Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN Nazrul Effendy; Masrul Solichin; Teuku Lukman Nur Hakim; Faisal Budiman
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 4 (2009): Intelligent System dan Application
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketahanan pangan merupakan hal yang utama bagi kemandirian bangsa. Untuk mendukung hal tersebut perlu dilakukan usaha-usaha untuk menjamin pasokan pupuk bagi petani. Pada penelitian ini difokuskan pada kasus yang terjadi di pabrik urea. Evaporasi pada suatu pabrik urea merupakan suatu tahapan yang bertujuan untuk memekatkan larutan urea dengan cara memisahkan unsur H2O dan amoniak dari larutan tersebut. Untuk melakukan hal tersebut diperlukan uap panas untuk memanaskan larutan, sehingga H2O dan amoniak dalam fase gas akan terpisah dari larutan urea. Besaran yang dikendalikan pada proses ini adalah suhu pada tangki dan tekanan larutan urea. Untuk mengendalikan kedua parameter tersebut digunakan kendali cascade pada sistem loop tertutup. Proses tekanan memiliki time constant yang kecil sedangkan proses suhu memiliki time constant yang besar. Untuk menstabilkan sistem tersebut, diusulkan untuk menggunakan kendali jaringan saraf tiruan, untuk memperbaiki kestabilan dari kendali yang sudah ada. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa untuk pengendalian proses evaporasi pada pabrik urea, unjuk kerja kendali jaringan saraf tiruan lebih baik dibandingkan dengan unjuk kerja kendali PID. Sistem kendali jaringan saraf tiruan memiliki settling time sebesar 7,9 detik dan tanpa steady state error. Sedangkan sistem kendali PID memiliki settling time sebesar 74,4 detik dan steady state error sebesar 0,07.
Sistem pemantauan tanah longsor berdasarkan laju adsorpsi air pada tanah menggunakan sensor kelembapan, kemiringan, dan suhu Faisal Budiman; Erwin Susanto; Doan Perdana; Husneni Mukhtar; Yulius Anggoro Pamungkas; Yakobus Yulyanto Kevin
Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer Volume 8, Issue 4, Year 2020 (October 2020)
Publisher : Department of Computer Engineering, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jtsiskom.2020.13591

Abstract

This study examines the application of a landslide disaster monitoring system based on soil activity information that utilizes humidity, temperature, and accelerometer sensors. An artificial highland was built as the research object, and the landslide process was triggered by supplying the system with continuous artificial rainfall. The soil activities were observed through its slope movement, temperature, and moisture content, utilizing an accelerometer, temperature, and humidity sensors both in dry and wet conditions. The system could well observe the soil activities, and the obtained data could be accessed in real-time and online mode on a website. The time delay in sending the data to the server was 2 seconds. Moreover, the characteristics of soil porosity and its relevance to soil saturation level due to water pressure were studied as well. Kinetic study showed that the water adsorption to soil followed the intraparticle diffusion model with a coefficient of determination R2 0.99043. The system prototype should be used to build the information center of disaster mitigation, particularly in Indonesia.
Sistem Otomatisasi Desalinasi Air Laut Berbasis Internet of Things Deni Maulana Ihsan; Novi Prihatiningrum; Limawati Handayani; Faisal Budiman
Prosiding Seminar Nasional Sains Teknologi dan Inovasi Indonesia (SENASTINDO) Vol 3 (2021): Prosiding Seminar Nasional Sains Teknologi dan Inovasi Indonesia (Senastindo)
Publisher : Akademi Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.935 KB) | DOI: 10.54706/senastindo.v3.2021.131

Abstract

The design of automatic sea water desalination device based on Internet of Things (IoT)utilizing the thermal desalination method has been carried out. Thermal desalination is a process of salt water into pure water vapor conversion, thus the salt, minerals, and other contaminants that present in the water will be separated. The system is useful to convert sea water into fresh water, which is beneficial for community that living at coast area. The designed thermal desalination device consists of temperature, salinity, and ultrasonic sensors, which are connected to a microcontroller. In addition, the device is also equipped with an IoT system and a mobile application, for controlling and monitoring features through an android application. When the application in operation, the temperature, volume, and salinity levels data are sent via the IoT platform, so that it can be monitored by the users through an android application in mobile phone. The experimental results showed that this desalination device has succeeded in converting salt water into freshwater, with a percentage of freshwater volume after desalination process reaching 92.74%. For each process, the duration requires about 3 h. The design results, testing, mechanism, and discussion in more detail are presented in this article.
