Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Use of Papaya (Carica papaya) Leaf Extract as a Natural Insecticide to Controlling Flies (Stomoxys sp.) in Cattle at Manokwari West Papua Maria Herawati; Ni Putu Vidia Tiara Timur
Bantara Journal of Animal Science Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/bjas.v4i1.2317

Abstract

This study aims to determine the effect of using papaya leaf extract (Carica papaya) as a natural insecticide in controlling flies (Stomoxys sp.) and to determine its potential as a natural insecticide in terms of economic aspects. The results of this study can be a source of information and contribute to the handling of cage flies as vectors of disease spread in cattle that are environmentally friendly, inexpensive and easy to obtain. This research was conducted at Campus II of the Manokwari Agricultural Development Polytechnic Teaching Factory Unit, Anday. The material used 15 cattle which were grouped into 5 groups and each group consisted of 3 cattle. Each group was given negative control/clean water (P0), papaya leaf extract 100% (P1), papaya leaf extract 75% (P2), papaya leaf extract 50% (P3), and positive control or synthetic insecticide (P4). The method of using the treatment is by spraying it on the cattle on the neck and shoulders. The result showed that the treatment P4 had the longest resistance to being infested by flies compared to other treatments, followed by treatments P1, P2, P3, and P0. The most effective administration of papaya flies in cattle was treatment P1, because it had a lower fly perch than treatment P2, P3 and P0.
INCOME OVER FEED COST PADA AYAM KAMPUNG YANG DIBERI NANOENKAPSULASI MINYAK BUAH MERAH (Pandanus conoideus) VIA WATER INTAKE Bangkit Lutfiaji Syaefullah; Maria Herawati; Ni Putu Vidia Tiara Timur; Ebit Eko Bachtiar; Farid Maulana
JURNAL TRITON Vol 10 No 2 (2019): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2019 di Program Studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penambahan nanoenkapsulasi minyak buah merah pada air minum dengan (P0:kontrol; P1:ekstrak minyak buah merah 2,5%; P2:nanoenkapsulasi minyak buah merah 2,5%; P3:nanoenkapsulasi minyak buah merah 5% dan P4:nanoenkapsulasi minyak buah merah 10%) untuk meningkatkan Income OverFeed Cost dan performa pada ayam kampung. Metode yang digunakan yaitu analisis diskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Income Over Feed Cost (IOFC) tertinggi terdapat pada ayam dengan penambahan nanoenkapsulasi buah merah 5% (P2) yaitu Rp. 826.322,40 dan terendah pada ayam dengan penambahan ekstrak minyak buah merah 2,5% yaitu Rp. 578.900,95. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan nanoenkapsulasi buah merah 2,5% (P2) dapat meningkatkan IOFC sebesar 42,73% lebih tinggi dari IOFC paling rendah yaitu penambahan ekstrak minyak buah merah 2,5% (P1) dan 27,03% lebih tinggi dari kontrol (P0).
Efek Temperature Humidity Index terhadap Konsumsi Air Minum dan Performans Ayam Kampung Super dengan Pemberian Enkapsulasi Fitobiotik Minyak Buah Merah: Effect of Temperature Humidity Index on Drinking Water Consumption and Performance of Super Native Chickens by Addition of Phytobiotics Red Fruit Oil Encapsulation Bangkit Lutfiaji Syaefullah; Maria Herawati; Ni Putu Vidia Tiara Timur; Okti Widayati
Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science) Vol. 11 No. 3 (2021): Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Ve
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/jipvet.v11i3.167

