Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        Pemanfaatan Ampas Tahu dalam Pembuatan Sosis Nabati bagi Siswa SMKN 4 Gorontalo Utara Kabupaten Gorontalo 
                    
                    Desi Arisanti; 
Syahmidarni Al Islamiyah                    
                     Jurnal Ilmiah Pangabdhi Vol 6, No 2: Oktober 2020 
                    
                    Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.21107/pangabdhi.v6i2.7764                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Tahu berperan sebagai sumber protein nabati dan memiliki harga terjangkau oleh masyarakat dari ekonomi menengah kebawah karena harganya yang relatif murah. Limbah dari produksi tahu berupa ampas padat dan ampas cair dan masih jarang dimanfaatkan oleh para produsen tahu dan masyarakat, sehingga terbuang sia-sia. Oleh karenanya, diperlukan inovasi ampas tahu, salah satunya menjadi sosis nabati. Kegiatan ini dilaksanakan di SMKN 4 Gorontalo Utara dengan melibatkan siswa-siswi serta guru. Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan dasar kepada siswa SMKN 4 Gorontalo Utara tentang potensi pemanfaatan limbah ampas tahu serta meningkatkan keterampilan siswa SMKN 4 Gorontalo Utara dalam poses pembuatan sosis nabati ampas tahu. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari tiga tahap yaitu tahap persiapan dan observasi, tahap pemaparan materi dan tahap pembuatan sosis nabati ampas tahu. Kesimpulan yang didapat dari kegiatannya ini kegiatan pelatihan pembuatan sosis nabati ampas tahu ini memberikan cita rasa dan menambah produk makanan yang dibuat dari limbah industri. Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian ini terlaksana dengan baik sesuai tujuan yang diharapkan yaitu bahwa siswa siswi serta guru SMKN 4 Gorontalo Utara telah mengetahui, paham dan memiliki keterampilan mengolah ampas tahu menjadi sosis nabati.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Menjadi Cinderamata 
                    
                    Syahmidarni Al Islamiyah; 
Rosdiani Azis; 
Adnan Engelen                    
                     Jurnal Ilmiah Pangabdhi Vol 7, No 1: April 2021 
                    
                    Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.21107/pangabdhi.v7i1.9883                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
One of the organic wastes that can be used for handicraft goods is Seashell. One of the artisanal items is a souvenir. The use of this waste is a type of community-owned skill. By using shell waste that has added value, this community service aims to make souvenirs. The methods in this activity include material presentation, discussion and training. The results obtained in this community service activity include  1) a lot of shell waste in Tanjung Kramat Village, Hulonthalangi District, Gorontalo District, Gorontalo Province, which can be made into souvenirs as souvenirs from the area; 2) participants in community service have the skills and experience to make shell souvenirs. The conclusion of this activity is to learn information and skills to use shellfish waste as souvenirs for individuals who engage in this service. The proposal for this operation to be carried out on an ongoing basis is to pursue special government assistance to grow it into a community-based economic activity and to promote Tanjung Kramat tourism. 
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Peningkatan Kualitas dan Pemanfaatan Limbah Hasil Pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil) IKM Rumah Ikhtiar 
                    
                    Rosdiani Azis; 
Ikrima Staddal; 
Syahmidarni Al Islamiyah                    
                     Jurnal Ilmiah Pangabdhi Vol 7, No 2: Oktober 2021 
                    
                    Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.21107/pangabdhi.v7i2.11475                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Posso Village is one of the villages located in Kwandang District, through a village-owned enterprise formed a successful IKM together that produces traditional coconut oil. The purpose of this service activity is to improve the quality of traditional coconut oil and its waste and the management of partner businesses. The results of this service activity obtained several machines such as a coconut peeler machine with an average coconut peeling of about 18 s/piece at a machine speed of 2000 rpm and a shaft 25 rpm, a large capacity coconut milk squeezer machine with manual operation via hydraulic power, a VCO mixer machine with a capacity of 20 liters with a rotational speed of 900 rpm to 4200 rpm, an ethanol distillation machine with a capacity of 30 liters equipped with a condenser, a drum for burning shells into charcoal, product packaging and label designs, online trading accounts and operations have been obtained by partners.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Analisis faktor Potensi Pengembangan Industri Pengolahan Gula Merah Lontar di Kabupaten Jeneponto 
                    
