Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Media Pembelajaran Pop Up sebagai Penanaman Nilai-Nilai Karakter Firmadani, Fifit; Shalima, Irsyadi; Wulandari, Ayu
Edukasi Journal Edisi Khusus: Call of Paper Seminar Nasional FKIP 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1571.08 KB) | DOI: 10.31603/edukasi.v0i0.2353

Abstract

Menurunnya kualitas moral dalam kehidupan manusia Indonesia dewasa ini, terutama di kalangan siswa menuntut diselenggarakannya pendidikan karakter. Sekolah diharapkan mampu memainkan peran dan tanggung jawabnya untuk menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai yang baik serta membantu para siswa membentuk dan membangun karakter mereka dengan nilai-nilai yang baik. Guru sebagai aktor utama di sekolah berperan penting dalam ikut serta menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa. Hal tersebut dapat diupayakan melalui media pembelajaran yang dapat digunakan di kelas maupun di luar kelas. Proses pembelajaran yang berkualitas ditentukan oleh beberapa faktor, salah satu di antaranya adalah keprofesionalan guru dalam menyampaikan pembelajaran melalui media pembelajaran. Pop Up sebagai media pembelajaran yang inovatif dan interaktif merupakan salah satu alternatif media pembelajaran untuk dapat menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa. Dengan demikian, materi dapat tersampaikan secara efektif.
Kesantunan Berbahasa pada Judul Berita Politik di Media Massa Online Asri Wijayanti; Irsyadi Shalima
TRANSFORMATIKA Vol 4, No 1 (2020): Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.516 KB) | DOI: 10.31002/transformatika.v4i1.1934

Abstract

Judul berita politik di media massa online sering ditulis dengan memanfaatkan daya ilokusi kuat dengan memperhatikan pula aspek kesantunan. Dengan demikian, setiap judul berita politik mengandung unsur-unsur kesantunan yang beragam. Kesantunan berbahasa dalam judul berita menunjukkan adanya strategi penyampaian pesan oleh penulis beritaTujuan utama penulis dengan memanfaatkan ilokusionari force adalah untuk menarik minat pembaca sebanyak-banyaknya demi komersialisme dalam industri persuratkabaran. Penelitian ini dilaksanakan secara kualitatif dengan menggunakan data berupa judul-judul berita politik di media massa online. Data dikumpulkan dengan metode simak dan teknik bebas libat cakap. Peneliti mengobservasi keberagaman data di berbagai portal berita online. Selanjutnya, judul-judul berita tersebut dicatat untuk dijadikan data penelitian. Proses selanjutnya adalah analisis data yang menggunakan metode padan pragmatik. Data dikelompokkan berdasarkan kategori-kategori kesantunan. Hasil penelitian ini adalah adanya pematuhan terhadap maksim-maksim kesantunan Leech, seperti kebijaksanaan, penerimaan, kemudahan, kerendahan hati, kecocokan, dan kesimpatian. Hasil analisis juga menunjukkan adanya pelanggaran terhadap maksim-maksim tersebut dengan tujuan yang sama dari alasan pematuhan terhadap maksim-maksim dalam prinsip kesantunan, yaitu menarik minat pembaca sebanyak-banyaknya.
Language Interference of Bimanese to the Indonesian Language: A Case Study of Community in Kampung Muhajirin, Bima Irsyadi Shalima; Nurnaningsih Nurnaningsih
TRANSFORMATIKA Vol 2, No 1 (2018): Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.308 KB) | DOI: 10.31002/transformatika.v2i1.725

Abstract

This research is initiated by the error use of Indonesian language by the community living in Kampung Muhajirin, Bima due to interference phenomenon. The errors occur in various linguistic aspects. This study aims to determine the interference forms of Bimanese language to the Indonesian language based on the characteristics differences between Bimanese and Indonesian language. One of the most distinct characteristics of both languages is that Bimanese is a vocalist language, while the Indonesian language is not a vocalist. The data were collected by observation and recording technique. The researchers observed the linguistic phenomenon in Kampung Muhajirin and recorded by a tape recorder. Finally, the data were analyzed and transcribed in orthographic writing. The finding showed that the interference of Bimanese language to the Indonesian language occurs on the aspects of phonological, lexical, and grammatical. Phonological interference causes the vowel sound disappeared at the end of the word. Lexical interference causes mixed code. Grammatical interference causes word order error.
Homonimi dan Polisemi pada Unggahan Jenaka di Instagram Asri Wijayanti; Irsyadi Shalima
TRANSFORMATIKA Vol 2, No 2 (2018): Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (930.071 KB) | DOI: 10.31002/transformatika.v2i2.867

