Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

LITERATURE REVIEW: PILIHAN TERAPI PASIEN ASMA DENGAN ATRIAL FIBRILASI Sanjaya, Rizki Putra; Nasruddin, Sigit Pratama Iustitia; Ekawati, Diyan; Rusmini, Hetti; Aryana, Wayan Ferly
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 8 (2023): Volume 10 Nomor 8
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i8.10200

Abstract

Abstrak: Review Literatur: Pilihan Terapi Pasien Asma dengan AtrialFibrilasi. Asma memiliki dampak sistemik terkait dengan perkembanganaterosklerosis dan modifikasi pada struktur dan fungsi pembuluh darah. Terapi asmadengan bronkodilator dan kortikosteroid oral atau sistemik telah diidentifikasi sebagaifaktor risiko kejadian CVD dan stroke, sedangkan pemberian bronkodilator inhalasiβ2-agonis dapat meningkatkan risiko terjadinya fibrilasi atrium. Terapi asmaberdasarkan GINA, merekomendasikan pemberian antibodi anti-IgE yang merupakanjenis terapi tipe controller asma, selain pemberian kortikosteroid oral, namunterkendala keterbatasan obat dan harga obat yang jauh lebih mahal dibandingkangolongan β2-agonis.
Analysis of Respondent Characteristics Regarding The Severity of Community-acquired Pneumonia Patients at Dr. H. Abdul Moeloek Hospital, Lampung. Sanjaya, Rizki Putra; Herdato, M. Junus Didiek; Ajipurnomo, Adhari; Herliyana, Lina; Dilangga, Pad; Soeprihatini, Retno Ariza; Lyanda, Apri; Hendarto, Gatot Sudiro; Sinaga, Fransisca Tarida Yuniar; Kusumajati, Pusparini
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 10, No 1 (2025): March
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jika.v10i1.3096

Abstract

Community-acquired pneumonia (CAP) is a leading cause of morbidity and mortality worldwide, particularly among the elderly and immunocompromised patients. Various factors, including age, gender, bacterial pattern, comorbidities, and Pneumonia Severity Index (PSI) score, influence CAP severity. Understanding these characteristics is crucial for optimizing treatment strategies and predicting clinical outcomes. This descriptive-analytical cross-sectional study was conducted at Dr. H. Abdul Moeloek Hospital, Lampung, from December 2022 to January 2023. A total of 102 CAP patients were analyzed based on their age, gender, bacterial pattern, comorbidities, and PSI score. Data were processed using IBM SPSS 21.0, with Pearson correlation applied to assess relationships between variables. A statistically significant correlation was found between age and PSI score (p = 0.018), with a low-strength positive correlation (R = 0.234). This suggests that as age increases, CAP severity also increases (p = 0.011). However, no significant correlations were found between PSI score and gender, bacterial pattern, or diabetes mellitus. This study confirms that age is a significant factor influencing CAP severity, emphasizing the need for early screening and intervention in elderly patients. Although gender, bacterial pattern, and diabetes mellitus were not significantly correlated with CAP severity. 
Aktualisasi Manajemen Pencegahan Serta Tatalaksana Infeksi Laten Tuberkulosis di Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung Mustofa, Syazili; Soemarwoto, Retno Ariza; Kusumajati, Pusparini; Gusti Wahyu, Pratiwi; Pratama, Arianda; Juhana, Hakim AlHaady; Sanjaya, Rizki Putra; Fitriyah, Fitriyah
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 8 No. 2 (2023): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v8i2.3227

Abstract

Penyakit saluran pernapasan tuberkulosis paru (TB) merupakah salah satu penyakit dengan kejadian tertinggi di Indonesia.Tuberkulosis paru juga terjadi secara global di seluruh belahan dunia. Epidemiologi tuberkulosis lebih umum berkaitandengan negara berkembang karena faktor sosioekonomi yang kurang baik, di mana Indonesia masuk ke dalam salah satunya. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat kali in adalah dalam bentuk penyuluhan yang di lanjutkandnegan diskusi terkait manajamen dan tatalaksana serta pencegahan untuk terjadinya penyakit tuberkulosis yangdilaksanankan di kabupaten Pringsewu yang diikuti oleh 61 orang peserta dari dokter hingga tenaga medis dan staf DinasKesehatan Kabupaten Pringsewu dengan dukungan dari IDI Provinsi dan kabupaten juga membantu dalam mensukseskanpencegahan dan tatalaksana tuberkulosis di Indonesia. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan dokter dantenaga medis lainnya mengenai pencegahan dan tatalaksana terkait penyakit tuberkulosis.Kata kunci:  Infeksi Laten Tuberkulosis.
Peningkatan Pengetahuan Mengenai Manajemen Tatalaksana Terhadap Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) dan Tuberkulosis Paru (TB) Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Kabupaten Lampung Tengah Mustofa, Syazili; Herdato, M. Junus Didiek; Morfi, Chicy Widya; Saputra, Tetra Arya; Pratama, Arianda; M., Tria; Putranata, Naufal R.; Sanjaya, Rizki Putra; Erumbia, Ilham Akbar
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 8 No. 2 (2023): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v8i2.3239

Abstract

Penyakit utama saluran nafas di Indonesia adalah  Paru Obstuktif Kronik (PPOK) dan Tuberkulosis paru ( TB). Jika PPOK merupakan penyakit tidak menular dibidang paru yang merupakan penyakit kronik, maka TB merupakan penyakit menular. Penyakit penyakit ini membutuhkan penanganan yang tidak hanya dilakukan di rumah sakit namun juga harus dimulai dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Dari data yang didapatkan di dinas Kesehatan Kota Lampung Tengah masih banya pasien dengan PPOK dan TB yang masih belum teredukasi dengan baik. Rendahnya tingkat pengetahuan masyarakatdi Lampung Tengah serta dikarenakan kurangnya informasi kesehatan yang mereka terima sehingga solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah itu dengan dilakukan penyuluhan dan pembaharuan ilmu yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, sikap, dan tindakan dokter dalam melakukan penanganan terhadap penyakit PPOK dan TB. Diharapkan dengan diadakan kegiatan penyuluhan ini pengelolaan terhadap penyakit tidak menular bidang paru di Provinsi Lampung pada khususnya Kota Lampung Tengah dapat terkelola dengan baik serta secara tidak langsung dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan peran dokter dan tenaga kesehatan yang ada di FKTP. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan, yang dilanjutkan dengan diskusi. Mitra sasaran dalam kegiatan ini adalah60 orang dokter dan tenaga kesehatan di FKTP Kota Lampung Tengah. Evaluasi keberhasilan pada kegiatan penyuluhan terdiri dari evaluasi awal dan evaluasi akhir. Tim pengabdian masyarakat pada kegiatan ini yaitu dokter spesialis paru dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, RSUD dr. H. Abdul Moeloek Lampung. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan tingkat pemahaman sebesar 30% sehingga keseluruhan peserta memiliki pemahaman baik. Selain itu, terjadi diskusi interaktif yang mengeksplorasi lebih dalam tentang manajemen penyakit PPOK dan TB. Diharapkan promosi kesehatan ini dapat meningkatkan dokter dan tenaga medis di FKTP dalam melakukan manajemen penyakit PPOK dan TB. Kata kunci: PPOK, TB , promosi kesehatan