Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PERAN SERTA ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN DENGAN METODE GLOBAL INTUITIF RIANTO, EDY
Pendidikan Luar Biasa Vol 8, No 1 (2012): Volume 8 No 1 April 2012
Publisher : Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract; This class action research uses global intuitive method and involves the parents of the deaf student on the learning process wheter it is in the school or the house. The purpose of the research are to in crease the students ability of reading and writing and to in crease the parents involment on learning process in the school or the house. On the first cycle, it is found that the students ability of reading and writing sample sentence get 77 % and the parents activity on the involvement of the learning procers is 79,08 %. Based on the result of the first cycle the researcher continued to the action reseach on second cycle, on this cycle the researcherincrease the home visit to the students parents,uses the same age child as contemporary tutor, repair the parents guidance in home. Those three aspect show the result of the study completely, which is more than 80 %. Based of the result of the research, it can be concluded that the result of the beginning of reading and writing ability is better and more increase on the second cycle than the first cycle, especrally on reading the simple sentence the students have written. The parents are also more intensive or involve the their childrens education.
Peran Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus pada SLB di Sidoarjo Ardianingsih, Febrita; Mahmudah, Siti; Rianto, Edy
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 2, No 1 (2017): Volume 2, Nomor 1, April 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v2n1.p21-30

Abstract

AbstrakGuru adalah pelaksana langsung dari kurikulum di suatu kelas. Pencapaian implementasi kurikulum yang baik sangat bergantung pada faktor kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru. Oleh karena itu, dilakukan penelitian tentang “Peran Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus pada Sekolah Luar Biasa di Sidoarjo”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan secara triangulasi. Teknik analisis data bersifat induktif. Hasil penelitian ini adalah: (1) Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus pada Sekolah Luar Biasa di Sidoarjo dilaksanakan secara bertahap, dimulai sejak tahun ajaran 2015/2016 pada kelas 1 dan 4 dan pada tahun ajaran 2016/2017 ditambah kelas 2 dan kelas 5. Implementasi pembelajaran di kelas menggunakan perpaduan antara Kurikulum 2013 Pendidikan khusus dan Kurikulum KTSP; (2) Sebagian guru Sekolah Luar Biasa di Sidoarjo sudah menjalankan perannya sesuai kurikulum 2013 Pendidikan Khusus dengan beberapa adaptasi dari kurikulum KTSP, mulai perencanaan pembelajaran seperti program tahunan, program semester, rincian minggu efektif, silabus, dan Rencana Pembelajaran (RPP), melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik, dan evaluasi yang meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan; dan (3) Kendala yang dihadapi dalam Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus pada Sekolah Luar Biasa di Sidoarjo, antara lain: kurang lengkapnya ketersedian buku guru dan buku siswa, prasarana juga masih banyak yang perlu dibenahi, kurang lengkapnya alat peraga pendidikan, kurangnya pemahaman guru tentang penyusunan perangkat pembelajaran berdasarkan  kurikulum 2013. AbstractTeacher is an implementator of Curriculum in a class. Good achievement of curriculum’s implementation depends on the teacher’s capability. Therefore, this research performed “The Role of Special Teachers in Implementation of Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus at Special School in Sidoarjo”. The research was qualitative descriptive study. The Techniques of collecting data were observation, interview and documentation. The data validity use triangulation. Data analysis was inductive. Results are: (1) Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus at special school in Sidoarjo is implemented gradually, starting from the academic year of 2015/2016 on Grades 1 and 4 and at academic year 2016/2017 was added Grades 2 and 5. Implementation of the curriculum in the classroom at special school is an assimilation between Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus and Kurikulum KTSP; (2) Some special teachers in Sidoarjo are already running their role corresponding to Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus with some adaptations from Kurikulum KTSP, including Planning Learning as Annual Program, Semester Program, effective weeks list, syllabus, and Lesson Plan (RPP), implementing learning with scientific approach, and Evaluation which covers Attitude, knowledge, and skills aspects; And (3) The obstacle in implementation of Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus at Special School in Sidoarjo, including: the lack of Teachers books and student’s books, infrastructure, learning tools, and teacher’s understanding on learning tools based on Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.Keywords: The Role of Special Teachers, Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus, Special School
