Articles
PELAKSANAAN KODE ETIK PROFESI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING
Susilo Rahardjo;
Agung Slamet Kusmanto
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2017
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (677.407 KB)
|
DOI: 10.24176/jkg.v3i2.1740
The professional ethic codes is the moral basis and guidance of professional behavior that is upheld, implemented and secured by every member of the professional organization of guidance and counseling of Indonesia, including the Guidance and Counseling’s Teacher of SMP/MTs (Secondary Schools) in Kudus Regency. The result of the survey on the implementation of the professional ethic codes towards the Guidance and Counseling’s Teachers of Secondary Schools in Kudus Regency shows that the scores and categories are as follows: Introduction 85% (Very High); Qualifications, Competencies, and Activities 84% (Very High); Implementation of Service 78% (High); Violations and Sanctions 33% (Very Low); and The total score average is 74.22% (High). The Professional Ethic Codes of Counselor in Secondary Schools (MTs/SMP) in Kudus Regency have been well implemented by teachers which means that teachers of Guidance and Counseling at schools have applied and obey the Professional Ethic Codes.
Pengembangan Perilaku Asertif dengan Teknik Sosiodrama untuk Mencegah Perilaku Bullying
Susilo Rahardjo;
Edris Zamroni;
Sumarni Sumarni;
Derta Prihastuti
Indonesian Journal of Educational Counseling Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30653/001.202042.131
DEVELOPING ASSERTIVE BEHAVIOR WITH SOCIODRAMA TECHNIQUES TO PREVENT BULLYING BEHAVIOR. The influence of mass media has an impact on the spread of bullying behavior including in the school environment. The negative impact of student bullying becomes depressed, performance decreases, and can ultimately lead to students dropping out of school. Therefore it needs to be prevented so that it does not expand, and the school becomes a friendly and pleasant environment. The purpose of this research is to provide students with an understanding of bullying behavior that can occur at school, and students can prevent it by behaving assertively. One way to prevent bullying is to develop assertive student behavior. Through PTBK students are trained to prevent bullying behavior with the guidance of sociodrama techniques. The reader can develop a model of preventing bullying behavior in the same way or in other ways, so that the school becomes a pleasant and friendly environment.
Penerapan Konseling Behavioristik Teknik Operant Conditioning untuk Mengatasi Prokrastinasi Siswa
Ulfa Aulia Nurzulian;
Susilo Rahardjo;
Edris Zamroni
Jurnal Prakarsa Paedagogia Vol 2, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24176/jpp.v2i2.4502
Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan prokrastinasi siswa kelas XI IPS 2 SMA 2 Kudus tahun ajaran 2017/2018, 2. Untuk mengatasi prokrastinasi siswa kelas XI IPS 2 SMA 2 Kudus tahun ajaran 2017/2018. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dirancang dalam bentuk studi kasus. Subjek yang diteliti yaitu AAP, AJR, dan SDP siswa kelas XI IPS 2 SMA 2 Kudus tahun ajaran 2017/2018 yang mengalami prokrastinasi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah: 1) Wawancara, 2) Observasi, 3) Dokumentasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah induktif. Adapun cara menganalisis data dalam penelitian ini dilakukan secara sistematis mulai dari proses pengumpulan data, mengklarifikasi, mengdeskripsikan, dan menginterpretasikan masing-masing bagian. Dengan menggunakan konseling behavioristik teknik operant conditioning dapat menghasilkan perubahan tingkah laku pada klien untuk mampu memulai mengerjakan tugas, mampu menyelesaikan tugas yang telah dikerjakan, cepat dalam mengerjakan tugas, mengumpulkan tugas tepat waktu, dan mendahulukan mengerjakan tugas daripada melakukan aktifitas lain.
Mereduksi Penggunaan Handphone Saat Pembelajaran Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Behavior Contract
Ariba Seila Dina;
Masturi Masturi;
Susilo Rahardjo
Jurnal Prakarsa Paedagogia Vol 2, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24176/jpp.v2i2.4509
Tujuan penelitian ini adalah : 1. Mendiskripsikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik behavior contract dalam mereduksi penggunaan handphone saat pembelajaran pada siswa kelas X TKKR 1 Mejobo Kudus Tahun Pelajaran 2018/2019. 2. Untuk mengurangi perilaku penggunaan handphone setelah mendapat layanan bimbingan kelompok dengan teknik behavior contract dalam mereduksi penggunaan handphone saat pembelajaran pada siswa kelas X TKKR 1 SMK PGRI 1 Mejobo Kudus Tahun Pelajaran 2018/2019. Hasil penelitian diketahui penggunaan handphone saat pembelajaran peserta didik pada pra siklus memperoleh skor rata-rata 12 dengan kategori sering (SR), sedangkan hasil siklus I memperoleh skor rata-rata 13 dengan kategori kadang-kadang, pada siklus II memperoleh skor rata-rata 17 dengan kategori tidak pernah (TP).
