Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Penggunaan Media Visual dengan Program Power Point dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di Kelas VIII B MTs Muslimat NU Palangkaraya Supriadi Supriadi; Achmadi Achmadi; Lilik Kholisotin
Jurnal Hadratul Madaniyah Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Hadratul Madaniyah
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jhm.v6i1.1567

Abstract

Perkembangan teknologi pada saatini semakin canggih dan modern dan telah merambah kesemua lini kehidupan, takterkecuali dalam pelaksanaan pendidikan. Olehkarena itu, banyak orang percaya, dengan menggunakan teknologi, semuanya akan menjadi mudah, efektif, praktif dan cepat. Penggunaan teknologi tidak mengenal batas usia, dari anak sampai dewasa. Penggunaan teknologi dalam pendidikan merupakan alternative untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil dan proses, meliputi: sumber-sumber belajar, dimana guru dan peserta didik dituntut aktif untuk menggunakan teknologi pendidikan dalam proses pembelajaran. Pemerintahtelah lama menyadari bahwaperan media dalam proses pembalajaran sangat oenting. Oleh karena itu, telah banyak dana diinvestasikan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan melalui penyalurean atau pendistribusian berbagaimacam media pembelajaran kesekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Ini sesuai dengan amanat konstitusi bahwa pemerintah wajib membiayai pendidikan dasar dan memajukan ilmupengetahuan dan teknologi untuk kemajuan peradaban dan kesejahteraan umatmanusia.
Ideologi Muhammadiyah: Sebagai Fondasi Peneguhan BerMuhammadiyah Kholisotin, Lilik; Romelah, Romelah
Anterior Jurnal Vol. 23 No. 1 (2024): Anterior Jurnal
Publisher : ​Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/anterior.v23i1.6405

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ideologi Muhammadiyah perlu ditanamkan pada pimpinan beserta anggota persyarikatan Muhammadiyah dan untuk mendeskripsikan pemahaman ideologi pimpinan Muhammadiyah beserta anggota sesuai dengan naskah ideologi Muhammadiyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian pustaka (library research) berupa buku-buku, majalah, dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan kepustakaan, untuk ditelaah oleh peneliti dalam menganalisis datanya. Hasil dari penelitian berdasarkan kajian literatur bahwa ideologi Muhammadiyah memuat ide, gagasan, paham agama, dan doktrin dalam Muhammadiyah sebagai fondasi peneguh bermuhammadiyah. Pimpinan dan anggota persyarikatan Muhammadiyah adalah pengurus inti yang merupakan ujung tombak kemajuan persyarikatan, dengan memahami dan mengamalkan ideologi Muhammadiyah yang sesuai dengan naskah yang ditetapkan oleh PP Muhammadiyah yaitu; 1) Hidup manusia harus berdasar Tauhid (meng-Esakan) Allah; 2) Hidup  manusia itu bermasyarakat; 3) Hanya hukum Allah satu-satunya yang benar dapat dijadikan sendi untuk membentuk pribadi yang utama; 4) Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya; 5) Iittiba’ perjuangan para Nabi terutama Nabi Muhammad Saw dalam menegakkan dan menjungjung tinggi agama Islam; 6) Berorganisasi; 7) mewujudkan cita-cita Muhammadiyah yakni terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang diridhai Allah Swt.
Analysis Of PTMA Employees' Understanding In Central Kalimantan Of The Existence Of Ortom Muhammadiyah Kholisotin, Lilik; Kartini, Nurul Hikmah; Mayaputri, Velmi
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 12, No 3 (2024): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 158/E/KPT/
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/mamangan.v12i3.8161

