Heryoso Setiyono
Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Sudarto, SH, Tembalang, Kota Semarang, Kode Pos 50275 Telp/fax (024) 7474698

Published : 62 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

KARATERISTIK PASANG SURUT DAN KEDUDUKAN MUKA AIR LAUT DI PERAIRAN PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) CAMPUREJO PANCENG, KABUPATEN GRESIK Wijaya T, M Iskandar; Setiyono, Heryoso; Atmodjo, Warsito
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.783 KB)

Abstract

Pasang surut adalah peristiwa alam tentang naik turunnya permukaan air laut yang terjadi secara berulang-ulang dan teratur karena adanya gaya gravitasi benda – benda di langit terhadap massa air laut di bumi. Karateristik dan peramalan pasang surut dapat diketahui dengan cara perhitungan mengenai data amplitudo dan beda fase yang merupakan komponen pasang surut. Peramalan pasang surut ditujukan untuk memperoleh informasi tinggi muka air laut di masa mendatang pada saat dan lokasi tertentu.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karateristik pasang surut dengan metode Admiralty meramalkan pasang surut dengan menggunakan software World Tides dan mengetahui kedudukan muka air laut di perairan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Campurejo Panceng, Kabupaten Gresik selama 5 tahun kedepan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus – 18 Agustus 2016 di Perairan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Campurejo Panceng, Kabupaten Gresik. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pasang surut pengamatan pada lokasi penelitian dan koordinat lokasi penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dimana dalam penelitian ini data penelitian berupa angka yang dianalisa secara kuantitatif.Hasil penelitian dengan mengunakan metode Admiralty menunjukan bahwa tipe pasang surut di Perairan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Campurejo Panceng, Kabupaten Gresik adalah tipe pasang surut harian tunggal atau diurnal dengan nilai Formzahl sebesar 6,18. Nilai Mean Sea Level (MSL) sebesar 141 cm, nilai Highest High Water Level (HHWL) sebesar 241 cm, dan nilai Lowest Low Water Level(LLWL)sebesar 41 cm. Peramalan pasang surut menggunakan World Tides dengan nilai MRE sebesar 0,4% menunjukan bahwa HHWL tertinggi terjadi di bulan Juni 2021 dengan nilai sebesar 229 cm dan LLWL terendah terjadi di bulan Juli 2021 dengan nilai sebesar 10 cm. Untuk kedudukan muka air laut didapatkan hasil jeda draft kapal dengan dasar perairan sebesar 26 cm untuk metode Admiralty, -4 cm untuk metode World Tides. Sedangkan untuk jeda ketinggian muka air laut dengan lantai dermaga menghasilkan nilai sebesar 9 cm untuk metode Admiralty dan 21 cm untuk metode World Tides.
PENGARUH KENAIKAN MUKA AIR LAUT TERHADAP AREA GENANGAN PADA PENGGUNAAN LAHAN DI PESISIR KOTA TEGAL JAWA TENGAH Cahya, Ardhian Indra; Helmi, Muhammad; Setiyono, Heryoso
Journal of Oceanography Vol 6, No 4 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.497 KB)

