Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PENGKAYAAN PUPUK ORGANIK LIMBAH JAMUR MERANG UNTUK TANAMAN SELADA KERITING (Lactuca sativa L. Var. Grand Rapids) PADA TANAH ULTISOL Azizah, Chitra Nur; Subardja, Vera Oktavia; Agustini, Rika Yayu; Lestari, Ani
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v9i1.4140

Abstract

Pengkayaan terhadap pupuk organik limbah jamur merang dapat meningkatkan kualitas pupuk organik yang dihasilkan. Penggunuaan mikrob, kapur dan pupuk anorganik pada pupuk organik limbah jamur merang dapat menjadi alternatif dalam upaya peningkatan hara dalam pupuk organik limbah jamur merang. Penelitian dilaksanakan Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang, Jalan HS Ronggowaluyo, Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang. Penelitian menggunakan limbah media tanam jamur merang, Azotobacter, dolomit dan pupuk NPK. Penelitian dirancang menggunakan RAK dengan 7 perlakuan yaitu A1 (Limbah Jamur Merang 20 ton/ha + Azotobacter 10 ml/l), A2 (Limbah Jamur Merang 20 ton/ha + Pupuk NPK 0,45 ton/ha), A3 (Limbah Jamur Merang 20 ton/ha + dolomit 2 ton/ha), A4 (Limbah Jamur Merang 20 ton/ha + Azotobacter 10 ml/l+ Pupuk NPK 0,45 ton/ha), A5 (Limbah Jamur Merang 20 ton/ha + dolomit 2 ton/ha + Azotobacter 10 ml/l), A6 (Limbah Jamur Merang 20 ton/ha + Pupuk NPK 0,45 ton/ha + dolomit 2 ton/ha), A7 (Pupuk NPK 0,45 ton/ha). Seluruh perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Analisa data menggunakan Uji F dan Uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Hasil percobaan selada menunjukkan bahwa perlakuan A5 memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman berumur 21 dan 28 hst. Perlakuan A1 memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah daun umur 14 hst dan 21 hst. Perlakuan A6 memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah daun umur 28 hst dan bobot basah. Sementara perlakuan A3 memberikan pengaruh nyata pada parameter luas daun, dan perlakuan A2 memberikan pengaruh nyata terhadap panjang akar.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merrill) AKIBAT KOMBINASI DOSIS PUPUK BOKASHI KOTORAN SAPI DAN TIGA VARIETAS KEDELAI Firdaus, Muhammad Alfian; Wagiono, Wagiono; Subardja, Vera Oktavia
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v9i1.4616

Abstract

Jumlah konsumsi masyarakat dan industri terhadap kedelai meningkat dari tahun ke tahun, namun tidaki diiringi dengan produktivitas menjadi permasalahan budidaya kedelai. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi kedelai dapat dilakukan dengan pemilihan benih varietas unggul dan pemberian pupuk bokashi kotoran sapi. Percobaan ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi dosis pupuk bokashi kotoran sapi dan varietas kedelai yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) kombinasi dengan 12 perlakuan dan 3 ulangan : A (Dosis 0 ton/ha dan Varietas Anjasmoro), B (Dosis 0 ton/ha dan Varietas Grobogan), C (Dosis 0 ton/ha dan Varietas NS), D (Dosis 10 ton/ha dan Varietas Anjasmoro), E (Dosis 10 ton/ha dan Varietas Grobogan), F (Dosis 10 ton/ha dan Varietas NS), G (Dosis 20 ton/ha dan Varietas Anjasmoro), H (Dosis 20 ton/ha dan Varietas Grobogan), I (Dosis 20 ton/ha dan Varietas NS), J (Dosis 30 ton/ha dan Varietas Anjasmoro), K (Dosis 30 ton/ha dan Varietas Grobogan), L (Dosis 30 ton/ha dan Varietas NS). Data dianalisis dengan uji F taraf 5% lalu di uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh nyata pada respon tinggi tanaman 42 hst, jumlah polong per sampel, jumlah biji per sampel, dan bobot 100 biji tanaman kedelai. Pupuk Bokashi Kotoran Sapi 30 ton/ha dan varietas grobogan memberikan bobot 100 biji tertinggi sebesar 2,58 ton/ha
UJI BEBERAPA JENIS PUPUK ORGANIK DAN HAYATI TERHADAP POPULASI MIKROBA FUNGSIONAL, KANDUNGAN PB TANAH SERTA EFEKNYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY (Barassica rapa L.) VARIETAS NAULI F1 Yanwar, Muhamad Ropi; Sugiono, Darso; Subardja, Vera Oktavia; Mahatmayana, I Ketut Manu
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v9i1.4092