Abstract

Cadre formation is very important in a charity business, because these cadres will become the successors, pioneers and successors of Muhammadiyah in the future. The Muhammadiyah Autonomous Organization (Ortom) is an organization or body formed by Persyarikatan Muhammadiyah which, with guidance and supervision, is given the rights and obligations to manage its own household. Ortom management at regional, regional, branch or branch level is actually the right forum for PTMA employees This is to play an active role in it. This research aims to analyze PTMA employees' understanding of the existence of Ortom in Central Kalimantan. The approach used in this research is a qualitative approach with a case study type of research. Respondent subjects for this research were PTMA employees who worked at UMPR, STIKIP Muhammadiyah Sampit and AKBID Sampit. Random sampling was used in this research. The research results show that from the indicators of understanding, the majority of respondents already understand the existence of orthoms even though they do not fully understand the massive movement of orthotoms. Active PTMA employees join Ortom Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah and Hizbul Wathan. The recommendations of this research are : a) For PTMA leaders, create written policies in the form of circulars or decrees so that all lecturers and educational staff are actively involved in Muhammadiyah's autonomous organization; b) For the Chair of the Autonomous Organization, to massively invite the academic community to join the Muhammadiyah autonomous organization.
Efektivitas Pemahaman Mahasiswa Terhadap Al Islam Dan Kemuhammadiyahan (AIK) Melalui Baitul Arqam Syarif, Ahmad; Kholisotin, Lilik; Wahdini, Muhammad
Jurnal Penelitian IPTEKS Vol 8, No 2 (2023): JURNAL PENELITIAN IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ipteks.v8i2.13509

Abstract

Penelitian tentang pemahaman mahasiswa terhadap AIK melalui kegiatan Baitul Arqam ini  merupakan penelitian pertama dalam mengukur pemahaman mahasiswa tentang hal tersebut karena kegiatan Baitul Arqam Mahasiswa, hal ini dipandang perlu karena baru berjalan selama beberapa tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan tingkat ketercapaian dan mengukur pemahaman mahasiswa tentang AIK. Adapun metode Deskriptif Kuantitatif  untuk menganalisis antara data kuantitatif dengan deskripsi dalam satu penelitian dengan menggunakan uji normalitas, uji deskriptif, dan uji wilcoxon. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa adanya peningkatan yang sangat signifikan setelah mahasiswa mengikuti kegiatan Baitul Arqam. Hasil pre test tentang keefektifan dan pemahaman mahasiswa tergolong dalam kategori yang tidak efektif berdasarkan hasil uji pre test terhadap 95 sampel bahwa ketidakefektifan ada di persentase 50.52 % sebanyak 48 sampel. Setelah mengikuti Baitul Arqam adanya perubahkan keefektifitasan dan hasil pemahaman mahasiswa ada di persentase cukup efektif sebanyak 48 sampel (50,52%), sangat efektif sebanyak 40 sampel (42,10%). Peningkatakan keefektifan dan pemahaman mahasiswa terlihat dari hasil uji normalitas bahwa nilai signifikansi setiap kelompok perlakuan kurang dari 0,05 (sig 0,05) sehingga dinyatakan bahwa data penelitian pemahaman mahasiswa tidak berdistribusi normal. Hal ini didukung dari hasil uji deskriptif dan wilcoxon menunjukkan rata-rata post test sebesar 10,76 dengan simpangan baku sebesar 2,20. Hasil tersebut menunjukkan ada peningkatan yang sangat signifikan terhadap pemahaman mahasiswa dan uji wilcoxon menunjukkan nilai signifikansi kurang dari 0,05 (sig 0,05) sehingga dapat dinyatakan terdapat peningkatan signifikan setelah menikuti kegiatan Baitul Arqam.
Educational Reflections on Islamic Clothing and Character Formation in Muhammadiyah Palangka Raya Kholisotin, Lilik; Tobroni, Tobroni; Nurhakim, Moh; Karmiyati, Diah
EDUKASIA Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 6 No. 1 (2025): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : LP. Ma'arif Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62775/edukasia.v6i1.1411

Abstract

This study examines the impact of the implementation of the Islamic dress code on character education at SMA Muhammadiyah Palangka Raya. Using a mixed-methods approach, both quantitative data from surveys and school records, and qualitative data from interviews and focus group discussions were analyzed to explore how the dress code influences student behavior, discipline, and moral development. The quantitative results indicate that 85% of students believe the Islamic dress code promotes self-discipline, with 60% reporting noticeable improvements in their personal behavior. School records also show a 15% reduction in disciplinary incidents and a 7% increase in attendance among students who adhere to the dress code. Qualitative findings reveal that teachers, students, and parents recognize the dress code as a tool for instilling Islamic values, such as respect, responsibility, and modesty. However, challenges such as peer pressure and the conflict between religious dress and fashion trends were noted as significant factors in students' adherence to the dress code. The study highlights the role of the school environment, including the collaboration between teachers, students, and parents, in fostering character education through the dress code. This research contributes to understanding how Islamic dress codes can serve as a practical tool in character development and offers insights for improving the implementation of character education programs in Islamic schools.