Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

DAYA TERIMA DAN KADAR VITAMIN C SARI BUAH KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DENGAN PROSES PENGOLAHAN YANG BERBEDA Rusmini Yanti; Sari Novita; Ermina Syainah
Jurnal Skala Kesehatan Vol 6 No 1 (2015): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.297 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v6i1.25

Abstract

Pengolahan kulit buah sampai saat ini masih berkisar pada manisan kering atau basah, selai, teh, dan dodol, serta pembuatan enzim dan pektin dari kulit buah naga. Warna kulit buah yang menawan dan kandungan gizi yang banyak, kulit buah naga juga dapat dibuat produk sari buah. Warna merah suatu sari buah mengindikasikan adanya kandungan antioksidan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui daya terima dan kadar vitamin C sari buah kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dengan proses pengolahan yang berbeda. Sampel adalah kulit buah naga merah yang  diolah menjadi tiga jenis sari buah dengan proses pengolahan yang berbeda yaitu sari buah jernih, sari buah keruh, sari buah pasta. Uji daya terima dilakukan dengan metode hedonic scale dan penentuan kadar vitamin C dengan metode spektrofotometri. Analisis pengaruh daya terima dengan uji Friedmen dan kadar vitamin C dengan One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh proses pengolahan terhadap daya terima warna, aroma dan kekentalan sari buah kulit buah naga merah. Terdapat pengaruh proses pengolahan terhadap kadar vitamin C sari buah kulit buah naga merah. Perlu di lakukan penelitian terhadap proporsi gula dan garam serta daya simpan sari buah kulit buah naga merah. Kata kunci : sari buah, kulit buah naga, daya terima, kadar vitamin C.
Kajian proporsi rumput laut dan kulit buah naga terhadap mutu permen jelly rusmini yanti; sari novita; Ermina syainah
Jurnal Skala Kesehatan Vol 7 No 1 (2016): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.552 KB)

Abstract

Tubuh kita bisa mengalami kenaikan berat badan akibat kurang serat. Berdasarkan Riskesdas (2013) proporsi penduduk ≥ 10 tahun yang kurang makan sayur dan buah adalah 93,5%. Rumput laut merupakan sumber serat pangan yang baik namun pemanfaatan rumput laut di Indonesia masih terbatas. Kandungan serat pada rumput laut dapat dimanfaatkan untuk menggantikan sayuran. Permen jelly rumput laut merupakan salah satu upaya pemanfaatan rumput laut. Untuk memberikan variasi warna pada permen jelly, perlu ditambahkan kulit buah naga untuk menghasilkan kualitas permen yang lebih bagus.Tujuan penelitian adalah mengetahui mutu dan daya terima permen jelly yang dibuat dari proporsi rumput laut dan kulit buah naga yang berbeda. Penelitian bersifat eksperimen dengan rancangan acal lengkap 5 perlakuan yaitu P1(90%:10%), P2 (80%: 20%), P3 (70%:30%), P4 (60%:40%) dan P5 (50%:50%) dan 3 (tiga) replikasi. Sampel yang digunakan adalah rumput laut (Gracilariasp) dan kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) yang dibeli di pasar di daerah kota Banjarbaru. Penelitian di Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan dan Laboratorium Kimia Jurusan Gizi Poltekkes Banjarmasin serta Laboratorium FMIPA Unlam Banjarmasin pada bulan Juni 2015. Hasil penelitian diperoleh baik serat kasar , pH dan guka pereduksi paling tinggi pada P5, sedangkan kadar air paling tinggi pada P4. Terdapat pengaruh proporsi rumput laut dan kulit buah naga terhadap kadar serat kasar, pH, kadar gula peredusksi dan tidak terdapat pengaruh proporsi rumput laut dan kulit buah naga terhadap kadar air permen jelly. Terdapat pengaruh proporsi rumput laut dan kulit buah naga terhadap daya terima warna,aroma, rasa dan tidak terdapat pengaruh terhadap tekstur permen jelly. Perlu dilakukan pengolahan permen jelly dengan metode pengeringan, mengurangi jumlah asam sitrat dan menguji daya simpannya.
Pengaruh Asupan (Natrium, Lemak, Sayur Dan Buah), Dan Tingkat Pengetahuan Terhadap Kejadian Hipertensi Lansia Di Puskesmas Astambul Martapura Yasir Farhat; Rusmini Yanti
Jurnal Skala Kesehatan Vol 12 No 2 (2021): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jsk.v12i2.325