Abstract

Kota Tegal merupakan salah satu kota di provinsi Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan pantai Utara Jawa.Kota Tegal termasuk kedalam derah daratan rendah dengan toporafinya yang relatif datar. Banjir pasang menjadi salah satu masalah yang dihadapi pemerintah Kota Tegalsetiap tahunnya Banjir pasang merupakan banjir yang dibangkitkan oleh air laut pasang dan dipengaruhi oleh kenaikan muka air laut serta land subsidance.Penelitanin ini bertujuan untuk mengetahui nilai elevasi pasang surut dan mengetahui kenaikan muka air rerata tahunan serta mengetahui penggunaan lahan yang terdampak banjir pasang pada tahun 2017 dan tahun 2022 yang terjadi di Kota Tegal. Metode admiralty digunakan untuk nilai elevasi pasang surut Kota Tegal, serta mengetahui kenaikan muka air rerata tahunan berdasarkan data pasang surut Stasiun Pengamatan Kota Cirebon Badan Informasi Geospasial tahun 2014 – tahun 2017. Dilakukan juga pendekatan Digital Elevation Model (DEM) dengan metode Topo to Raster untuk menggambarkan kondisi wilayah Kota Tegal saat ini. Hasil dari pengolahan data pasang surut dengan metode Admiralty diperoleh nilai Formzahl sebesar 0,654 cm maka pasang surut perairan Kota Tegal adalah bertipe pasang campuran condong ke harian ganda dengan MSL = 76,49 cm, LLWL = 19,2 cm, dan HHWL = 133,77 cm dengan kenaikan muka air laut rerata tahunan sebesar 5,97 cm. Luas genangan yang terjadi pada bulan Februari tahun 2017 sebesar 497,63 ha meliputi Kelurahan Muarareja dan Kelurahan Tegalsari di Kecamatan Tegal Barat dan Kelurahan Mintaragen di Kecamatan Tegal Timur. Predikdi pada tahun 2022 luas area genangan bertambah menjadi 884,90 ha.
STUDI KARAKTERISTIK DAN PERAMALAN PASANG SURUT PELABUHAN LABUHAN PANDEGLANG BAGIAN SELATAN PELABUHAN MERAK BANTEN Valerina, Eva; Hariadi, Hariadi; Setiyono, Heryoso
Journal of Oceanography Vol 6, No 4 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasang surut adalah fluktuasi muka air laut karena adanya gaya tarik menarik benda-benda di langit, terutama matahari dan bulan terhadap massa air laut di bumi. Kondisi pasang surut dapat diketahui atau diramalkan dengan cara perhitungan komponen pasang surut. Perhitungan komponen pasang surut dengan asumsi bahwa Bumi dalam keadaan setimbang. Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan pasang surut di Perairan Pelabuhan Labuhan, Pandeglang, Banten selama 3 tahun dengan menggunakan software World Tides dan MIKE 21. Penelitian dilaksanakan pada 4 Desember 2016-1 Januari 2107 di Perairan Pelabuhan Labuhan, Pandeglang, Banten. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pasang surut dan koordinat lokasi penelitian. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dimana hasil penelitian dianalisa dan dimodelkan dengan software World Tides dan MIKE 21. Penggunaan 2 software ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil tiap-tiap model. Hasil penelitian dengan menggunakan metode admiralty menunjukkan tipe pasang surut Perairan Pelabuhan Labuhan Pandeglang adalah campuran condong ke harian ganda dengan nilai formzahl 1,03. Nilai elevasi pasang surut MSL sebesar 114 cm, HHWL sebesar 184 cm, dan LLWL sebesar 40 cm.
Pola Arus Permukaan di Perairan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta pada Musim Peralihan (Maret-Mei) Yogaswara, Gerdha Muhamad; Indrayanti, Elis; Setiyono, Heryoso
Journal of Oceanography Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1905.151 KB)

Abstract

Pulau Tidung merupakan salah satu Pulau di Kepulauan Seribu yang memiliki potensi wisata bahari yang masih perlu dilakukanya perencanaan pengembangan pembangunan lebih lanjut. Pengembangan wilayah pesisir dan laut sangat dibutuhkanya informasi mengenai kondisi perairan untuk mengurangi dampak-dampak negatif yang terjadi. Arus merupakan salah satu faktor oseanografi yang penting untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola arus di Perairan Pulau Tidung. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11-13 Mei 2015. Metode pengukuran data arus di lapangan menggunakan metode lagrange. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif pada pengukuran data arus dan metode permodelan matematik pada permodelan hidrodinamika. Data survei lapangan yang diperoleh akan digunakan sebagai verivikasi hasil model matematis yang dibuat. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pola pergerakan arus di Perairan Tidung di pengaruhi oleh pasang surut. Kecepatan arus permukaan berkisar antara 0,0341 – 0,277 m/det dengan arah dominan ke tenggara dan barat laut.
STUDI KARAKTERISTIK DAN PERAMALAN PASANG SURUT PERAIRAN TAPAKTUAN, ACEH SELATAN Christianti, Andhita Pipiet; Setiyono, Heryoso; Rifai, Azis
Journal of Oceanography Vol 5, No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.685 KB)