WORKSHOP ARDUINO UNTUK MENUNJANG PEMBELAJARAN STEM UNTUK GURU IPA SMP Novi Prihatiningrum; Muhammad Hablul Barri; Brahmantya Aji Pramudita; Azam Zamhuri Fuadi; Istiqomah Istiqomah; Faisal Budiman
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.9783

Abstract

Abstrak: Dengan pesatnya kemajuan di bidang teknologi, dunia pendidikan turut berkembang dengan menerapkan teknologi informasi untuk memberikan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Salah satu model pembelajaran yang diterapkan adalah STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) yang mendorong siswa berpikir kreatif dalam memecahkan setiap masalah. Untuk dapat menerapkan model pembelajaran STEM, para guru dituntut untuk dapat memahami konsep STEM dan mengaplikasikan teknologi ke dalam pembelajaran. Guru-guru IPA SMP di Kabupaten Bandung Barat mengalami kesulitan mempelajari teknologi robotika, IoT (Internet of Things), dan sistem tertanam. Kegiatan workshop dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pemahaman para guru terhadap konsep STEM dan mengaplikasikan teknologi dalam pembelajaran. Kegiatan workshop diselenggarakan selama satu hari penuh bagi 20 guru IPA dengan metode presentasi, demo dan pelatihan untuk menggunakan perangkat robotika dan IoT menggunakan Arduino. Workshop meliputi pengenalan konsep mikrokontroler, sensor dan aktuator, serta pemrograman Arduino. Setelah mengikuti kegiatan workshop, 80 % peserta memahami penggunaan perangkat Arduino untuk mendukung pembelajaran STEM.Abstract: With the rapid advances in technology, the world of education is evolving by implementing information technology to serve more creative and innovative learning. One of the learning models implemented is STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) which encourages students to think creatively in problem solving. To be able to apply STEM learning model, teachers are required to understand the concept of STEM and implement technology to the learning process. The middle school science teacher in Kabupaten Bandung Barat experience difficulties in learning technology such as robotics, IoT (Internet of Things), and embedded system. The workshop aims to increase the teachers’ understanding of STEM concept and to apply technology to the learning process.The workshop is held for one full day for 20 science teachers which includes presentation, demo and training to use the robotic device and IoT using Arduino. The workshop includes introduction of microcontroller, sensors and actuators, and Arduino programming. After workshop, 80 % of participants understand the use of Arduino for learning STEM.
Perancangan Dan Implementasi Alat Uji Kualitas Air Mineral Menggunakan Metode Fuzzy Logic Berbasis Internet Of Things Anggriawan Happy Kriswandaru; Sony Sumaryo; Faisal Budiman
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air mineral bagi kehidupan manusia tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Salah satu manfaat air yang utama adalah sebagai air mineral yang dibutuhkan masyarakat untuk keperluan sehari-hari. Untuk memastikan dapat digunakan untuk kebutuhan, maka harus dilakukan pemantauan kualitas secara terus menerus. Penelitian ini bertujuan pada perancangan alat uji kualitas air mineral menggunakan metode algoritma fuzzy logic yang dilengkapi dengan sensor pH, sensor TDS, sensor suhu, sensor LDR, LCD, wifi module. Hasil dari pengujian kualitas air mineral ini dapat dilihat pada laman web www.thingspeak.com. Air yang diuji adalah 5 daerah sekitar Bandung dan Asrama Telkom University. Hasil pengujian dari alat tersebut yaitu perancangan, implementasi dan analisis sistem kualitas air mineral telah dilakukan dengan metode algoritma fuzzy logic menghasilkan nilai rata-rata dari sensor pH 10,2, sensor TDS 320,6 ppm, sensor suhu 24,4 oC, dan resistansi dari sensor LDR 130,5 Ohm untuk siang hari sedangkan malam hari 940,8 Ohm dan pengujian kualitas air mineral ini telah menggunakan software MATLAB dimana simulasi ini menghasilkan nilai biner 1 untuk air mineral dan biner 0 untuk bukan air mineral. Keakurasian dari alat ini mencapai 80% dilihat pada hasil kalibrasi dan nilai percent error pada saat pengujian. Kata Kunci : Air Mineral, pH, LDR, Konduktivitas, Suhu, IoT
