Heryoso Setiyono
Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Sudarto, SH, Tembalang, Kota Semarang, Kode Pos 50275 Telp/fax (024) 7474698

Published : 62 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Longshore Current dan Pengaruhnya Terhadap Transpor Sedimen Dasar di Perairan Teluk Awur, Jawa Tengah Ory Kristanto; Aris Ismanto; Alfi Satriadi; Heryoso Setiyono; Warsito Atmodjo
Indonesian Journal of Oceanography Vol 4, No 1 (2022): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijoce.v4i1.13163

Abstract

Gelombang pecah di perairan dapat membangkitkan longshore current yang mengangkut partikel sedimen di pesisir pantai dan hal ini bisa menyebabkan terjadinya erosi di sekitaran pantai Perairan Teluk Awur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis arah dan kecepatan dari arus sejajar pantai dan pengaruhnya terhadap transport sedimen dasar di Perairan Teluk Awur. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dan untuk peramalan gelombang menggunakan metode SMB (Sverdrup Munk Bretsceneider) dengan inputan data angin dari Desember 2010 – November 2020 memakai aplikasi easywave yang kemudian nilai transport sedimen dihitung dengan rumus empiris yang didapat dari pengaruh gelombang. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan tinggi gelombang pecah (Hb) berkisar antara 0,10 – 0,58 meter dengan kedalaman gelombang pecah (db) berkisar antara 0,09 – 0,52 meter. Kecepatan longshore current di Perairan Teluk Awur berkisar 0,54 – 1,31 m/s dengan arah arus dari utara menuju selatan menyusuri pantai. Dominasi jenis sedimennya adalah pasir, dengan potensi angkutan sedimen berkisar 1.307,19 – 48.936,73 m3/tahun atau3,58 – 134,06 m3/ hari.
Analisa Sebaran Suhu Permukaan Laut Berdasarkan Citra Landsat-8 TIRS di Sekitar Outfall PLTU Tarahan Lampung Selatan Muhammad Bani Putra Utama; Gentur Handoyo; Heryoso Setiyono; Dwi Haryo Ismunarti; Agus Anugroho Dwi Suryoputro
Indonesian Journal of Oceanography Vol 2, No 1 (2020): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1403.691 KB) | DOI: 10.14710/ijoce.v2i1.7493

Abstract

PLTU Tarahan Lampung Selatan menggunakan air laut sebagai air pendingin dalam kegiatan operasionalnya. Kegiatan tersebut menghasilkan limbah air panas yang berhubungan  langsung  dengan  perairan,  sehingga dapat  mengakibatkan berubahnya suhu permukaan laut di perairan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran horizontal limbah air panas di perairan laut sekitar outfall PLTU Tarahan Lampung Selatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Citra Landsat 8 TIRS,  suhu  permukaan  laut  lapangan  dan  arus  permukaan  laut lapangan, peta bathimetri yang diterbitkan oleh Pushidrosal, pasang surut yang diterbitkan oleh BIG yang diunduh pada laman http://ina-sealevelmonitoring.big.go.id dan peta RBI yang diterbitkan oleh BIG. Pengambilan data lapangan sebanyak 15 titik untuk mengetahui akurasi data citra dengan pengukuran lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya kenaikan suhu permukaan laut oleh limbah air panas PLTU Tarahan Lampung Selatan sebesar 4oC dari suhu rata-rata laut di daerah outfall. Pola persebaran suhu permukaan laut membentuk setengah busur dengan luasan sebesar 39 hektar. Suhu tertinggi sebesar 33,5oC yang berada di dekat outfall dan terendah sebesar  29,4oC dan bergerak menuju arah  tenggara dari outfall.  The Steam Electricity Power Plant Tarahan South Lampung uses sea water for cooling water in its operational activities. The activity produces hot water waste that is directly related to the waters, so that it can lead to increased sea surface temperatures in the waters. Data used in this study include Landsat 8 TIRS imagery, field sea surface temperature and field sea surface currents, bathymetry maps published by Pushidrosal, tides data published by BIG which downloaded on the page http://ina- sealevelmonitoring.big.go.id and maps of the RBI from BIG. Field data capture as much as 15 points to know the accuracy of image data with measurement field. The results obtained from the research showed a rise in sea surface temperature of 4oC than the average temperature of the sea around the outfall. The distribution pattern of sea surface temperature forms a half arc with an area of 39 hectares. The highest temperature was 33.5oC which is near the outfall and the lowest was 29.4oC which is at the farthest point. The pattern of sea surface temperature difstribution was moving towards the Southeast  from the outfall.  
Analisis Dinamika Permukaan Laut di Laut Jawa dengan Recurrent Neural Network Periode 1993 sampai 2019 Zamna Mujadida; Heryoso Setiyono; Gentur Handoyo; Hariyadi Hariyadi; Jarot Marwoto
Indonesian Journal of Oceanography Vol 3, No 1 (2021): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.523 KB) | DOI: 10.14710/ijoce.v3i1.10661

