Anemia merupakan salah satu permasalahan kesehatan masyarakat penting. Remaja menjadi salah satu kelompok yang rentan mengalami anemia dengan tren peningkatan kasus di Indonesia. Salah satu langkah pemerintah untuk mengatasi anemia remaja adalah melalui program pemberian tablet tambah darah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang implementasi program pemberian tablet tambah darah pada remaja putri di Indonesia dengan menggunakan pendekatan diagram Fishbone. Metode penelitian yang digunakan adalah systematic literature review. Penelusuran melalui PubMed, Scopus, Science Direct, Google Scholar, dan Garuda dengan rentang tahun 2018 – 2024. Sebanyak 12.988 artikel disaring hingga ditemukan 6 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan tujuan penelitian. Selanjutnya, analisis dilakukan menggunakan diagram Fishbone dengan empat pendekatan, yaitu man, method, money, dan material. Permasalahan dan hambatan dalam implementasi program pemberian tablet tambah darah pada remaja di Indonesia yaitu jumlah tenaga kesehatan pelaksana program yang kurang memadai, kurangnya keterlibatan guru, kurangnya kepatuhan remaja putri dalam konsumsi TTD, ketidaksesuaian pelaksanaan program dengan pedoman, kurangnya koordinasi, sosialisasi, serta monitoring program, ketidaktepatan waktu pencairan dana anggaran, dan terbatasnya ketersediaan media sosialisasi dan edukasi. Diperlukan sosialisasi, kerja sama lintas sektor, serta supervisi, monitoring, dan evaluasi secara rutin agar dapat meningkatkan mutu program.