Abstract

Perairan Tapaktuan merupakan salah satu perairan yang dikelilingi hamparan karang dan pantai berpasir yang landai serta berhadapan langsung dengan samudera Hindia. Pemilihan perairan Tapaktuan sebagai daerah penelitian karena masih kurangnya informasi mengenai hidro-oseanografi salah satunya adalah pasang surut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasang surut serta memprediksi kondisi pasang surut setelah 5 tahun (tahun 2020) di perairan Tapaktuan. Penelitian dilaksanakan selama 30 hari dimulai pada tanggal 1 - 30 November 2015 di Pelabuhan Tapaktuan, Aceh Selatan dengan menggunakan palem pasang surut dan interval pengukuran 1 jam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif . Perhitungan pasang surut dilakukan secara analisa harmonik dengan metode Admiralty dan untuk memprediksi pasang surut menggunakan software World Tides (MATLAB 7.1). Berdasarkan data pengolahan menggunakan metode Admiralty (29 piantan) sehingga dihasilkan 9 komponen pasang surut dan menunjukkan nilai Formzhal sebesar 0.5, dengan nilai MSL sebesar 300 cm, nilai HHWL sebesar 345 cm dan nilai LLWL sebesar 253 cm. Prediksi pasang surut bulan Desember 2020 dengan menggunakan software World Tides dan diolah menggunakan metode Admiralty menunjukkan nilai Formzhal sebesar 0.4, dengan nilai MSL sebesar 301 cm, nilai HHWL sebesar 347 cm dan nilai LLWL sebesar 255 cm. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Perairan Tapaktuan, Aceh Selatan memiliki tipe pasang surut campuran condong harian ganda.
ANALISA BATIMETRI DI PERAIRAN DERMAGA KIPI MALOY KALIMANTAN TIMUR Ali, Maulana Mukti; Atmodjo, Warsito; Setiyono, Heryoso
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.04 KB)

