Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

KESESUAIAN EKOWISATA SNORKLING DI PERAIRAN PULAU PANJANG JEPARA JAWA TENGAH Indarjo, Agus
Jurnal Harpodon Borneo Vol 8, No 1 (2015): Volume 8 No 1 April 2015
Publisher : Jurnal Harpodon Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.252 KB) | DOI: 10.35334/harpodon.v8i1.105

Abstract

This research purposed at determining the suitability of the waters of Panjang Island for snorkling ecotourism activities. Biogeophysical data were collected by field survey. Method of data analysis comprises analysis of land and waters suitability and spatial analysis using GIS. Analysis results of the waters Panjang Island suitability for snorkling ecotourism activities categories class suitable at station 2, station 3, station 4, station 5 and station 6.Key words : Snorkeling ecotourism, waters suitable, Panjang island
PEMETAAN KAWASAN EKOWISATA SELAM DI PERAIRAN PULAU PANJANG, JEPARA, JAWA TENGAH Indarjo, Agus
Jurnal Harpodon Borneo Vol 7, No 2 (2014): Volume 7 No 2 Oktober 2014
Publisher : Jurnal Harpodon Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.329 KB) | DOI: 10.35334/harpodon.v7i2.114

Abstract

This research purposed at determining mapping of waters area Panjang Island for marine ecotourism activities. Data were collected by field survey. Data analysis using by analysis of waters suitability and spatial analysis using GIS. Analysis results of the waters Panjang Island suitability for diving ecotourism activities class suittable at station 3, station 4, station 5, and station 6. Diving ecotourism activities categories class not suitable at station 1, station 2 and station 7. Key words : Diving ecotourism, mapping of waters area, Panjang Island
Pemetaan Tingkat Kerawanan Bencana Tsunami Menggunakan Data Penginderaan Jauh di Pesisir Selatan Kabupaten Pacitan Jawa Timur Nugroho, Surya Agung; Dwisuryoputro, Agus Anugroho; Indarjo, Agus
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v3i2.5410

Abstract

Secara geologis pesisir selatan Kabupaten Pacitan berada di jalur subduksi atau pertemuan dua lempeng besar yang saling bertumbukan, yaitu lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Pergerakan lempeng tektonik di kawasan ini sering kali menyebabkan terjadinya gempa besar yang dapat memicu terjadinya tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan tingkat kerawanan bencana tsunami di pesisir selatan Kabupaten Pacitan Jawa Timur.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai Maret  2013 di kawasan Pesisir selatan Kabupaten Pacitan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan mengkaji tentang tingkat kerawanan tsunami yang diakibatkan oleh gempa bumi didasar laut.Hasil penelitian menunjukan peta kerawanan wilayah tsunami yang terdiri dari lima kelas, antara lain kelas sangat rawan dengan total luas 681,36 Ha atau 0,86%. Kelas rawan dengan total luas 2403,80 Ha atau 3,05%. Kelas agak rawan memiliki luas area 7678,00 Ha atau 9,75%. Kelas aman memiliki luas area 46074,48 Ha atau 58,54% dan Kelas sangat aman memiliki luas area 21854,30 Ha atau 27,77%.
Studi Kesesuaian Wisata dan Mutu Air Laut untuk Ekowisata Rekreasi Pantai di Pantai Maron Kota Semarang Fithor, Alin; Indarjo, Agus; Ario, Raden
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.334 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v2i4.3681

Abstract

Semarang as nautical city has tourism recreation of them is Maron beach. The recent problem is, Maron beach has great potential in nautical tourism, while management have not done optimally. The developing of tourism in Semarang need to be implemented by developing design which is more emphasizes of quality than quantity to be based on the potential and growing problem. The purposes of the study are to determine assess the suitability of Land and Water Quality for Marine Ecotourism in Coastal Recreation Maron Semarang. Research conducted in April 2012-January 2013. The objective method used in this research is a case study conducted explorative. Analyzing data is used index conformity Tourism and Water Quality Standard Marine for Marine Tourism in appropriate with the Policy of the Minister of Environment Number 51 of 2004 as soon as Index Environmental Water Quality. The results show that the calculation of index suitability travel beach recreation activities is 66%. This indicates that the coastal Maron Beach Semarang classified in the category Match (S2). While the value of Index Environmental Water Quality as much as 31.1 for category as bad category.
STUDI KESESUAIAN PERAIRAN UNTUK EKOWISATA DIVING DAN SNORKELING DI PERAIRAN PULAU KERAMAT, KEBUPATEN SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Widhianingrum, Indriani; Indarjo, Agus; Pratikto, Ibnu
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.56 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v2i3.3147

