Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Degradation of fishing grounds in North Waters of Banten Province, Indonesia Limbong, Mario; Simbolon, Domu; Purbayanto, Ari; Yusfiandayani, Roza; Amri, Khairul
Depik Vol 12, No 3 (2023): DECEMBER 2023
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.12.3.34934

Abstract

The high level of fishing activity with small fishing vessels has resulted in relatively high utilization of marine space in coastal areas, manifesting changes in fishing grounds. Thus, this research aimed to analyze water quality, fishing intensity and to determine the level of degradation of fishing grounds in the northern waters of Banten Province. This research was conducted from June to August 2023 in the northern waters of Banten Province. Data collection was carried out using survey, remote sensing, and interview methods. Water quality data consisting of sea surface temperature, brightness, salinity, light attenuation coefficient, total suspended solids, and chlorophyll-a were analyzed descriptively. Eco-friendly capture fisheries data were taken directly from 120 fishermen and analyzed based on the CCRF criteria. Degradation status was determined by combining weight of water quality conditions and eco-friendly capture fisheries. Based on the research results, the northern waters of Banten Province is in good condition for biota life. Fishing equipment is dominated by eco-friendly fishing gear. Nevertheless, several parts of northern waters in Banten Province have experienced light degradation of fishing areas (18.28%) and the heavy degradation (7.71%). The use of marine space for capture fisheries in the northern waters of Banten Province is relatively high, around 50 units of fishing gear for 1 hectare of water.Keywords:EnvironmentFishing intensityFishing gearSpatial mappingWater quality
Pemetaan daerah penangkapan Ikan Pelagis kecil di Perairan Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimatan Selatan: Mapping of small Pelagic fishing ground in the waters of Tanah Laut District, South Kalimantan Province Windharto, Widad; Limbong, Mario; Telussa, Riena F.
Jurnal Ilmiah Satya Minabahari Vol. 10 No. 1 (2024): JISM VOL. 10 NO. 1 Agustus 2024 - Januari 2025
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Satya Negara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Tanah Laut yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu wilayah pesisir yang memiliki potensi perikanan laut cukup tinggi. Saat ini, proses penangkapan ikan masih dilakukan secara konvensional, sehingga membutuhkan biaya dan waktu yang lebih lama. Informasi mengenai keterkaitan parameter oseanografi belum diketahui banyak nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran suhu permukaan laut dan klorofil-a, hubungan parameter oseanografi dengan hasil tangkapan, dan memetakan sebaran daerah penangkapan ikan di perairan Kabupaten Tanah Laut. Pengambilan data dilakukan secara eksperimental fishing pada Maret sampai April 2024 dengan menggunakan kapal purse seine dan gill net, sedangkan data logbook sebagai data sekunder digunakan selama 1 tahun pada 2023. Data dianalisis menggunakan regresi linier dan menggunakan teknik sistem informasi geografis kelautan untuk memetakan sebaran daerah penangkapan ikan. Hasil kajian memperlihatkan suhu permukaan laut selama penelitian yang dilakukan berkisar antara 27,88 – 31,93 °C. Nilai suhu tahunan di perairan Kabupaten Tanah Laut pada 2023 memperlihatkan bahwa kisarannya berada pada 25,99 – 32,80 °C. Nilai konsentrasi klorofil- a sekitar selama penelitian dan nilai klorofil-a tahunan pada 2023 berada pada kisaran 0,03 – 9,16 mg/m3. Sebaran daerah penangkapan ikan yang sangat potensial hanya terdapat pada musim peralihan 2 (timur-barat) sebanyak 10 titik lokasi penangkapan.
Degradation of fishing grounds in North Waters of Banten Province, Indonesia Limbong, Mario; Simbolon, Domu; Purbayanto, Ari; Yusfiandayani, Roza; Amri, Khairul
Depik Vol 12, No 3 (2023): DECEMBER 2023
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.12.3.34934

