Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PSYCHOLOGICAL CHARACTERISTICS OF INDONESIAN AND SOUTH KOREAN ATHLETES IN THE ASIAN GAMES Khoirul Anwar Pulungan; I Kedek Suardika; Meri Haryani; Rifky Mile; Sulasikin Sahdi Kadir; Rifky Riyandi Prastyawan
MEDIKORA Vol 23, No 1 (2024): April
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/medikora.v23i1.72761

Abstract

This research aims to determine: (1) the characteristics of the psychological skills of Indonesian athletes, (2) the characteristics of the psychological skills of South Korean athletes. The type of research used in this research is quantitative descriptive research, using a survey method with a retrospective causal-comparative research design. The population in this study were Indonesian athletes taking part in the 19th Asian Games in 2023 in China, totaling 100 athletes, consisting of 50 Indonesian athletes and 50 South Korean athletes, with an average age of male athletes of 25 years and an average age of female athletes of 20 years. The instrument used in this research is The Psychological Skills Inventory for Sport (PSIS). The data analysis technique uses parametric inferential statistics, with a significance level of 0.05. The results of the research show that: the psychological skill characteristics of South Korean athletes are better with a high average score which has a standard deviation of 19.42, while the psychological skill characteristics of Indonesian athletes are achieved with a medium average score which has a standard deviation of 13.25. The psychological characteristics of South Korean athletes are better than the psychological characteristics of Indonesian athletes. To make it better, it is hoped that further research will be carried out on the psychological characteristics of each sport.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) karakteristik keterampilan psikologis atlet Indonesia, (2) karakteristik keterampilan psikologis atlet Korea Selatan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, menggunakan metode survei dengan desain penelitian a retrospective causal-comparative. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet Indonesia yang mengikuti gelaran Asian Games ke-19 tahun 2023 di Cina yang berjumlah 100 atlet, terdiri dari 50 atlet Indonesia dan 50 atlet Korea Selatan, dengan rerata usia atlet putra 25 tahun dan rerata usia atlet putri 20 tahun. Intrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah The Psychological Skills Inventory for Sport (PSIS).  Teknik analisis data menggunakan statistik inferensial parametrik, dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: karakteristik keterampilan psikologis atlet korea Selatan lebih baik dengan capaian nilai rata-rata tinggi yang memiliki standar deviasi 19,42 sedangkan untuk karakteristik keterampilan psikologis atlet Indonesia berada pada capaian nilai rata-rata sedang yang memiliki standar deviasi 13,25. karakteristik psikologi atlet korea selatan lebih baik dari pada karakteristik psikologi atlet indonesia. agar lebih baik, diharapkan selanjutnya untuk meneliti lanjutan terhadap karakteristik psikologi pada setiap cabang olahraga. 
SOSIALISASI PENTINGNNYA PEMBINAAN PRESTASI BAGI ATLET RENANG KLUB ALLROUND MASTER BENGKULU Roni Syaputra; Megi Personi; Dolly Apriansyah; Ella H Tumaloto; Ruslan Ruslan; Suriyadi Datau; Sulasikin Sahdi Kadir; Asry syam; Al Ilham; Haerul Ikhsan; Juni Isnanto; Arif Haryanto; Muhammad Faisal Lutfi Amri
Panrita Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 June 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56680/pijpm.v3i1.63471

