Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PERANCANGAN CELANA UNTUK OLAHRAGA SKATEBOARD (STREET SKATE) DENGAN FOKUS PADA KETAHANAN PRODUK Ishmah Huwaidah; Terbit Setya Pambudi; Hanif Azhar
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

: Skateboard merupakan permainan yang sulit dimainkan, membutuhkan konsentrasi yang tinggi dalam memainkannya. Banyak dari pemain skateboard yang sering mengalami jatuh yang membuatnya lecet dan tergores menyebabkan pakaian sobek karena terkena gesekan dengan rintangan skateboard. Menurut pemian skateboard paling banyak mengalami lecet dan tergores pada lower body yaitu pada bagian kaki. Yang membuat pemakaian celana tidak tahan lama. Maka dari itu sangat penting untuk memilih celana yang tepat, tahan lama dan nyaman untuk bergerak pada saat bermain skateboard. Pada perancangan ini akan membuat produk celana yang sesuai dengan kebutuhan pemain skateboard dan juga untuk memenuhi kebutuhan produk dari brand NAH Project dengan menerapkan durability, menggunakan material yang tahan lama dan fitur tambahan produk. Metode yang digunakan dengan melakukan observasi, kuesioner, wawancara dan data lapangan. Pendekatan perancangan produk melalui studi kebutuhan brand NAH Project, studi aktivitas pemain skateboard, studi kebutuhan pemain skateboard dan menggunakan studi eksisting produk.Kata kunci : skateboard, celana, NAH Project, durability
The urban commuter cyclist trousers design with a sustainable design approach Naufal Arya Putra Nurjaman; Hanif Azhar; Terbit Setya Pambudi; Alvian Fajar Setiawan; Tasya Natalia Wijaya; Antonio Junico Da Cruz Soares; Devi Eka Agustin
Productum: Jurnal Desain Produk (Pengetahuan dan Perancangan Produk) Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/productum.v6i1.7942

Abstract

After the prolonged COVID-19 pandemic, we have entered the New Normal phase with all adjustments and adaptations to new post-pandemic habits. Throughout 2020 and 2021 cycling has become a trend for a healthy lifestyle that people are interested in. With the rise of people cycling, sales of bicycles and their supporting equipment such as apparel have also increased. Seeing the trend of cycling and commuter bike riders who use bicycles as the main mode of transportation for daily mobilization, this becomes a potential for designing cargo pants for commuter bike riders with a sustainable design approach. Cargo pants are versatile pants that prioritize utility with various compartments that can fit various user items. Exploration of the features and systems in the design product is expected to meet the needs of commuter bike users and provide alternative products to users. 
PENGEMBANGAN DESAIN BRAND IDENTITY DAN APLIKASINYA PADA IKM PRODUK PASTRY MODERN (STUDI KASUS DIASPORA INDONESIA ABU DHABI NENZ GOURMET) Sheila Andita Putri; Gabriella Chrismaditya Putri Mawarni; Nurul Fitriana Bahri; Terbit Setya Pambudi
Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1a (2023): Special Issue
Publisher : PPM Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/charity.v6i1a.5908