Excretions of Urinary Creatinine on Young and Mature Kacang Goat under Different Feeding Levels Mukminah, Nurul; Rianto, Edy; Purbowati, Endang
ANIMAL PRODUCTION Vol 17, No 1 (2015): January
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Faculty of Animal Science, Purwokerto-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.106 KB) | DOI: 10.20884/1.anprod.2015.17.1.479

Abstract

Abstract. This study was aimed to examine the excretion of urinary creatinine in young and mature Kacang goat bucks under different feeding levels. This study used 16 Kacang goat bucks consisting of 2 groups of age, i.e. eight young bucks (aged 6-7 months, weighed 12.75±2.68 kg) and 8 mature bucks (age 9-12 months, weighed 17.34±3.32 kg). The bucks were fed pelleted complete feed containing 78.82% dry matter (DM), 18.80% crude protein (CP), and 76.29% total digestible nutrients (TDN). The bucks were allocated into a 2x2 nested design with four replications. The treatment was the amount of  2.24% dry matter intake  (T1) and 4.48% of body weight (BW) (T2) for the young goat, while the mature buck was 1.87% and 3.74%, respectively. The results showed that DM, CP and TDN intake were significant different across ages and highly significantly different between feeding levels. Changes of urinary creatinine from week 0–12 showed no differences in the age group (142 mg/dl) and feeding level (143 mg/dl). Conclusively, age and feed level affected body weight, feed intake and creatinine excretion of Kacang Goat.  The more body weight gain (age) and feed level, the more urinal creatinine excretion in male Kacang goat. Key words: Kacang goat, ages, feeding level, and creatinine Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kadar kreatinin pada kambing Kacang muda dan dewasa dengan jumlah pemberian pakan yang berbeda. Materi berupa 16 ekor kambing Kacang jantan, terdiri dari 8 ekor umur muda (6-7 bulan) dan 8 ekor umur dewasa (9-12 bulan). Pakan komplit yang diberikan memiliki kandungan bahan kering (BK) 78,82%, protein kasar (PK) 18,80%, dan total digestible nutrients (TDN) 76,29%. Rancangan penelitian ini adalah pola tersarang 2x2 dengan 4 ulangan. Perlakuan pakan berupa jumlah BK pakan yang diberikan yaitu 2,24% bobot badan (BB) (T1) dan 4,48% BB (T2) untuk kambing muda, sedangkan kambing dewasa sebesar 1,87% BB (T1) dan 3,74% BB (T2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi BK, PK dan TDN berbeda nyata pada kelompok umur dan berbeda sangat nyata pada perlakuan pakan. Kadar kreatinin pada minggu ke 0-6 tidak berbeda nyata, namun pada minggu ke 12 berbeda nyata baik kelompok umur maupun akibat perlakuan pakan. Perubahan kadar kreatinin dari minggu ke 0-12 menunjukkan perbedaan yang tidak nyata pada kelompok umur dan perlakuan pakan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kadar kreatinin semakin meningkat dengan semakin meningkatnya bobot badan (umur) dan pakan ternak. Kata kunci : kambing Kacang, umur, level pakan, dan kreatinin
Consumers’ Willingness to Pay for Halal Labelled Chicken Meat Putri, Wilda Rizkilia; Samsudin, Muh; Rianto, Edy; Susilowati, Indah
JDM (Jurnal Dinamika Manajemen) Vol 8, No 1 (2017): March 2017 (DOAJ Indexed)
Publisher : Department of Management, Faculty of Economics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jdm.v8i1.10416

Abstract

This research aims to analyze the level of the society’s awareness of halal-certified chicken meat, and estimates the values of society’s willingness to pay for halal-certified chicken meat. There are 102 female married moslem respondents in Pedurungan sub-district, Semarang, who were selected using accidental sampling. This study uses several independent variables namely in-come, education, age, chicken meat consumption, awareness of the importance of halal-certi-fied products, and number of family members. The dependent variable in this research is value of respondent’s willingness to pay. The results of observations was tested using the regression model of ordinary least square. The results of the analysis showed that 96 out of 102 respond-ents stated that they were willing to pay for certified halal meat at a range of Rp 36,500.00 to Rp 39,000.00 per kilogram. The variables that influenced respondents’ willingness to pay were: income, education, consumption of chicken meat, halal awareness of products, and number of dependent family. Those variables influenced consumer’s willingness to pay positively and significantly. Meanwhile, the variable age affected significantly at a negative direction.
