Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis kemampuan pemecahan masalah matematika dan self-efficacy siswa SMP negeri di Kabupaten Ciamis Utami, Ratna Widianti; Wutsqa, Dhoriva Urwatul
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 4, No 2: November 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.182 KB) | DOI: 10.21831/jrpm.v4i2.14897

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika, self-efficacy siswa dan hubungan antara kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy siswa kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten Ciamis. Penelitian ini adalah penelitian survei. Subjek penelitian terdiri dari 389 siswa kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten Ciamis yang berasal dari 13 sekolah dengan kategori strata tinggi, sedang dan rendah. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan stratified proporsional random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 389 siswa yang dijadikan subjek penelitian memiliki kemampuan pemecahan masalah dalam kriteria rendah. Faktor-faktor yang menyebabkan keadaan tersebut diantaranya adalah siswa kurang memahami informasi pada soal, siswa kurang mampu membuat model matematis, dan siswa kurang teliti dalam menyelesiakan soal. Rata-rata self-efficacy siswa berada pada kriteria sedang, yaitu 91,17. Hubungan kemampuan pemecahan masalah matematika dan self-efficacy siswa termasuk kategori sangat rendah karena nilai r sebesar 0,104. An Analysis of Mathematics Problem Solving Ability and Self-Efficacy Students of Junior High School in Ciamis Regency AbstractThis study aims to describe the mathematics problem-solving ability, self-efficacy of students and the relationship between the problem solving and self-efficacy of the grade VIII students of the junior high school in Ciamis Regency. This study was categorized as survey research. The research subjects were 389 junior high school grade VIII in Ciamis Regency from 13 schools which were categorized as high, moderate and low schools. The research sample was selected by means of the stratified proportional random sampling technique. The results of the study are as follows, 389 students as the research subject have low criteria in problem-solving ability. Factors that cause this situation, such as students are less understanding of existing information on the problem, students are less able to make mathematical models, and students are less thorough in problem-solving. The average of students’ self-efficacy was at moderate criteria, 91.17. The relationship between problem-solving ability and self-efficacy of students was at very low criteria because of the r-value of 0.104. 
KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA Ratna Widianti Utami; Bakti Toni Endaryono; Tjipto Djuhartono
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 5, No 3 (2018): Faktor : Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.823 KB) | DOI: 10.30998/fjik.v5i3.2719

Abstract

ABSTRAKSekolah dasar harus menjadi pondasi yang kuat untuk mencapai jenjang pendidikan lebih tinggi hal ini tidak lah lepas dari awal jenjang pendidikan yang dimulai sejak dari PAUD dan TK karena merupakan jenjang pendidikan untuk memulai pembentukan karakter anak. Salah satu mata pelajaran yang di berikan di setiap jenjang pendidikan adalah Matematika. Matematika merupakan salah satu ilmu yang memiliki peranan penting dalam membentuk pola pikir peserta didik, karena dalam matematika peserta didik dituntut untuk memiliki kemampuan berpikir logis, sistematis, analitis serta kemampuan pemecahan masalah. Berbagai upaya telah dilakukan guru dalam meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami mata pelajaran matematika. Akan tetapi hasil yang diharapkan masih kurang maksimal bahkan proses belajar dan mengajar menjadi tidak menyenangkan dan cenderung membosankan bagi peserta didik. Salah satu masalah matematika yang sering ditemukan yaitu kesulitan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita.  Padahal soal cerita merupakan bentuk evaluasi kemampuan peserta didik dalam memahami konsep dasar matematika yang telah dipelajari, berupa soal penerapan rumus..
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Melalui Pendekatan Open-Ended Ratna Widianti Utami; Bakti Toni Endaryono; Tjipto Djuhartono
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 7, No 1 (2020): Faktor : Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/fjik.v7i1.5328

Abstract

Abstrak- Matematika merupakan mata pelajaran yang wajib dipelajari di setiap jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki siswa guna mencapai tujuan pembelajaran matematika, yaitu kemampuan berfikir kreatif. Kemampuan berpikir kreatif adalah sebuah kemampuan kognitif dalam proses memecahkan masalah yang memungkinkan seseorang menggunakan intelegensinya dengan cara yang unik dan diarahkan menuju pada sebuah hasil. Dalam memecahkan masalah matematika tidak selalu dapat diselesaikan dengan cara yang sama dengan sebelumnya, hal ini menuntut siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematika agar siswa mampu menyelesaikan masalah matematika dengan berbagai macam cara penyelesaian. Ada lima aspek dalam berpikir kreatif yaitu kelancaran, keluwesan, keaslian, elaborasi dan sensitivitas dalam berpikir. Dari pentingnya siswa memiliki kemampuan berpikir kreatif, maka dalam makalah ini akan mengkaji lebih jauh untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa, salah satunya dengan mengunakan pendekatan open-ended. Hasil kajian diharapkan sebagai sumbangan pemikiran bagi pendidik untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis di sekolah. Kata kunci : Kemampuan berpikir kreatif matematis, pendekatan open-ended
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SDN 1 SINDANGRASA Eka Atika Sari; Ratna Widianti Utami
Jurnal Intisabi Vol. 1 No. 1 (2023): September 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Putra Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61580/itsb.v1i1.5

