Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Representasi Budaya Multikultural dalam Meme di Media Sosial Firstya Evi Dianastiti; Agnira Rekha; Muhammad Daniel Fahmi Rizal; Anggita Febriana Wati
JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 5, No 2 (2020): VOLUME 5 NUMBER 2 SEPTEMBER 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jp-bsi.v5i2.1883

Abstract

This study aims to describe the various types of multicultural culture represented in uploading memes on Instagram social media. This research is a qualitative descriptive study. The analysis was carried out using Barthes' semiotic theory. The research data is in the form of meme uploads on Instagram social media with the account names @ mrci.id and @ memecomic.id. Data collection was carried out from May to August 2020. Based on data collection conducted from May to August 2020, nine data were found from the @ mrci.id and @ memecomic.id accounts that represent multicultural culture. Cultural multiculturalism found is cultural representation of (a) Javanese, (b) Padang, (c) Sundanese, (d) with regard to religious holidays, and (e) regarding cycling culture.
Perundungan Verbal dalam Komentar Kanal Youtube Kompas TV sebagai Penyimpangan Kesantunan Berbahasa Amalia Tatimus Sholikhah; Irsyadi Shalima; Muhammad Daniel Fahmi Rizal
Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 6 No. 2 (2023): REPETISI VOLUME 6 NOMOR 2
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/repetisi.v6i2.4248

Abstract

Penelitian yang berjudul “Perundungan Verbal dalam Komentar Kanal Youtube Kompas TV Kasus Pembunuhan Brigadir J sebagai Penyimpangan Prinsip Kesantunan Berbahasa” dilatarbelakangi oleh fenomena kebahasaan yaitu adanya penyimpangan terhadap prinsip kesantunan berbahasa dalam bentuk perundungan verbal pada kanal Youtube Kompas TV kasus pembunuhan Brigadir J. Data berwujud komentar perundungan verbal yang mengandung penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa dalam kanal Youtube Kompas TV dengan judul Simak Lagi Pengakuan Lengkap Sambo di Sidang Pembunuhan Brigadir J edisi Januari-Februari 2023, sedangkan sumber data yaitu media sosial Youtube berupa unggahan video dengan judul Simak Lagi Pengakuan Lengkap Sambo di Sidang Pembunuhan Brigadir J edisi Januari-Februari 2023. Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik pengamatan, teknik dokumentasi dan studi pustaka. Metode dan teknik analisis yang digunakan yaitu metode padan dan teknik pilah unsur penentu (PUP). Hasil penelitian ini ditemukan 29 data pada penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa. Penelitian ini hanya mengkaji mengenai penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa pada kanal Youtube Kompas TV kasus pembunuhan Brigadir J dengan judul Simak Lagi Pengakuan Lengkap Sambo di Sidang Pembunuhan Brigadir J pada 10 Desember 2022. Bagi pembaca dan peneliti selanjutnya, masih terdapat aspek lain yang dapat dikaji menggunakan teori dari sudut pandang yang berbeda.Kata kunci: kesantunan berbahasa, komentar warganet, penyimpangan prinsip, perundungan verbal. 
Kepribadian Tokoh dalam Novel Pudarnya Pesona Cleopatra Karya Habiburrahman El Shirazy: Kajian Psikologi Sastra Galang Ratusanide; Ayu Wulandari; Muhammad Daniel Fahmi Rizal
Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 7 No. 1 (2024): REPETISI VOLUME 7 NOMOR 1
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/repetisi.v7i1.4459

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya penggambaran tokoh pada dua bagian dalam novel terdapat fenomena psikologi yang disebabkan oleh budaya perjodohan, makna keluarga, dan makna cinta. Melalui hal tersebut membuat para tokoh merasakan beban psikologi yang berat dan hal itu memunculkan keunikan kepribadian pada tokoh yang ada dalam novel. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepribadian tokoh dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El Shirazy. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik membaca dan mencatat serta teknik analisis data berupa analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori Hippocrates-Galenus untuk mengetahui kepribadian tokoh dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya empat tipe kepribadian menurut HippocratesGalenus sejumlah 47 data, yang mencangkup kepribadian dari 10 tokoh pada dua bagian cerita. Terdapat enam tokoh yakni tokoh Aku, Ibu, Raihana, Aida, Pak Agung dan Pak Qalyubi dalam cerita bagian pertama. Dalam cerita bagian pertama dengan judul Pudarnya Pesona Cleopatra pengarang dominan memunculkan tipe melankolis melalui tokoh Aku. Terdapat empat tokoh dalam cerita bagian kedua yang berjudul Setetes Embun Cinta Niyala yakni tokoh Niyala, Umi, Faiq, dan Ayah yang dalam hal ini dominan dalam tipe melankolis. Kata Kunci: kepribadian tokoh, novel Pudarnya Pesona Cleopatra, psikologi sastra.
Citra Tokoh Amara dalam Novel Lebih Senyap dari Bisikan Karya Andina Dwifatma: Kajian Feminisme Endang Choirul Ani; Astuty; Muhammad Daniel Fahmi Rizal
Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 7 No. 1 (2024): REPETISI VOLUME 7 NOMOR 1
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/repetisi.v7i1.4460

