Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Pemberian Naphthalene Acetic Acid (NAA) dan Kinetin Terhadap Multiplikasi Tunas Tanaman Jahe (Globba leucantha var. bicolor Holttum) pada Kultur In Vitro Mawaddah, Syerin Kusuma; Saputro, Nurcahyo Widyodaru; Lestari, Ani
Bioma : Berkala Ilmiah Biologi Vol. 23, No 1, Tahun 2021
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/bioma.23.1.43-50

Abstract

Globba leucantha var. bicolor Holttum is a part of Zingiberaceae plant that is not yet widely known but can be used as a medicinal material as well as an ornamental plant. So far Globba plant propagation has not been widely done and has relied solely on from its habitat. Research aims at acquiring Naphthalene Acetic Acid (NAA) concentrations and optimal kinetin for the multiplication of ginger plant shoots (Globba leucantha var. bicolor Holttum) on in vitro culture. The research method uses experimental methods with non-parametric statistics and 24 repeated treatments 3 times as well as being analyzed descriptively using the Kruskal Wallis Test. The treatment used NAA with concentrations of 0 mg/l, 0.1 mg/l, 0.5 mg/l, 1 mg/l, 1.5 mg/l, and 2 mg/l combined with Kinetin with concentrations of 0 mg/l, 0.1 mg/l, 1 mg/l and 10 mg/l. The results showed that the growth of Globba plant's best shoots at N3K3 treatment (NAA 1 mg/l + Kinetin 10 mg/l) with a shoot emergent time of 21.58 HSI, a percentage of shoot forming 66.67%, a shot count of 0.89 buds per explant, and a shoot length of 0.18 cm. Additionally at the same time also formed Globba plant roots with the best treatment of N5K2 (NAA 1 mg/l + Kinetin 10 mg/l) with a time of appearing rooted 25.67 HSI and a root count of 7.78 roots per explant.
Pertumbuhan miselia jamur merang (Volvariella volvaceae) lokasi pacing dengan jenis media dan konsentrasi biakan murni secara in vitro Ani Lestari; Elia Azizah; Kuswarini Sulandjari; Abdulloh Yasin
Jurnal Agro Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/2426

Abstract

Jamur merang merupakan salah satu jamur konsumsi yang sangat diminati, sehingga kebutuhan jamur merang semakin meningkat. Namun untuk memenuhi kebutuhan tersebut banyak ditemukan kendala, salah satunya dalam penyediaan biakan murni terkait jenis dan konsentrasi media biakan murni. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis dan konsentrasi media biakan murni yang memberikan pertumbuhan koloni miselia jamur merang tertinggi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Tanaman Fakultas Pertanian UNSIKA dari Maret sampai Agustus 2017, menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan 3 ulangan. Faktor pertama : jenis media dengan 4 taraf  m1 = PDA, m2 = arang sekam padi, m3 = jerami, m4 = campuran arang sekam padi dan jerami. Faktor kedua : konsentrasi media biakan murni dengan 3 taraf : k1 = 200 g l-1, k2 = 250 g l-1, k3 = 300 g l-1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, media arang sekam padi dan PDA dengan konsentrasi media biakan murni 200 g l-1 memberikan pengaruh yang sama baiknya bagi pertumbuhan miselium jamur merang dengan diameter sebesar 8 cm.  Media arang sekam padi dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti media PDA. Straw mushroom is one of the most popular mushroom. So needs of straw mushroom more  increasing. However, to meet those needs had been founded obstscles, one of them is type and consentration of straw mushroom pure culture media. The aims of this research was to find out the type and consentration of pure culture media which could give the best growth of straw mushroom mycelia. The research was conducted in laboratory of plant bioctehnology, faculty of Agriculture, University of Singaperbangsa Karawang from March until August 2017. The experiment method used the factorial randomized block design with 3 replications. The first factor was the type of media, consisted of 4 levels m1 = Potato dextrose agar (PDA), m2 = rice husks m3= Rice Straw m4 = Mixture of rice husk and straw. The second factor was the concentration of media, consisted of 3 levels k1 = 200 g l-1, k2 = 250 g l-1, k3 = 300 g l-1. The results of the research showed that rice husk media and PDA with consentration’s 200 g l-1 gave good affect to mycelia colony diameter of straw mushroom by 8 cm. The rice huskwas an alternative as pure culture media for straw mushroom, substitute PDA.
PEMANFAATAN LIMBAH SLUDGE INDUSTRI KERTAS MENJADI PUPUK ORGANIK SEBAGAI SUATU UPAYA PENANGGULANGAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGEMBANGAN EKONOMI BUDIDAYA KEMBANG KOL (Brassica oleracea L.) DI KECAMATAN RAWAMERTA KABUPATEN KARAWANG Muharam; Ani Lestari; Solahudin
Jurnal Abditani Vol. 5 No. 1 (2022): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v5i1.94