Abstract

Keramat Island is an uninhabited island and one of the favored tourism area in Sumbawa which has considerable potential as a tourist area with beautiful and unspoiled natural scenery, away from the activities surrounding communities, with a white sandy expanse full of flora and fauna and the pollution level is very small.The research was conducted in the waters of Keramat Island, Sumbawa district on September - November 2011 with the aim to determine the potential that exists in the waters of Keramat Island and assess the suitability of Keramat Island waters as diving and snorkeling ecotourism.The method used in this research is descriptive exploratory method. The analysis used in this study is an analysis of the water suitability, that is by comparing the characteristics and quality of the waters with the land usage requirements for certain tourist activities.Results of the study showed that the Keramat Island waters has a good potential for Diving and Snorkeling with the potential for the highest live coral reefs 84.15% and the lowest 38%, 5-11 Life form coral and various fish species are 40-127 species. The greater the percentage of coral reefs in the waters, the greater the species of fish and coral life form. Diving suitability of Keramat Island waters is in the S1 category (very appropriate) with IKW at Station 1-6 ranged between 90-100% and the snorkeling suitability of Keramat Island waters is in the S1 category (very appropriate) with IKW at Station 7-12 of 100%.
Kajian Kesesuaian dan Daya Dukung Wilayah Pesisir Pantai Bandengan Jepara, sebagai Upaya Optimalisasi Pengembangan Kegiatan Wisata Bahari Budhiawan, Gigih; Indarjo, Agus; Suryono, Suryono
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.192 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v2i4.3686

Abstract

Bandengan Beach is quite famous and become mainstay Jepara Regency until be destination is quite popular, not only for Jepara people but also majority Central Java People. Nowadays, tourism activities in Bandengan Beach very limited recreation, enjoy to the landscape beach, and swimming. While still many potential area not yet be used maximum. This Study intend to assign suitable location for development marine tourism activity, know extents area development and capacity unit area that intended of tourism activity water sports. The Research results represent that tourism activities in Bandengan Beach Jepara Regency potential to be developed tourism especially water sports. Suitable location is 200 m from the shoreline towards middle sea at depth of > 5 meters. This area has a category S1 (very suitable) with values IKW 87.50 %. Tourism activities that can be developed among others, Flying Fish and Rolling Donuts in addition to existing tourist activities in advance Jet Ski and Banana Boat. The area that can be used is 74.000 m2 around 7.4 hectares and has a capacity of maximum expected around 148 person Jetski and 148 person Banana Boat tourist effective daily.
Kajian Kerentanan Pantai Di Pesisir Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah Arini, Dwi Puspa; Indarjo, Agus; Helmi, Muhammad
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.556 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i4.8368

Abstract

Kabupaten Rembang merupakan wilayah yang secara langsung menerima dampak dari aktivitas erosi akibat arus dan gelombang. Erosi memiliki sifat merusak yang dapat  menganggu keseimbangan ekosistem dan dapat merusak infrastruktur yang telah dibangun pada daerah tersebut dan daerah sekitarnya. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mangrove terhadap tingkat kerentanan pantai dan untuk memetakan Indeks Kerentanan Pantai berdasarkan pada lima variabel yang digunakan yaitu: tipologi pantai, geomorfologi pantai, vegetasi mangrove, kemiringan pantai dan penggunaan  lahan pesisir. Terdapat empat kelas kerentanan pantai di Kabupaten Rembang yaitu rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Pengaruh Mangrove untuk Kecamatan Kaliori tidak terlalu tampak, sedangkan di Kecamatan Rembang terjadi perubahan nilai kerentanan pantai dari tingkat kerentanan rendah menjadi tingkat kerentanan sedang.
STUDI KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG KAWASAN UNTUK REKREASI PANTAI DI PANTAI PANJANG KOTA BENGKULU Nugraha, Himavan Prathista; Indarjo, Agus; Helmi, Muhammad
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.02 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v2i2.2474