Abstract

Hypertension in the elderly is largely isolated systolic hypertension (HST), increasing systolic pressure causes a greater likelihood of stroke even though the diastolic pressure is within normal limits. Banjar District Health Office recapitulated about elderly that 45 to 59 years old from January to August 2018 in Astambul Public Health Center as many as 1676 people with hypertension incidence as many as 605 people (36.09%). The study purposes was to determine the effect of intake (sodium, fat, vegetables and fruit), the level of knowledge on the incidence of elderly hypertension at Martapura Astambul Public Health Center in 2019. The research type is observational analytic with cross sectional design, the data collected are intake (sodium, fat, vegetables and fruit), level of knowledge, the incidence of hypertension. The population is all elderly with age 45 - 59 years in Martapura Astambul Public Health Centre working are and 98 samples taken by accidental non random sampling, analysis using simple and multiple regression tests. The results showed that most of the elderly both experiencing hypertension and normal, lack of knowledge, no obesity, enough sodium intake, low fat intake, and low vegetable intake and fruit. There is no effect of knowledge level, nutritional status, sodium and fat intake on the incidence of hypertension. There is no effect of vegetable and fruit intake on the incidence of hypertension Keywords: Hypertension, intake (sodium, fat, vegetables and fruit), knowledge, and nutritional status
PEMBERIAN PENYULUHAN DAN KONSELING TENTANG SAYUR DAN BUAH UNTUK PENCEGAHAN HIPERTENSI LANJUT USIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ASTAMBUL MARTAPURA Yasir Farhat; Marwan Syah; Rusmini Yanti
Jurnal Bakti untuk Negeri Vol 2 No 1 (2022): JBN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.627 KB)

Abstract

Hypertension is a condition in which a person experiences an increase in blood pressure above normal which results in an increase in morbidity (morbidity) and death (mortality). Hypertension in the elderly is mostly isolated systolic hypertension (HST), increasing systolic pressure causes a high probability of stroke even though the diastolic pressure is within normal limits. The purpose of the activity is to provide Counseling and Counseling on Vegetables and Fruits for the Prevention of Hypertension in the Elderly in the Working Area of ??the Astambul Martapura Community Health Center. The activity method uses group education methods in the form of counseling and individual (individual) approaches with counseling so that contact between the elderly and officers is more intensive The results of the activity did not show a significant change in the pattern of eating vegetables and fruit after 1, 2, and 3 months of counseling and counseling, while there was a significant change in blood pressure after 1, 2, and 3 months of counseling and counseling.
USIA IBU SAAT HAMIL DAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA Dinda Noor Ali Julian; rusmini yanti
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol 1 No 1 (2018): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.553 KB) | DOI: 10.31964/jr-panzi.v1i1.31

Abstract

Salah satu masalah kesehatan di Indonesia adalah tingginya prevalensi stunting pada balita. Stunting berarti retardasi pertumbuhan linier dengan defisit pada panjang badan sebesar
Hubungan Pengetahuan Gizi dan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Balita Underweight Umur 12-36 Bulan Siti Nabila; Aprianti Aprianti; Rusmini Yanti
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Volume 3 Nomor 1 Maret 2021
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Gizi kurang pada balita meningkatkan angka kesakitan dan kematian. Tercatat angka kasus Underweight di wilayah Martapura Timur tinggi (28,1%). Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan Ibu dan pendapatan keluarga dengan kejadian Underweight balita 12-26 bulan di wilayah kerja puskesmas Martapura Timur, Kabupaten Banjar tahun 2021. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh balita umur 12-36 bulan di puskesmas Martapura Timur, Kabupaten Banjar dan sampel 89 balita. Yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan ibu dan pendapatan keluarga balita. Pengambilan data dengan wawancara dan penimbangan secara langsung menggunakan alat ukur timbangan injak. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji korelasi Rank Spearman dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 53,9% tingkat pengetahuan baik, 25,8% tingkat pengetahuan sedang, 20,2% tingkat pengetahuan kurang, 40,4% pendapatan tinggi dan 59,6% pendapatan rendah Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian diketahui Ditemukan ada hubungan antara pengetahuan Ibu (ρ = 0,000).dengan kejadian underweigh pada balita umur 12-36 bulan.dan tidak ada hubungan antara Pendapatan keluarga dengan kejadian balita underweight umur 12-36 bulan. Diharapkan ibu atau orang tua harus memperhatikan pemenuhan gizi balita. Memanfaatkan pengetahuan yang ada untuk dapat mengolah dan memilih makanan yang bergizi dan berkualitas baik Yang terpenting pemenuhan nutrisi dengan prinsip gizi seimbang dan beragam. Background: Malnutrition in toddler increases morbidity and mortality. a high number of malnutrition cases have been recorded in the area of East Martapura (28,1%).Objective: The purpose of this study was to determine the relationship between maternal knowledge and family income with the incidence of Underweight toddlers aged 12-36 months Study Area of Puskesmas East Martapura Timur, Banjar Regency. Methods: This research was analytical-observasional study with cross sectional design. Sample of this research was childe aged 12-36 month that living in the area of puskesmas East Martapura. The number of sample was 89 children. The variables in this study are the level of knowledge of mothers and family income of children aged 12-36 month. Data were collected using Purposive random sampling technique. Data has been collected through primary data collecting with direct interviews and weighed using a body scale. Statistical analysis test used Rank Spearman test with 95% (α = 0,05) level of accuracy. Results: Based on the results of the study, it can be seen that that the results showed that 53.9% good knowledge level, 25.8% medium knowledge level, 20.2% low knowledge level, 40.4% high income and 59.6% low income level. Conclusion: Based on the research results, there is a relationship between mother's knowledge (ρ = 0,000) with the incidence of underweigh among toddlers aged 12-36 months and there is no relationship between family income and the incidence of underweight children aged 12-36 months. It is expected that mothers or parents must pay attention to the fulfillment of toddler nutrition. The most important thing is the fulfillment of nutrition with the principles of balanced and diverse nutrition.
USIA IBU SAAT HAMIL DAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA Dinda Noor Ali Julian; rusmini yanti
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol. 1 No. 1 (2018): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jr-panzi.v1i1.31