Konseling Gestalt Dengan Teknik Kursi Kosong Untuk Meningkatkan Self Esteem Pada Siswa
An Nisa Nur Afifah;
Susilo Rahardjo;
Nur Mahardika
Jurnal Prakarsa Paedagogia Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24176/jpp.v4i1.6475
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan self esteem siswa SMP Negeri 2 Undaan rendah. 2. Mengetahui efektivitas layanan konseling Gestalt dengan teknik kursi kosong (empty chair) dalam meningkatkan self esteem siswa SMP Negeri 2 Undaan. Penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subyek penelitian dua konseli, kelas VII-E SMP N 2 Undaan Kudus yang memiliki self esteem yang rendah. Setelah mendapatkan subyek penelitian, peneliti mengumpulkan data subyek yang berkenaan dengan masalah self esteem yang rendah. Setelah pengumpulan data peneliti merencanakan kegiatan layanan konseling Gestalt dengan teknik kursi kosong untuk meningkatkan self esteem siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab self esteem yang rendah pada siswa adalah faktor lingkungan sekitar, faktor keadaan fisik individu, faktor penghargaan dan penerimaan diri dari orang-orang sekitar. Untuk membantu individu dalam meningkatkan self esteem diberikan sebuah layanan konseling Gestalt dengan teknik kursi kosong agar menghasilkan perubahan sikap dan peningkatan self esteeem pada konseli. Hal tersebut ditandai dengan perubahan baik pada hubungan sosial konseli, menerima dengan baik kritikan dari orang lain, percaya diri ketika di depan umum, yakin pada kemampuan yang dimiliki, tidak terpaku pada dirinya sendiri, dapat dengan baik beradaptasi di lingkungan baru, serta mampu menjalin komunikasi dengan teman sebaya maupun orang lain.
Pendekatan Behavioristik Teknik Flooding Untuk Mengurangi Kebiasaan Merokok di Sekolah
Firda Azizah Rahmah;
Indah Lestari;
Susilo Rahardjo
Jurnal Prakarsa Paedagogia Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24176/jpp.v4i1.6477
Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan siswa merokok. 2. Mengurangi kebiasaan merokok dengan layanan konseling pendekatan behavioristik teknik flooding pada siswa di MTs Miftahul Huda. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dirancang dalam bentuk studi kasus. Subjek yang diteliti yaitu AF, TR, dan DS sebagai siswa yang merokok. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) Wawancara, 2) Observasi, dan 3) Dokumentasi. Analisis data penelitian menggunakan cara induktif. Adapun cara menganalisis data dalam penelitian ini dilakukan secara triangulasi sistematis mulai dari proses pengumpulan data, mengklarifikasi, mendiskripsikan, dan menginterpretasi masing-masing bagian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penyebab kebiasaan merokok adalah keingintahuan siswa tentang rokok, keluarga yang merokok, lingkungan banyak perokok, dan rayuan teman sebaya. Dari kebiasaan merokok siswa sering melanggar tata tertib sekolah. Untuk membantu individu dalam mengatasi kebiasaan merokok diberikan konseling behavioristik teknik flooding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan pendekatan behavioristik teknik flooding menghasilkan perubahan tingkah laku konseli yaitu dapat mengurangi rokok yang dihisap setiap harinya.