Abstract

resort in the Panjang Beach area. One form of the beach tourism is the beach recreation activities. However, in its efforts to the development of tourism in Panjang Beach needed to be identified and approaches the problems first. The most fundamental and the goal of this research is to conduct a study on the level of suitability and carrying capacity of the Panjang Beach coast primarily for recreational activities. Research carried out by field observations (collecting primary data and secondary data) for 2 months in July 2012 until August 2012 at the Panjang Beach city of Bengkulu, which is divided into seven-point sampling locations from the south up to the north shore. Collecting primary data consist of physics and chemistry sea water data and suitability parameters of beach recreation, such as type of beach, width of the beach, slope of the beach, brightness of sea water, current velocity, water depth, water base material, beach land cover, presence of harmful organism and availability of fresh water. The method used to analyze the results of the research is descriptive method with the help of Tourism Suitability Index analysis and the carrying capacity of Regions that generate value and suitability of the tourist carrying capacity. Based on the results obtained from the calculation of tourism suitability index for coastal recreation activities are mostly above 80%. This indicates that the coastal areas of Bengkulu City, Panjang Beach classified in the category of Highly Suitable (S1) for coastal recreation activities. While the value Capability Area of the Panjang Beach approximately 42.045 people per day.
Studi Kesesuaian Wisata Untuk Wisata Rekreasi Pantai Dan Mutu Air Laut Di Pantai Empu Rancak Kabupaten Jepara Prajeki, Ody; Irwani, Irwani; Indarjo, Agus
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.257 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i4.11413

Abstract

Pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut di Kabupaten Jepara dapat berupa pengembangan wisata pantai dalam hal ini di wilayah Pantai Empu Rancak. Salah satu bentuk wisata pantai adalah kegiatan rekreasi pantai. Namun, dalam melakukan upaya pengembangan wisata di Pantai Empu Rancak perlu diadakan identifikasi dan pendekatan permasalahan terlebih dulu. Hal yang paling mendasar dan menjadi tujuan dari penelitian ini adalah dengan melakukan studi mengenai tingkat kesesuaian untuk kegiatan rekreasi pantai dan tingkat pencemaran yang terjadi di Pantai Empu Rancak. Penelitian dilakukan dengan observasi lapangan (pengumpulan data primer dan data sekunder) selama 1 bulan pada bulan September 2013 sampai bulan Oktober 2013 di Pantai Empu Rancak Kabupaten Jepara, yang terbagi dalam enam titik lokasi sampling dari bagian selatan hingga ke bagian utara pantai. Pengumpulan data primer terdiri dari data fisika dan kimia perairan serta parameter kesesuaian wisata rekreasi pantai, seperti tipe pantai, lebar pantai, kemiringan pantai, kecerahan perairan, kecepatan arus, kedalaman perairan, material dasar perairan, penutupan lahan pantai, keberadaan biota berbahaya dan ketersediaan air tawar.  Metode yang digunakan untuk analisis hasil penelitian adalah metode deskriptif dengan bantuan analisis Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) dan Indeks Mutu Lingkungan Perairan ( IMLP ). Berdasarkan hasil yang didapat dari perhitungan Indeks kesesuaian wisata untuk kegiatan rekreasi pantai adalah sebagian besar diatas 80%. Hal ini menunjukkan bahwa wisata rekreasi pantai di Pantai Empu Rancak Kabupaten Jepara tergolong dalam kategori Sangat Sesuai (S1) untuk kegiatan rekreasi pantai. Sedangkan untuk mutu air laut hasil yang didapat kategori sedang
Pemetaan Area Genangan Banjir Pasang Di Kawasan Lahan Budidaya Air Payau Kota Pekalongan Provinsi Jawa Tengah Drestanto, Adhyaksa Saktika; Indarjo, Agus; Helmi, Muhammad
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.38 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i4.8365

Abstract

Kota Pekalongan memiliki Tempat Pelelangan Ikan (TPI) terbesar di Jawa Tengah, namun terjadi penurunan terhadap produksi dan produktivitas yang signifikan. Alternatif yang dapat dilakukan untuk menekan penurunan produksi dan produktivitas maka dapat dilakukan budidaya ikan air payau di wilayah pesisir. Pembuatan lahan budidaya air payau banyak mengalami masalah, utamanya adalah banjir pasang air laut. Berdasarkan pada hal tersebut, maka perlu dilakukan pemetaan daerah terkena dampak area genangan  banjir pasang dan mengkaji lahan budidaya air payau yang terkena dampak area genangan banjir pasang.Penelitian ini dilakukan untuk memetakan lahan budidaya air payau yang terkena dampak area genangan banjir pasang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini antara lain metode rektifikasi, komposit warna, purposive sampling, admiralty, sistem informasi geografi dan regresi linear sederhana. Lima kelurahan yang memiliki lahan budidaya air payau yang terkena dampak area genangan banjir pasang. Kelurahan Bandengan 108,66 ha, Kandang Panjang 59,62 ha, Panjang Baru 27,43 ha, Krapyak Lor 115,55 ha dan Degayu 38,91 ha. Hanya lahan budidaya air payau pada Kelurahan Degayu saja yang tidak terkena dampak area genangan banjir pasang seluruhnya.