PENGARUH PEMBERIAN PAKANBERBEDA KUALITAS TERHADAP PRODUKSI PROTEIN MIKROBA RUMEN PADA KAMBING KACANG JANTAN Sunarno, Sunarno; Arifin, Mukh; Rianto, Edy
Animal Agriculture Journal Vol 3, No 3 (2014): Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.045 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji produksi protein mikroba di dalam rumen kambing kacang jantan pada pemberian pakan berbeda kualitas. Materi yang digunakan adalah 15 ekor kambing kacang jantan, umur 6-18 bulan dengan bobot badan  rata-rata 14,96 kg  ± 3,40 kg (CV = 23,55%). Pakan penelitian berupa mash yang tersusun dari rumput gajah, bungkil kedelai, onggok dan dedak padi. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok, dengan 3 perlakuan pakan dan 5 kelompok bobot badan awal ternak. Perlakuan pakan yang diterapkan adalah kandungan protein kasar (PK) dan total digestible nutrients (TDN), yaitu T1 (9,20% PK dan 54,67% TDN); T2 (11,67% PK dan 58,61% TDN), dan T3 (18,33% PK dan 65,23% TDN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi nitrogen mikroba tidak berbeda nyata (P>0,05) antar perlakuan (rata-rata 5,01 g/hari), sementara efisiensi produksi nitrogen mikroba (EPNM) pada T1: 18,47 g N/kg konsumsi bahan organic tercerna (KBOT) lebih tinggi (P<0,05) dari T2: 14,10 g N/kg KBOT dan T3: 13,00 g N/kg KBOT. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemberian pakan dengan kualitas pakan 9,20% PK sudah mampu untuk mendukung kinerja mikroba di dalam rumen kambing kacang jantan.Kata kunci: produksi mikroba; efisiensi produksi nitrogen mikroba; kambing kacang ABSTRACT             A research was carried out to investigateproduction of microbial nitrogen production in the rumen of kacangbuck given feed of different quality. Fifteen kacangbucks, 6-18 months old, with initial body weight of 14.28 +3.36  kg (CV = 23.55%), were used in this research. The feed stuffs used in this research were napier grass, soybean meal, cassava by product and rice bran that were formed into a mash. This research used a randomized block design with 3 different feed treatments and 5 groups of initial body weight.  The feed treatment applied was the content of dietary crude protein (CP) and total digestible nutrients (TDN), i.e. T1:  9.20% CP and 54.67% TDN, T2: 11.67% CP and 58.61% TDN, and T3: 18.33% CP and 65.23% TDN. The results showed that microbial nitrogen production was not significantly different (P>0.05) among the treatments,  averaged 5.01 g/day.On the other hand the efficiency of microbial nitrogen production (EMNP) was significantly different (P<0.05) among the treatments; EMNP of T1: 18.47 g N/kg digestible organic matter (DOM) was higher thanthose of T2: 14.10 g N/kg DOM and T3: 13.00g N/kg DOM. The conclusion from this study is that feeding the feed quality 9.20% CPis able to support the performance of microbes in the rumen of kacangbuck.Keywords:      microbial production; efficiency of microbial nitrogen production; kacang bucks
KELUARAN KREATININ PADA DOMBA LOKAL JANTAN AKIBAT PEMBERIAN PAKAN SIANG DAN MALAM HARI (Creatinine Excretionin Indigenous Ramswith Day and Night Feeding) Komariyah, Siti; Rianto, Edy; Lestari, C.M. Sri
