Claim Missing Document
Check
Articles

KAJIAN SWOT PROSPEK DAN STRATEGI PENGEMBANGAN UNIT USAHA PRODUK INOVASI KAMPUS INFORMASI GEOSPASIAL DI UNIVERSITAS UDAYANA T.B. Kusmiyarti; R. Suyarto; I.K. Sardiana
Buletin Udayana Mengabdi Vol 19 No 1 (2020): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.306 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2020.v19.i01.p10

Abstract

Pengembangan jiwa entrepreneurship di kalangan sivitas akademika saat ini menjadi penting untuk memacu kemampuan berwirausaha memanfaatkan hasil inovasi intelektual kampus. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi factor internal dan eksternal sebagai acuan pemilihan strategi untuk mengembangkan unit usaha inivasi intelektual kampus PPUPIK-Informasi Geospasial di Universitas Udayana. Analisis yang dilakukan menggunakan analisis SWOT dan matrik EFI dan EFE. Kedua analisis akan focus untuk menetapkan strategi pengembangan unit usaha PPUPIK-Informasi Geospasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unit usaha PPUPIK-Informasi Geospasial Universitas Udayana berada pada posisi sel 4, yang diperoleh dari nilai EFI sebesar 3,01 yang menunjukkan posisi unit usaha kuat, sedangkan nilai EFE 2,44 yang berarti posisi eksternalnya sedang. Dengan demikian strategi yang harus diterapkan adalah strategi stability dan berhati-hati terhadap faktor internal maupun eksternal. Kata kunci : analisis SWOT unit usaha inovasi intelektual kampus, informasi geospasial, pengembangan, strategi, prospek
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TANI KOTA DENPASAR MENUJU PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK MINERAL PLUS Indayati Lanya; Subadiyasa N. N.; Tatiek Kusmawati; I G. P.Ratna Adi; N. Dibia; Tati Budi Kusmiyarti; K. Sardiana; N. M. Wikarniti
Buletin Udayana Mengabdi Vol 12 No 1 (2013): Volume 12 No.1 – April 2013
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.801 KB)

Abstract

Environment issues and go green impacted to perception of political makers both in governmental and privatesector. The organic farming was identical to decrease fertilizer application of chemical fertilizer. This issue shouldbe researched whether chemical fertilizer destroyed environment or vice verse. Since 1998 research found andconcluded that the opposite perception was due to the high dosage organic fertilizer. Dissemination of researchfound that mineral plus processing was conducted in Anggabaya Village. It was done by exercising farmer societywith empowering technology. Raw material of mineral plus fertilizer process has been formulated by the team,and the targets were the farmers and farming family to improve their knowledge in processing fertilizer andapplying it for farmer use. The training was conducted after presentation and discussion so the participant moreunderstood the use of fertilizer and quality of fertilizer. The team as tutors in formulating mineral plus fertilizerand participated by most of participants (90%). The participants were very responsive in mineral plus formulatingand most of them making formulate from the available material. The information from the participant that organicfertilizer yielded low production and farmers use quicklime in papaya garden which produced more sweetened fruits.
PENGEMBANGAN BIBIT BUAH LOKAL UNGGUL WANI BALI TANPA BIJI N.L.M. Pradnyawathi; I.K. Sardiana; N.N. Darmiati
Buletin Udayana Mengabdi Vol 19 No 1 (2020): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.73 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2020.v19.i01.p06