Abstract

Sludge merupakan hasil samping terbesar dari proses pengolahan limbah kertas berupa limbah padat yang dikeluarkan oleh pabrik kertas yang berasal dari IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah).  Menurut Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun, sludge termasuk ke dalam limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) kategori 2 sehingga dalam pemanfaatannya harus melalui uji TCLP (Toxicity Characteristic Leaching Procedure). Sludge memiliki kandungan makro (N, P, K, Ca dan Mg) serta unsur hara mikro (Cu, Mn, Zn dan Fe) yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber unsur hara tanaman dengan cara difermentasi serta dicampur bahan lain menjadi Pupuk Kompos Sludge.  Para petani di Desa Panyingkiran di samping melaksanakan budidaya tanaman padi, juga menanam tanaman sayuran kembang kol, dimana untuk budidaya tanaman ini diperlukan pupuk organik yang cukup tinggi.  Oleh karena itu, pemanfaatan pupuk kompos sludge untuk budidaya tanaman kembang kol sangat menguntungkan, karena pupuk ini mudah didapat dan biayanya relatif lebih murah.  Tujuan pengabdian ini adalah untuk menginformasikan tentang pupuk kompos sludge hasil penelitian yang bisa digunakan dalam budidaya kembang kol di Kecamatan Rawamerta Kabupeten Karawang   Tahapan pelaksanaan pengabdian ini meliputi penyuluhan, pemutaran video pembuatan pupuk kompos sludge, serta diskusi mengenai hasil penelitian pemanfaatan sludge sebagai pupuk organik untuk tanaman kembang kol yang dilakukan oleh tim dosen Unsika. Kegiatan ini dihadiri oleh petugas pertanian kecamatan Rawamerta (UPTD), PPL Desa Panyingkiran, ketua dan anggota kelompok tani  hortikultura Sabanajaya Dusun Krajan 2, Desa Panyingkiran, serta para siswa SMK Pertanian Karawang . Hasil analisis pupuk menunjukkan bahwa pupuk kompos sludge memenuhi syarat sebagai pupuk organik, yang bisa digunakan untuk pupuk organic pada budidaya kembang kol.
Uji Efektivitas Pemberian Fermentasi Air Cucian Beras Terhadap Pertumbuhan Tanaman Caisim (Brassica juncea L) Varietas Tosakan Moh Atoilah; Hayatul Rahmi; Ani Lestari
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 7 No 3 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.618 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4911674

Abstract

The experiments begin at Lebak Sari village of Sukaluyu the East Telukjambe sub-districts of Karawang districts from March 2021 until April 2021. The research method that used in this experiments was the experimental method using singular factor Randomized Block Design (RBD). The factor that would be tested was rice rice cleanse water. The design to be done was 7 level treatments that repeated 4 times. The concentration treatment that done in this experiments were A (0% Rice Cleanse Water Concentration), B (20% Rice Cleanse Water Concentration), C (40% Rice Cleanse water Concentration), D (60% Rice Cleanse Water Concentration), E (80% Rice Cleanse Water Concentration), F (100% Rice Cleanse Water Concentration), G (4 gram NPK Fertilizer as a Comparison). Overall, concentration giving of rice cleanse fermentation water into caisim crop (Brassica juncea L.) not yet could gave better significant growth doesn’t really reach maximum for the caisim was because the contents of nutrition that inside of the rice cleanse fermentation water was classified as low. The other factors of caisim crop was the filed environment throughout the experiments such as soil, temperature and orgsnism of crop pest
Uji Efektivitas Pemberian Fermentasi Air Kelapa (Cocos nucifera L.) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Caisim (Brassica juncea L.) Varietas Tosakan Cindy Maria Margaretheresia Simanjuntak; Ani Lestari; Hayatul Rahmi
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 7 No 3 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.339 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5126660