Abstract

Penggunaan lahan secara terus menerus menjadi faktor utama berkurangnya keanekaragaman hayati didalam tanah. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalah tersebut yaitu dengan pemupukan organik dan hayati. Pupuk organik memiliki kandungan unsur hara yang baik untuk tanah sedangkan pupuk hayati dapat berperan sebagai penyedia mikroba yang baik untuk kesuburan tanah, selain itu pupuk hayati dapat berperan membantu mengikat kandungan logam berat yang terdapat pada tanah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis pupuk hayati yang memberikan populasi mikroba fungsional, Pb tanah yang rendah dan efeknya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy (Brassica rapa L.) Varietas Nauli F1 terhadap pupuk organik yang diberikan. Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 6 ulangan sehingga terdapat 24 unit percobaan. Faktor pertama yaitu o1 (pupuk organik sludge) dan o2 (pupuk organik eceng gondok), sedangkan faktor kedua yaitu h1 (pupuk hayati bion up) dan h2 (pupuk hayati provibio). Hasil penelitian menunjukkan interaksi terbaik antara pupuk eceng gondok dan pupuk provibio (o2h2) memberikan nilai tertinggi terhadap panjang akar 17,52 cm, terdapat interaksi antara pupuk eceng gondok dan bion up (o2h1) serta memberikan nilai tertinggi terhadap bobot segar akar 3,37 cm.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK HAYATI DAN KAPUR DOLOMIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) Alfaruqi, Ferdiansyah; Subardja, Vera Oktavia; Pirngadi, Kasdi
PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian Vol 4 No 2 (2024): September
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Siddenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/plantklopedia.v4i2.1574

Abstract

Pemberian pupuk hayati dan kapur Dolomit merupakan salah satu upaya yang dapat meningkatkan sifat fisik, biologi dan kimia pada tanah masam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan jenis pupuk hayati dan dosis Dolomit yang memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) pada tanah masam. Penelitian ini dilaksanakan di lahan terbuka Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang yang terletak di Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Waktu percobaan dilaksanakan pada bulan Januari 2024 sampai Bulan April 2024. Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri atas dua faktor. Faktor pertama adalah pemberian pupuk hayati (h) yang terbagi menjadi 3 taraf dan faktor kedua adalah pemberian kapur Dolomit (k) yang terbagi menjadi 3 taraf. Total terdapat 9 taraf yang akan diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 27 unit percobaan. Masing-masing unit terdapat 3 tanaman sampel. Pengaruh perlakuan dianalisis menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Data dianalisis apabila terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Hasil percobaan menunjukkan adanya interaksi antara jenis pupuk hayati dan dosis kapur Dolomit terhadap parameter tinggi tanaman umur 21 hst sampai 35 hst, diameter batang 28 hst sampai 35 hst, jumlah daun trifoliat 35 hst , panjang akar, bobot basah akar, jumlah polong panen ke 1 sampai ke 3 dan bobot biji per 100 butir panen ke 3 dan tidak menunjukkan adanya interaksi pada parameter bintil akar, bobot kering akar, jumlah biji, dan bobot biji.
Respon Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merril) Varietas Anjasmoro Terhadap Pemberian Pembenah Tanah dan Pupuk NPK pada Lahan Kering Masam Agustini, Rika Yayu; Subardja, Vera Oktavia
Indonesian Journal of Agrotech Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33661/jai.v8i1.9030

Abstract

Acid dry land has the opportunity to be developed either through intensification or extensification programs. Opportunities for intensification are still open, because the average production level achieved has not been optimal. Soybean (Glycine max L) is one of the main legume commodities which is a national mainstay because it is the most popular source of vegetable protein for Indonesian people in general, for food diversification in supporting national food security. Practical steps to increase soybean productivity can also be through the efficient use of fertilizers, both organic and inorganic fertilizers. This experiment was carried out from July to October 2018 at the YAPETRI (Peruri Pension Foundation) Garden, which is located in Sapta Marga Hamlet RT.07 RW.03, Sinarbaya Village, Telukjambe Timur, Karawang. The research method used was an experiment with a factorial Randomized Block Design (RBD). The first factor is the type of soil enhancer which consists of 3 levels, namely straw organic fertilizer, organic waste fertilizer and bottom ash. The second factor was the dosage of Phonska fertilizer consisting of 4 levels (100% NPK, 75% NPK, 50% NPK and 25% NPK), resulting in 12 treatment combinations of experimental units which were repeated 3 times. Based on the results of the study, there was no interaction between the effect of soil amendment treatment and the effect of inorganic compound fertilizers on the growth and yield of soybeans of the Anjasmoro variety (Glycine max L. Merril) on dry land.
Pengaruh Pupuk Organik Limbah Jamur Merang dan Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merril) Varietas Grobogan Pradana, Haria; Subardja, Vera Oktavia; Pirngadi, Kasdi
JURNAL AGROPLASMA Vol 11, No 2 (2024): JURNAL AGROPLASMA VOLUME 11 NO 2 TAHUN 2024
Publisher : UNIVERSITAS LABUHANBATU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/agroplasma.v11i2.5898

