Claim Missing Document
Check
Articles

VISUALISASI IDENTITAS MEREK ALOE VERA SEBAGAI KOMODITI UNGGULAN KOTA PONTIANAK Putri, Sheila Andita
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 7, No 3 (2019): IMPLEMENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL
Publisher : Jurusan Seni Rupa STSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In an effort to improve regional competence, the Pontianak City Government has initiated Aloe Vera as the Main commodity and regional featured products. As a featured products, the government has positioned Aloe Vera as a brand that represents the natural wealth of Pontianak. The aim is to differentiate Pontianak from other regions. Various strategies have been proceed to socialize Aloe Vera as a superior commodity, but the branding strategies itself has not been supported by visual identity to represent Aloe Vera Pontianak. Visual identity plays an important role in communicating the image of Pontianak Aloe vera, especially in the identification process to build public awareness of Pontianak Aloe vera. The results of identity visualization are then used as brand identity standards and can be applied to the overall branding strategy, including communication media products that support the Aloe Vera Pontianak branding.Keywords: Aloe Vera, Pontianak, Brand, Brand Identity___________________________________________________________________ Dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi daerah, Pemerintah Kota Pontianak telah mengesahkan Aloe vera sebagai produk Komoditas Utama dan Unggulan Daerah. Sebagai produk unggulan, Pemerintah telah menempatkan Aloe Vera sebagai merek (brand) yang mewakili kekayaan alam Pontianak. Tujuannya adalah untuk mendiferensiasi Pontianak dari daerah lain. Berbagai strategi telah dilakukan untuk mensosialisasikan Aloe vera sebagai komoditas unggulan, tetapi strategi branding itu sendiri belum didukung oleh identitas visual untuk mewakili Aloe vera Pontianak. Identitas visual berperan penting dalam mengkomunikasikan citra lidah buaya Pontianak, terutama untuk proses identifikasi dalam membangun kesadaran masyarakat akan Aloe vera Pontianak. Hasil visualisasi identitas kemudian digunakan sebagai standar identitas merek dan dapat diterapkan pada keseluruhan strategi branding, termasuk produk media komunikasi yang mendukung branding Aloe Vera Pontianak. Kata Kunci: Aloe Vera, Pontianak, Brand, Brand identity
Desain Kemasan untuk Mendukung Pemasaran Produk Olahan Pangan Kelompok Wanita Tani Kreatif Permata Sheila Andita Putri; Teuku Zulkarnain Muttaqien; Asep Sofyan Muhakik Atamtajani
Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2019): Charity - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PPM Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/charity.v2i1.2143

Abstract

Kelompok Wanita Tani (KWT) Kreatif Permata yang berlokasi di Bojongsoang, Bandung hingga kini aktif menjalankan kegiatan budidaya tanaman sayuran dan tambak ikan secara organik. Produk yang dihasilkan umunya berupa hasil panen segar. Sebagai bagian dari proses diversifikasi produk, KWT Kreatif Permata bersama Telkom University mengembangkan produk olahan pangan berbahan dasar sayuran dan ikan segar hasil panen dari budidaya yang dilakukan anggota KWT. Produk olahan yang saat ini berhasil dikembangkan adalah produk baso ikan yang terbuat dari hasil budidaya ikan KWT dan produk berbahan dasar sayuran segar seperti mie kering dan roti manis siap saji. Produk olahan ini akan dipasarkan kepada konsumen diluar lingkungan KWT. Untuk mendukung kegiatan pemasaran, produk perlu dilengkapi dengan kemasan yang didesain khusus. Desain kemasan yang akan dibuat bertujuan untuk menarik calon konsumen sekaligus menampilkan informasi menganai produk dan KWT Kreatif Permata.
Pengembangan Visualisasi Tanda Pengenal Merek Pada Produk IKM Sentra Telur Asin Derwati Sheila Andita Putri; Anisah Ramdhianty; Achmad Syahid
Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2020): Charity - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PPM Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/charity.v3i2.2350