Perancangan Dan Implementasi Filter Air Otomatis Dengan Pengukuran Kekeruhan Cakra Rangga Permadi; Sony Sumaryo; Faisal Budiman
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air bersih merupakan salah satu jenis sumber daya alam yang banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau melakukan aktivitas sehari-hari. Air bersih dikatakan layak untuk dikonsumsi, jika memenuhi beberapa persyaratan kualitas air yang meliputi: persyaratan fisik, persyaratan kimiawi dan persyaratan mikrobiologi. Akan tetapi banyak masyarakat Indonesia yang kurang peduli tentang kualitas air yang mereka konsumsi, terutama masyarakat yang tinggal di pinggir-pinggir sungai yang telah tercemar oleh sampah maupun limbah pabrik. Sistem penjernihan air otomatis akan mendeteksi tingkat kejernihan air dengan satuan Nephelometric Turbidity Unit (NTU) yang dapat mengukur tingkat kekeruhan air. Sensor turbidity akan dikontrol oleh arduino uno bertujuan untuk mengukur tingkat kekeruhan air dan akan difilter agar air tersebut bersih. Hasil deteksi dari sensor akan membuat 3 kondisi yaitu: jika tingkat kekeruhan air lebih besar 25 NTU maka akan menuju filter air keruh, jika lebih kecil dari 25 NTU dan lebih besar dari 5 NTU maka akan menuju filter air jernih, dan jika lebih kecil sama dengan 5 NTU maka akan menuju filter air bersih. Berdasarkan hasil uji coba dan analisis sistem dengan mengukur sampel yang diambil dari daerah di daerah sekitar Bandung, sistem filtrasi air otomatis mampu membedakan air keruh, air jernih dan air bersih. Paling tinggi tingkat kekeruhan sebesar 7.366 NTU dan berhasil difilter menjadi air bersih dengan nilai 2.012 NTU. Penerapan sistem filter air otomatis mampu mengubah air dengan nilai NTU besar menjadi nilai NTU yang lebih kecil. Kata Kunci: Sensor Turbidity, Filter Air, Nephelometric
Desain Sistem Charging Station Untuk Smartphone Sebagai Fasilitas Publik Menggunakan Panel Surya Off-grid Sulthan Shidqi; Sudarmono Sasmono; Faisal Budiman
eProceedings of Engineering Vol 8, No 5 (2021): Oktober 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan pembangkit yang lebih ramah lingkungan, karena pembangkit ini membutuhkan sinar matahari untuk dapat menghasilkan energi listrik. PLTS ini bersifat OFF-GRID maka dibutuhkan sebuah tempat penyimpanan energi seperti baterai aki. Baterai aki juga digunakan untuk menyalurkan energi listrik ke beban dimana beban yang digunakan adalah charging smartphone. Dan membutuhkan solar charge controller yang berfungsi untuk mengatur energi listrik yang di hasilkan oleh panel surya. Penelitian Tugas Akhir ini adalah menganalisis desain sistem charging station smartphone sebagai fasilitas publik. Pada pengujian dan analisis Tugas Akhir ini di lakukan 3 pengujian, yaitu pengujian berapa waktu yang di butuhkan baterai aki untuk melakukan charge menggunakan panel surya, berapa waktu yang di butuhkan baterai aki untuk dis-charge menggunakan beban yaitu charging smartphone, dan melakukan pengujian secara real time dengan melakukan charge dan dis-charge baterai aki secara bersama-sama . Baterai yang digunakan mempunyai kapasitas total 12V 52Ah. Pada metode pengujian charge baterai aki dengan panel surya membutuhkan waktu 4 hari, untuk pengujian dis-charge menggunakan beban membutuhkan waktu 6 hari, dan pengujian secara real time di dapat bahwa arus keluaran mengalami fluktuatif karena arus keluaran sangat bergantung pada intensitas cahaya matahari yang berlangsung ketika panel surya melakukan charge ke baterai. Kata Kunci: Panel Surya, OFF-GRID, Charging Smartphone, Solar Charge Controller
Sistem Pemantauan Dan Kontrol Parameter Baterai Aki Pada Robot Edutainment Berbasis Arduino & Android M. Sulthan Qintara Adiwijaya Kusuma; Sony Sumaryo; Faisal Budiman
eProceedings of Engineering Vol 7, No 1 (2020): April 2020