Abstract

PelabuhanKawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy terletak di desa Maloy, Kecamatan Sangkulirang, Kutai Timur, Kalimantan Timur.Perencanaan pengembangan dermaga KIPI Maloy dibutuhkan data batimetri sebagai data pokok yang berpengaruh terhadap kondisi kelayakan dermaga.Batimetri menentukan jenis – jenis kapal yang bersandar dan alur pelayaran bagi kapal yang hendak melaut maupun berlabuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data batimetri sebagai acuan pembuatan dermaga di KIPI Maloy Kalimantan Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus, yaitu dimana metode inimemusatkan permasalahan pada suatu kasus secara mendetail dan umumya menghasilkan gambaran yang dihasilkan hanya dapat digunakan pada daerah tersebut. Pengukuran lapangan meliputi data pasang surut dan batimetri. Hasil pengukuran pasang surut di perairan KIPI Maloy adalahmean sea level (msl) 221 cm, highest high water level (hhwl) 387 cm, lowest low water level (llwl) 36 cm dan nilai muka surutan (Z0) sebesar 79,4 cm. Morfologi dasar perairan menunjukan kelerengan di Perairan Dermaga KIPI Maloy termasuk pantai landai antara 0,15 % hingga 2,86 %. Kedalaman alur pelayaran yang dibutuhkan pada dermaga KIPI Maloy sebesar 22,35 m dengan lebar alur pelayaran 338,2 m. Dibutuhkan pengerukan sebesar 800.195,24 m3agar dermaga KIPI Maloy dapat digunakan untuk kapal dengan draft 18m.
Analisa Pengaruh Pasang Purnama (Spring) dan Perbani (Neap) Terhadap Laju Sedimentasi di Perairan Timbulsloko, Demak Dzul Qarnain, Ahmad Gulbuddin; Satriadi, Alfi; Setiyono, Heryoso
Journal of Oceanography Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perairan Timbulsloko secara administratif terletak di daerah pesisir Sayung, Demak yang mengalami abrasi parah dalam kurun waktu 11 tahun terakhir. Pada tahun 2002 tercatat 145,50 hektar pantai di Demak terkikis abrasi, kerusakan pantai itu makin melonjak lima kali lipat pada 2005, yakni mencapai 758,30 hektar. Berbagai solusi diimplementasi untuk mengurangi dampak abrasi yang terjadi, namun fungsinya belum optimal. Konsep teknik hybrid ditawarkan sebagai solusi perlindungan stabilitas pesisir dengan pembangunan bangunan pantai yang disebut permeable dams. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui pengaruh gerak pasang purnama (spring) dan perbani (neap) terhadap laju sedimentasi sebagai dasar analisis proses sedimentasi yang diperlukan dalam pembangunan permeable dams. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 Mei – 10 Juni 2013 di perairan Timbulsloko, Demak menggunakan metode deskriptif-kuantitatif. Penentuan lokasi stasiun pengambilan sampel menggunakan metode purposive yang terdiri 5 stasiun sediment trap, 4 stasiun pengambilan sampel muatan padatan tersuspensi (MPT) dan 1 stasiun pengukuran pasang. Metode analisis data pasang yang digunakan yaitu metode Admiralty. Hasil penelitian menunjukan bahwa tipe pasang perairan Timbulsloko adalah campuran condong harian tunggal dengan nilai Formzahl = 1,68, memiliki duduk tengah (MSL) 78,16 cm, julat pasang siklusan saat purnama berkisar 86-124,1 cm, julat pasang siklusan saat perbani antara 72-80,6 cm. Hasil analisis laboratorium dan perhitungan rata-rata konsentrasi MPT pada kondisi pasang purnama sebesar 462,5 mg/l, adapun pada pasang perbani sebesar 287,5 mg/l. Besar laju sedimentasi di perairan Timbulsloko dalam rata-rata per hari siklus purnama yaitu 1,85-5,55 kg/m2/hari, berbeda pada pasang perbani yang memiliki laju sedimentasi rata-rata 1,48-3,17 kg/m2/hari. Julat pasang saat pasang purnama lebih besar dibadingkan saat perbani, begitu juga besar konsentrasi MPT saat purnama lebih tinggi. Besar laju sedimentasi di perairan Timbulsloko dipengaruhi pasang purnama dan perbani, laju sedimentasi saat pasang lebih tinggi dibandingkan saat pasang perbani. 
KAJIAN BATIMETRI UNTUK PENENTUAN ALUR PELAYARAN DI PELABUHAN TELUK SABANG, SABANG, NANGROE ACEH DARUSSALAM Syaputri, Melisa Dwi; Setiyono, Heryoso; Subardjo, Petrus
Journal of Oceanography Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (886.586 KB)

Abstract

Pelabuhan Teluk Sabang berada di Pulau Weh yang merupakan pulau terluar Indonesia dan berada di Selat Malaka. Pada tahun 2009 pemerintah Sabang bersama BPKS membangun dermaga baru multipurpose berstandar internasional untuk mewujudkan kawasan perdagangan bebas di Sabang. Sarana dan prasarana perlu dikembangkan salah satunya adalah alur pelayaran kapal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui batimetri Perairan Teluk Sabang dan pasang surut untuk digunakan sebagai penentuan alur pelayaran yang aman di Pelabuhan Teluk Sabang. Penelitian ini menggunakan data operasi dan survei Dinas Hidro-Oseanografi di Perairan Teluk Sabang pada tanggal 19 April sampai 21 Mei 2011. Data batimetri dikoreksi menggunakan software Hydropro 2.3. Analisa harmonik pasang surut menggunakan metode Admiralty. Hasil penelitian menunjukan Perairan Teluk Sabang memiliki kedalaman perairan antara -0,5 meter sampai - 152 meter di bawah permukaan laut. Perairan Teluk Sabang memiliki tipe pasang surut harian ganda, dimana nilai MSL 271 cm, HHWL 369 cm, LLWL 158 cm, dan Z0 176 cm. Alur pelayaran menuju dermaga Badan Pegusaha Kawasan Sabang (BPKS) memiliki lebar 100 m dengan kedalaman 9 meter, sedangkan lebar alur pelayaran menuju dermaga baru 215 meter dengan kedalaman 11.9 meter. Alur pelayaran menuju dermaga BPKS memiliki rute satu arah sedangkan menuju dermaga baru memiliki alur pelayaran dua arah. Pelabuhan Teluk Sabang dapat menampung kapal hingga bobot 30.000 ton.
STUDI RIP CURRENT DI PANTAI TAMAN, KABUPATEN PACITAN Setyawan, Rinto; Setiyono, Heryoso; Rochaddi, Baskoro
Journal of Oceanography Vol 6, No 4 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.78 KB)

