Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Peningkatan Pendapatan Ekonomi Istri Petani Aren Melalui Pembuatan Permen Soba di Desa Bualemo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo azis, Rosdiani; Staddal, Ikrima; Murtaqy, Arif
Jurnal Pengabdian Barelang Vol 3 No 03 (2021): Jurnal Pengabdian Barelang Vol 3 No 3 2021
Publisher : LPPM Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33884/jpb.v3i03.2672

Abstract

Desa Bualemo  yang letaknya di Gorontalo Utara memiliki 3 unit produksi aren yang siap diolah menjadi gula aren. Produksi gula aren setiap bulannya mencapai 600 kg. UKM Mohuyula yang khusus memproduksi permen yang terbuat dari gula aren. Permen yang bernama “permen soba” merupakan permen khas daerah Gorontalo yang terbuat dari gula aren dan santan sebagai bahan utamanya. Dalam perkembangan usahanya, UKM ini memiliki beberapa permasalahan diantaranya 1) wadah cetakan menggunakan pelepah pisang; 2) Proses pengolahan permen masih menggunakan cara  dan alat tradisional; 3) Kemasan yang digunakan tidak menarik; 4) Sistem pemasaran hanya dari mulut ke mulut. Pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan dalam lima (5) tahap yakni: 1) penjelasan secara teori tentang permen soba yang memiliki kualitas yang terstandarisasi; 2) Praktek langsung  pembuatan permen dengan pendampingan dari  tim pengabdi POLIGON; 3) pelatihan pengemasan produk yang baik dan benar ; dan 4) pelatihan manajemen usaha dan pemasaran. Hasil kegiatan saat ini adalah Kegiatan sosialisasi tentang kualitas permen soba,  Praktek pembuatan permen soba dengan berbagai varian rasa;  jahe,kacang ,dan mete, telah dilakukan pengadaan mesin pengaduk permen kemudian desain kemasan juga sudah dibuat dan sudah diperbanyak. Dan dilakukan pelatihan manajemen usaha dan pemasaran kepada tim UKM agar menambah pengetahuan mereka dalam pengembangan usaha.
Pembuatan Sari Buah Lemon dengan Metode Pasteurisasi Haq, Arinil; Azis, Rosdiani
JASATHP: Jurnal Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Vol 4 No 1 (2024): Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jasathp.v4i1.1467

Abstract

Buah lemon memiliki bentuk bulat lonjong dan berukuran lebih besar dari jeruk nipis. Lemon merupakan sumber asam L-askorbat dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Lemon dapat dikomsumsi dalam bentuk bahan segar dan dapat dijadikan sari buah yang dapat langsung digunakan untuk komsumsi. Pengolahan menjadi sari buah dapat dilakukan dengan metode pasteurisai. Metode ini sering digunakan pada produk minuman agar aman untuk digunakan manusia. Poin lain dari pasteurisasi adalah untuk memperluas jangka waktu kegunaan realistis minuman yang disebabkan oleh mikroorganisme berbahaya atau limbah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sari buah lemon metode pasteurisasi Home made dengan sari buah yang telah di produksi industri. Pengolahan sari buah di lakukan dengan cara pasteurisasi dengan suhu dibawah 100ᵒC, selama 15 menit. Hasil yang diperoleh dari uji hedonik menunjukkan bahwa rata-rata penilaian panelis berada pada nilai 3-3,6 dari skala skor 5. Hal ini tidak berbeda jauh dengan sari buah produksi industri dengan nilai 3,8-4,3 dengan skala skor 5. Dengan demikian hasil tersebut menunjukkan bahwa pembuatan sari buah lemon metode pasteurisasi home made dapat diterima berdasarkan uji hedonik yang telah dilakukan.
PENGUJIAN AKTIVITAS BUBUK MINUMAN HERBAL MATOA( POMETIA PINNATA ) DENGAN METODE FISIK DAN METODE SPEKTROFOTOMETER SECARA KUALITATIF azis, rosdiani
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 7 No 02 (2023): Jurnal Of AgritechScience (JASc) - November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jasc.v7i02.1289

Abstract

Salah satu cara untuk menjaga daya tahan tubuh adalah mengonsumsi asupan yang bernutisi yang dapat menjaga ketahanan imun tubuh melalui minuman fungsional sebagai penambah nutrisi untuk imunitas tubuh. Namun saat ini minuman fungsional dibuat dalam bentuk bubuk sehingga sangat praktis untuk di bawa kemana saja. Potensi produksi tanaman matoa di Gorontalo cukup rendah, karena masyarakat Gorontalo tidak banyak yang mengolah tanaman matoa. Tanaman matoa kaya akan komponen pangan fungsional, seperti daunnya yang dapat divariasikan sebagai panganan yang dapat diolah menjadi minuman fungsional dengan penambahan ekstrak jahe merah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif, dengan menggunakan parameter pengujian aktivitas antioksidan dan penghambatan proses pencoklatan buah apel, kentang dan sabut buah kelapa muda. Hasil uji aktivitas antioksidan ketiga perlakuan 37, 39%, 52, 46%, 54, 37% menunjukan adanya aktivitas antioksidan, dan mampu manghambat proses pencoklatan pada buah apel, kentang dan sabut kelapa muda.
INOVASI AMPAS KELAPA SEBAGAI TEPUNG KUE SERBAGUNA INNOVATION OF COCONUT DRUGS AS MULTIPURPOSE CAKE FLOUR Azis, Rosdiani; Engelen, Adnan; Mateka, Risna; Djamalu, Andrian; Mutsyahidan, Arif Murtaqi Akhmad; Modjo, Ardiyanto Saleh
Jambura Journal of Food Technology Vol 6, No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjft.v6i2.29375

