Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : PKM Linggau: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat

Pembentukan Rumah Belajar pada Masa Pandemi Covid-19 di Kelurahan Adirejo Kabupaten Rejang Lebong Dian Ramadan Lazuardi; Sri Murti; Sri Widiawati Ningsih; Alfifi Pitaloka
PKM Linggau: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal PKM Linggau (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.176 KB) | DOI: 10.55526/pkml.v2i1.247

Abstract

Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 15, dijelaskan bahwa PJJ adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi komunikasi, informasi dan media lain. Sistem pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antar guru dan peserta didik, melainkan secara online yang menggunakan jaringan internet. Selanjutnya, mencermati fakta di masyarakat saat ini, khususnya di Kelurahan Adirejo Kecamatan Curup, banyak orang tua merasa keberatan dengan sistem pembelajaran daring karena tidak memiliki perangkat handphone (android) atau komputer untuk menunjang pembelajaran daring. Kondisi ini membuat orang tua dan siswa kebingungan menghadapi kenyataan yang ada. Satu sisi dihadapkan pada ketiadaan fasilitas penunjang, sisi lain adanya tuntutan terpenuhinya pelayanan pendidikan bagi peserta didik. Melihat fenomena seperti inilah akhirnya tim pengabdian mengambil inisiatif untuk mengadakan kelompok belajar di rumah, yaitu untuk memberikan ilmu pengetahuan pada anak-anak yang tidak dapat mengikuti pembelajaran online yang dilaksanakan oleh gurunya.
PEMBINAAN DAN PENDAMPINGAN BAGI ORANG TUA DALAM MEMAHAMI PENTINGNYA PEMEROLEHAN KETERAMPILAN BERBAHASA BAGI ANAK DI KELURAHAN KARANG ANYAR KABUPATEN REJANG LEBONG SRI MURTI; Dian Ramadan Lazuardi; Inda Puspita Sari; Nopita Desiana
PKM Linggau: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal PKM Linggau (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.412 KB) | DOI: 10.55526/pkml.v2i2.304

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan dibagi menjadi tiga tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelatihan dan tahap pelaksanaan. Tahap persiapan dilakukan dengan tujuan untuk melakukan persiapan seperti mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan dan meminta persetujuan dari Lurah Karang Anyar dengan bertemu langsung dan meminta izin secara lisan. Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan adalah berupa pemberian materi tentang perkembangan bahasa anak dan pola asuh anak. Tujuan dari dua amteri di awal, adalh untuk memberikan pemahaman tentang bentuk perkembangan bahasa pada anak termasuk di dalamnya cara pemerolehan bahasa yang dipengaruhi oleh pola asuh orang tua. Perkembangan bahasa pada anak terjadi dari aktivitas mendengar, melihat, dan meniru orang dewasa disekitar mereka. Bahasa digunakan untuk mengajarkan anak tentang sesuatu. Pada tahapan evaluasi yang dilakukan adalah melihat pemahaman orang tua terhadap proses penguasaan bahasa yang meliputi pengisian angket. Kegiatan pengabdian ini mendapatkan respon positif dari masyarakat.
SOSIALISASI PENTINGNYA PENDIDIKAN BAGI ANAK JALANAN DI KABUPATEN REJANG LEBONG Sri Murti; Dian Ramadan Lazuardi
PKM Linggau: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal PKM Linggau (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55526/pkml.v4i1.664

Abstract

ABSTRAK Tujuan dilakukannya pengabdian kepada masyarakat ini yaitu untuk mensosialisasikan pentingnya pendidikan bagi anak jalanan di Kabupaten Rejang Lebong. Metode yang digunakan di dalam melaksanakan kegiatan ini yaitu melalui tahapan: perencanaan dan persiapan, pelaksanaan kegiatan, dan monitoring dan evaluasi. Berdasarkan hasil PKM diketahui bahwa masyarakat mulai memahami bahwa setiap anak, termasuk anak jalanan, berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Keterlibatan aparat pemerintahan dalam kegiatan sosialisasi memberikan dampak positif yang signifikan. Melalui sesi konseling individu dan kunjungan ke rumah, banyak anak jalanan dan keluarga mendapatkan informasi yang lebih personal dan spesifik tentang manfaat pendidikan. Kegiatan sosialisasi tentang pentingnya pendidikan bagi anak jalanan di Kabupaten Rejang Lebong telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pendidikan. Kata kunci: sosialisasi, anak jalanan, Rejang Lebong