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi isu citra perempuan yang menjadi objek perhatian serta menjadi daya tarik untuk dibahas terutama dalam kehidupan rumah tangga yang belum diberi keturunan. Novel Lebih Senyap dari Bisikan karya Andina Dwifatma membahas isu citra perempuan tokoh utama yang dapat dijadikan pembelajaran. Novel Lebih Senyap dari Bisikan dianalisis dari citra tokoh utama Amara melalui aspek fisik,psikis, dan sosial. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek fisik, psikis, dan sosial tokoh Amara dalam novel Lebih Senyap dari Bisikan karya Andina Dwifatma.Penelitian ini menggunakan teori kajian feminisme melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode simak dan catat. Sumber data pada penelitian ini berupa kalimat dan dialog yang berisi aspek fisik, aspek psikis, dan sosial tokoh Amara dalam novel Lebih Senyap dari Bisikan. Hasil penelitian yang paling dominan dalam penelitian ini adalah aspek psikis berjumlah 17 data. Gambaran fisik dan psikis Amara menunjukkan pertumbuhan dan perubahan tubuh yang kompleks. Aspek psikis digambarkan sebagai perempuan lemah lembut, rentan secara mental, pantang menyerah, pemikiran-pemikiran untuk berkembang, dan peka dalam merasakan situasi, serta gangguan kondisi mental. Aspek sosial masyarakat mencakup hubungan antarpribadi dan hubungan pribadi dengan masyarakat. Kata kunci: citra perempuan, kajian feminism, tokoh Amara.
Bentuk dan Fungsi Deiksis Persona Dialog Tokoh Utama Novel Milea: Suara Hati dari Dilan Taufik Hana Hidayat; Hari Wahyono; Muhammad Daniel Fahmi Rizal
Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 7 No. 1 (2024): REPETISI VOLUME 7 NOMOR 1
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/repetisi.v7i1.4468

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya penggunaan deiksis persona pada dialog tokoh utama. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripskan bentuk dan fungsi deiksis persona. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah simak dengan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode padan dengan Teknik Pilah Unsur Penentu (PUP). Penelitian ini memperoleh deskripsi bentuk dan fungsi deiksis persona yang ada dalam dialog tokoh utama novel Milea: Suara dari Dilan karya Pidi Baiq. Bentuk deiksis persona yang ditemukan dalam penelitian ini adalah (1) bentuk deiksis persona pertama meliputi aku, saya, -ku, dan kita. (2) bentuk deiksis persona kedua meliputi kamu, Ibu, maneh, dan Ayah. (3) bentuk deiksis persona ketiga meliputi dia dan mereka. Fungsi deiksis persona yang diperoleh dalam penelitian ini adalah (1) fungsi deiksis persona konatif meliputi larangan, ajakan, permintaan dan perintah. (2) fungsi deiksis persona emotif meliputi sedih, kagum, suka, tidak suka, dan rindu. (3) fungsi deiksis persona referensial meliputi merujuk dia dan merujuk mereka. Simpulan dari penelitian ini adalah deiksis persona berperan sebagai kejelasan rujukan. Deiksis persona dapat menunjukkan tingkat kesopanan dan keakraban dalam tuturan. Hasil penelitian ini dapat diimlementasikan pada KD 3.9 Mengidentifikasi unsur kebahasaan teks novel. Kata kunci: bentuk deiksis persona, fungsi deiksis persona, novel Milea: Suara dari Dilan.
Scientific Literacy Training for Student in SMP N 11 Magelang and SMP N 13 Magelang Nuryunita Dewantari; Muhammad Daniel Fahmi Rizal
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2025): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v8i1.5499

Abstract

Scientific literacy is a person's ability to understand science, communicate science, and apply scientific knowledge in solving problems encountered in everyday life. Scientific literacy is an important thing for students to have in facing increasingly rapid developments. The level of scientific literacy in Indonesia is still relatively low compared to other countries, one of the reasons is the lack of wise use of the convenience and sophistication of technology for productive activities (Fitriyani, et al., 2020). This is in line with the results of observations at the two partner schools are SMP N 11 Magelang and SMP N 13 Magelang, that the implementation of scientific literacy in the two partner schools is not optimal, so scientific literacy training is still needed for students. Based on these problems, the aim of this community service activity is to train students to understand scientific literacy and be able to apply it in everyday life. The method used in this activity is training (lectures and practice) involving students directly. This activity was carried out in 2 meetings for each partner school. First meeting providing material and the second meeting practicing scientific literacy questions. At the second meeting, apart from practicing questions, students were also asked to fill out a response questionnaire to the activities they had carried out. Based on the results of the questionnaire analysis, it is known that students feel happy and are motivated to learn science by participating in training activities, so it can be concluded that the activities were carried out well.