Abstract

Industri telur asin berkembang di Derwati bermula ketika masyarakat sekitar mulai banyak yang memiliki usaha sampingan beternak bebek di sekitar area persawahan. Produk telur asin Derwati ini dikerjakan dalam skala rumah tangga secara turun temurun. Hingga saat ini sistem penjualan memang masih mengandalkan direct selling, dan kanal distribusi online belum cukup familiar diantara para produsen telur asin Derwati. Hasil produksi umumnya dijual di rumah pembuatnya dan beberapa produsen juga menjual telur asinnya secara berkeliling dengan motor/ mobil. Selain dijual sendiri, beberapa produsen mendistribusikan telur asin produksinya ke warung dan pasar tradisional. Salah satu hambatan yang umum ditemui oleh para produsen dalam mendistribusikan produknya pada kanal yang lebih luas adalah kemasan produk yang belum mampu melindungi telur dari benturan, terutama untuk pembelian eceran. Selain itu, produk seringkali dijual tanpa mencantumkan informasi merek yang jelas sehingga pembeli sulit untuk melacak produsen di Sentra Telur Asin Derwati. Oleh karena itu dilakukan pengembangan tanda pengenal merek (brand identity) dari produk telur Asin dan aplikasinya pada kemasan untuk mendukung pemasaran Telur Asin Derwati ke kanal distribusi yang lebih luas.
PENGEMBANGAN DESAIN BRAND IDENTITY DAN APLIKASINYA PADA IKM PRODUK PASTRY MODERN (STUDI KASUS DIASPORA INDONESIA ABU DHABI NENZ GOURMET) Sheila Andita Putri; Gabriella Chrismaditya Putri Mawarni; Nurul Fitriana Bahri; Terbit Setya Pambudi
Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1a (2023): Special Issue
Publisher : PPM Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/charity.v6i1a.5908

Abstract

Diaspora Indonesia atau Orang Indonesia perantauan adalah orang-orang dengan keturunan Indonesia yang menetap di luar Indonesia. Istilah ini berlaku bagi orang-orang yang lahir di Indonesia dan berdarah Indonesia yang menjadi warga negara tetap atau menetap sementara di negara asing. Dilansir dari Sindonews 9 September 2021, Diaspora Indonesia di Abu Dhabi membangun jejaring melalui komunitas Anyone Can Cook (ACC) di Abu Dhabi, Ibu Kota Uni Emirat Arab (UEA) untuk membangun jejaring dengan sesama warga negara Indonesia (WNI) sekaligus memperkenalkan produk-produk lokal Indonesia kepada masyarakat internasional. Salah satu diaspora di Abu Dhabi yang juga aktif di komunitas ACC, Ny. Nenden Setiawati, kini mengembangkan produk kuliner untuk dipasarkan di tanah air. Menggunakan merek dagang “Nenz Gourmet”, Ny. Nenden menjual berbagai macam kue dan roti (pastry) modern yang sempat ia pelajari di Abu Dhabi. Hingga saat ini, Nenz Gourmet mengandalkan pemasaran Word of Mouth (WoM) yaitu suatu aktifitas yang mana konsumen memberikan informasi mengenai suatu merek atau produk kepada konsumen lain. Kendala yang muncul adalah konsumen masih sulit mengenali, menemukan, dan mengingat IKM Nenz Gourmet tersebut akibat belum adanya tanda pengenal merek (Brand Identity) untuk produk yang ditawarkan. Brand Identity ini akan diaplikasikan secara konsisten kepada semua atribut yang berhubungan dengan Merek Nenz Gormet, seperti kemasan, banner, hingga katalog. Oleh karena itulah, kegiatan pengabdian yang dilakukan mencakup Pengembangan Desain Brand Identity dan Aplikasinya pada IKM Nenz Gourmet. Tujuannya adalah untuk membantu proses pemasaran produk yang dimiliki oleh mitra. Adapun luaran yang dihasilkan berupa Brand Identity siap pakai dan Format Brand Identity yang dapat diaplikasikan oleh anggota komunitas ACC Diaspora Abu Dhabi lainnya.
Inovasi Konsep Visual “Kemasan Nuansa Nusantara” pada Jamu Anak Sehat PT Sido Muncul dengan Metode User Centered Design (UCD) sebagai Kemasan Edukasi yang Menghibur Ainun Adila; Sifa Nafis Salsabilla; Ratu Khansa Syakira; Sheila Andita Putri
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1084

Abstract

Penggunaan konsep desain produk kemasan yang inovatif dapat memberikan manfaat ganda bagi produk, yaitu meningkatkan daya tarik produk di pasaran sekaligus memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi konsumen. Hal ini terutama berlaku untuk produk anak-anak yang memerlukan perhatian khusus dalam hal desain dan fungsionalitas kemasannya. Salah satu produk anak-anak yang memiliki potensi untuk menggunakan konsep desain kemasan yang inovatif adalah "Jamu Anak Sehat". Tujuan pembuatan inovasi ini adalah untuk memberikan terobosan baru terhadap kemasan produk Jamu Anak Sehat yang dapat meningkatkan daya tarik produk dan memberikan nilai edukasi sekaligus hiburan untuk anak-anak. Dalam penelitian ini, kami akan menggunakan metode perancangan produk dengan metode user-centered design (UCD) untuk menghasilkan konsep desain kemasan yang tepat. Hasil inovasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan pada pengembangan produk dan mendorong penggunaan konsep visual desain kemasan yang inovatif dan multifungsi pada produk anak-anak secara umum
Design concept analysis of educational toys to stimulate early childhood fine motor development Nurul Fitriana Bahri; Ica Ramawisari; Sheila Andita Putri
Gelar : Jurnal Seni Budaya Vol 21, No 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/glr.v21i1.5058