Abstract

Ayam kampung super merupakan salah satu ayam kampung yang ditingkatkan performannya dengan perkawinan silang. Akan tetapi, perkawinan silang tidak serta merta memperbaiki performan. Ada beberapa hal lain yang mempengaruhi performan yaitu lingkungan dan feed additive. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Temperature Humidity Index dan pemberian enkapsulasi fitobiotik minyak buah merah terhadap konsumsi air minum dan performans ayam kampung super. Materi yang digunakan adalah alat ekstraksi, alat dan bahan enkapsulasi, buah merah, kandang individu dan ayam kampung super serta pakan starter. Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap 5 perlakuan dan 4 ulangan dengan uji lanjut Duncan Multiple Range Test. Pemeliharaan dilakukan selama 56 hari dengan Temperature Humidity Index yaitu 24,44 - 35,21 oC. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan enkapsulasi buah merah tidak berpengaruh terhadap konsumsi air minum (P>0,05), konsumsi pakan (P>0,05), feed conversion ratio (P>0,05) dan berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot badan (P<0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kondisi lingkungan dilokasi penelitian (Papua) relatif ekstrim dilihat dari selisih THI. Selain itu, berdasarkan uji lanjut bahwa penambahan enkapsulasi fitobiotik minyak buah merah terhadap penambahan bobot badan menghasilkan perlakuan terbaik pada penambahan 2,5% enkapsulasi minyak buah merah.
Prevalensi Penyakit Mastitis pada Ternak Kambing di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat Hendro Sukoco; Salmin Salmin; Deka Uli Fahrodi; Nur Saidah Said; Agustina Agustina; Marsudi Marsudi; Ferbian Milas Siswanto; Annisa Putri Cahyani; Ni Putu Vidia Tiara Timur
JURNAL TRITON Vol 13 No 1 (2022): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v13i1.227

Abstract

Kabupaten Majene menjadi penghasil kambing terbesar di Provinsi Sulawesi Barat. Sistem pemeliharaan kambing yang ada di Kabupaten Majene dilakukan secara tradisional dan semi intensif, karena beternak kambing hanya sebagai usaha sampingan untuk menunjang perekonomian keluarga dan sebagai tabungan. Mastitis adalah salah satu gangguan kesehatan yang sering ditemukan pada ternak kambing. Mastitis merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kerugian ekonomi bagi peternak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan prevalensi penyakit mastitis pada kambing di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada bulan Mei tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan analisis data sekunder. Data kasus kejadian mastitis pada kambing di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada tahun 2018-2020 diperoleh dari Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Majene. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan prevalensi penyakit mastitis pada kambing. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa prevalensi penyakit mastitis pada kambing di Kabupaten Majene mengalami peningkatan dalam rentang waktu dua tahun terakhir. Tingkat prevalensi penyakit mastitis pada tahun 2018 yaitu 0,028%, kemudian pada tahun 2019 terjadi penurunan, menjadi 0,027% dan meningkat pada tahun 2020 menjadi 0,089%. Kecamatan Banggae merupakan satu-satunya wilayah yang mengalami peningkatan jumlah prevalensi mastitis pada kambing dalam 3 tahun terakhir. Sedangkan, di Kecamatan Malunda dan Banggae Timur prevalensi kasus mastitis 0% dari tahun 2018-2020.
Cattle Disease Studies Via Geographical Information System in Bowi Subur Village, Masni District, Manokwari Regency, West Papua Province Ni Putu Vidia Tiara Timur; Bangkit Luthfiaji Syaefullah; Susan Carolina Labatar; Ebit Eko Bachtiar
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 33 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiip.2023.033.01.013

Abstract

Geographical Information System (GIS) and remote sensing provide real-time data to stakeholders. GIS is new and modern tool that are essential for mapping, monitoring, and surveillance of animal diseases. This study aims to provide a digital map of cattle population and disease distribution. Using satellite imaging as mapping apparatus, this study map the distribution of cattle diseases. Animal health is key to livestock production and productivity. This study can be used as prevention and treatment measures efficiently and effectively. Based on the results of the study, the cattle population in Bowi Subur Village was 455 heads. About 78% of respondents graze their cattle extensively in a forage land while the other 22% keep their cattle intensively in the barn, 31 respondents (31%) stated that their cattle had health problems. The study showed that cattle diseases, such as helminth infestation, external parasite infestation, dystocia, and abortus, are varied. Both primary and secondary data showed that helminth infestation was the most common case. Bowi Subur Village has great potential for animal husbandry development especially ruminants in Manokwari Regency.