Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Research in Social Science and Humanities

The Role of The Village Government in The Implementation of Disaster Management Through the Disaster Resilient Village “Sapto Manunggal” in Kedungbendo Village Tiani, Fitri Agus; Hilman, Yusuf Adam; Widiyanseno, Bambang; Ridho, Irvan Nur
Journal of Research in Social Science and Humanities Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/jrssh.v2i1.18

Abstract

The objective of the study was to find out how the role of the village government in the implementation of disaster management through the Disaster Resilient Village “Sapto Manunggal” in the village of Kedungbendo. Disaster Resilient Village activities focus on the implementation of disaster management in a planned, integrated, coordinated, and comprehensive manner in order to provide protection to the community from threats, risks and impacts of disasters. The method in this study uses descriptive research with a qualitative approach. The findings in this study are that the implementation of disaster management is divided into 3 (three) stages, namely the pre-disaster stage, the emergency response stage and the post-disaster stage. The implementation of disaster management is defined as the establishment of a development policy that poses a risk of a disaster, disaster prevention activities, emergency response, and rehabilitation. In conclusion, the implementation of disaster management in Kedungbendo village has activities at every stage so the role of the village government in the implementation of disaster management includes prevention activities when disasters occur to recovery. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran pemerintah desa dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana melalui Desa Tangguh Bencana “Sapto Manunggal” di desa Kedungbendo. Kegiatan Desa Tangguh Bencana berfokus pada terselenggaranya pelaksanaan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman, risiko dan dampak bencana. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil temuan pada penelitian ini bahwa penyelenggaraan penanggulangan bencana terbagi dalam 3 (tiga) tahapan yaitu tahap prabencana, tahap tanggap darurat dan tahap pasca bencana. Penyelenggaraan penanggulangan bencana didefinisikan sebagai penetapan sebuah kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi. Kesimpulannya, penyelenggaraan penanggulangan bencana didesa Kedungbendo memiliki kegiatan di setiap tahapan sehingga peran pemerintah desa dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana meliputi kegiatan pencegahan, saat bencana terjadi hingga pemulihan.
The Efforts of Government to Overcome Farmer Losses Due to Crop Failure in The Form of Protection for Farmers in Kwadungan District, Ngawi Regency Based on Laws Muttaqin, Ma’arif Rozaq; Ridho, Irvan Nur
Journal of Research in Social Science and Humanities Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/jrssh.v2i1.23

Abstract

The purpose of the study was to determine the government's efforts to overcome farmers' losses due to crop failure in Kwadungan District, Ngawi Regency based on legislation as a form of protection for farmers. The type of research used by the researcher is a qualitative method with a descriptive approach. The informant determination technique used in this research is purposive sampling technique. The data collection method used in this research is by observation and interviews. The method of data analysis is descriptive qualitative analysis. The conclusion that can be obtained is that the stages of AUTP implementation that have been carried out are of course in accordance with the program implementation guidelines that have been regulated in the AUTP program implementation guidelines to minimize losses due to crop failure in Ngawi Regency, namely: a) The preparation stage by conducting outreach to farmers. b) The implementation stage is to provide guidance and counseling to farmers. c) Monitoring, evaluation and reporting where this is the last stage carried out when the rice has been harvested.  Abstrak: Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui upaya pemerintah dalam mengatasi kerugian petani akibat gagal panen di Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi berdasarkan Perundang-Undangan sebagai bentuk perindungan petani. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik penentuan informan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan observasi dan wawancara. Metode analisis data ialah analisis deskriptif kualitatif. Kesimpulan yang dapat diperoleh yaitu Tahapan penerapan AUTP yang telah dilakukan tentunya sesuai dengan pedoman pelaksanaan program yang telah diatur dalam pedoman pelaksanaan program AUTP untuk meminimalisir kerugian akibat gagal panen di Kabupaten Ngawi yaitu: a) Tahap persiapan dengan melakukan sosialisasi kepada para petani. b) Tahap pelaksanaan dengan melalukan bimbingan dan penyuluhan terhadap petani. c) Monitoring, evaluasi dan pelaporan dimana ini merupakan tahap terakhir yang dilakukan ketika padi sudah panen.