Abstract

The neednutrients in the soil isimportantfor the successful growth and yield of soybean. Organic fertilizer of merang mushroom waste and types of biological fertilizers are one of the efforts to improve soil fertility and provide sufficient nutrients in the soil. The purpose of this study was to determine the effect of the interaction between organic fertilizer of merang mushroom and type of biological fertilizers on the growth and yield of soybean plants (Glycine maxL. Merril) Grobogan Variety. This research was conducted at Experimental Farm of the Campus 1 Faculty of Agriculture, Singaperbangsa University of Karawang, located in Puseurjaya Village, East Telukjambe Subdistrict, Karawang Distric, West Januari. The experiment was conducted from Januari  to April 2024. The research method was used randomized block design (RBD), factorial with two factors. The first factor was the application of organic fertilizer of merang mushroom waste (M) with 3 levels, The second factor was the application of biological fertilizer (P) with 4 levels. There were 12 treatments that will be 3 replications, so there were 36 experimental units. Each unit has 3 sampleplants. The effect of treatment was analyzed by analyzed of variance and if the F test at 5% level was significant, then DMRT (Duncan Multiple Range Test). The results showed that there where interaction between organic fertilizer of merang mushroom waste and the type of biofertilizer on the parameters of plant height  14, 21, 28, 35 and 42 days after planting (dap), number of trifoliate leaves  21, 28, 35 and 42 dap, stem diameter 42 dap, root length, root nodules, number of pods,  the number of seeds, but they were not interaction on the parameters of root wet weight, root dry weight, seed weight per 100 grains and yield of seed weight. Keywords: soybean, nutrient, organic fertilizer, biofertilizer
PENGARUH KOMBINASI POC LIMBAH DAPUR DAN NPK MUTIARA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleraceae L. var alboglabra) VARIETAS NITA Prayoga, Muhammad Shiam; Laksono, Rommy Andika; Subardja, Vera Oktavia
Jurnal Agrotech Vol 14 No 2 (2024)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v14i2.169

Abstract

Tanaman kailan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memberikan prospek tinggi untuk dikembangkan oleh para petani. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi dosis POC limbah dapur dan Pupuk NPK terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kailan Varietas Nita. Metode penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal yang terdiri dari 7 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Data pengamatan dianalisis menggunakan sidik ragam dan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata terhadap diameter batang 28 hst, luas daun, bobot segar per tanaman, dan bobot segar per petak. Perlakuan F (168 l POC/ha + 250 kg/ha NPK Mutiara) memberikan hasil tertinggi bobot segar per tanaman sebesar 101,16 g, dan bobot segar per petak sebesar 2,264 kg/petak (5,66 ton/ha). Perlakuan G (180 l POC/ha + 250 kg/ha NPK Mutiara) memberikan hasil tertinggi luas daun.
PENGARUH KOMBINASI POLA PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SORGUM (Sorghum bicolor L. Moench) VARIETAS BIOGUMA Shiva, Shiva Farhah Ilhami P.F; Darso Sugiono; Subardja, Vera Oktavia
Jurnal Agrotech Vol 14 No 2 (2024)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v14i2.178

Abstract

Sorgum merupakan tanaman serealia yang dapat tumbuh pada berbagai keadaan lingkungan sehingga potensial dikembangkan, khususnya pada lahan marginal beriklim kering di Indonesia. Untuk meningkatkan hasil produktivitas sorgum, disamping penggunaan varietas unggul juga dapat dilakukan dengan pola pemupukan. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan kombinasi pola pemupukan paling baik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum (Sorghum bicolor L. Moench). Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang, Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret 2023 - Juli 2023. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktor tunggal. Perlakuan pada percobaan ini berjumlah 7 perlakuan dengan 4 kali ulangan. yang terdiri dari : A (Pupuk Hayati), B (Pupuk Hayati + NPK), C (Pupuk Organik Cair), D (Pupuk Organik Cair + NPK ), E (Pupuk Hayati + Pupuk Organik Cair), F (Pupuk Hayati + Pupuk Organik Cair + NPK), G (NPK). Hasil percobaan menunjukkan kombinasi pola pemupukan memberikan adanya pengaruh nyata pada perlakuan E (Pupuk Hayati + Pupuk Organik Cair) terhadap panjang akar sebesar 84,75 cm sementara kombinasi pola pemupukan tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, panjang malai, hasil bobot per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot 100 biji, bobot brangkasan, dan bobot akar.
RESPON PERTUMBUHAN MISELIA G3 FP005 FAPERTA UNSIKA PADA MEDIA BIAKAN MURNI YANG BERBEDA Astri Dwi Widianingsih; Bastaman Syah; Vera Oktavia Subardja; Ani Lestari
Jurnal Agrotech Vol 14 No 2 (2024)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v14i2.181