Abstract

This study is inspired by the use of Instagram as social media that is liked by Indonesian people. From 265, 4 million Indonesian people in 2018, 120 million people are users of social media. Fifty-three million out of 120 million people are the active users of Instagram in Indonesia. Instead of uploading the daily photos, Indonesian people are fond of posting jokes as the representative of social life. Those jokes use language as the primary medium. The use of words utilizes polysemy and homonymy for showing double meaning, so it represents jokes. This qualitative study uses the data of humorous postings on Instagram. After analyzing the data, it is found that the dominant aspects are polysemy and homonymy. Polysemy is shown by the transfer of meaning, the use of terms, and metaphor. Homonymy is viewed by the usage of language tendency, the use of names or titles, the abbreviation, and the divergence of meaning.
Klasifikasi Semantis Kata Penyukat Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia Irsyadi Shalima; Yuniarto Hendy; Rangga Asmara
TRANSFORMATIKA Vol 3, No 2 (2019): Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.657 KB) | DOI: 10.31002/transformatika.v3i2.928

Abstract

This brief research focuses on the semantic classification of measure words in Mandarin and Indonesian as both have the unique characteristic. By using contrastive methods, the measure words in both languages are compared and explained the similarities and differences. The results show that both languages have semantic classifications of the general measure words, national and international standards, containers, indeterminate numbers, a unity of objects, pairs, parts, humans, animals, plants, buildings, vehicles, shapes and distances. Although in general there are similarities, Mandarin has more measure words and is more detailed in classifying things.
TRADISI GEMBLAK DALAM NOVEL TEMBANG TOLAK BALA KARYA HAN GAGAS TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMA Siti Wahyu Wulandari; Budiono Budiono; Irsyadi Shalima
Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2019): REPETISI VOLUME 2 NOMOR 2
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tradisi gemblak yang terdapat dalam novel Tembang Tolak Bala karya Han Gagas, dan menyusun rancang bangun pembelajaran apresiasi sastra novel di SMA mengenai tradisi gemblak dalam novel Tembang Tolak Bala. Penelitian ini menggunakan tinjauan sosiologi sastra yang berfokus pada sastra sebagai cermin masyarakat didasarkan pada beberapa teori milik Ratna, Faruk, dan Wiyatmi. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel Tembang Tolak Bala karya Han Gagas. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka, dengan teknik simak catat. Metode analisis datanya menggunakan deskriptif analitik. Hasil penelitian ini berupa bentuk tradisi gemblak yang terdapat dalam novel Tembang Tolak Bala meliputi (1) eksistensi tradisi gemblak, (2) warok, (3) gemblak, (4) lamaran gemblak, (5) hubungan warok dan gemblak, (6) warok dan reog, (7) akhir status gemblak. Selain itu, hasil penelitian ini juga diimplementasikan dalam bentuk rancang bangun pembelajaran apresiasi satra yang berisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)  kurikulum 2013 kelas XII semester genap menggunakan pendekatan saintifik. Tepatnya KD 3.9 menganalisis isi dan kebahasaan novel, dan KD 4.9 merancang novel dengan memperhatikan isi dan kebahasaan.Kata Kunci: sosiologi sastra, tradisi gemblak, novel Tembang Tolak Bala
Kesantunan Berbahasa dalam Transaksi Jual Beli di Pasar Wisata Inis sebagai Materi Ajar Pembelajaran Teks Negosiasi di SMA Dita Wulandari; Fransiscus Xaverius Samingin; Irsyadi Shalima
Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 1 (2021): REPETISI VOLUME 4 NOMOR 1
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesantunan dan ketidaksantunan berbahasa yang terjadi pada saat transaksi jual beli di Pasar Wisata Inis, Desa Brondongrejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo; serta menghasilkan materi ajar pembelajaran teks negosiasi di SMA. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yaitu pengamatan, studi pustaka, sadap/rekam, SBLC, dan teknik catat. Teknik analisis yang digunakan yaitu metode deskriptif analitik dan teknik analisis isi. Adapun, instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Subjek dalam penelitian ini yaitu para penjual dan pembeli yang menghasilkan tuturan pada saat melakukan transaksi di Pasar Wisata Inis. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, ditemukan data yang mengandung (1) pematuhan maksim kesantunan berbahasa sejumlah 55 data, (2) pelanggaran terhadap maksim kesantunan berbahasa sejumlah 15 data, (3) hasil penelitian ini diformulasikan sebagai materi ajar berupa modul pembelajaran teks negosiasi untuk kelas X SMA yaitu KD 3.11 dan 4.11.Kata Kunci: Kesantunan Berbahasa, Maksim, Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa, Transaksi Jual Beli