Abstract

Diaspora Indonesia atau Orang Indonesia perantauan adalah orang-orang dengan keturunan Indonesia yang menetap di luar Indonesia. Istilah ini berlaku bagi orang-orang yang lahir di Indonesia dan berdarah Indonesia yang menjadi warga negara tetap atau menetap sementara di negara asing. Dilansir dari Sindonews 9 September 2021, Diaspora Indonesia di Abu Dhabi membangun jejaring melalui komunitas Anyone Can Cook (ACC) di Abu Dhabi, Ibu Kota Uni Emirat Arab (UEA) untuk membangun jejaring dengan sesama warga negara Indonesia (WNI) sekaligus memperkenalkan produk-produk lokal Indonesia kepada masyarakat internasional. Salah satu diaspora di Abu Dhabi yang juga aktif di komunitas ACC, Ny. Nenden Setiawati, kini mengembangkan produk kuliner untuk dipasarkan di tanah air. Menggunakan merek dagang “Nenz Gourmet”, Ny. Nenden menjual berbagai macam kue dan roti (pastry) modern yang sempat ia pelajari di Abu Dhabi. Hingga saat ini, Nenz Gourmet mengandalkan pemasaran Word of Mouth (WoM) yaitu suatu aktifitas yang mana konsumen memberikan informasi mengenai suatu merek atau produk kepada konsumen lain. Kendala yang muncul adalah konsumen masih sulit mengenali, menemukan, dan mengingat IKM Nenz Gourmet tersebut akibat belum adanya tanda pengenal merek (Brand Identity) untuk produk yang ditawarkan. Brand Identity ini akan diaplikasikan secara konsisten kepada semua atribut yang berhubungan dengan Merek Nenz Gormet, seperti kemasan, banner, hingga katalog. Oleh karena itulah, kegiatan pengabdian yang dilakukan mencakup Pengembangan Desain Brand Identity dan Aplikasinya pada IKM Nenz Gourmet. Tujuannya adalah untuk membantu proses pemasaran produk yang dimiliki oleh mitra. Adapun luaran yang dihasilkan berupa Brand Identity siap pakai dan Format Brand Identity yang dapat diaplikasikan oleh anggota komunitas ACC Diaspora Abu Dhabi lainnya.
PERANCANGAN BOOTS YUMMA DENGAN MENAMBAHKAN MATERIAL KULIT POHON LANTUNG PADA BAGIAN UPPER (STUDI KASUS : PT. NOKHA INTERNATIONAL GROUP) Desy Apriliany; Sheila Andita Putri; Terbit Setya Pambudi
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menggunakan material kulit hewan dalam pembuatan sepatu boots  sudahmenjadi hal yang biasa.  penggunaan kulit hewan ini mengakibatkan ekosistem hewanmenjadi terancam. Untuk mengatasi keterbatasan material berupa kulit hewan yangdigunakan pada sepatu boots  di Pasaran, maka dilakukan pengantian materialdenganmenggunakan kulit imitasi. Akan tetapi material vegan leather memiliki dampaknegatif bagi lingkungan dimana kulit imitasi ini sangat sulit terurai. Upaya untukpenggantian material yang lebih ramah lingkungan terus dilakukan, salah satu materialyang memiliki potensi adalah kulit pohon lantung. kulit pohon lantung yang memilikikeunggulan seperti harga murah, ramah Lingkungan, nonabrasive, densitas rendah, bisadiperbaharui serta mudah dalam mengolahnya. Menjadikan kulit pohon lantung menjadisuatu material yang sangat menjanjikan. Selain itu juga pada masa penjajahan masyarakatBengkulu menjadikan kulit pohon lantung menjadi pakaian yang mereka kenakan untuksehari-hari. Seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat Bengkulu mulaimemanfaatkan kulit pohon lantung yang sudah berupa lembaran untuk di jadikan sebuahproduk.Kata kunci: sepatu boots, kulit pohon lantung, ramah lingkungan, material pengganti.
PERANCANGAN CUSTOMIZABLE & ADAPTABLE STORAGE FURNITURE DENGAN SISTEM MODULAR UNTUK MENGAKOMODASI KEBUTUHAN KAUM MILENIAL Gabriella Chrismaditya Putri Mawarni; Terbit Setya Pambudi; Ica Ramawisari
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 5 (2023): Oktober 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan industri furnitur lokal dan global membuka peluang bagi Indonesia untuk kembali memproduksi furnitur lokal demi mendukung perekonomian. Milenial sebagai pangsa pasar furnitur terbesar di Indonesia memiliki ketertarikan terhadap furnitur modular. Sistem furnitur modular menyediakan kemudahan mobilisasi, instalasi, dan kustomisasi yang membantu optimalisasi penggunaan lahan huni yang semakin terbatas. Selain itu, furnitur modular berdampak baik bagi keberlanjutan sehingga desainer memang dianjurkan untuk merancang furnitur dengan sistem modular. Penelitian ini berfokus untuk merancang lemari modular yang mengakomodasi kebutuhan milenial. Perancangan dilakukan dengan metode desain: observasi, wawancara, kuesioner, dan studi literatur, dilanjutkan dengan proses perancangan menggunakan metode User-Centered Design dan identifikasi persona pengguna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa milenial membutuhkan lemari yang mudah diatur dan tahan lama. Furnitur yang akan dirancang adalah furnitur dengan gabungan sistem modular ona-frame & single bodied dengan sistem knockdown untuk memudahkan mobilisasi dan kustomisasi, menggunakan sustainable material yaitu baja dan multi-plywood. Hasil validasi melalui kuesioner menunjukkan bahwa produk yang dirancang sudah sesuai dan memenuhi aspek ukuran, fungsi, estetika, instalasi, dan harga.Kata kunci: milenial, lemari modular, keberlanjutan
Eksplorasi Material Bioplastik dari Limbah Kulit Jeruk untuk Perancangan Produk Tas Belanja Naurah, Alifah; Azhar, Hanif; Pambudi, Terbit Setya; Yurohman, Yurohman; Riswoko, Asep
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 8 No. 1 Maret 2024: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jrst.v8i1.18291