Abstract

Coconut pulp is a by-product of the production of coconut milk. This agricultural waste is available in large quantities and has not been used optimally by the community. Crude fiber contained in young coconut fruit is digested, so it can be used as a food additive. The purpose of this study was to determine the quality characteristics of making cake flour made from coconut dregs with the addition of pandan leaf extract which will be analyzed for moisture content, ash content, color and organoleptic tests. The average value of the water content test in coconut dregs flour without pandan extract is 6,38% and with the addition of pandan extract 6,84% while the ash content of flour without the addition of pandan extract is 7,17% and with the addition of extract. Pandanus 6,71%. While the color test on flour without the addition of extract. Pandan shows a brown color while the addition of pandan extract shows a yellowish green color. Water content and ash content still meet the standard of SNI flour.
STUDI PEMBUATAN LEMPOK DURIAN (DURIO ZIBETHINUS MURR) DENGAN PENAMBAHAN GULA AREN (ARENGA PINNATA) Azis, Riswandi; Abriana, Andi; Azis, Rosdiani
Jambura Journal of Food Technology Vol 7, No 02 (2025): JUNI
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjft.v7i02.33089

Abstract

Lempok merupakan salah satu makanan tradisional khas Indonesia yang berasal dari Sumatera dan Kalimantan. Pemilihan durian dalam pembuatan lempok dapat membantu permasalahan pasca panen dengan membuat produk dari durian yang dapat memiliki usia simpan lebih lama dan bernilai ekonomis. Selain itu ditambahkan juga gula aren sebagai bahan tambahan pemanis Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh gula aren sebagai pemanis pada pembuatan lempok durian, gula aren pada penelitian ini akan dibuat 3 variasi konsentrasi (10%, 20%, dan 30%) untuk melihat bagaimana pengaruh dari variasi konsentrasi gula aren tersebut terhadap beberapa parameter pada penelitian yaitu meliputi uji organoleptik, uji kadar air, dan uji kadar gula. Adapun analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga kali ulangan kemudian dilakukan uji lanjutan menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT).  Hasil penelitian disimpulkan bahwa perlakuan terbaik yaitu P3 dengan penambahan gula aren 30% dan kadar air yang didapatkan sebesar 23,323%, kadar gula sebesar 39,16%, dan organoleptik tekstur (3.98), warna (3.58), aroma (3.54), dan rasa (4.10). Hal ini sesuai dengan SNI : 01-4313-1996 tentang standar mutu lempok durian
Karakteristik sensori, kimia, dan fisik kerupuk dengan subtitusi pisang goroho (Musa acuminafe, sp) Nurhafnita, Nurhafnita; Azis, Rosdiani; Islamiyah, Syahmidarni Al; Usman, Siskawati K.
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 7 No 01 (2023): Jurnal of agritech science (JASc) - Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jasc.v7i01.1143

Abstract

Kerupuk merupakan jenis makanan kecil yang mengalami pengembangan volume membentuk produk yang porus dan mempunyai densitas rendah selama proses penggorengan. Kerupuk umumnya dibuat dari tepung terigu dan tepung tapioka, sehingga kandungan gizi terbesarnya adalah karbohidrat. Upaya untuk meningkatkan kandungan gizi dan sensori kerupuk dengan mengkombinasikan dengan bahan pangan lain yang memiliki nilai gizi dan ekonomi yang tinggi. Salah satunya adalah pisang goroho. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat sensoris, kimia, dan fisik kerupuk dengan subtitusi pisang goroho. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Parameter pengamatan pada penelitian ini terdiri dari sifat sensori meliputi warna, aroma, rasa, tekstur, dan overall, sifat kimia meliputi kadar air, kadar abu, serta sifat fisik meliputi kerenyahan dengan tekstur analyzer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan sifat sensorinya kerupuk dengan subtitusi pisang goroho berada pada skala disukai meliputi aroma 6,09; warna 6,06; rasa 6,12; tekstur 6,06; dan overall 6,46. Hasil uji sifat kimia diperoleh kadar air 8,69%, kadar abu 1,56%. Sedangkan hasil sifat fisik yaitu kerenyahan dengan tekstur analyzer sebesar 1524,2gf yang menunjukkan bahwa kerupuk ini memiliki tekstur yang renyah.