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat program pengembangan usaha produk intelektual kampus (PPUPIK) ini bertujuan : 1) komersialisasi Ipteks kreativitas kampus sebagai sumber pembiayaan untuk pengembangan institusi; 2) memacu jiwa kewirausahaan di kalangan insan kampus; dan 3) membantu masyarakat mendapatkan bibit wani local unggul tanpa biji. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari tiga tahap yaitu : 1) Penyiapan sarana dan fasilitas PPUPIK terdiri dari kegiatan pengadaan batang bawah, pengadaaan batang atas (pohon induk), dan pembangunan kebun produksi, 2) Proses produksi Bibit Wani Bali Tanpa Biji terdiri dari penyemaian batang bawah, pengambilan batang atas (entrisj), penyambungan (grafting) dan pemeliharaan dan 3) Penjajagan pemasaran/promosi ke instansi pengguna yaitu Pemda Tabanan. Ditemukan ada 2 pohon wani tanpa biji Desa Blimbing, Kecamatan Pupuan, Tabanan yang dipakai sebagai batang atas. Sebagai batang bawah digunakan wani local. Bibit wani tanpa biji yang sudah dihasilkan adalah 300 batang bibit sambungan, dan 1.200 bibit batang bawah. Kata kunci : produk intelektual kampus, bibit wani Bali unggul tanpa biji, grafting, entrisj
PENGEMBANGAN EKOWISATA AIR TERJUN SINGSING SADE DI DESA BELIMBING KECAMATAN PUPUAN KABUPATEN TABANAN N.L.R. Purnawan; I.D.P. Singarsa; I K. Sardiana
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 2 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.46 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i02.p08

Abstract

Tujuan KKN PPM di Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan adalah untuk pemberdayaan kelompok sadar wisata (POKDARWIS) dalam mengembangkan potensi ekowisata dengan Air Terjun Singsing Sade sebagai point of interest utama. Metode yang ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui pendidikan, pelatihan, simulasi Ipteks, dan pendampingan. Pendekatan yang digunakan meliputi: transfer tenologi tepat guna kepada masyarakat, pengembangan wawasan kewirausahaan, dan pemanfaatan IT (e-commerce untuk menjalin kemitraan pemasaran). Kegiatan yang telah dilaksanakan diantaranya: pengembangan Singsing Sade sebagai paket ekowisata, perbaikan kelembagaan dan SDM POKDARWIS, penyediaan sarana penunjang paket ekowisata, pengembangan kemitraan pemasaran dan promosi paket ekowisata.
APLIKASI TEKNOLOGI FERMENTASI DALAM PRODUKSI PUPUK ORGANIK UNTUK MENUNJANG PERTANIAN PADI LOKAL ORGANIK DI KECAMATAN PENEBEL, KABUPATEN TABANAN, PROPINSI BALI I G.P. Ratna Adi; N.W. Siti; I K. Sardiana
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.375 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan alih teknologi fermentasi untuk produksi pupuk organik dalam menunjang pertanianpadiLokalOrganikdi Desa jatiluwih, Kecamatan Tabanan, Kabupaten tabanan. Metode yang diterapkan dalam pemberdayaan masyarakat pada kegiatan KKN PPM adalah sebagai berikut: (1) Kordinasi dan komunikasi secara partisipasif dengan kelompoktani (subak) pengelola pertanian organik untuk merumuskan program mulai dari perencanaan, operasional dan evaluasi; (2) Penyuluhan untuk membangun persepsi dan pemahaman masyarakat mengenai inovasi atau program yang diterapkan; (3) Pelatihan dan simulasi mengenai terapan ipeks yang dialihkan bagi masyarakat; (4) Pendampingan yaitu pertemuan secara berkala dan berkelanjutan antara pendamping dengan masyarakat sasaran hingga ipteks yang dialihkan dapat dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat; Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Kegiatan desiminasi ipteks melalui program KKN PPM di Desa jatiluwih, Kecamtan Penebel, kabupaten tabanan dapat berlangsung dengan baik yang ditunjukkan dengan adanya partisipasi aktif dan daya adopsi ipteks yang tinggi. Partisipasi aktif mitra dalam seluruh kegiatan desiminasi teknologi cukup tinggi, yaitu sebesar 77,5%. Kemampuan adopsi ipteks dan inisiatif miitra untuk memproduksi produk secara mandiri cukup tinggi, yaitu sebesar 80%.
PELATIHAN BASIC GUIDING BAGI PEMANDU WISATA LOKAL DALAM PENGEMBANGAN EKOWISATA AIR TERJUN GEROJOG SAMBEH TIBU NAGA DI DESA MANGGIS KABUPATEN KARANGASEM N.L.R. Purnawan; I D.P. Singarsa; I K. Sardiana
Buletin Udayana Mengabdi Vol 18 No 1 (2019): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.183 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2019.v18.i01.p11