Animal Agriculture Journal Vol 3, No 3 (2014): Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.307 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kreatinin padadomba lokal jantan dengan pemberian pakan siang dan malam hari. Materi yang digunakan dalam penelitian ini berupa 11 ekor domba lokal jantan dengan bobot badan awal rata-rata 24,12+ 2,54 kg (CV=10,53%)dan umurberkisar 1 tahun. Pakan yang diberikan berupa pakan komplit berbentuk pelet, dengan kandungan protein kasar (PK) 12,01% dan total digestible nutrients (TDN) 66,73%.Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan ulangan yang berbeda.Perlakuan yang diterapkan yaitu;  T1: pemberian pakan siang hari, T2: pemberian pakanmalam hari,dan T3: pemberian pakan siang dan malam hari. Parameter yang diamati adalah konsumsi bahan kering (BK), pertambahan bobot badan harian (PBBH), dan keluaran kreatinin. Data dianalisis menggunakan analisis variansi. Hasil penelitian menunjukkan,perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi BK, PBBH dan keluaran kreatinin pengambilan kedua (minggu ke 5) dan ketiga (minggu ke 9), rata–ratanya sebesar1.070g/hari; 95 g;29 dan 36 mg/hari. Perlakuan iniberpengaruh nyata (P<0,05) terhadap keluaran kreatinin pengambilan pertama (minggu ke 2) pada masing-masing perlakuan T1, T2, dan T3 sebesar 39; 88; dan 4 mg/hari.Simpulan penelitian ini adalah pemberian pakan siang dan malam hari tidak berpengaruh terhadap kreatinin yang dikeluarkan.Kata kunci:Domba lokal;pakan siang dan malam hari;kreatinin. ABSTRACT Aim of study wasto determinethe amount ofcreatininein indigenousrams under day and night feeding. The materialsusedinthis study were 11 indigenousrams of 1 year old, average weighing 24.12+2.54kg(CV=10.53%). They were fed completefeed in form of pellet, containing crude protein (CP) 12.01% and total digestible nutrients (TDN) 66.73%. This study used a completely randomized design (CRD) with 3 treatments and unequal replications. The treatments applied were time of feeding,namely: day time feeding (T1); night time feeding (T2); and day and night time feeding. Parameters measured were dry matter intake (DMI), average daily gain (ADG), and creatinine excretion. Dry matter intake, ADG and creatinine excretion of the second (fifth week) and third (ninth week) had an average number of 1,070 g/day; 95 g; 29 mg/day and 36 mg/day, respectively.However, treatment gained significantly different (P<0.05) on first creatinine excretion (second week) the creatinine excretion of T1, T2, and T3 were 39; 88; and 4 mg/day, respectively. It could be concluded that feeding during the day and night had no effect on creatinine excretionof indigenous rams.Key words:Indigenousrams;day and night feeding;creatinine.
PENGARUH KUALITAS RANSUM TERHADAP KECERNAAN DAN RETENSI PROTEIN RANSUM PADA KAMBING KACANG JANTAN Laksana, Agusta Ari; Rianto, Edy; Arifin, Mukh.
Animal Agriculture Journal Vol 2, No 4 (2013): Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.208 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbedaan kecernaan dan retensi protein ransum pada kambing Kacang jantan dengan pemberian kualitas ransum yang berbeda. Materi yang digunakan dalam penelitian ini berupa 15 ekor kambing Kacang jantan dengan bobot badan awal rata-rata 15,49 ± 3,39 kg (CV = 21,95%). Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok, dengan 3 perlakuan pakan dan 5 kelompok bobot badan. Perlakuan pakan yang diterapkan adalah kandungan protein kasar (PK) dan total digestible nutrient (TDN), yaitu T1 (PK 9,20% : TDN 54,67%), T2 (PK 11,67% : 58,61%), dan T3 (PK 18,33% : TDN 65,23%). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah konsumsi BK, konsumsi PK, kecernaan PK, dan retensi PK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kualitas ransum yang berbeda menghasilkan konsumsi PK, kecernaan PK, dan retensi PK yang berbeda sangat nyata (P<0,01). Pengelompokan kambing Kacang berdasarkan bobot badan menghasilkan konsumsi BK dan konsumsi PK yang berbeda nyata (P<0,05). Simpulan penelitian ini adalah, semakin tinggi kualitas ransum semakin tinggi pula nilai kecernaan dan retensi protein ransum pada kambing Kacang jantan.