Tindak Tutur Ilokusi dalam Film “NKCTHI” dan Implementasinya dalam Pembelajaran Apresiasi Sastra di SMP Anis Fauzia Sari; Molas Warsi Nugraheni; Irsyadi Shalima
Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 2 (2021): REPETISI VOLUME 4 NOMOR 2
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian adalah penggunaan tindak tutur ilokusi dalam film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI). Setiap tuturan dalam dialog film tersebut menimbulkan maksud dan tujuan berupa tindakan yang ditujukan untuk lawan tutur sehingga untuk memahaminya diperlukan sebuah kajian dengan teori tindak tutur ilokusi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengungkapkan bentuk tindak tutur ilokusi dalam film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI dan (2) mengungkapkan implementasi dari hasil kajian dalam pembelajaran apresiasi sastra. Sumber data dalam penelitian ini yaitu film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI). Metode pengumpulan data yang dipergunakan yaitu metode simak dengan teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC). Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik Pilah Unsur Penentu (PUP). Hasil penelitian ini menemukan adanya 60 data tindak tutur ilokusi yang diklasifikasikan menjadi tindak tutur asertif menyatakn berjumlah 10 data, asertif menyarankan berjumlah 3 data, direktif memesan berjumlah 1 data, direktif memerintah berjumlah 6 data, direktif memohon berjumlah 3 data, ekspresif berterima kasih berjumlah 9 data, ekspresif meminta maaf berjumlah 13 data, ekspresif menyalahkan berjumlah 6 data, ekspresif memuji berjumlah 4 data, ekspresif memberi selamat berjumlah 3 data, komisif berjanji berjumlah 1 data, dan deklaratif memecat berjumlah 1 data. Hasil penelitian ini diwujudkan menjadi Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM) dalam Kompetensi Dasar 3.15 dan 4.15 kelas VIII SMA.Kata Kunci: tindak tutur ilokusi, film, bahan ajar, pembelajaran sastra
Nilai Moral dalam Novel Resign! Karya Almira Bastari Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA Frida Nurul Hidayah; Mursia Ekawati; Irsyadi Shalima
Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 1 (2021): REPETISI VOLUME 4 NOMOR 1
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya beraneka ragam nilai moral yang ditemukan dalam novel Resign! karya Almira Bastari. Nilai moral tersebut dapat diperoleh peserta didik dengan membaca novel Resign! karya Almira Bastari dalam pembelajaran sastra. Dengan demikian, kasus nilai moral yang terjadi pada peserta didik saat ini dapat berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan deskripsi nilai moral yang terdapat dalam novel Resign! karya Almira Bastari dan menghasilkan bahan ajar pembelajaran sastra di SMA berupa handout. Penelitian ini menggunakan desain pendekatan kualitatif. Data penelitian ini berupa kalimat dan paragraf yang mengandung nilai moral. Pengumpulan data menggunakan teknik baca-catat. Teknik analisis data yang digunakan ialah teknik deskriptif. Hasil penelitian ini ditemukan lima jenis niai nilai moral di antaranya; kerja keras, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli sosial, dan tanggung jawab. Bahan ajar berupa handout disesuaikan dengan KD 3.8 dan KD 4.8 kelas XI SMA tentang novel.Kata Kunci: nilai moral, bahan ajar, novel.
TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM KUMPULAN CERPEN LUKISAN KALIGRAFI KARYA A. MUSTOFA BISRI SERTA IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEKS ANEKDOT DI SMA Anisya Fitri; Budiono Budiono; Irsyadi Shalima
Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2019): REPETISI Volume 2 Nomor 1
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini memiliki dua tujuan yakni (1) mendeskripsikan tindak tutur direktif dalam kumpulan cerpen Lukisan Kaligrafi karya A. Mustofa Bisri. (2) menyusun rancang bangun pembelajaran teks anekdot menggunakan tindak tutur direktif dalam kumpulan cerpen Lukisan Kaligrafi karya A. Mustofa Bisri di SMA. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang menggunakan metode simak dan teknik catat dalam menyediakan datanya. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dan menggunakan teknik analisis teks. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat enam jenis tindak tutur direktif. Direktif memberi nasihat merupakan tindak tutur direktif yang dominan dalam penelitian ini, yakni berjumlah delapan data. Hasil penelitian tindak tutur direktif dalam kumpulan cerpen Lukisan Kaligrafi karya A. Mustofa Bisri dapat diimplementasikan pada pembelajaran teks anekdot kelas X semester 1 di SMA. Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah saintific approach yang mencakup 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan).Kata kunci: tindak tutur direktif, tokoh, dan pembelajaran bahasa