Abstract

Pelatihan Basic Guiding merupakan salah satu kegiatan yang dirancang pelaksana KKN PPM di Desa Manggis, Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem dalam upaya peningkatan kapasitas SDM masyarakat sebagai pengelola potensi desa. Hal ini berkaitan dengan upaya pengembangan Desa Manggis sebagai desa wisata dan pengembangan ekowisata Air Terjun Gerojog Sambeh Tibu Naga sebagai ikon kepariwisataan di desa tersebut. Metode yang ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui pendidikan, pelatihan, simulasi Ipteks, dan pendampingan. Materi mencakup tugas dan fungsi pokok dan etika pemandu serta keterampilan berkomunikasi yang efektif. Selain peningkatan kapasitas pemandu wisata lokal, luaran lainnya yang dihasilkan melalui kegiatan KKN PPM ini adalah buku saku sebagai panduan dasar melakukan aktivitas sebagai pemandu lokal.
LAND CHARACTERISTIC AND SUITABILITY IN RELATION TO AGRICULTURAL LAND-USE PLANNING IN DENPASAR, BALI I Ketut Sardiana
Bumi Lestari Journal of Environment Vol 15 No 2 (2015)
Publisher : Environmental Research Center (PPLH) of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Eksistensi subak sebagai warisan budaya mulai terancam akibat alih fungsi lahansawah yang terus meningkat sejalan dengan pesatnya laju pembangunan, terutama disektor pariwisata. Alternatif yang dapat ditempuh untuk menekan alih fungsi lahan sawahyaitu  melalui optimasi penggunaan lahan dengan menerapkan usaha tani bernilai tinggi,seperti hortikultura untuk konsumsi hotel dan tanaman obat. Agar perencanaanpengembangan komoditas pertanian dapat dibuat akurat dan efektif,  maka perlu didukungdata karakteristik lahan yang yang lengkap dan mutakhir. Tujuan penelitian ini yaituuntuk mengevaluasi kesesuaian lahan untuk pengembangan komoditas tanamanhortikultura dan obat, dan menyusun arahan pertanian perkotaan berbasis lingkungan,peluang pasar, dan perlindungan subak.Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu survey lapangan dengan subak sebagaiunit pengambilan sampel. Sifat-sifat tanah dianalisis dengan metode analisis tanah yangtelah baku berlaku di laboratorium. Kelas kesesuian lahan ditentukan berdasarkan faktorpembatas minimum dengan matching system yaitu membandingkan antara kualitas lahandengan persyaratan tumbuh tanaman menurut Zainudin, dkk., 1997. Arahan penggunaanlahan disusun berdasarkan kelas kesesuaian lahan tertinggi, konsevasi subak, dan filosofibudaya Bali.Hasil penelitian menunjukkan, bahwa kesesuaian lahan untuk padi tergolong sangatsesuai (S1), untuk sayuran, buah-buahan, dan tanaman obat tergolong sesuai (S) dengandua faktor pembatas yaitu drainase buruk dan tekstur tanah halus. Dalam pengelolaantanaman tersebut diperlukan pembuatan saluran drainase untuk memperbaiki drainasedan penambahan bahan organik untuk memperbaiki tekstur tanah. Arahan penggunaanlahan pertanian di Denpasar, pada musim hujan diprioritaskan untuk bertanam padimengikuti pola rotasi tanaman dan zonasi penanaman komoditas pertanian, seperti jenisbunga-bungaan di bagian utara, jenis buah-buahan dan sayuran di bagian tengah, sayurandan tanaman palawija di bagian selatan.
STUDI PEMANFAATAN TANAMAN PADA KEGIATAN RITUAL (UPAKARA) OLEH UMAT HINDU DI BALI I Ketut Sardiana; I Ketut Kartha Dinata
Bumi Lestari Journal of Environment Vol 10 No 1 (2010)
Publisher : Environmental Research Center (PPLH) of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ritual is one of basic element on Bali’s Hindu society. Most of the ritual elements are descended from plants which are well known as “ritual plants”. The objective of the present studies are to study plants utilization in Bali’s Hindu ritual activity. The research was conducted through field survey and literature studies, on several villages in Bali in which classified as Bali Age village, Bali Apanege village and new Bali village. The findings showed that utilization of plants in Bali’s Hindu rituals as an actualization of tri hita karana concept, especially in developing harmonization between human and their environment relationships. Approximately two hundred kind of plants which commonly used on Bali Hindu rituals. The plants can be classified within several groups such as : kind of coconuts, bamboos, trees, leaves, flowers, bananas, fruits (pala gantung), yam group (pala bungkah), etc. Now day, many kind of the plants are entirely disappeared, it need a real action program on ritual plants preservation in other to preserve the ritual plants.
STRATEGI TRANSISI DARI PERTANIAN KONVENSIONAL KE SISTEM ORGANIK PADA PERTANIAN SAYURAN DI KECAMATAN BATURITI, KABUPATEN TABANAN, BALI. I Ketut Sardiana
Bumi Lestari Journal of Environment Vol 17 No 1 (2017)
Publisher : Environmental Research Center (PPLH) of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/blje.2017.v17.i01.p06

