Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementation of Smart Tourism in Kedang Ipil Village Kezia Arum Sary; Silviana Purwanti; Rina Juwita
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 3 (2021): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i3.2274

Abstract

Information communication technology nowadays is used in the economic era digital and tourism industry. Related to ecotourism is applying intelligent tourist villages, preserving natural resources, maintaining physical and mental health, and providing a positive response to the surrounding community. Not fully utilized by online media. Compete globally but able to take advantage of information technology. This research aims to see the village's concern and readiness to use information technology to realize smart tourism. The qualitative research method used interviews of all managers of Kedang Ipil Village. The results showed that the Kedang Village manager used social media to introduce and even sell the old Kutai traditions through Facebook, website and Instagram.
Akomodasi Komunikasi Outbounders Universitas Mulawarman dalam Pertukaran Mahasiswa Merdeka 3 Agusriadi, Ferri; Kezia Arum Sary; Nurliah; Jaka Farih Agustian; Ziya Ibrizah
Komuniti : Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Vol. 17 No. 1 (2025): Komuniti : Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi, Maret 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v17i1.7515

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana akomodasi komunikasi dalam kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka 3 bagi outbounders Universitas Mulawarman. Adapun metode penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini yaitu terdapat akomodasi komunikasi yang dilakukan oleh outbounders Universitas Mulawarman dalam melakukan penyesuaian diri ketika mengikuti kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka 3. Melalui penerapan Teori Akomodasi Komunikasi, konvergensi, divergensi, dan akomodasi berlebihan menjadi bagian integral dari dinamika komunikasi dalam kegiatan pertukaran ini. Komunikasi multikultural yang berlangsung selama kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka 3 memungkinkan mahasiswa nya untuk saling memahami perbedaan kebudayaan baik antar mahasiswa dan masyarakat setempat dalam proses penyesuaian komunikasi dan menghargai kehadiran perbedaan budaya. Akomodasi komunikasi dalam kegiatan ini menjadi sangat penting untuk menyesuaikan komunikasi dengan lawan bicara yang berbeda budaya. Melalui penyesuaian, komunikasi dapat berlangsung dengan efektif memungkinan antar pelaku komunikasi untuk meninggalkan konflik kebudayan. Penyesuain komunikasi yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai bentuk menghargai latar belakang kebudayaan lawan bicara.   This study aims to describe and analyze how communication accommodation takes place among Universitas Mulawarman outbounders during the Merdeka Student Exchange 3 program. A qualitative descriptive research method was employed. The findings reveal that Universitas Mulawarman outbounders engaged in communication accommodation to adapt to the new cultural environment during the Merdeka Student Exchange 3 program. By applying the Communication Accommodation Theory, convergence, divergence, and over-accommodation emerged as integral parts of the communication dynamics within this exchange program. The multicultural communication that took place during the Merdeka Student Exchange 3 enabled students to mutually understand cultural differences both among themselves and with local communities, facilitating communication adaptation and fostering appreciation for cultural diversity. Communication accommodation plays a crucial role in this program, fostering effective intercultural communication. By adjusting their communication styles, participants demonstrate respect for cultural diversity and reduce the likelihood of cultural misunderstandings.
THE IMPACT OF SOCIAL COMPARISON ON INSTAGRAM WITH BODY IMAGE ESTABELISMENT IN YOUNG ADULTS Kinanthi Riandifa; Kezia Arum Sary; Kheyene Molekandella Boer; Nurliah
International Journal of Cultural and Social Science Vol. 6 No. 1 (2025): International Journal of Cultural and Social Science
Publisher : Pena Cendekia Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53806/ijcss.v6i1.1022

Abstract

The purpose of this study is to determine whether the impact of Social Media Comparison can influence body image formation among young adults, especially Instagram users. This study is a field research with a descriptive qualitative research design. The data collection techniques used in this study were observation, interviews, and documentation. The data analysis technique used in this study is the interactive model approach by Miles & Huberman, which consists of three stages: reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of this study prove that social media comparison can influence and have a significant impact on individuals' views in forming body image and beauty standards as reflected in their thoughts. In terms of positive impacts, social media can serve as a platform for individuals to express themselves and obtain relevant and up-to-date information. However, social media use can also have negative impacts, one of which is social comparison, which can lead to various psychological health disorders such as stress, excessive anxiety, poor body image, feelings of inferiority, and an increased risk of depression, which can lead to other mental disorders that can endanger individual health.
ANALISIS PENGGUNAAN APLIKASI KENCAN BUMBLE PADA PRIA DAN WANITA DEWASA AWAL Nurani Syaamanda Maulika Oeij; Nurliah, Nurliah; Kezia Arum Sary; Edoardo Tondang
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 5 (2025): Oktober 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v5i5.11547

Abstract

Penelitian ini menganalisis penggunaan aplikasi kencan Bumble pada pria dan wanita dewasa awal (18–35 tahun) dengan pendekatan kualitatif berbasis teori Uses and Gratifications. Penelitian bertujuan memahami kebutuhan pengguna, yaitu kognitif, afektif, integrasi personal, integrasi sosial, dan pelepasan ketegangan, melalui wawancara mendalam dengan enam informan di Samarinda. Hasil menunjukkan kebutuhan kognitif paling dominan, dengan pria lebih eksploratif terhadap fitur aplikasi dan wanita lebih reflektif dalam memahami dinamika sosial. Kebutuhan afektif terlihat dari pencarian hiburan dan validasi emosional, dengan wanita mengutamakan kedalaman emosional dan pria fokus pada interaksi ringan. Kebutuhan integrasi personal mendorong validasi diri melalui likes dan matches, lebih menonjol pada pria untuk kepercayaan diri dan wanita untuk hubungan bermakna. Kebutuhan integrasi sosial memfasilitasi perluasan jejaring sosial, dengan wanita lebih selektif mencari relasi jangka panjang. Kebutuhan pelepasan ketegangan terpenuhi melalui swiping dan percakapan ringan, dengan pria lebih terbuka pada hubungan kasual. Bumble berfungsi sebagai ruang sosial digital yang memenuhi kebutuhan psikologis dan sosial secara aktif, sejalan dengan teori Uses and Gratifications, meskipun tantangan seperti penipuan dan dampak psikologis negatif tetap ada.