Abstract

The early years of a child's life are widely acknowledged as a critical period for growth and development, encompassing significant advancements in their physical, cognitive, and emotional aspects. While development encompasses many different areas, fine motor skills are the cornerstone of a child's capacity to interact with their environment and attain significant achievements. This research discusses educational toys to stimulate fine motor development in early childhood. This research uses the theory of Palgunadi about design aspects, which are functional, aesthetic, and security of the product. This research aims to produce several alternative component designs that can be placed on a busy board to stimulate children's fine motor development. This research uses qualitative methods with data collection techniques through observation, interviews, and literature studies. The design method used in this research is SCAMPER. The results of this research are several alternative components of educational toy design that can be implemented on busy boards in order to optimize early childhood fine motor development. This research presents a comprehensive analysis of the design concept that underlies an educational toy to stimulate fine motor development in early children. The proposed toy provides a distinctive and captivating learning experience that effectively targets multiple aspects of fine motor skill development. This pioneering design contributes to the burgeoning collection of educational toys that are intentionally fashioned to foster skill-building in early children.
Eksplorasi Struktur Kemasan Telur Anti Pecah Dengan Material Corrugated paper Kusbijanto, Ancilla Domini; Husna, Khansa Nur; Pramesti, Nindyra; Putri, Sheila Andita
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 7, No 1 (2024): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni Dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/vh.v7i1.11129

Abstract

Telur memiliki sifat yang rentan terhadap kerusakan fisik, terutama saat terpapar pada guncangan atau tekanan. Perancangan kemasan yang tepat sangat penting untuk melindungi telur dari kerusakan fisik dengan mempertimbangkan struktur kemasan, salah satunya yakni corrugated paper. Perancangan kemasan yang sesuai penting untuk melindungi telur dari kerusakan fisik, terutama saat terpapar pada guncangan atau tekanan. Salah satu jenis kemasan yang dapat digunakan adalah corrugated paper, yang terbuat dari satu atau beberapa lapisan kertas kraft liner dan kertas. Corrugated paper memiliki sifat mekanis yang baik untuk menyerap guncangan. Corrugated paper dapat didesain sehingga memiliki daya tahan yang kuat dengan kualitas kemasan telur yang terjamin. Oleh karena itu, pengembangan struktur dengan tujuan memberikan keamanan bagi telur yang berada dalam kemasan merupakan fokus utama dalam eksplorasi ini. Proses pengujian dilakukan dengan menjatuhkan telur dari ketinggian tertentu dengan harapan kemasan telur yang berbahan dasar corrugated paper mampu menahan guncangan atau benturan ekstrem dan dapat mengamankan telur yang berada di dalamnya.Kata Kunci: Telur, corrugated paper, guncangan, eksplorasi.
Eksplorasi Metode Patchwork Untuk Memanfaatkan Limbah Kain Perca Sebagai Material Tas Jinjing Farahdilla, Nahda; Putri, Sheila Andita
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 6, No 3 (2024): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni Dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/vh.v6i3.11148

Abstract

Patchwork merupakan kerajinan yang menggabungkan potongan kain perca yang memiliki motif dan warna berbeda menjadi bentuk baru. Patchwork merupakan metode yang biasa digunakan untuk menangani limbah kain perca yang tidak dapat diurai dan menimbulkan banyak permasalahan. Perancangan produk dengan metode patchwork digunakan untuk mengolah limbah kain perca yang dapat menciptakan produk baru yang ramah lingkungan, memiliki nilai guna, dan daya tarik sehingga dapat memberikan kontribusi dalam bidang desain produk dengan mengandalkan pengolahan limbah tekstil. Pengolahan kembali limbah kain perca dengan metode patchwork dapat menciptakan banyak karya, salah satunya ialah tote bag atau tas jinjing. Tas ini memiliki bentuk yang sederhana dan multifungsi, biasanya dilengkapi dengan satu kantong muatan dan strap yang memiliki panjang sesuai dengan bentuk tubuh pengguna.
Pengembangan minat siswa terhadap kerajinan makrame melalui pelatihan teknik dasar pembuatan hiasan dinding makrame Muhammad Izzuddin Al'azmi; Muhammad Faril Fatihah; Andin Rahmani; Sheila Andita Putri; Asep Sufyan Muhakik Atamtajani
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.23050