                    Syahmidarni Al Islamiyah                    
                     Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 4 No 1 (2020): Journal of Agritech Science (JASc) - Mei 
                    
                    Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (534.582 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30869/jasc.v4i1.555                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Industri pengolahan gula merah lontar di Kabupaten Jeneponto adalah usaha pengolahan pangan yang dikelolah oleh masyarakat. Data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 produk gula merah lontar berkisar Rp. 14.442.831 atau mencapai 16,437 ton. Usaha ini menjadi sumber pendapatan daerah dan Jeneponto menjadi penyuplai gula merah di Sulawesi Selatan. Potensi ini merupakan salah satu faktor kunci pengembangan agroindustri. Pengembangan suatu agroindustri dipengaruhi beberapa faktor. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor potensi yang mempengaruhi pengembangan industri gula merah lontar di Kabupaten Jeneponto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode IFE (Internal Factor Evaluation), EFE (Eksternal Factor Evaluation), dan Matrik IE (Internal Eksternal). Berdasarkan hasil analisis IFE, kekuatan terbesar adalah ketersediaan bahan baku (0,688) dan kelemahan terkecil adalah teknologi pengolahan yang masih sederhana (0,077). Hasil analisis EFE menunjukkan peluang terbesarnya adalah dukungan pemerintah (0,423) dan ancaman utamanya adalah masih adanya produksi nira menjadi tuak (0,123). Hasil evaluasi matrik IE menunjukkan posisi industri berada di koordinat positif (+2,407 ; +0,1090). Hal ini menggambarkan kondisi lingkungan industri didominasi oleh faktor internal. Titik koordinat positif ini berada pada kuadran I menandakan bahwa situasi industri pengolahan gula merah lontar sangat menguntungkan untuk digunakan dalam pengembangan ke depan. Kata Kunci : gula merah lontar, Jeneponto, analisis faktor potensi
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Identifikasi lokasi potensial pengembangan industri pengolahan gula merah lontar di Kabupaten Jeneponto 
                    
                    Syahmidarni Al Islamiyah                    
                     Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 5, No 1 (2017) 
                    
                    Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30605/perbal.v5i1.686                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria yang digunakan untuk pemilihan lokasi potensial pengembangan industri pengolahan gula merah di dan menentukan lokasi potensial pengembangan industri pengolahan gula merah lontar di Kabupaten Jeneponto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan mewawancarai beberapa responden yang dipilih secara sengaja (purposive sampling). Data dianalisis dengan menggunakan MPE (Metode Perbandingan Eksponensial) untuk menentukan lokasi potensial. Hasil penelitian ini diperoleh kriteria lokasi yang paling diprioritaskan dalam memilih lokasi potensial adalah ketersediaan dan kemudahan bahan baku (0,258). Berdasarkan total nilai dari tiga lokasi alternatif diperoleh Kecamatan Binamu sebagai lokasi potensial dengan nilai total tertinggi 32.934. Kata Kunci : Lokasi potensial, gula merah lontar, MPE.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        EFEKTIVITAS PENAMBAHAN EKSTRAK KURMA TERHADAP KARAKTERISTIK GIZI FRUITGHURT 
                    
                    Desi Arisanti; 
Syahmidarni Al Islamiyah                    
                     Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 8 No 2 (2020): JURNAL TECHNOPRENEUR (November) 
                    