Abstract

Kabupaten Pacitan merupakan daerah yang memiliki potensi pesisir banyak, dari segi potensi pariwisata salah satunya adalah Wisata Pantai Taman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Lokasi kemunculan rip current di Pantai Taman Kabupaten Pacitan berdasarkan hasil interpretasi foto udaradan menganalisis faktor pembangkit rip current. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini terdiri dari 3 (tiga) tahap, yaitu tahap pengumpulan data sekunder, tahap pengambilan data lapangan, dan tahap pengolahan data. Pengumpulan data lapangan dilakukan pada tanggal 5-7 Juni 2017, dilakukan di sepanjang Pantai Taman pada koordinat 08˚43’20” LS sampai 08˚44’30” LS dan 115˚10’7” BT sampai 115˚09’36” BT. Pengolahan data dimulai pada bulan Juni 2017. Berdasarkan kenampakan visual hasil foto udara didapatkan 4 lokasi kemunculan rip current dinamakan dengan stasiun A,B,C,dan D. Pantai Taman ini memiliki karakteristik pantai berpasir dan berbentuk teluk. Kelerengan landai keberadaan beach cusp dan sandbar menjadi faktor pembangkit rip current. Selain itu data gelombang yang didapatkan dari instansi BMKG Pusat diolah untuk mendapatkan tipe gelombang pecah plunging. Kecepatan rip current yang terukur dilapangan menunjukan bahwa stasiun D menunjukan nilai kecepatan yang terbesar hingga 3m/detik dan stasiun A memiliki kecapatan rip current paling kecil yakni 1m/detik.
ANALISIS KARAKTERISTIK GELOMBANG LAUT DI PERAIRAN KECAMATAN BINAMU, KABUPATEN JENEPONTO, SULAWESI SELATAN Febriansyah, Egi; Sugianto, Denny Nugroho; Setiyono, Heryoso
Journal of Oceanography Vol 5, No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Jeneponto merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan dengan letak geografis berada pada 5º23’12”-5º42’1,2” LS dan 119º29’12”-119º56’44,9” BT. Kabupaten Jeneponto memiliki 11 kecamatan, salah satunya yaitu Kecamatan Binamu. Sebagian besar masyarakat Binamu bermata pencaharian sebagai petani rumput laut. Besarnya gelombang di Perairan Binamu mengakibatkan terjadinya abrasi sehingga merusak ekosistem laut di perairan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik gelombang di Perairan Binamu. Penelitian dilaksanakan selama 3 hari yaitu pada tanggal 4-6 Oktober 2014. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif, pengambilan data gelombang dengan menggunakan ADCP type Argounaunt-XR. Pengolahan data angin dilakukan secara statistik yang selanjutnya dilakukan perhitungan dengan permalan metode Sverdrup Munk Bretschneider (SMB). Analisis refraksi dan difraksi gelombang menggunakan pemodelan Surface-water Modelling System (SMS) dalam modul STWAVE. Berdasarkan pengukuran di lapangan, Perairan Binamu memiliki tinggi dan periode signifikan sebesar 0,28 meter dan 4,6 detik. Berdasarkan hasil peramalan gelombang didapatkan pada musim barat tinggi gelombang maksimum mencapai 1,31 meter dengan periode 6,1 detik. Pada musim peralihan