Meningkatkan Kematangan Karir Melalui Layanan Informasi Media Portofolio Karir Pada Siswa
Muchammad Alsa Firmanul Hasan;
Susilo Rahardjo;
Edris Zamroni
Jurnal Prakarsa Paedagogia Vol 2, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24176/jpp.v2i1.4311
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan tindakan peneliti dalam pelaksanaan layanan informasi media portofolio karier dalam meningkatkan kematangan karier pada siswa kelas XI IPS MA NU TBS Kudus. (2) Mendeksripsikan peningkatkan kematangan karier pada siswa kelas XI IPS MA NU TBS Kudus setelah pelaksanaan layanan informasi media portofolio karier. Penelitian dirancang dengan jenis penelitian tindakan bimbingan dan konseling dan dilaksanakan dalam 2 siklus kegiatan. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil pengamatan kolaborator yang menyatakan pada siklus I peneliti memperoleh skor 23(46%) kategori (Kurang). Siklus II peneliti memperoleh skor 37 (74%) kategori (Baik). Kematangan karier pada siswa kelas XI MA NU TBS Kudus telah mengalami peningkatan. Peneliti mengamati dari hasil pengisian skala kematangan karier yang telah diisi siswa menunjukan bahwa pada pra siklus siswa memperoleh skor rerata 8,1 (32%) kategori (Sangat Kurang), pada siklus I siswa memperoleh skor 13,7 (55%) kategori (Cukup), pada siklus II siswa memperoleh skor 19,2 (77%) kategori (Baik)
Mengatasi Dampak Negatif Introvert Melalui Konseling Behavioristik Teknik Desensitisasi Sistematis Pada Siswa
Dewi Syafitri;
Susilo Rahardjo;
Edris Zamroni
Jurnal Prakarsa Paedagogia Vol 2, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24176/jpp.v2i2.4506
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa di SMAN 2 Demak mengalami dampak negatif introvert. 2) Untuk mengatasi dampak negatif introvert dengan layanan konseling pada pendekatan konseling behavioristik teknik desensitisasi sistematis pada siswa di SMAN 2 Demak. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dirancang dalam bentuk studi kasus. Subjek yang diteliti yaitu YB, DKS, dan SDRU siswa introvert kelas XI SMAN 2 Demak tahun ajaran 2018/2019. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah: 1) Wawancara, 2) Observasi, 3) Dokumentasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah induktif. Adapun cara menganalisis data dalam penelitian ini dilakukan secara sistematis mulai dari proses pengumpulan data, mengklarifikasi, dan mendiskripsikan masing-masing bagian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penyebab dampak negatif introvert adalah rasa khawatir yang berlebih, pesimis dan tidak percaya diri, takut berpendapat dan tidak berani tampil di depan umum. Untuk membantu individu dalam mengatasi dampak negatif introvert maka diberikan konseling behavioristik teknik desensitisasi sistematis. Dengan menggunakan konseling behavioristik teknik desensitisasi sistematis dapat menghasilkan perubahan tingkah laku pada klien untuk mampu memulai berani berpendapat, lebih percaya diri, optimis dan berani maju di depan umum.
MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA MELALUI KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN TEKNIK SHAPING
Elina Septi Rahayu;
Richma Hidayati;
Susilo Rahardjo
Jurnal Muria Research Guidance and Counseling (MRGC) Vol 1, No 1 (2022): JURNAL MURIA RESEARCH GUIDANCE AND COUNSELING APRIL 2022
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (357.025 KB)
|
DOI: 10.24176/mrgc.v1i1.8601
The purpose of this study is to describe the factors that cause low student discipline in learning at MTs Sabilul Ulum Mayong and to help students improve discipline in learning through behavioristic counseling with shaping techniques. The type of research used is case study research. The data analysis used is inductive qualitative data analysis which consists of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that there was an increase in student discipline in learning at MTs Sabilul Ulum Mayong after being given behavioristic counseling services with shaping techniques. This can be seen from the behavior of the two counselees who start to go to school on time, collect assignments on time, and pay attention to the teacher during lessons. Thus, it can be concluded that the discipline in learning of MTs Sabilul Ulum Mayong students can be improved through behavioristic counseling with shaping techniques.
PENERAPAN SOLUTION FOCUS BRIEF COUNSELING UNTUK MENGATASI KECEMASAN AKADEMIK DARING DI SMA N 1 JAKENAN
Nimas Galih Larasati;
Indah Lestari;
Susilo Rahardjo
Jurnal Muria Research Guidance and Counseling (MRGC) Vol 1, No 1 (2022): JURNAL MURIA RESEARCH GUIDANCE AND COUNSELING APRIL 2022
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (450.332 KB)
|
DOI: 10.24176/mrgc.v1i1.8592
The objectives of this study are: 1. To find out the factors that cause academic anxiety during online learning, 2. To overcome academic anxiety through the Solution Focus Brief Counseling service.This type of research is a case study with qualitative research methods. The subjects studied were 2 students of class XI SMA N 1 Jakenan who experienced academic anxiety. The analytical method used by the researcher is the bacon induction analysis method, where the analysis will be a reference in analyzing and researching.The results show that researchers in implementing individual counseling using the Solution Focus Brief Counseling approach can overcome academic anxiety during online learning, as evidenced by changes in counselee behavior during online learning. The factors that influence academic anxiety during online learning in Class XI students of SMA N 1 Jakenan come from internal and external factors. Internal factors are caused by feelings of excessive worry and unpreparedness to face online learning. While external factors are caused by demands from parents, environmental conditions that can interfere with concentration and unsupportive facilities.