Abstract

The mustard plant (Brassica juncea L.) is one of the vegetable commodities which very potential to be developing, because this comodities high economic value. The aims of this experiment was to fine out the concentration of coconut water fermentation that is most suitable for the growth and yield of mustard. This research has been conducted at Teluk Jambe Timur, Karawang district, West Java in March to April 2021. This research used experimental method with randomized block design (RBD) consisting of 6 treatments in 4 replication. The treatments were , treatment (NPK), treatment B (25 %), treatment C (50 %), treatment D (75 %) and treatment E (100 %). The data of research are analyzed by the analysis of variance at 5 % significance level and if the real effect is done by further test with DMRT test at 5 % significance level. The results showed that the treatment of concentration of water coconut fermentation had no effect on plant height age 14 day after planting (DAP), the number of leaves age 21 DAP, and significant effect on plant height age 7, 21, and 28 DAP, the number of leaves age 7, 14, and 28 DAP. The best treatment of coconut water fermentation was found on treatment C and D.
Pengaruh Subtitusi Proporsi Daun Pisang Kering (Klaras) dan Arang Sekam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur Merang (Volvariella volvaceae) F3 Maja di Kabupaten Karawang Iqbal Fajarudin; Darso Sugiono; Ani Lestari
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 7 No 7 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.597 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5709112

Abstract

Merang mushroom (Volvariella Volvaceae) is one of the commodities of agricultural horticulture crop yield that has quite high economic value. Planting media become the most important thing for the farmer. Planting media that usually used by farmer is just the rice hay. The purpose of this research is to obtain plant media subtitution of dry banana leaf (klaras) and husk charcoal that most effective, so it would produce optimal growth and yield of Merang Mushroom. This experiment was implemented at Pasirmulya Village, Majalaya region, Karawang District at May untill july 2021. The research method that used is the experiment method with Randomized block design (RBK) single factor. There were 9 treatment l, which A (without treatment), B (Klaras 15%), C (Klaras 17%), D (Klaras 19%), E(Klaras 21%), F (Husk charcoal 15%), G (Husk charcoal 17%), H (Husk Charcoal 19%), I (Husk Charcoal 21%). Each of the treatment were repeated 3 times, so there were 27 Experiment units. If the data analyzed with analyze of variance and The test F rate at 5% showed significant results, then conducted to the continue test of Duncan Multiple Range Test (DMRT) at rate of 5% for acknowledging the best treatment. The experiment results showed that there were subtitution real effect of media dry banana leaf (Klaras) and husk charcoal towards the diameter of the crop body, and the total weight of yield by plots. Treatment I (Husk charcoal 21%) gave the highest results towards the diameter of crop body (2,40 mm), the total weight by plot (159,88 g).
Respon Pertumbuhan Dan Hasil Jamur Merang (Volvariella volvaceae) Akibat Penambahan Berbagai Konsentrasi Pupuk Organik Cair Dan Air Kelapa Yang Berbeda Neneng Farida Solihat; Ani Lestari; Tatang Surjana
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 7 No 8 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.641 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5773974

Abstract

The experiment was carried out in kumbung mushroom, Gadog Village, Tamelang Village, Purwasari District, Karawang Regency, West Java Province from May to June 2021. The experimental method used was a single factor Randomized Block Design (RBD) with 4 replications. There were 7 treatments, namely A (Control without treatment), B (LOF 30 ml), C (LOF 40 ml), D (LOF 50 ml), E (Coconut Water 250 ml), F (Coconut Water 350 ml), and G (Coconut Water 450 ml). If the data were analyzed by means of variance and the F test at 5% level showed significant results, then the Duncan Multiple Range Test (DMRT) test at 5% level was carried out to determine the best treatment. The results showed that the response was not significantly different from the application of liquid organic fertilizer nutrition and coconut water nutrition to all treatment parameters. The highest average fruit body length was found in treatment G (450 ml Coconut Water) which was 3,30 cm and was not significantly different from the others.
SUBSTITUSI PROPORSI SEKAM PADI DAN PEMBERIAN NUTRISI AIR LERI TERHADAP PRODUKSI JAMUR MERANG (VOLVARIELLA VOLVACEAE (BULL.) SINGER) Anggi Ayu Anggraeni; Ani Lestari; Rommy Andhika Laksono
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 1 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i1.6807