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kebutuhan manusia saat ini sangat bergantung pada kelistrikan mulai dari pekerjaan sehari-hari hingga pekerjaan rumah. Untuk mengoperasikan suatu alat elektronik tanpa kabel, diperlukannya baterai untuk menyimpan energi agar bisa dipakai di mana saja. Tetapi baterai tidak dapat langsung begitu saja dialirkan ke perangkat elektronik. Karena apabila baterai langsung dialirkan ke beban dapat berpotensi terjadinya pengisian atau pengosongan berlebih yang dapat menyebabkan kerusakan pada baterai. Maka dibutuhkan sebuah sistem untuk mencegah hal-hal tersebut terjadi, yaitu dengan merancang Battery Monitoring and Control System. Karena sistem ini akan mencegah aliran listrik untuk masuk ke baterai atau keluar menuju beban bila melebihi batas pemakaian wajar. Tidak hanya itu, variabel yang akan diukur oleh BMS dapat dimonitor melalui perangkat Android sehingga pengguna dapat memantau keadaan baterai tersebut. Pada tugas akhir kali ini, akan dilakukan sebuah perancangan Sistem manajemen baterai yang bertujuan untuk menjaga keamanan dari robot yang akan dipasangi sistem ini. Sistem ini akan langsung aktif pada saat robot beroperasi maupun saat sedang dilakukan pengisian baterai. Apabila arus, tegangan, maupun suhu melebihi batas, maka akan dilakukan pemutusan aliran listrik. Lalu, kapasitas dari baterai tersebut dapat dipantau dari perangkat Android. Kata kunci : Battery Monitoring and Control System, mikro kontroler, sensor arus, suhu dan tegangan. Abstract Human needs right now really depend on electricity started from daily jobs up to home chores. To operate any electronic devices without any cable attached, battery is needed to store the energy for the device, so it can be used anywhere. But battery cannot just connected to electronic devices. Because there will be a potential that there’s an overcharge or over discharge that may cause damages to the battery health. A system is needed to prevent those things from happening, that is by designing a Battery Monitoring and Control System. Because this system will prevent electric current to flow inside the battery or outside to a load if exceed the fair usage limit. Not only that, the variable that’ll be monitored by the device can be sent to an Android device. Therefore, there will be a battery system to maintain the security of the robot that will be installed with this system. This system will automatically activated when the robot operating or charging. If the current, voltage, or the temperature exceed the fair usage limit, there will be a termination of the electric current. The capacity of the battery can be monitored from an Android device Keywords: Battery Monitoring and Control System, microcontroller, current sensor, temperature, and voltage.
Otomatisasi Elektrolisis Dengan Integrasi Aplikasi Web Untuk Pemantauan Dan Kontrol Yonathan Verrel Lou Drie; Ekki Kurniawan; Faisal Budiman
eProceedings of Engineering Vol 9, No 4 (2022): Agustus 2022
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—Elektrolisis sudah ada dipasaran, namun alat tersebut memiliki beberapa kelemahan yaitu masih diproduksi oleh luar negeri,harga mahal, dan tidak ada aplikasinya. Tujuan dari penelitian adalah merancang desain implementasi berkaitan dengan platform dan sistem yang terotomatisasi dalam kontrol ataupun pemantauan untuk elektrolisis serta melakukan perekaman data terkait keadaan bahan. Perangkat elektrolisis memiliki satu siklus yang terdiri dari proses pengisian, elektrolisis, dan pengeluaran produk. Proses pengisian menggunakan pompa air. Proses elektrolisis dijalankan dengan menggunakan elektroda dan dipantau keadaan bahan baku dengan menggunakan sensor pH,tds, ultrasonic , dan suhu dan akan dikirimkan menuju ke database. Proses pengeluaran berjalan menggunakan selenoid valve. Data yang didapatkan ditampilkan dan dikontrol dengan menggunakan website application. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa dalam 30 percobaan yang dilakukan terhadap elektrolisis selama 10 menit menghasilkan penurunan nilai tds dengan rata rata 19 ppm, nilai ph pada sisi katoda turun 1,25 dan pada anoda pH naik sebesar 0,87 Pada Penggunaan Aplikasi diketahui bahwa aplikasi dapat digunakan untuk segala sistem operasi, dan uji performansi menunjukan bahwa aplikasi tidak memberatkan perangkat. Kata kunci— elektrolisis, aplikasi web, otomasi, iot