I tinggi gelombang maksimum mencapai 1,31 meter dengan periode 6,1 detik. Pada musim timur tinggi gelombang maksimum mencapai 1,09 meter dengan periode 5,5 detik. Sedangkan pada musim peralihan II tinggi gelombang maksimum mencapai 1,29 meter dengan periode 6,1 detik. Gelombang di Perairan Binamu termasuk kedalam tipe periode gelombang gravitasi karena memiliki periode antara 1-30 detik dan termasuk kedalam tipe perairan transisi (menengah) dimana nilai kedalaman relatif (d/L) berkisar antara 0,05 sampai 0,5. Refraksi gelombang terjadi karena adanya perubahan kedalaman. Difraksi gelombang terjadi akibat adanya bangunan pemecah gelombang di Perairan Binamu.
Co-Authors A.Rita Tisiana Afidyah Vicky Antari Agung Windadi, Agung Ahmad Gulbuddin Dzul Qarnain Akbar Nurrahman Putra Alfi Satriadi Ali, Maulana Mukti Ameylia Ayu Puspitasari Angga Dwi Saputra Anggardha Ayu Pratiwi Anggoro, Tri Danny Anindya Wirasatriya Annisa Shalsabilla Aris Ismanto Aziis, Dimas Miftahul Azis Nur Bambang Azis Rifai Baskoro Rochaddi Batu, Priska Enjel Lumban Cahya, Ardhian Indra Caturayu Rianingtyas, Caturayu Christianti, Andhita Pipiet Claus, Berril Daniel Giovanni Sihotang Denny Nugroho S. Denny Nugroho Sugianto Dewantoro, Tatih Durotun Nafisah Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Dwitya Rahma Suci Effendi, Rizki Egi Febriansyah Elis Indrayanti Fernandito Suryo Hutomo Firdaus, Randi Genda Priherdika Gentio Harsono Gentur Handoyo Gentur Handoyo Gerdha Muhamad Yogaswara, Gerdha Muhamad Gultom, Iqbal S. Hanifa Miranda Hariadi Hariadi Hariyadi Hariyadi Hariyadi Hariyadi Hatmaja, Rahaden Bagas Herlina Ika Ratnawati, Herlina Ika Hermawan Puji Wijaksono Ibnu Pratikto Indra Budi Prasetyawan Izzaturrahim, Muh. Hafizh Jarot Marwoto Jayawiguna, Muhammad Hikmat Johanna R N D Purba Julia Pernando Manalu Kunarso Kunarso La Ode Rasyid Ridzal Latifah, Laila Lelalette, Johanis Dominggus Lilik Maslukah Lintang Fauzia Ichsari M. Furqon Azis Ismail Mario Putra Suhana Melisa Dwi Syaputri, Melisa Dwi Muh Yusuf Muh Yusuf Muh. Yusuf Muh. Yusuf Muhammad Bani Putra Utama Muhammad Helmi Muhammad Helmi Muhammad Yafi Arfa Muhammad Zainuri Muslim Muslim Muslim Muslim Naila Khuril Aini Nugraha, R. Bambang Adhitya Nugroho Agus D Nugroho Priyo Cahyanto Nunut Parasian Siregar Nuriyati Nuriyati Ory Kristanto Petrus Subardjo Purwanto Purwanto Putu Suryaniti Dewi Rafly Zhulkifly Karel Sundah Rahmadeni, Hadin August Rendhy Dimas R, Rendhy Dimas Ridho Tondang Rikha Widiaratih Riyan Denestiyanto Ryanto, Fauzan Novan Salman Asatidz Sara Maylin Flora Saur, Jonathan Setiyadi, Johar Setyawan, Rinto Shofa Ahsani Mukhtar Sri Yulina Wulandari Subekti Mujiasih Sugeng Widada Suryoputra, Agus Anugroho Dwi Tri Abdul Hidayat Ulha Fadika Valerina, Eva Wahyu Budi Setyawan Wali Baiq Sukoro, Wali Baiq Warsito Atmodjo Widhi Ria Maharani Widodo S Pranowo Wijaya T, M Iskandar Yoga Yuniadi Yulian Fahmi Sageta Yusuf Jati Wijaya Zamna Mujadida