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IIIA SDN 1 Sindangrasa melalui penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Tagart dengan tahapan refleksi awal, perencanaan, pelaksanaan atau tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus dan setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IIIA SDN 1 Sindangrasa dengan jumlah siswa 24 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu soal tes. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriftif kualitatif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukan dengan meningkatnya jumlah siswa yang mencapai KKM pada setiap siklus. Pada prasiklus ketuntasan belajar siswa mencapai 41,6%, pada siklus I mencapai 66,6%, dan pada siklus II yaitu 87,5 %. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Pemecahan Masalah Pada Materi Bangun Datar Alawiyah, Arsyiyatul; Rahayu, Diar Veni; Utami, Ratna Widianti
MATHEMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 6, No 2 (2024): MATHEMA
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jm.v6i2.3646

Abstract

AbstrakMatematika merupakan ilmu dasar pengetahuan yang mempunyai pengaruh cukup besar dalam berbagai aspek kehidupan. Kemampuan pemecahan masalah tidak dapat dipisahkan ketika belajar matematika. Salah satu soal yang dapat mengasah kemampuan pemecahan masalah yaitu soal dalam bentuk cerita. Soal cerita dirancang untuk menguji pemahaman siswa terhadap konsep matematika, kemampuan mereka dalam merumuskan dan menyelesaikan masalah, serta melatih keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Selain itu, kemampuan koneksi matematis penting untuk menilai kemampuan siswa dalam mengaplikasikan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan sampel siswa kelas 9 MTS AL Fadliliyah Darussalam Ciamis. Indikator pemecahan masalah menggunakan IDEAL problem solving dan indikator koneksi matematis dari NCTM (2000). Hasil yang didapatkan yaitu, terdapat 10 siswa yang dapat mengerjakan soal dengan tepat dan 12 siswa tidak tepat, dari total siswa 22. Siswa yang mempunyai kemampuan problem solving yang tinggi memiliki hasil yang tepat, namun siswa yang memiliki kemampuan rendah mendapatkan hasil tidak tepat. Hal ini dikarenakan siswa tidak terbiasa mendapatkan soal problem solving dan siswa tidak dapat mengkoneksikan dengan materi lain.Kata kunci: IDEAL problem solving, pemecahan masalah, bangun datar, koneksi matematis
Pengembangan Soal Matematika Berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills) Untuk Siswa SMP Insani, Sri Ulfa; Utami, Ratna Widianti
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakata dan Riset Pendidikan Volume 2 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v2i1.117

Abstract

The aim of this research is to produce Higher Order Thinking Skills of mathematics questions with has good validity, practicality, and effectiveness. Researchers use a research and development design with the ADDIE model. This research is in SMP Negeri 37 Pekanbaru. The research subjects were 36 students in class IX 5 for junior high school students. The techniques data collection used were test with mathematics questions instrument and non-test techniques with validation sheets and practicality sheets instruments. The results showed that the higher Order Thinking Skills of mathematics questions was included in the very valid category with an average score = 4.57. HOTS mathematics questions are also included in the very practical category with an average score = 4.01. Furthermore, the HOTS mathematics questions included the effective category based on the calculation of the value  and , which means that the proportion of students who have achieved KKM is more than 74.99%
Pengaruh Penggunaan Metode Drill Terhadap Kemampuan Menghitung Keliling dan Luas Bangun Datar Wardany, Risny Kusuma; Nurlatifah, Nurlatifah; Utami, Ratna Widianti
Journal of Elementary Education: Strategies, Innovations, Curriculum, and Assesment Vol 1 No 2 (2024): November
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Putra Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61580/jeesica.v1i2.58