Abstract

The high level of fishing activity with small fishing vessels has resulted in relatively high utilization of marine space in coastal areas, manifesting changes in fishing grounds. Thus, this research aimed to analyze water quality, fishing intensity and to determine the level of degradation of fishing grounds in the northern waters of Banten Province. This research was conducted from June to August 2023 in the northern waters of Banten Province. Data collection was carried out using survey, remote sensing, and interview methods. Water quality data consisting of sea surface temperature, brightness, salinity, light attenuation coefficient, total suspended solids, and chlorophyll-a were analyzed descriptively. Eco-friendly capture fisheries data were taken directly from 120 fishermen and analyzed based on the CCRF criteria. Degradation status was determined by combining weight of water quality conditions and eco-friendly capture fisheries. Based on the research results, the northern waters of Banten Province is in good condition for biota life. Fishing equipment is dominated by eco-friendly fishing gear. Nevertheless, several parts of northern waters in Banten Province have experienced light degradation of fishing areas (18.28%) and the heavy degradation (7.71%). The use of marine space for capture fisheries in the northern waters of Banten Province is relatively high, around 50 units of fishing gear for 1 hectare of water.Keywords:EnvironmentFishing intensityFishing gearSpatial mappingWater quality
IDENTIFICATION OF ENVIRONMENTALLY FRIENDLY FISHING GEAR DEVELOPMENT STRATEGIES IN TANGERANG REGENCY WATERS Limbong, Mario; Syafrie, Hendrawan
Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol. 3 No. 1 (2024): November 2024 - April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi, & Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Satya Negara Indonesia (LP3M-USNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59408/jisni.v2i1.24

Abstract

The fishing industry plays a crucial role in Indonesia’s economy, particularly for coastal communities. Tangerang Regency has significant potential for capture fisheries; however, unsustainable exploitation practices threaten marine resources and ecosystems. This study aims to identify non-eco-friendly fishing gear, provide recommendations for policymakers, and determine strategies for developing sustainable fishing gear. The results indicate that garok and cantrang fishing gear are environmentally harmful as they damage seabed ecosystems and jeopardize fisheries sustainability. Additionally, bubu, jaring rampus, and bagan are classified as less environmentally friendly. Only handline fishing is considered environmentally sustainable. Developing this method can be achieved by modifying the number of fishing hooks to increase catch yields. Sustainable fisheries in Tangerang Regency require a diversification strategy, including replacing harmful fishing gear such as garok and cantrang, educating fishermen on sustainable fishing practices, and implementing strict monitoring to prevent destructive fishing activities.
IDENTIFIKASI DAN RESTOCKING IKAN ENDEMIK DI SUNGAI CITARUM, KABUPATEN KARAWANG PROVINSI JAWA BARAT Syafrie, Hendrawan; Ediyanto; Limbong, Mario
Jurnal Pengabdian Masyarakat Satya Widyakarya Vol. 2 No. 2 (2024): JASW Vol. 02 No. 02: April-September 2024
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi, & Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Satya Negara Indonesia (LP3M-USNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Citarum adalah sungai terpanjang dan terbesar yang terletak di Provinsi Jawa Barat yang memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan air bagi rumah tangga, irigasi, pertanian, peternakan, dan industri, khususnya bagi masyarakat yang ada di daerah Jabodetabek. Namun, perkembangan industri yang tidak ramah lingkungan di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Citarum menyebabkan kerusakan ekosistem yang serius. Sebagai respons terhadap masalah ini, Pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018 yang mengatur pengendalian pencemaran dan kerusakan di wilayah sungai Citarum. Salah satu inisiatif yang diluncurkan adalah program "Citarum Harum" yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam upaya pemulihan lingkungan. Universitas Satya Negara Indonesia (USNI), yang berada di wilayah DKI Jakarta, turut serta dalam upaya ini dengan berfokus pada pengelolaan ekosistem sungai Citarum. Salah satu langkah yang diambil adalah penebaran ikan endemik (restocking) sebagai bagian dari upaya pengembalian fungsi ekologis sungai Citarum yang berkelanjutan, untuk menjaga keseimbangan alam di sekitar kawasan tersebut.