Abstract

Increased consumer awareness of safe vegetable products free of chemical residues and environmentally friendly has encouraged the development of organic farming. However, significant reduction in crop yields in the early phase of the application of organic farming has hindered the development of the system.This study aims to determine the combination of manure and NPK fertilizer that provides vegetables yields no different from conventional farming in order to determine the strategy of transition from conventional farming to organic systems..The study was conducted in Bangli village, Baturiti district, Tabanan regency, Bali. A randomized completely block design was used in this experiment with six treatments of combination manurewith NPK fertilyzer and three replications. As an indicator plant is caisim(Brassica Chinensis L). The results showed that the application of manure 20 tons ha 1 (organic farming)resulted in the growth and yields of caisim are significantly lower than conventional systems(100 % of NPK dosage). Meanwhile, theapplication of 10 tons ha manure combined with a 50% of NPK fertilizer dosage to produce caisin are not significantly differentwith conventional farming, and soil properties such as organic C, total-N, available P, and exchangeable K no different with an organic farming system.Thus, this treatment can be used as a transition strategy from conventional farming to organic systems
Pendugaan Produksi Padi Dengan Menggunakan Citra Landsat 8 di Kabupaten Tabanan FERNANDO JOSUA SINAGA; I WAYAN NUARSA; I KETUT SARDIANA
Jurnal Agroekoteknologi Tropika (Journal of Tropical Agroecotechnology) Vol.9, No.1, Januari 2020
Publisher : Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.49 KB)

Abstract

Estimation of Rice Production Using Landsat 8 Satellite in Tabanan District Agricultural sector is currently a very important sector considering that everyhuman being needs food to survive and as a source of energy to carry out dailyactivities. Production estimation that are accurate and timely can provide informationfor planners and decision-makers to formulate appropriate policies when conditionsare inadequate or overstocked. The technology that can be used is remote sensing usingthe Landsat 8 satellite. The greenness level parameters of plants (Vegetation Index)obtained through satellite image analysis can be used to estimate rice production. Theresearch area is located in Tabanan Regency. Estimation of rice production is done bythe equation y = 2.0442e1.8787x, where x is the NDVI value from the Landsat 8 imageand y is the result of rice production. The estimation results using Landsat 8 are oneseason production in tons/ha. The accuracy test is done by paired t-test and correlationanalysis. Paired t-test shows that there are no significant differences between riceproduction estimation from BP3K and rice production estimation using Landsat 8.Correlation analysis results show that there is a linear relationship between statisticalresults and estimation results with R2value 0.9682 with the equation y = 1.0099x -0.0794, where y and x are Landsat 8 estimates in tons/ha and BP3K data respectively,with a Standard Error (SE) of 0.1984.