Abstract

 Perlu adanya media dan nutrisi alternatif yang mudah tersedia dan melimpah keberadaannya dengan lokasi produksi jamur merang guna mendapatkan hasil yang menguntungkan melalui pemanfaatan limbah pertanian. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Terdapat dua faktor yang terdiri dari sembilan perlakuan dalam empat kali ulangan, sehingga seluruhnya terdapat 36 unit percobaan. Faktor pertama adalah substitusi proporsi sekam padi yang terdiri dari tiga taraf, yaitu : s1 (9,5 kg/petak); s2 (11 kg/petak); dan s3 (12,5 kg/petak). Sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi nutrisi air leri yang terdiri dari 3 taraf, yaitu : l1 (354 ml/l); l2 (417 ml/l); dan l3 (482 ml/l). Pengaruh perlakuan dianalisis dengan analisis ragam dan apabila uji F taraf 5% signifikan, maka untuk mengetahui perlakuan yang terbaik dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%. Hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara substitusi proporsi sekam padi dan pemberian nutrisi air leri terhadap semua parameter pengamatan. Faktor mandiri substitusi proporsi sekam padi taraf s3 (12,5 kg/petak) mampu memberikan hasil terbaik pada panjang badan buah, bobot bersih badan buah, jumlah badan buah, dan  total panen per hari, tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Sedangkan faktor mandiri pemberian nutrisi air leri taraf l3 (482 ml/l) ) mampu memberikan hasil terbaik pada panjang badan buah, diameter badan buah, jumlah badan buah, dan total panen per hari, tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. 
PENGARUH PEMBERIAN MUTAGEN KIMIA Ethyl Methane Sulphonate (EMS) TERHADAP KERAGAMAN FENOTIPE TANAMAN HIAS Anthurium jenmanii lemon SECARA IN VITRO Lilik Listiani; Ani Lestari; Nurcahyo Widyodaru; Edhi Sandra
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 6, No 2 (2021): Jurnal AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v6i2.4162

Abstract

Anthurium jenmanii merupakan salah satu komoditas tanaman dengan nilai ekonomi tinggi sehingga variasi serta keragamannya perlu terus dikembangkan. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan konsentrasi EMS yang optimal bagi pertumbuhan serta terbentuknya variasi dari tanaman hias Anthurium jenmanii lemon. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan 5 taraf konsentrasi mutagen EMS yang diulang sebanyak 10 kali sehingga terdapat 50 satuan unit percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah : E0 (0 mg/l) sebagai kontrol, E1 (10 mg/l), E2 (20 mg/l), E3 (30 mg/l), E4 (40 mg/l). Parameter yang dicapai yaitu suhu dan kelembapan, persentase kontaminasi dan eksplan hidup, jumlah daun, jumlah tunas, dan jumlah akar yang diamati pada 2 Msk, 4 Msk, 6 Msk, 8 Msk, 10 Msk, dan 12 Msk, warna tunas, dan respon lain. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan uji ANOVA dan uji lanjut LSD taraf 5%. Hasil menunjukkan pemberian beberapa konsentrasi EMS tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, jumlah tunas, dan jumlah akar eksplan Anthurium lemon. E0 dan E1 memiliki laju pertumbuhan tunas tertinggi dengan rata-rata 3 dan 3,6. E1 dan E2 menghasilkan warna tunas kuning dengan notasi 2.5 GY 9/10 dan 7.5 Y 7/8.
PENGARUH SUBTITUSI SEKAM PADI DAN KONSENTRASI AIR KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAMUR MERANG (VOLVARIELLA VOLVACEAE. BULL) Novia Hermawati; Ani Lestari; Hayatul Rahmi
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 1 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i1.6808

Abstract

Jamur merang merupakan jamur yang membutuhkan media tumbuh yang mengandung selulosa. Jerami padi yang digunakan sebagai media tumbuh jamur merang keberadaannya terbatas sehingga dibutuhkan media alternatif yang memiliki kualitas yang sama dengan jerami. Sekam padi merupakan salah satu dari pengolahan padi yang memiliki kandungan berupa selulosa, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai media tumbuh jamur merang.Dalam penelitian ini digunakan media tambahan berupa sekam padi dan pemberian konsentrasi air kelapa.Percobaan ini dilaksanakan di kumbung jamur merang, Desa Pacing Kecamatan Jatisari, pada bulan Juni hingga Juli 2021.Metode percobaan yang dilakukan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal dengan 4 ulangan. Terdapat 7 perlakuan yaitu A (tanpa perlakuan sekam padi dan air kelapa), B (sekam padi 75% + jerami 25%+ air kelapa 125 ml), C (sekam padi 75% + jerami 25% + 250 ml), D (sekam padi 50% + jerami 50%+ air kelapa 125 ml), E (sekam padi 50% + jerami 50%+ air kelapa 250 ml), F (sekam padi 25% + jerami 75%+ air kelapa 125 ml), G (sekam padi 25%+ jerami 75%+ air kelapa 250ml). apabila data dianalisis dengan sidik ragam dan uji taraf 5% menunjukkan hasil yang signifikan, maka dilakukan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5% untuk mengetahui perlakuan yang paling baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sekam padi dan konsentrasi air kelapa terhadap pertumbuhan dan hasil jamur merang (Volvariella volvaceae Bull) memberikan pengaruh yang tidak nyata pada setiap parameter.