Pemanfaatan Protein Pakan pada Domba Lokal Jantan yang Mendapat Pakan pada Siang dan Malam Hari (Dietary Protein Utilization in Local Rams Given Feed During the Day and Night) Sayekti, Ilham; Purbowati, Endang; Rianto, Edy
Animal Agriculture Journal Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2015
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.311 KB)

Abstract

ABSTRAKSuatu penelitian telah dilaksanakan dengan tujuan mengkaji pemanfaatan protein pada domba lokal jantan dengan perlakuan pemberian pakan siang dan malam hari. Materi yang digunakan dalam penelitian berupa 12 ekor domba lokal jantan dengan bobot badan awal rata-rata 24,15 + 2,5 kg (CV=10,51%) dan umur sekitar 1 tahun. Pakan yang diberikan berupa pakan komplit berbentuk pelet. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah waktu pemberian pakan, yaitu pemberian pakan pada jam 6 pagi sampai jam 6 sore (T1), pemberian pakan pada jam 6 sore sampai jam 6 pagi dan (T2), dan pemberian pakan selama 24 jam (T3). Parameter yang diamati adalah konsumsi bahan kering (BK), pertambahan bobot badan harian (PBBH), kecernaan protein dan deposisi protein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua parameter yang diamati tidak berbeda nyata (P>0,05). Rata-rata konsumsi BK,  PBBH, kecernaan protein, dan deposisi protein berturut-turut adalah 1.107,9 g, 103,8 g, 79,3% dan 60,5%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa waktu pemberian pakan belum mampu meningkatkan pemanfaatan protein pakan pada domba lokal jantan.Kata kunci : domba lokal jantan; konsumsi bahan kering; pertambahan bobot badan harian; deposisi protein ABSTRACTA study was conducted to assess the utilization of protein in local ram being fed during the day and at night. The materials used in this study were 12 local rams with initial body weight of 24.15 + 2.5 kg (CV=10.51%) and age of 1-1,5 years. Feed was given in the form of pellet. This study used a completely randomized design (CRD) with 3 treatments and 4 replications. The treatments applied were feeding time, i.e. feeding time from 6 am to 6 pm (T1), feeding time from 6 pm to 6 am (T2), and feeding time for 24 hours a day (T3). The parameters observed were dry matter intake (DMI), average daily gain (ADG), protein digestibility, and protein deposition. The results showed that all the observed parameters were not significantly different (P>0,05). The averages of DMI, ADG, protein digestibility and protein deposition were 1.107,9g/day, 103,8g, 79,3%, 60,5%, respectively. It was concluded that feeding time had no effect on the utilization of dietary protein utilization in local rams.Key words: local ram; dry matter intake; average daily gain; protein deposition.
PENGARUH KANDUNGANTOTAL DIGESTIBLE NUTRIENTS RANSUM TERHADAP KELUARAN KREATININ PADA SAPI MADURA JANTAN Akbar, Ilham; Rianto, Edy; Purnomoadi, Agung
Animal Agriculture Journal Vol 2, No 3 (2013): Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.855 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji jumlah kreatinin pada sapi Madura yang diberi pakan dengan kandungantotal digestible nutrients(TDN) yang berbeda.Penelitian dilakukan di kandang Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro. Penelitian menggunakan sapi Madura jantan 12 ekor dengan bobot 153,75kg (CV= 7,78%). Jumlah bahan kering pakan diberikan 3% dari bobot badan sapi dengan pakan kasar menggunakan rumput gajah yang dikeringkan (hay) dan konsentrat terdiri dari bahan pakan dedak, pollard, bungkil kedelai dan gaplek.Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL).Perlakuan pakan yang diberikan memiliki protein kasar 14% dengan variasi TDN antara 50%; 60% dan 70%.Keluaran kreatinin pada pengambilan urin ke Itidak berbeda nyata (P>0,05) sebesar 202,83 mg/hari, pada pengambilan urin ke II tidak berbeda nyata (P>0,05) sebesar 369,67 mg/hari dan pada pengambilan ke III tidak berbeda nyata (P>0,05) sebesar 415,31 mg/hari.Keluaran kreatinin berhubungan positif dengan bobot badan ternak.Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kandungan TDN pakan tidak berpengaruh terhadap keluaran kreatinin sapi Madura jantan.Semakin tinggi bobot badan ternak, semakin tinggi keluaran kreatininnya.