Abstract

The Indonesian region has quite high air humidity and is ideal for the growth of straw mushrooms. To obtain pure cultures of straw mushrooms, you can go through the pure culture or G0 culture stage, then from G0 sub-cultures are carried out into G1, G2, G3 and G4. This research aims to obtain the best pure culture media for the growth of G3 FP005 Faperta Unsika mycelia. The research was carried out at the Biotechnology and Plant Breeding Laboratory, Faculty of Agriculture, Singaperbangsa University, Karawang, from April to May 2023. The research method used was a single factor Completely Randomized Design (CRD) with 7 treatments and 5 replications: PDA 100% (A), Charcoal Husk 100 % (B), 100% Husk (C), 75% PDA + 25% Husk Charcoal (D), 80% PDA + 20% Husk Charcoal (E), 50% Husk Charcoal + 50% Husk Charcoal (F), and PDA 50% + Charcoal Husk 25% + Husk 25% (G). Treatments were analyzed using variance and F test at 5% level, to find out the best treatment followed by further DMRT (Duncan Multiple Range Test) at 5% level. The results of the research were that there was a real effect of using several pure cultures on the growth of G3 FP005 mycelia. PDA 75% + Charcoal Husk 25% media gave the highest diameter at 2 dai (2.24 cm), 3 dai (4.78) and 4 dai (7.19 cm), the highest growth rate was (2.52 cm), diameter regression with R2 0.898 then P value 0.052047, and growth rate regression with R2 0.68 then P value 0.410604.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. sacchrata Sturt) VARIETAS PARAGON AKIBAT PEMBERIAN LIMBAH ABU TERBANG BATU BARA DAN PUPUK KANDANG AYAM Ni'mah, Najwa Lailatun; Agustini, Rika Yayu; Subardja, Vera Oktavia
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i1.5377

Abstract

Pemanfaatan abu terbang batu bara dapat digunakan sebagai bahan pembenah tanah sebagai ameliorasi pada tanah yang dapat dikombinasikan dengan pupuk kandang ayam, sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman Jagung Manis (Zea mays L. saccharate Sturt). Penelitian bertujuan untuk mendapatkan kombinasi limbah abu terbang batu bara dan pupuk kandang ayam paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian dilaksanakan di lahan milik Perusahaan Percetakan Uang Republik Indonesia pada bulan Desember 2023 sampai Februari 2024. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal dengan 12 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga terdapat 36 unit percobaan terdiri dari : A (Kontrol), B (Pupuk Kandang Ayam 10.000 kg/ha), C (Pupuk Kandang Ayam 20.000 kg/ha), D (Abu Terbang Batu Bara 15.000 kg/ha), E (Abu Terbang Batu Bara 15.000 kg/ha + Pupuk Kandang Ayam 10.000 kg/ha), F (Abu Terbang Batu Bara 15.000 kg/ha + Pupuk Kandang Ayam 20.000 kg/ha), G (Abu Terbang Batu Bara 20.000 kg/ha), H (Abu Terbang Batu Bara 20.000 kg/ha + Pupuk Kandang Ayam 10.000 kg/ha), I (Abu Terbang Batu Bara 20.000 kg/ha + Pupuk Kandang Ayam 20.000 kg/ha), J (Abu Terbang Batu Bara 25.000 kg/ha), K (Abu Terbang Batu Bara 25.000 kg/ha + Pupuk Kandang Ayam Ayam 10.000 kg/ha), L (Abu Terbang Batu Bara 25.000 kg/ha + Pupuk Kandang Ayam 20.000 kg/ha). Hasil percobaan di uji menggunakan F, dengan uji lanju Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap perlakuan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Perlakuan I memberikan pengaruh nyata pada tinggi tanaman umur 14, 21, 28, 35 42 hst, diameter batang umur 14, 21, 28, 35, 42 hst, jumlah daun umur 21, 28, 35, 42 hst, bobot brangkasan kering (792,67 gram), bobot brangkasan basah (156,67g), Panjang tongkol (30,67 cm), diameter tongkol (525,67 mm), bobot tongkol dengan kelobot (525,67 gram), bobot tongkol tanpa kelobot (373,33 gram), dan jumlah baris biji pertongkol (15,33 baris).