Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Formulasi sediaan pulvis adsversorius antifungi ekstrak daun ketepeng cina (Cassia alata L) Endah Dwijayanti
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Farmasi Edisi Mei
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurfar.v8i1.5307

Abstract

Kandungan Gelatin Ekstrak Limbah Tulang Ikan Bandeng (Chanos chanos) dengan Variasi Konsentrasi Asam Sitrat Tahirah Hasan; Endah Dwijayanti
Jurnal Sains dan Edukasi Sains Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Sains dan Edukasi Sains
Publisher : Faculty of Science and Mathematics, Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/juses.v5i1p38-43

Abstract

Gelatin adalah molekul polipeptida yang berasal dari kolagen yang merupakan protein utama penyusun jaringan kulit dan tulang pada hewan, salah satunya pada tulang ikan bandeng. Kolagen merupakan protein bermolekul besar yang diperoleh dengan cara ekstraksi dalam suasana asam. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi asam sitrat terhadap kandungan gelatin ekstrak tulang ikan bandeng (Chanos chanos). Metode penelitian meliputi tahap degreasing pada suhu 60 – 70 oC selama 30 menit, demineralisasi dengan variasi konsentrasi asam sitrat ekstraksi dilakukan menggunakan akuades dalam waterbath pada suhu 70° C selama enam jam dan penentuan rendemen gelatin. Karaktersitik gelatin dilakukan dengan uji fisik dan kimia. Uji fisik meliputi uji viskositas, penentuan pH, dan uji daya serap air sedangkan uji kimia meliputi analisis kadar air, kadar abu, dan kadar protein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan gelatin ekstrak limbah tulang ikan bandeng dengan variasi konsentrasi asam sitrat 5%, 7%, 9%, 11%, dan 13% berbanding lurus terhadap kandungan gelatin yaitu semakin tinggi konsentrasi asam sitrat semakin banyak kandungan gelatin yang diperoleh dimana kandungan gelatin tertinggi terdapat pada konsentrasi 13% sebesar 9,78%. Berdasarkan analisis data dengan ANAVA, konsentrasi asam sitrat berpengaruh sangat nyata terhadap kandungan gelatin yang diperoleh. Karakterisitik fisik dan kimia gelatin ikan bandeng meliputi viskositas 16,25 cP; daya serap air 4,20 mL/g; pH 4,57; kadar air 13,12%; abu 1,67%; dan protein 69,26%.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG TELANG (Clitoria ternatea L.) DENGAN METODE FRAP Fidia Muh.Ilyas Fidia; Endah Dwijayanti; Hasyim Bariun
Cokroaminoto Journal of Chemical Science Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is about Antioxidant Activity Test of Kembang Telang (Clitoria ternatea L.) Leaf Ethanol Extract with Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP) Method. The purpose of this study was to determine the value of the antioxidant activity of the ethanol extract of butterfly pea leaves (Clitoria ternatea L.) using the FRAP method. The research method included extraction by maceration using 96% ethanol solvent, followed by antioxidant analysis using a Visible spectrophotometer at a wavelength of 689 nm. The results of the antioxidant activity test of the ethanol extract of butterfly pea leaves (Clitoria ternatea L.) were obtained with an IC50 value of 20.786 ± 0.014 ppm and ascorbic acid with an IC50 value of 8.131 ± 0.094 ppm indicating that the ethanol extract of butterfly pea leaves (Clitoria ternatea L.) has antioxidant activity in the category very strong.
Analisis Bisphenol A Dan Di-Ethylhexyl Phthalate dalam Air Galon yang Beredar di Kota Makassar Endah Dwijayanti; Rachim Munadi; Sry Wahyuningsih; Iffana Dani Maulida
Food Scientia : Journal of Food Science and Technology Vol 3 No 1 (2023): Janurai - Juni
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/fsj.v3i1.4739.2023

Abstract

Bisphenol A (BPA) and Di-Ethylhexyl Phthalate (DEHP) are chemical compounds that are used as raw materials for making disposable bottles or PET, including gallons. BPA can migrate into food or drink if the temperature is raised due to heating processes. This research aimed to identify BPA and DEHP compounds in various brands of gallon water distributed in Makassar and the effect of sun exposure towards BPA and DEHP migration. The sampling method was done based on an early analysis from field survey data in the location that represents all gallon water refills distributed in Makassar. There were 4 selected samples from 2 most marketed brands of gallon  water refill. Research method included sample preparation with two different treatments, namely with exposure and without exposure to sunlight by letting them settle inside and outside the room for 6 days, afterwards,  BPA and DEHP were analyzed using Gas Chromatography - Mass Spectrometry (GC-MS). The results of  the study show that in various brands gallon water packages, both with sun exposure or without, no BPA and DEHP compounds were detected.
FORMULASI SEDIAAN LOTION EKSTRAK BUAH API-API PUTIH (Avicennia alba Blume) SEBAGAI BAHAN AKTIF TABIR SURYA Endah Dwijayanti; A. Dian Astriani
ILTEK : Jurnal Teknologi Vol. 17 No. 02 (2022): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47398/iltek.v17i02.19