Abstract

Sampah kantong plastik merupakan salah satu penyumbang limbah plastik terbanyak sehingga diperlukan adanya alternatif penggunaan material bioplastik yang mudah terurai oleh lingkungan. Kulit jeruk sebagai sisa hasil pertanian memiliki potensi besar untuk diolah menjadi bahan baku material bioplastik. Material bioplastik berpotensi sebagai alternatif pengganti material yang sulit terurai oleh alam. Pada studi ini, limbah kulit jeruk yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan bioplastik, dirancang menjadi tas belanja dengan metode perancangan SCAMPER agar memiliki kualitas dan fungsi yang memadai. Eksplorasi material bioplastik dengan komposisi kulit jeruk, alginat, serat wol, gliserin, dan minyak kelapa masing-masing 19%, 21%, 3%, 47%, 9% dilakukan dengan metode pengeringan alami pada suhu dan kelembaban yang dikondisikan selama 3 hingga 5 hari dan setelah itu hasil material bioplastik dikarakterisasi menggunakan uji mekanik. Bahan bioplastik dari kulit jeruk memiliki ikatan fisik diantara bahan pembentuk dengan kuat tarik, daya beban, elongasi rata-rata, ketahanan robek masing-masing 1,01 N/mm2, 4,0 N, 87,7%, dan 4,1 N. Rancangan tas belanja dari lembaran kulit jeruk ini memiliki ukuran tas 25,5 x 25 cm dengan lebar tas 7,5 cm, warna oranye alami dengan nilai estetika lebih dibandingkan dengan tas belanja konvensional berbahan dasar kain.
SISTEM MODULAR PADA PERANCANGAN LEMARI BAJU DENGAN KONSEP SUSTAINABLE DESIGN Terbit Setya Pambudi; Gabriella Chrismaditya Putri Mawarni; Dandi Yunidar
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol. 13 No. 1 (2024): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v13i01.56591