Abstract

This research was motivated by the low ability of students in calculating the perimeter and area of data shapes, which may have something to do with the learning methods used by the teacher. To achieve learning objectives, effective learning is needed so that all material presented by the teacher can be mastered by students. This research aims to obtain empirical evidence regarding the use of the drill method to improve students' calculation skills in the topic of perimeter and area of flat shapes. The assessment was carried out in the form of Pre-Experiment with a research design using one group pretest-posttest. The sample in this study was 33 class III students at SDN 1 Gegempalan who were selected purposively. Students' ability to calculate the perimeter and area of flat shapes in mathematics learning before using the drill method, students have the ability to calculate the perimeter and area of flat shapes within the criteria of sufficient and insufficient ability. Students' ability to calculate the circumference and area of figures in mathematics learning after using the drill method shows very good and good abilities. There is an influence of using the drill method on the ability to calculate the perimeter and area of data for students in class III of SDN 1 Gegempalan Cikoneng Ciamis.
Mathematical Reasoning: An Analysis Of Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education (PGMI) Novice Teachers' Abilities Utami, Ratna Widianti; Alawiyah, Arsyiatul; Waritsman, Arsyil
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol. 12 No. 1 (2025): May 2025
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jrpm.v12i1.82701

Abstract

Mathematical reasoning is the process of drawing conclusions about a number of ideas based on existing facts when solving Mathematical problems. This reasoning ability is one of the abilities that must be possessed when learning Mathematics. Given the importance of reasoning ability, prospective teachers are expected to have the ability to develop their own Mathematical reasoning. The research aims to analyze the athematical reasoning ability of Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education (PGMI) novice teachers' abilities at STAI Putra Galuh Ciamis. The type of research used is mixed method. The subjects in the research were 21 novice teachers' from the Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education study program. Subjects were taken using the purposive sampling technique. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, data interpretation, and conclusion drawing. The research provides results showing that as many as 58% of novice teachers'[1]are still in the very low category in their Mathematical reasoning skills. Mathematical reasoning ability on indicators of analyzing Mathematical situations has an average of 69% in the moderate category, then on indicators of planning the solution process 63% in the moderate category, solving problems with systematic steps 57% in the low category, and drawing logical conclusions 50% in the very low category 
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VI SDN 2 SUKASARI Nursanty, Nova; Effendi, Endang Masluh; Utami, Ratna Widianti
Jurnal Intisabi Vol 3 No 1 (2025): September 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Putra Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61580/itsb.v3i1.112

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah merupakan keterampilan esensial bagi peserta didik untuk menunjang pemahaman konsep matematika dan penerapannya dalam berbagai situasi kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh model Problem-Based Learning (PBL) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik kelas VI SDN 2 Sukasari. Metode yang digunakan adalah quasi experimental dengan desain pretest-posttest control group. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model PBL meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, dengan 62,5% peserta didik pada kelompok eksperimen mencapai kategori sangat tinggi, dibandingkan dengan peningkatan yang kurang optimal pada kelompok kontrol dengan capaian sedang. Uji-t mengonfirmasi perbedaan signifikan antar kelompok (p < 0,001), sehingga dapat disimpulkan bahwa model PBL berpengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik kelas VI SDN 2 Sukasari.
Mengapa pendidikan karakter di SD/MI penting? Utami, Ratna Widianti; Sari, Eka Atika; Insani, Sri Ulfa
Journal of Elementary Education: Strategies, Innovations, Curriculum, and Assesment Vol 1 No 1 (2024): May
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Putra Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61580/jeesica.v1i1.28

Abstract

Pendidikan  karakter merupakan suatu upaya dalam menyiapkan peserta didik yang lebih baik dalam  dimensi agama, sosial, budaya yang diwujudkan dalam bentuk perkataan, perbuatan, pikiran, sikap, dan kepribadian. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji seberapa penting penanaman karakter di SD/MI.  Pendidikan karakter saat ini menjadi hal yang harus di tanamkan pada peserta didik karena melihat kondisi moral anak bangsa yang semakin hari semakin memprihatinkan, betapa banyaknya penyimpangan yang dilakukan oleh peserta didik.  Melihat keadaan ini, tentu pendidikan memiliki peran dan tanggung jawab yang sangat besar. Peran pendidikan dalam menghasilkan generasi yang berkualitas, tangguh, dan berkarakter harus dimaksimalkan. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka dengan pendekatan kualitatif deskriptif untuk memaparkan hasil pengamatan dan kajian pustaka. Berdasarkan hasil pengamatan dan kajian pustaka diperoleh kesimpuan bahwa pendidikan karakter di SD/MI seabagai fondasi yang harus kuat demi keutuhan rangkaian pendidikan selanjutnya, sehingga harus terus di tumbuh kembangkan kepada generasi bangsa sedini mungkin sebab kesuksesan peserta didik tidak hanya ditentukan oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill), tetapi juga diperukan keseimbangan dalam kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Artikel ini akan mengkaji terkait pendidikan karakter, nilai-nilai karakter dan implementasinya di SD/MI.