Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pemberian Dosis Tinggi D-galactose Jangka Pendek secara Intraperitoneal untuk Menginduksi Proses Aging pada Tikus Jantan Kartika, Ronald Winardi; Sidharta, Veronika Maria; Djuartina, Tena; Timotius, Kris Herawan; Sartika, Chyntia Retna; Rika, Ignatio
Health and Medical Journal Vol 5, No 3 (2023): HEME September 2023
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v5i3.1370

Abstract

Pendahuluan: Injeksi D-galaktosa (D-gal.i.p.) intraperitoneal yang dapat mempercepat penuaan telah digunakan untuk mengembangkan model penuaan. Penelitian sebelumnya menggunakan D-galaktosa jangka panjang selama 4 minggu untuk menginduksi penuaan pada mencit menimbulkan kesulitan waktu dan biaya pengobatan. Para peneliti sedang mencoba mencari tahu apakah pemberian D-gal dosis tinggi dalam jangka pendek. aku p. pada tikus mampu menginduksi tanda-tanda signifikan yang mirip dengan penuaan alami, yaitu peningkatan stres oksidatif dan myostatin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jalur penuaan otot pada tikus akibat pemberian D-galaktosa dosis tinggi dalam waktu singkat. Metode: Rancangan penelitian studi eksperimen, in vivo, dilakukan di laboratorium terpadu FKIK Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta menggunakan 22 ekor tikus Sprague Dawley, jantan, umur 6-12 minggu, berat 200-350 gram. Sebelas ekor tikus diinduksi intraperitoneal (G-ip) D-galaktosa 300 mg/kg/hari selama 7 hari. 11 ekor tikus sisanya diinduksi dengan NaCl 0,9% i.p (N-ip). Pada penelitian ini pengukuran berat badan, lingkar gastrocnemius, CRP dan kadar myostatin blood elisa dibandingkan antara hari ke 7 dan hari ke 0 untuk melihat efek sistemik injeksi D. Galaktosa. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 20. Hasil: Pemberian D-gal jangka pendek. i.p secara signifikan meningkatkan peradangan sistemik. dan tingkat myostatin. Pada kelompok perlakuan terjadi peningkatan aktivitas superoksida dismutase meskipun lebih rendah dibandingkan NaCl 0,9% i.p. kelompok. Kesimpulan: Dosis Tinggi Waktu singkat D-gal. injeksi mungkin membuat penuaan alami yang dapat berkembang pada tikus paling cepat satu minggu.
The effect of 4 weeks chair-based exercise on cognitive function in the elderly Roy Mal; Mariani Santosa; Nawanto Agung Prastowo; Nelson Sudiyono; Ignatio Rika Haryono
Indonesian Journal of Biomedicine and Clinical Sciences Vol 57 No 4 (2025)
Publisher : Published by Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/inajbcs.v57i4.12067

Abstract

Degenerative processes in the central nervous system contribute to in cognitive function decline in the elderly. Physical exercise may prevent this decline. However, elderly people often require modified forms of activity to ensure both safety and effectiveness. This study aimed to investigate the the effect of chair-based exercise (CBE) on cognitive function in elderly people. This study was conducted a two nursing homes using a two-group pretest and posttest experimental design with a control group. All participants were informed about the procedures of study, provided written informed consent, and underwent an initial cognitive assessment using the mini-mental state examination (MMSE). Participants in the intervention group engaged in CBE sessions over a four-week period. Following the intervention, cognitive function was reassessed in both groups. The Wilcoxon signed-rank test was used to analyze within-group changes, while independent t-tests were used to assess between-group differences in cognitive function scores. A significant improvement in cognitive function was observed in the intervention group after the four-week CBE program (p = 0.008). Moreover, a significant between-group difference in cognitive score changes was found (p = 0.003), favoring the intervention group. In conclusion, a four-week CBE program significantly improved cognitive function among elderly participants. These findings support the use of CBE as an accessible and effective intervention to promote cognitive health in elderly people.