Abstract

The progress of the local and global furniture industry opens up opportunities for Indonesia to return to producing local furniture to support the economy. Millennials as the largest furniture market share in Indonesia have an interest in modular furniture. Modular furniture systems provide ease of mobilization, installation and customization which helps optimize the use of increasingly limited residential land. Apart from that, the need for furniture that is able to adapt according to user needs is also a simple application of the sustainable design concept. The concept of sustainable design refers to intelligent human thought patterns and actions that are in harmony with and respect nature. In the context of research, this concept is realized in the form of a furniture modulation system that can adapt to user needs. This research focuses on designing modular wardrobes that accommodate millennial needs. The design was carried out using design methods: observation, interviews, questionnaires, and literature study, followed by a design process using the User-Centered Design method and identification of user personas. The furniture designed is furniture with a combination of on-a-frame & single bodied modular systems with a knockdown system for easy mobilization and customizationKeywords: EcoLifestyle, bags, modular, sustainable designAbstrakKemajuan industri furnitur lokal dan global membuka peluang bagi Indonesia untuk kembali memproduksi furnitur lokal demi mendukung perekonomian. Milenial sebagai pangsa pasar furnitur terbesar di Indonesia memiliki ketertarikan terhadap furnitur modular. Sistem furnitur modular menyediakan kemudahan mobilisasi, instalasi, dan kustomisasi yang membantu optimalisasi penggunaan lahan huni yang semakin terbatas. Selain itu kebutuhan furniture yang mampu berdaptasi sesuai kebutuhan pengguna juga merupakan penerpan sederhana dari konsep sustainable design. Konsep sustainable design mengacu pada pola pikir dan tindakan manusia secara cerdas yang selaras dan menghargai alam. Dalam konteks penelitian konsep tersebut diwujudkan dalam bentuk system modulasi furniture yang bisa beradaptasi dengan kebutuhan pengguna. Penelitian ini berfokus untuk merancang lemari modular yang mengakomodasi kebutuhan milenial. Perancangan dilakukan dengan metode desain: observasi, wawancara, kuesioner, dan studi literatur, dilanjutkan dengan proses perancangan menggunakan metode User-Centered Design dan identifikasi persona pengguna. Furnitur yang dirancang adalah furnitur dengan gabungan sistem modular on-a-frame & single bodied dengan sistem knockdown untuk memudahkan mobilisasi dan kustomisasiKata Kunci: Modular, Furniture, Lemari, Sustainable DesignAuthors:Terbit Setya Pambudi : Universitas TelkomGabriella Chrismaditya Putri Mawarni : Universitas TelkomDandi Yunidar : Universitas TelkomReferencesBadan Pusat Satistik (BPS). (2021). Hasil Sensus Penduduk 2020. Diambil Kembali dari https://demakkab.bps.go.id/news/2021/01/21/67/hasil-sensus-penduduk-2020.htmlBesson, A. (2019). A Call for more Modular Durability in Design. Diambil Kembali dari https://asiapacificcircle.org/asia-pacific-insights-trends/more-modular-durability-in-design-alexandre-besson/Durif, F., Boivin, C., & Julien, C. (t.thn.). In Search of a Green Product Definition. Innovative Marketing, 6, 25-33.Garip, B., Saglar, N., Politecnico, O., Torino, D., Garip, S., & Güzelci, O. (2019). Flexible and Modular Furniture Design for Changing Living Environments. The XXIXTH International.Halim, W., Kusbiantoro, K., Lesmana, C., Gunawan, IV. (2023). Perancangan Bangunan Modular Penunjang Green Economy Untuk Hunian Resiliensi Bencana. Medan. Gorga: Jurnal Seni Rupa. 12 (01), 124 “ 131.Hara, T., Sakao, T., & Fukushima, R. (2019). Customization of product, service, and product/service system: what and how to design. doi:10.1299/mer.18-00184.Kementrian Perindustrian Republik Indonesia. (2021). Tumbuh 8 Persen, Industri Furnitur Tangguh Hadapi Dampak Pandemi. Diambil kembali dari https://www.kemenperin.go.id/artikel/22793/Tumbuh-8-Persen,-Industri- Furnitur-Tangguh-Hadapi-Dampak-PandemiMcLennan, J. F. (2004). The Philosophy of Sustainable Design: The Future of Architecture. United Kingdom. Ecotone.Muttaqien, TZ. & Adilihung, H. (2023). Pemanfaatan Sisa Bahan Produksi Menjadi Material Siap Pakai Dan Penerapanya Pada Produk Dekorasi Rumah. Medan. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 12(01), 224-229Pambudi, TS., Arliando, P., Muttaqien, TZ. (2022). Perancangan Tas Modular Sebagai Produk Eco Lifestyle. Medan. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(02), 499-564Soewardikoen, D. (2019). Metodologi Penelitian: Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: PT Kanisius.Smardzewski, J. (2015). Furniture Design. Switzerland. Springer International Publishing doi:10.1007/978-3-319-19533-9Tseng, M., Wang, Y., & Jiao, R. (2018). Modular Design. The International Academy for Production (eds) CIRP Encyclopedia of Production Engineering. doi:10.1007/978-3-642-35950-7_6460-4UNEP 2009 Annual Report. Seizing The Green Opportunity. Nairobi: UNEP Publishing Service SectionUzoegbo, H. (2016). 8 - Dry-stack and compressed stabilised earth-block construction. Harries, K. and Sharma, B., Eds., Nonconventional and Vernacular Construction Materials, 205-249. doi:10.1016/B978-0-08-100038-0.00008-1Wijaya, D., & Anastasia, N. (2021). Pertimbangan Generasi Milenial pada Kepemilikan Rumah dan Kendala Finansial. Diambil kembali dari https://jmap.mappi.or.id/index.php/journal penilai/article/view/23/10Xue, D., Hua, G., Mehrad, V., & Gu, P. (2012). Optimal Adaptable Design for Creating the Changeable Product Based on Changeable Requirements Considering the Whole Product Life-Cycle. Journal of Manufacturing Systems, 31(1), 59-68. doi:10.1016/j.jmsy.2011.04.003
Exploration of a mixture of HMR (high moisture resistant) and HDPE (high-density polyethylene) as an environmentally friendly furniture board alternative Kusbijanto, Ancilla Domini; Pambudi, Terbit Setya; Azhar, Hanif
Jurnal Teknika Vol 21, No 1 (2025): June 2025
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/tjst.v21i1.32668