Abstract

Salah satu masalah kesehatan di Indonesia adalah tingginya prevalensi stunting pada balita. Stunting berarti retardasi pertumbuhan linier dengan defisit pada panjang badan sebesar
Hubungan Pengetahuan Gizi dan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Balita Underweight Umur 12-36 Bulan Siti Nabila; Aprianti Aprianti; Rusmini Yanti
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol. 3 No. 1 (2021): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Gizi kurang pada balita meningkatkan angka kesakitan dan kematian. Tercatat angka kasus Underweight di wilayah Martapura Timur tinggi (28,1%). Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan Ibu dan pendapatan keluarga dengan kejadian Underweight balita 12-26 bulan di wilayah kerja puskesmas Martapura Timur, Kabupaten Banjar tahun 2021. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh balita umur 12-36 bulan di puskesmas Martapura Timur, Kabupaten Banjar dan sampel 89 balita. Yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan ibu dan pendapatan keluarga balita. Pengambilan data dengan wawancara dan penimbangan secara langsung menggunakan alat ukur timbangan injak. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji korelasi Rank Spearman dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 53,9% tingkat pengetahuan baik, 25,8% tingkat pengetahuan sedang, 20,2% tingkat pengetahuan kurang, 40,4% pendapatan tinggi dan 59,6% pendapatan rendah Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian diketahui Ditemukan ada hubungan antara pengetahuan Ibu (ρ = 0,000).dengan kejadian underweigh pada balita umur 12-36 bulan.dan tidak ada hubungan antara Pendapatan keluarga dengan kejadian balita underweight umur 12-36 bulan. Diharapkan ibu atau orang tua harus memperhatikan pemenuhan gizi balita. Memanfaatkan pengetahuan yang ada untuk dapat mengolah dan memilih makanan yang bergizi dan berkualitas baik Yang terpenting pemenuhan nutrisi dengan prinsip gizi seimbang dan beragam. Background: Malnutrition in toddler increases morbidity and mortality. a high number of malnutrition cases have been recorded in the area of East Martapura (28,1%).Objective: The purpose of this study was to determine the relationship between maternal knowledge and family income with the incidence of Underweight toddlers aged 12-36 months Study Area of Puskesmas East Martapura Timur, Banjar Regency. Methods: This research was analytical-observasional study with cross sectional design. Sample of this research was childe aged 12-36 month that living in the area of puskesmas East Martapura. The number of sample was 89 children. The variables in this study are the level of knowledge of mothers and family income of children aged 12-36 month. Data were collected using Purposive random sampling technique. Data has been collected through primary data collecting with direct interviews and weighed using a body scale. Statistical analysis test used Rank Spearman test with 95% (α = 0,05) level of accuracy. Results: Based on the results of the study, it can be seen that that the results showed that 53.9% good knowledge level, 25.8% medium knowledge level, 20.2% low knowledge level, 40.4% high income and 59.6% low income level. Conclusion: Based on the research results, there is a relationship between mother's knowledge (ρ = 0,000) with the incidence of underweigh among toddlers aged 12-36 months and there is no relationship between family income and the incidence of underweight children aged 12-36 months. It is expected that mothers or parents must pay attention to the fulfillment of toddler nutrition. The most important thing is the fulfillment of nutrition with the principles of balanced and diverse nutrition.
Hubungan Shift Kerja, Kualitas Tidur dan Asupan Energi dengan Kelelahan Kerja pada Karyawan Bidang Produksi (Studi di PT. Q Kalimantan): Relationship Bettwen Work Shift, Sleep Quality and Energy Intake with Work Fatigue in Production Employees (Study at PT. Q Kalimantan Ni Ketut Susanti; Rusmini Yanti
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol. 16 No. 1 (2024): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v16i1.488