Desain Pemberi Pakan Burung Otomatis Berbasis Internet Of Things Abdi JakaSumarimby; Faisal Budiman; Husneni Mukhtar
eProceedings of Engineering Vol 8, No 2 (2021): April 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagian dari orang-orang Indonesia sangat gemar untuk memelihara burung. Banyak dari mereka memiliki hobi untuk memelihara burung hias, karena pemeliharaannya tidak memerlukan lahan yang luas dan tidak sulit. Masalah bagi pemelihara burung adalah ketika ingin berpergian dengan jangka waktu yang cukup lama. Saat ini, proses pemberian pakan burung masih dilakukan secara manual. Berdasarkan permasalahan tersebut, dibutuhkan suatu sistem yang dapat memantau ketersediaan pakan dan minum burung dan dapat melakukan penjadwalan pada alat pemberi pakan dan minum burung dengan otomatis. Pada Penelitian ini, perancangan pemberi pakan burung otomatis berbasis IoT menggunakan aplikasi Thunkable yang terhubung dengan Arduino dan Module WIFI Node MCUESP8266 pada alat. Pada sistem yang dirancang ini, proses pemberian pakan dapat dilakukan secara otomatis yang seluruhnya dikontrol melalui smartphone via aplikasi. Sistem terdiri dari sensor ultrasonik, sensor infra merah, Node MCUESP8266, dan motor servo. Adapun hasil dari keseluruhan pengujian tugas akhir ini adalah alat dapat di kendalikan melalui smartphone via aplikasi dengan melakukan pemberian makan dan minum pada saat pakan yang ada di dalam wadah kecil memiliki ketinggian kurang dari 2cm maka katup pakan dan minum akan tertutup dan apabila pakan yang ada di dalam wadah kecil memiliki ketinggian 2cm maka katup pakan dan minum akan terbuka, dalam menghitung ketinggian pakan yang masuk dalam penampungan wadah yang tersedia dengan persentase rata rata akurasi yang dihasilkan dari seluruh proses pengujian adalah 91.03%, lalu untuk rata rata error keseluruhan yang dihasilkan adalah 0,092%. Dari nilai persentasi akurasi dan error yang dihasilkan, maka alat dapat bekerja dengan baik. Dengan alat ini harapan nya adalah agar orang dapat memberikan pakan dan minum burung secara jarak jauh pada saat ingin berpergian yang cukup lama. Kata Kunci :Burung, Arduino, Thunkable, Module WIFI Node MCUESP8266, Ultrasonik, Internet of Things Some of the Indonesian people are very fond of raising birds. Many of them have a hobby to maintain ornamental birds, for the maintenance of her does not require a large area and not difficult. The problem for bird keepers is when they want to travel for a long period of time. Currently, the process of feeding birds is still done manually. Based on these problems, a system that can monitor the availability of bird feed and drink is needed and can schedule the feed and drink equipment for birds automatically. In this study, design a feeder birds IOT based automated using an application Thunkable connected to the Arduino and Module WIFI Node MCUESP8266 appliance. In this designed system, the feeding process can be done automatically which is entirely controlled via a smartphone via the application. The system consists of an ultrasonic sensor, infrared sensor, MCUESP8266 node, and a servo motor. The results of the overall testing of this final project are the tools can be controlled via a smartphone via application by feeding and drinking when the feed in the small container has a height of less than 2cm then the feed and drinking valve will be closed and if the feed in the small container has a height of 2cm then the feed and drink valve will open. to calculate the height of the feed that goes into storage containers provided with percentage average accuracy resulting from the whole process of testing is 91.03%, and to average error overall produced was 0.092% of the value of the percentage of accuracy and error is generated, the tool can work well. With this tool, the hope is that people can provide food and drink to birds from a distance when they want to travel long enough. Keywords : Bird, Arduino, Thunkable, WIFI Node Module MCUESP8266, Ultrasonic, Internet of Things.