POLA PERTUMBUHAN KAMBING KACANG JANTAN DI KABUPATEN GROBOGAN (The Growth Pattern of Kacang Goat Bucks in Grobogan District) Septian, Andhika Dwi; Arifin, Mukh; Rianto, Edy
Animal Agriculture Journal Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2015
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.203 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memetakan pertumbuhan kambing Kacang jantan yang dipelihara secara tradisional oleh petani peternak di Kabupaten Grobogan. Penelitian ini menggunakan metode survei. Lokasi penelitian di tentukan dengan menggunakan metode purposive sampling berdasarkan populasi kambing Kacang terbanyak dari masing-masing kecamatan Tegowanu, Godong, Penawangan, Purwodadi, dan Gubuk. Ternak yang dijadikan objek penelitian adalah 145 ekor kambing Kacang jantan milik peternak rakyat, dengan umur yang berbeda-beda, yakni 1 sampai 12 bulan, 15, 24, 36, dan 42 bulan. Variabel yang diukur dalam penelitian ini meliputi bobot badan, lingkar dada, panjang badan, dan tinggi pundak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot badan tumbuh mengikuti pola kurva sigmoid (S) dengan persamaan regresi y=0,001x3-0,120x2+2,902x+0,552 dengan nilai koefisien determinan sebesar 97,2%, sedangkan ukuran-ukuran tubuh lingkar dada, panjang badan, dan tinggi pundak mengikuti pola polynomial dengan persamaan regresi berturut-turut y=-0,030x2+1,744x+42,92; y=-0,020x2+1,293x+37,07; dan y=-0,014x2+0,919x+45,33 dengan nilai koefisien determinasi berturut-turut sebesar 64,4; 70,1; dan 46,2%. Simpulan dari penelitian ini adalah semakin tinggi umur ternak, bobot badan dan ukuran tubuh kambing Kacang juga bertambah. Nilai koefisien determinasi tertinggi diperoleh pada bobot badan.Kata kunci : kambing kacang jantan; bobot badan, lingkar dada; panjang badan; tinggi pundakABSTRACTThis research was aimed to make a chart of growth of Kacang bucks which were traditionally heaver by farmers in Grobogan District. This research used a survey method. The locations were determined using a purposive sampling method based on Kacang goat population of the sub-districts Tegowanu, Godong, Purwodadi, Penawangan, and Gubuk. The objects of research were 145 Kacang bucks belonging to small scale farmers, with different ages, i.e. 1 to 12 month, 15, 24, 36, and 42 months. The variables measured in this research were body weight, chest girth, body length, and shoulder height. The results showed that body weight followed sigmoid pattern formed a sigmoid (S) curve and the regression equation y= 0.001x3-0.120x2 +2.902x + 0.552 with the value of coefficient determinant of 97.2%. Whereas chest girth, body length, and shoulder height of the shoulders follow a pattern of successive polynomial regression equation y =-0.030x2+1.744x + 42.92; y =-0.020x2 +1.293x + 37.07; and y =-0.014x2 + 0.919x + 45.33 with successive determination of coefficients of 64.4; 70.1; and 46.2%, respectively. It is concluded that as the bucks getting older, the body weight and measurements of bucks also increased. The highest value of coefficient determination was obtained from the body weight.Key words : Kacang goat males; chest circumference, body weights; the length of the body; shoulder height