                    Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30869/jtech.v8i2.598                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penambahan ekstrak kurma sebagai penstabil sekaligus pemanis alami, sehingga dapat memperbaiki sifat organoleptik dan gizi fruitghurt yang dihasilkan terutama protein. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan nilai gizi minuman probiotik fruitgurt dari sari kacang hijau dan kulit semangka, dan untuk mengetahui karakteristik fruitgurt yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan yaitu konsentrasi ekstrak kurma dengan yaitu S1= 5%, S2 =15%, S3 = 25%. Parameter pengamatan penelitian terdiri dari kadar vitamin C, kadar protein dan kadar total asam laktat. Hasil penelitian menunjukkan penambahan ekstrak kurma yang berbeda-beda menghasilkan fruitghurt dengan kandungan gizi berupa vitamin C, protein dan total asam laktat yang berbeda-beda pula. Penambahan ekstrak kurma dengan konsentrasi yang berbeda-beda memberikan pengaruh nyata terhadap karakteristik gizi pada fruitghurt yang dihasilkan baik pada kadar vitamin C, kadar protein dan kadar total asam laktat. Karakteristik gizi fruitghurt terbaik berdasarkan kadar tertinggi baik vitamin C dan kadar protein adalah dengan penambahan ekstrak kurma 25% (S3). Berdasarkan kadar total asam laktat, perlakuan terbaik adalah penambahan ekstrak kurma 15% (S2).
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PELATIHAN PENGOLAHAN RUMPUT LAUT MENJADI SELAI DI KELURAHAN SONGKA KECAMANTAN WARA SELATAN KOTA PALOPO 
                    
                    Syahmidarni Al Islamiyah; 
Firman Shanty Galung                    
                     Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG), Mei 2020 
                    
                    Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30869/jag.v3i1.548                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Kota Palopo merupakan salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang memiliki sumber daya perairan terutama rumput laut. Umumnya, masyarakat masih mengolah dan memasarkan dalam bentuk rumput laut kering dan basah. Salah satu daerah penghasil rumput laut di Kota Palopo adalah Kelurahan Songka Kecamatan Wara Selatan. Hal ini dapat dilihat dari pola mata pencaharian penduduk di Kelurahan Songka yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan budidaya rumput laut. Permasalahan yang dihadapi adalah masih kurangnya pemahaman tentang pengolahan, pengemasan dan teknik penyimpanan yang baik guna memperpanjang masa simpan produk. Oleh karena itu, pengabdian ini sangat tepat dilakukan dalam rangka memberikan pengetahuan dan keterampilan diversifikasi olahan rumput laut. Adapun masyarakat sasaran pengabdian ini adalah ibu rumah tangga dalam hal ini ibu PKK. Tahapan pelaksanaannya terdiri dari identifikasi masalah dan cara pemecahannya, observasi dan sosialisasi, persiapan tim dan teknis pelatihan, penyuluhan dan pelatihan teknik pengolahan, diskusi interaktif, tinjauan dan evaluasi kegiatan. Teknis pelaksanaan kegiatan pengabdian terdiri dari penyuluhan, pelatihan pengolahan selai rumput laut dan diskusi interaktif. Hasil kegiatan pengabdian ini sangat memuaskan. Hal ini terlihat dari sikap penerimaan pihak pemerintah Kelurahan Songka, antusiasme peserta dan ikut terlibat dalam proses pengolahan selama kegiatan. Kekurangan yang dirasakan oleh tim selama pengabdian adalah pemilihan metode penyajian materi yang kurang tepat dengan bahasa materi yang kurang sederhana sehingga peserta kurang mudah memahami. Pengabdian di Kelurahan Songka ini menjadi jembatan terjalinnya kerjasama yang sinergis antara pemerintah, akademisi dan masyarakat dalam meningkatkan sumber daya manusia dan sumber daya alam lokal serta pendapatan rumah tangga di Kota Palopo.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN MINUMAN FUNGSIONAL (MUFIRA) REMPAH READY TO DRINK DI KELURAHAN TANJUNG KRAMAT KOTA GORONTALO 
                    
                    Syahmidarni Al Islamiyah; 
Rosdiani Azis; 
Satria Wati Pade                    
                     Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG), November 2020 
                    