Abstract

Buah api-api putih (Avicennia alba Blume) mengindikasikan adanya senyawa berupa golongan flavanoid dan tanin yang diduga mempunyai kemampuan sebagai tabir surya dan mampu memberikan efek perlindungan terhadap radiasi ultraviolet. Penelitian ini bertujuan menguji keefektifan buah api- api putih sebagai tabir surya yang dapat menyerap sinar radiasi ultraviolet (UV) dari paparan sinar matahari. Parameter pengujian meliputi uji stabilitas fisika dan kimia serta uji efektivitas tabir surya dengan menentukan nilai SPF (Sun Protection Factor) menggunakan spektrofotometer ultraviolet sinar tampak (UV-Vis) pada panjang gelombang 290-320 nm. Hasil evaluasi menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan antara formula 1 sampai formula 3 (F1-F3) untuk penampakkan warna, bau dan homogenitasnya. Sediaan berwarna hijau, homogen dan berbau khas ekstrak tapi tidak terlalu pekat. Warna sediaan dipengaruhi warna sampel buah api- api putih yang berwarna hijau. Nilai pH pada F1-F3 masing-masing 6,7; 7,3 dan 8,0 yang menunjukkan nilai tersebut masuk dalam kisaran standar SNI 16-4399-1996 untuk produk kulit tabir surya yaitu berkisar antara 4,5-8,0. Nilai SPF ekstrak buah api-api putih dari F1-F3 masing-masing 16,72; 19,16 dan 21,86. Berdasarkan standar nasional Indonesia nilai SPF tabir surya minimal 15. Hal ini dapat dikatakan bahwa bahan aktif ekstrak buah api-api putih efektif sebagai tabir surya.
Analisis Proksimat dan Kolagen pada Kulit Ikan Tawassang (Naso thynnoides) Endah Dwijayanti; Rachmin Munadi; Mirna Wati Farnatubun
ILTEK : Jurnal Teknologi Vol. 18 No. 02 (2023): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47398/iltek.v18i02.124

Abstract

Analisis proksimat merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui komposisi kimia pada suatu bahan yang meliputi analisis kadar air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat, sedangkan kolagen merupakan protein serabut yang memberikan kekuatan dan fleksibilitas pada jaringan tulang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan proksimat dan kadar kolagen pada kulit ikan tawassang (Naso thynnoides). Kolagen yang diperoleh setelah ekstraksi melalui tiga tahap yaitu tahap deproteinisasi dengan larutan NaOH 0,05 M, tahap hidrolisis dengan larutan CH3COOH 0,5 M dan tahap ekstraksi dengan aquades pada suhu 45 ºC, hasil dalam bentuk serat berwarna kecoklatan dengan berat kolagen 2,61 g. Hasil dari analisis proksimat menunjukan kandungan proksimat tertinggi yaitu pada protein sebesar 79,27 %, diikuti kadar lemak 77,45 %, kadar abu 16,87 %, kadar air 0,11 %, kadar karbohidrat 0,039 %. Pengukuran kadar kolagen ekstrak pada kulit ikan tawassang (Naso thynnoides) menggunakan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 231 nm, menunjukan kadar kolagen ekstrak kulit ikan tawassang (Naso thynnoides) sebesar 6,27 %. Hasil ini menunjukan kulit ikan tawassang (Naso thynnoides) dapat dimanfaatkan sebagai bahan altarnatif pengganti kolagen yang mudah diperoleh dan halal selain kolagen yang bersumber dari tulang sapi dan tulang babi.
Pengaruh Waktu Perendaman terhadap Penurunan Kadar Asam Sianida Ubi Kayu Pahit (Manihot palmate) asal Tual Maluku Tenggara Endah Dwijayanti
Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 2 No 01 (2023): Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 02 No 01
Publisher : Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ubi kayu pahit (Manihot palmate) mengandung komponen racun potensial yang disebut glikosida sianogenik, terutama linamarin dan sejumlah kecil lotaustralin (etil linamarin). Glikosida sianogenik merupakan senyawa racun, karena senyawa tersebut melepaskan asam sianida (HCN) dari hidrolisis enzimatik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar asam sianida yang terkandung dalam umbi ubi kayu pahit (Manihot palmate) dan pengaruh variasi waktu perendaman teknik pemisahan secara tradisional. Sampel yang digunakan sebanyak enam sampel dengan berbagai variasi waktu perendaman (tanpa perendaman (U1); 10 menit (U2); 20 menit (U3); 30 menit (U4); 40 menit (U5) dan 50 menit (U6)). Prosedur penelitian meliputi tahap perendaman, pengepresan, pengeringan dan analisis. Analisis yang digunakan secara kuantitatif menggunakan metode destilasi dan titrimetri. Hasil analisis kuantitatif menunjukan adanya kadar asam sianida. Kadar asam sianida sebelum perendaman yaitu 2,43 mg dan setelah dilakukan variasi waktu perendaman mengalami penurunan kadar asam sianida. Semakin lama waktu perendaman kadar asam sianida umbi ubi kayu pahit semakin berkurang. Waktu perendaman paling baik adalah selama 50 menit pada sampel U6 dengan kadar asam sianida yang didapatkan 0,70 mg telah sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) tahun 2006 tentang bahan tambahan pangan, bahwa jumlah asam sianida yang diperbolehkan pada makanan yaitu 1 mg/kg.