakan pada elektrolisis air laut. Mikrokontroler digunakan untuk mengatur PWM (Pulse Width Modulation) yang berfungsi sebagai pengontrol keluarnya tegangan untuk digunakan pada proses elektrolisis air laut. Selain itu, mikrokontroler juga berfungsi sebagai pemroses data dari sensor arus dan tegangan yang dapat dihitung efisiensi keluaran daya yang digunakan. Hasil proses elektrolisis yang berupa gas hidrogen yang dapat digunakan sebagai energi baru dan terbarukan. Kata Kunci : Kontrol Tegangan, Elektrolisis, DC Chopper Boost, Air Laut, Hidrogen. Abstract Indonesia is threatened by an energy crisis in 2020. Because our non-renewable energy resources are running low. Consumption of people with existing non-renewable energy production is not comparable, and will even continue to grow. New and renewable energy may be the answer to this problem. There are many types of EBT that can be developed in Indonesia. One of them is hydrogen gas energy. We can produce hydrogen gas from existing water treatment, especially in seawater. In this case, electrolysis can be a solution in producing hydrogen gas with sea water media. In this final project will be designed a control system that regulates the amount of voltage in the electrolysis process. Increasing the efficiency of the power used is needed to reduce production costs. Voltage control is the right way to become a power efficiency solution used in electrolysis of seawater. The microcontroller is used to regulate PWM (Pulse Width Modulation) which functions as a voltage controller to be used in the electrolysis process of seawater. In addition, the microcontroller also functions as a data processor from current and voltage sensors that can be calculated by the power output efficiency used. The results of the electrolysis process in the form of hydrogen gas can be used as new and renewable energy. Keywords: Voltage Control, Electrolysis, DC Chopper Boost, Seawater, Hydrogen.