                    Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30869/jag.v3i2.610                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Dunia sedang digemparkan dengan merebaknya wabah virus corona yang mematikan. Provinsi Gorontalo merupakan salah satu daerah yang terjangkiti virus ini. Pemerintah Provinsi Gorontalo memberlakukan protokol pencegahan sesuai anjuran WHO. Salah satunya dengan mengkonsumsi makanan/minuman yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh seperti rempah-rempah. Oleh karena itu, tim pengabdian Politeknik Gorontalo melakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat tentang pembuatan produk minuman fungsional siap minum (ready to drink) berbahan dasar rempah. Tujuannya untuk memberi pengetahuan dan skill kepada masyarakat sehingga dapat diaplikasikan di rumah. Pengabdian ini dilakukan di Kelurahan Tanjung Kramat. Metode pelaksanaan dilakukan secara daring dengan menggunakan aplikasi zoom. Hasil dari kegiatan pengabdian ini antara lain tercapainya kerjasama yang sinergis antara pemerintah, akademisi dan masyarakat dalam meningkatkan immunitas guna mencegah penyebaran virus covid-19, masyarakat mengetahui dan memiliki keterampilan mengolah rempah menjadi minuman fungsional sehingga terwujud masyarakat yang sehat dan daya tahan tubuh yang baik dan meningkatnya peran serta masyarakat dan akademisi dalam membantu upaya pemerintah mencegah penyebaran virus covid-19 di Provinsi Gorontalo.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Jurnal Review : Kesesuaian Mutu Ikan Roa (Hemirhampus sp.) Asap dengan Metode Pengasapan Tradisional dan Metode Asap Cair 
                    
                    Syahmidarni Al Islamiyah                    
                     JASATHP: Jurnal Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Vol 1 No 2 (2021): November 
                    
                    Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (219.619 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.55678/jasathp.v1i2.546                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Pengasapan ikan bertujuan untuk mengawetkan ikan yang merupakan bahan irreversible, penambah cita rasa, warna, aroma khas pada ikan. Penggunaan metode pengasapan baik secara tradisional maupun metode asap cair yang sudah banyak dilakukan dan diteliti memberikan pengaruh terhadap mutu ikan roa baik mutu organoleptik, mutu kimia, dan mutu mikrobiologi. Kesesuaian mutu dengan standar yang telah ditetapkan merupakan salah satu faktor pendukung yang penting dalam meningkatkan daya saing produk. Tujuan penelitian ini untuk melihat kesesuaian mutu ikan roa asap dari beberapa penelitian yang telah dilakukan dengan standar SNI ikan asap No. 2691.1-2009 yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil penelitian mutu ikan asap dari beberapa penelitian yang dikaji baik dengan metode pengasapan tradisional maupun metode asap cair menunjukkan telah memenuhi standar SNI ikan asap No. 2691.1-2009 ikan asap baik mutu organoleptik, mutu kimia, dan mutu mikrobiologi.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        KARAKTERISASI SAUS TOMAT BUBUK DENGAN METODE PENGERINGAN 
                    
                    Nurayin I Palai; 
Syahmidarni Al Islamiyah; 
Nurhafnita ,; 
Adnan Engelen                    
                     Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 6 No 02 (2022): Journal of Agritech Science (JASc) - November 
                    
                    Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30869/jasc.v6i02.956                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Buah tomat merupakan buah yang mudah rusak, sehingga memerlukan pengolahan untuk meningkatkan kualitas dan umur simpannya. Tomat segar ukuran sedang (100 gram) mengandung sekitar 30 kalori, 40 mg vitamin C, 1.500 SI vitamin A, 60 ugtiamine (vitamin B), zat besi, kalsium, dan banyak lagi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui derajat kesukaan terhadap bubuk saus tomat dan komposisi kimia dari bubuk saus tomat yang diperoleh. Rata-rata uji tingkat kesukaan terhadap warna, aroma, rasa dan tekstur saus tomat bubuk menunjukan nilai tingkat kesukaan agak suka artinya nilai menunjukan bahwa panelis agak menyukai saus tomat bubuk yang dihasilkan. Sedangkan kadar air 10,1696%, kadar vitamin C 46,8635% dan nilai warna (derajat hue) 60.94. Kadar air yang dihasilkan oleh saus tomat bubuk sudah memenuhi standar mutu bubuk rempah-rempah.