Abstract

The many demands from companies that are imposed on employees to complete work result in the performance of employees being not optimal and resulting in fatigue in the workforce. The occurrence of work fatigue will affect work motivation and work quality, causing decreased worker productivity and accidents. This research was conducted to determine the relationship between work shifts, sleep quality and energy intake with work fatigue at PT. Q Kalimantan. This type of research is analytic observational with cross sectional design. This research was conducted at PT. Q Kalimantan with a population of 200 people with a systematic sampling technique obtained 50 samples. How to collect data using a questionnaire and Food Recall 2 x 24 hours. Data analysis with rank Spearman Test. The results showed that 96% of the work shift system was appropriate, 82% of poor sleep quality, 60% of energy intake in the category of severe deficit and 80% of employees experiencing low levels of work fatigue. The results of the study show that there is a relationship between shift work and work fatigue in production employees. There is no relationship between sleep quality and work fatigue in production employees and there is no relationship between energy intake and work fatigue in production employees.   ABSTRAK Banyaknya tuntutan dari perusahaan yang dibebankan kepada karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan mengakibatkan kinerja dari karyawan menjadi tidak maksimal dan mengakibatkan kelelahan pada tenaga kerja. Terjadinya kelelahan kerja akan berpengaruh terhadap motivasi kerja dan kualitas kerja sehingga menyebabkan produktivitas pekerja menurun hingga kecelakaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan shift kerja, kualitas tidur dan asupan energi dengan kelelahan kerja di PT. Q Kalimantan. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desaian cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Q Kalimantan dengan populasi sebanyak 200 orang dengan teknik systematic sampling didapatkan 50 sampel. Cara pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan Food Recall 2 x 24 jam. Analisis data menggunakan rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 96% sistem shift kerja sesuai, kualitas tidur buruk 82%, asupan energi kategori defisit tingkat berat 60% dan karyawan mengalami kelelahan kerja tingkat rendah 80%. Hasil peneltian menunjukkan ada hubungan shift kerja dengan kelelahan kerja pada karyawan bidang produksi. Tidak ada hubungan kualitas tidur dengan kelelahan kerja pada karyawan bidang produksi dan tidak ada hubungan asupan energi dengan kelelahan kerja pada karyawan bidang produksi.  
PEMBERDAYAAN LANSIA MELALUI GIZI BERBASIS PANGAN LOKAL UNTUK MENCEGAH RISIKO ALZHEIMER DI DESA MELAYU TENGAH: Vol. 2 No.1 (2025) : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT MERDEKA MEMBANGUN NEGERI (ABDIMERKA) Mahpolah; Meilla Dwi Andrestian; Mahdalena; Zulfiana Dewi; Rusmini Yanti; Niken Pratiwi; Rutmauli Hutagaul; Laila Sholehah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Merdeka Membangun Negeri Vol. 2 No. 1 (2025): Desember
Publisher : STIKES BANYUWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/abdimerka.v2i1.713

Abstract

Peningkatan angka harapan hidup di Indonesia berdampak pada bertambahnya jumlah lansia yang berisiko mengalami penyakit degeneratif seperti alzheimer. Kondisi ini menuntut adanya upaya pencegahan berbasis komunitas, terutama di wilayah pedesaan dengan keterbatasan akses informasi dan layanan kesehatan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertema Pemberdayaan Lansia Melalui Gizi Berbasis Pangan Lokal Untuk Mencegah Risiko Alzheimer dilaksanakan di Desa Melayu Tengah, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Program ini bertujuan meningkatkan literasi gizi, keterampilan pengolahan pangan lokal, dan kapasitas kader dalam mendukung pencegahan Alzheimer. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustushingga September 2025 dengan melibatkan 30 lansia, 30 keluarga pendamping, dan 10 kader posyandu serta posbindu. Metode yang digunakan meliputi edukasi interaktif, pelatihan kader, dan demonstrasi pengolahan pangan fungsional berbasis bahan lokal dengan desain pra– eksperimen one group pretest-posttest. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta dari rata-rata 55,0 menjadi 83,3 setelah intervensi. Kegiatan juga meningkatkan keterampilan kader dalam edukasi gizi serta pemanfaatan bahan pangan lokal seperti kelor, talas, dan singkong sebagai sumber antioksidan alami. Kolaborasi lintas sektor antara perguruan tinggi, pemerintah desa, PKK, dan puskesmas menjadi faktor keberhasilan utama program. Dengan pendekatan partisipatif dan pemanfaatan sumber daya lokal, kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan Alzheimer dan dapat dijadikan model intervensi berkelanjutan di wilayah pedesaan.