Abstract

Waste management remains a significant obstacle to sustainable living, particularly due to the accumulation of plastic waste at disposal sites and the furniture industry’s growing reliance on unsustainable plywood materials. Annually, over 300 million tons of plastic waste are generated. High-Density Polyethylene (HDPE) plastic waste, often containing formaldehyde resin, and moisture-resistant (HMR) board waste are frequently discarded without proper processing, posing environmental concerns. Despite their valuable properties—HMR offers moisture resistance, while HDPE provides strength and recyclability—limited research exists on their synergistic application in sustainable composite materials. This study explores the integration of HDPE and HMR as an environmentally responsible alternative to conventional furniture boards. Employing a qualitative approach, including observation, expert interviews, and literature analysis, combined with a thermopressing methodology, the study identifies optimal mixing techniques for producing boards resistant to heat, humidity, and substantial loads. Three composition ratios were tested: 200:50, 190:60, and 180:70 (HDPE to HMR). Results demonstrate that the 200:50 composition achieved optimal performance, withstanding 23 kg loads without failure, exhibiting excellent water resistance over 24 hours, and showing superior fire resistance compared to conventional plywood. This research contributes to waste valorization and sustainable material innovation for furniture manufacturing.
PERANCANGAN ALAT TIDUR UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TIDUR STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERITAS TELKOM PROGRAM STUDI DESAIN PRODUK Huda, Dzikra Rahmah Nurul; Pambudi, Terbit Setya; Yunidar, Dandi
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 5 (2024): Oktober 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Students as one of the roles in the academic community globally have poor sleep quality, which affects their academic performance and overall quality of life. Students themselves Students themselves have a tendency to be able to fall asleep more easily comfortably when they hug something, sleeping equipment products are designed by considering ergonomic shapes to avoid the onset of aches or pains during sleep and when waking up, as well as cool materials. This problem is the basis for designing a sleeping device to improve sleep quality for students with an ergonomic and anthropometric approach, designed using the User-Centered Design (UCD) method to make students the main users of the product as well as the main source of data for research and design. Keywords: Sleep quality, student, UCD, ergonomic-anthropometric sleep tool.
PERANCANGAN DESK ORGANIZER MENGGUNAKAN MATERIAL LIMBAH INDUSTRI KAYU DAN PLASTIK Sahara, Quttrun Nada; Pambudi, Terbit Setya; Bahri, Nurul Fitriana
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 5 (2024): Oktober 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UKM furnitur kayu sebagai studi kasus dalam penelitian ini menghasilkan berbagai bentuk material sisa produksi furnitur dari kayu olahan dan kayu solid. Seperti UKM furnitur yang berada di Bandung yakni Brotherwood Living, Ironwood, Curiuose OneCabinet, dan Konco Studio menghasilkan sisa produksi berbentuk potongan kayu, serbuk kayu, dan serutan kayu. Adapun tujuan dari penelitian ini yakni melakukan perancangan desk organizer dengan menggunakan teknik upcycling yang digunakan untuk mengolah limbah kayu menjadi produk baru yang memiliki nilai guna. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk mengungkap dan memahami mengenai peristiwa dan kondisi khas yang dialami oleh individu yang bersangkutan. Perancangan produk dilakukan dengan menggunakan design thinking yang berfokus pada pengguna. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data diantaranya studi literatur, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari perancangan ini adalah desk organizer dengan menggunakan material limbah serbuk dan serutan kayu solid dan kayu olahan dengan perekat plastik. Kata kunci: desk organizer, limbah kayu, upcycle, plastik