Abstract

Swimming is a sport that is competed at district, provincial, national and international levels. The swimming styles that are competed are freestyle, butterfly, backstroke and breaststroke. The swimmer who wins the swimming competition is the swimmer who completes the distance the fastest. Community service activities that focus on providing knowledge about good swimming coaching, so that through this socialization it is hoped that this can be implemented through the information provided. This activity is carried out directly (face to face) with the participants, namely swimming athletes and parents of athletes at Bengkulu Allround Master Swimming Club. Apart from being packaged in the form of practice, discussion and socialization, this activity is also equipped with question and answer activities regarding athlete mentoring. Based on the results of the activities, it can be concluded that the service activities at the Bengkulu Allround Master Swimming Club have great benefits for athletes and the swimming club in intensively developing knowledge about athletes' mentality and experience. For the Physical Education Study Program itself, apart from being an embodiment of the tridharma of higher education in the community, this activity is also a forum for the lecturer team to channel the knowledge they have to the community through accompanying the event.
PROFIL KESEHATAN MENTAL ATLET NATIONAL PARALYMPIC COMMITTE NATIONAL (NPC) PAPUA Ibrahim Ibrahim; Rodhi Rusdianto Hidayat; Sulasikin Sahdi Kadir; Ipa Sari Kardi; Yahya Eko Nopiyanto; Kurdi Kurdi
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 6, No 1 (2024): JANUARI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v6i1.21150

Abstract

Kesehatan mental atlet masih belum dapat diatasi secara optimal oleh pelatih, kecenderungan pemberian latihan latihan fisik, teknik, dan taktik menjadikan kesehatan mental atlet kadang terabaikan. Di negara maju kondisi mental atlet digunakan sebagai item prediktor kemenangan kompetisi olahraga, khususnya bagi atlet penyandang disabilitas. Kebaruan dan originalitas penelitian ini terletak pada subjek penelitian dimana lebih banyak peneliti mengkaji performa psikologi atlet normal dari pada atlet disabilitas. Dalam kondisi normal, atlet normal sekalipun merasa berat untuk mencapai prestasi, kondisi ini tentu lebih berat bagi atlet penyandang disabilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesehatan mental dan kesiapan mental atlet NPC Papua dalam menghadapi kompetisi PERPANAS 2021. Pada penelitian ini menggunakan metode survei cross-sectional. Teknik sampling menggunakan metode Slovin, dan diperoleh 153 atlet. Instrumen yang digunakan adalah Depression, Anxiety and Stress Scale - 21 (DASS-21) dengan validitas 0,87. Hasil dalam penelitian bahwa atlet paralimpik berjenis kelamin wanita, dan sedang mengalami cedera memiliki kecenderungan penurunan kesehatan mental. Ditambah, faktor pemicu penurunan kesehatan mental terbesar adalah dari faktor stres. Stres pada atlet paralimpik dapat diperoleh melalui overtraining, maupun cedera. Melalui hasil penelitian disimpulkan bahwa atlet NPC berjenis kelamin wanita membutuhkan penanganan psikologis yang lebih kompleks dan intensif dibanding atlet NPC berjenis kelamin pria dalam mencapai prestasi maksimal pada event Perpanas 2021.
PEMBINAAN PEMAIN DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI UNIVED BENGKULU Megi Personi; Roni Syaputra; Dolly Apriansyah; Joni Taufik Hidayat; Al Ilham; Muarif Arhas Putra; Juni Isnanto; Ella H. Tumaloto; Suriyadi Datau; Ruslan Ruslan; Sulasikin Sahdi Kadir; Muhammad Lutfi Faisal Amri
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.29655

Abstract

Olahraga bolavoli adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim dalam setiap lapangan dengan dipisahkan oleh sebuah net. Tujuan dari permainan bolavoli adalah melewatkan bola diatas net agar dapat jatuh menyentuh lantai lawan. Manajemen pembinaan merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan suatu tim bolavoli, karena berkembang tidaknya olahraga itu tergantung pada manajemen pembinaan itu sendi. Sebuah keuntungan memiliki seoranb pelatih yang berkompeten memiliki pengalaman dan wawasan yang luas dibidang olahraga bolavoli menjadikan program latihan yang dijalankan menjadi terarah dan dapat bejalan pada jalanya. tugas utama dari seorang pelatih adalah membina dan mengembangkan bakat atlet untuk direaalisasi ke mutu prestasi maksimal dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. serta seorang pelatih yang baik itu harus mempunyai kewibawaan sebagai seorang pelatih serta memounyai motivasi untuk kemajuan klub serta atlet-atletnya.