Abstract

AbstrakKerajinan makrame memanfaatkan teknik simpul pada tali atau benang untuk menciptakan karya dekoratif. Memiliki sejarah panjang sejak abad ke-13 dari kalangan penenun Arab, makrame banyak digemari pada setiap periode sejarah dan makrame harus terus dilestarikan dan dikembangkan terutama oleh kalangan muda yang memiliki minat pada seni kreatif. Peneliti bekerjasama dengan SMK Telkom Bandung untuk mengadakan kegiatan berupa workshop pelatihan teknik dasar pembuatan hiasan dinding makrame yang bertujuan untuk mengembangkan minat serta kemampuan siswa dalam pembuatan kerajinan makrame. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan demonstrasi langsung dan hands-on learning (Pembelajaran praktis). Tahapan kegiatan workshop ini adalah pemaparan materi terlebih dahulu oleh pemateri, lalu demonstrasi langsung oleh pemateri terkait teknik simpul dasar, kemudian siswa hands-on learning terhadap apa yang telah didemonstrasikan langsung oleh pemateri. Pelatihan ini diikuti oleh 14 peserta siswa SMK Telkom Bandung, dan dilaksanakan pada 13 Desember 2022 semester genap Tahun Ajaran 2021/2022. Hasil dari penelitian ini adalah siswa mendapatkan wawasan mengenai apa itu makrame, sejarah, alat dan bahan, jenis-jenis simpul, dan teknik pembuatannya. Siswa juga mendapatkan kesempatan untuk terlibat langsung dalam pembuatan makrame, mempraktikan teknik simpul, dan menciptakan hasil akhir berupa karya hiasan dinding makrame. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan cepat memahami dan tertarik pada hiasan dinding makrame. Mereka berhasil membuat hiasan dinding makrame dengan baik setelah mengikuti tahapan kegiatan. Hal ini menunjukkan bahwa minat siswa terhadap hiasan dinding makrame berkembang dengan cepat. Kemudian siswa diharapkan dapat terus mengembangkan minatnya terhadap makrame dan dapat menjadikannya tempat untuk menyalurkan hobi seni kreatif atau bahkan peluang bisnis. Kata Kunci: makrame; pelatihan teknik dasar; workshop; demonstrasi langsung; hands-on learning AbstractMacrame is a craft that involves knotting techniques on strings or threads to create decorative pieces. It has a long history dating back to the 13th century among Arab weavers and has been cherished throughout various historical periods. It's essential to preserve and develop this craft, especially among younger generations interested in creative arts. Researchers collaborated with Telkom Bandung Vocational High School to organize a workshop aimed at training students in the basic techniques of macrame wall-hanging creation. The goal was to nurture their interest and skills in macrame crafting. This research employed a qualitative methodology with a hands-on learning approach. The workshop activities included an initial material exposition by the instructor, followed by direct demonstrations of basic knotting techniques, and then hands-on learning sessions for students to practice what was demonstrated. Fourteen students from Telkom Bandung Vocational High School participated in the training, which took place on December 13, 2022, in the second semester of the 2021/2022 academic year. The outcomes of this research included providing students with insights into macrame, its history, tools and materials, types of knots, and crafting techniques. Students also had the opportunity to engage directly in macrame creation, practicing knotting techniques, and producing finished macrame wall hanging artworks. The research findings indicated that students quickly grasped the basic techniques and became interested in macrame wall hangings. They successfully crafted macrame wall hangings after participating in the workshop activities, demonstrating a rapid development of interest in macrame among students. The hope is that students will continue to cultivate their interest in macrame and consider it as a platform for expressing their creative art hobbies or even as a business opportunity. Keywords: macrame; basic technique training; workshop; direct demonstration; hands-on learning.
Pengembangan Desain Tote Bag melalui Pendekatan Design Thinking sebagai Upaya Pelestarian Tenun Buton Sabariah, Nur; Bahri, Nurul Fitriana; Swasty, Wirania; Putri, Sheila Andita
MAVIS : Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol 7 No 01 (2025): Mavis : Jurnal Desain Komunikasi Visual
Publisher : LPPM STIKI Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32664/mavis.v7i01.1773

Abstract

Buton woven is one of the many Buton cultures that contain various symbolic meanings. Buton woven is a reflection of the identity of the Buton people who have developed from time to time. The current condition of the development of Buton woven has been made in the form of products, both fashion and functional. However, there is no product that explains in detail the meaning of the Buton woven used in the product. The purpose of this study is to make processed products from Buton woven that are not only aesthetic elements but can be used as souvenir as an effort to preserve Buton woven cloth. The method applied in this study is qualitative, namely descriptive analysis to rotate the potential contained in Buton woven. Using the Design Thinking design method to obtain innovations in Buton woven products that are suitable for souvenir products. In collecting data using literature studies, field observations, product making, documentation and in-depth interviews with Culturalist and business actors. The theory used in this study is related to Buton woven, souvenir and current conditions. Based on the results of the study, it can be identified that Buton woven can be developed through souvenir products in the form of Tote Bags without damaging the rules and values contained therein by including the meaning contained in the Buton woven motifs listed on the product.