Abstract

Kenaikan muka air laut yang terjadi setiap tahun dapat disebabkan oleh perubahan iklim yang tidak stabil. Perubahan iklim tersebut disebabkan oleh meningkatnya suhu bumi yang merupakan dampak dari peningkatan gas rumah kaca. Kenaikan muka air laut dapat menyebabkan terganggunya aktivitas manusia terutama di daerah pesisir. Penelitian ini bertujuan menganalisis dinamika perubahan permukaan laut di Laut Jawa dan memprediksi data masa depan menggunakan pendekatan machine learning dengan arsitektur jaringan Recurrent Neural Network (RNN). Data utama yang digunakan adalah data sea level anomaly di Laut Jawa dari tahun 1993 sampai 2019 yang diterbitkan Copernicus Marine Environment Monitoring Service (CMEMS) didukung peta RBI Indonesia dan peta arus permukaan di Laut Jawa. Hasil analisis menunjukkan terjadinya peningkatan nilai muka air laut sejak tahun 1993 sekitar 37,545 mm/tahun. Tren kenaikan tercepat muka air laut di Laut Jawa mencapai nilai 72,313 mm pada tahun 2015-2016 sedangkan tren paling lambat terjadi pada tahun 2002-2005 sekitar 16,7 mm. Perubahan tren muka air laut yang ekstrim terjadi pada tahun 1996-1998 dan pada tahun 2010-2016 dikarenakan terjadinya fenomena El Nino dan La Nina. Evaluasi model dari RNN didapatkan nilai MSE sebesar 0,0000343, nilai RMSE 0,0058564, nilai R2 0,993, dan nilai MAE 0,0045024. Hasil evaluasi tersebut menunjukkan nilai error yang sangat kecil sehingga dapat disimpulkan bahwa model RNN sangat akurat untuk memprediksi dinamika permukaan laut.
Studi Karakteristik Oseanografi pada Ekologi Terumbu Karang dalam Menunjang Ekowisata di Perairan Barat Daya Pulau Tomia, Wakatobi La Ode Rasyid Ridzal; Muh. Yusuf; Heryoso Setiyono
Journal of Marine Research Vol 12, No 2 (2023): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v12i2.36232

Abstract

Perairan barat daya Pulau Tomia merupakan wilayah yang masuk Kawasan Taman Nasional Wakatobi dengan potensi sumberdaya berupa terumbu karang berbentuk gugus terumbu karang. Kajian mengenai kondisi parameter oseanografi menjadi aspek penting guna mengetahui kondisi lingkungan perairan barat daya Pulau Tomia dan merupakan langkah awal untuk menunjang ekowisata  serta melengkapi data yang masih minim sebagai sumber referensi atas kajian kelayakan aktifitas ekowisata di perairan tersebut. Parameter yang diamati terkait kesesuaian perairan di barat daya Pulau Tomia meliputi: arus, gelombang, kedalaman perairan, kecerahan, suhu, salinitas, pH, DO, dan kondisi substrat dasar perairan. Tujuan penelitian ini: (1) mempelajari karakteristik fisik kimia oseanografi, dan (2) menilai kesesuaian perairan barat daya Pulau Tomia sebagai kawasan ekowisata berdasarkan parameter fisik kimia oseanografi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata rata kecepatan arus 0,34 m/s, gelombang 0.91 meter, kedalaman perairan 14.25 meter, kecerahan 2.8 meter, salinitas 32.962 ‰, pH 7.79, suhu 29.1⁰C, dan DO 14.4 mg/l. Dari hasil pengamatan karakteristik oseanografi menunjukkan skor sebesar 76,47%, berarti termasuk kategori “Cukup Sesuai”. Southwest Tomia Island are an area that is included in the Wakatobi National Park area with a potencial value in the form of coral reefs. The study of the condition of oceanographic parameters is an important aspect to determine the environmental conditions of the waters southwest of Tomia Island and is the first step to supporting ecotourism and completing the data as a reference source for the feasibility study of ecotourism activities in these waters. Parameters observed related to the suitability of the waters in the southwest of Tomia Island include: currents, waves, water depth, brightness, temperature, salinity, pH, DO, and the condition of the bottom substrate of the waters. The aims of this research: (1) to study the physical and chemical characteristics of oceanography, and (2) to assess the suitability of the waters of southwest Tomia Island as an ecotourism area based on the physical and chemical parameters of oceanography. The research method used is quantitative. The results showed that the average value of the current velocity was 0.34 m/s, the wave was 0.91 meters, the water depth was 14.25 meters, the brightness was 2.8 meters, the salinity was 32.962 ‰, the pH was 7.79, the temperature was 29.1⁰C, and the DO was 14.4 mg/l. From the observation of oceanographic characteristics, it shows a score of 76.47%, meaning that it is included in the "Sufficiently Appropriate" category.
Distribusi Sedimen di Pantai Seribu Ranting, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah Dewantoro, Tatih; Suryoputra, Agus Anugroho Dwi; Setiyono, Heryoso
Indonesian Journal of Oceanography Vol 5, No 2 (2023): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijoce.v5i2.16553

Abstract

Pantai Seribu Ranting berada di Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara,   Jawa Tengah. Di sekitar pantai ini ditemukan rumah tinggal penduduk, memiliki wahana sebagai tempat memancing, dan memiliki destinasi menarik bagi wisatawan. Aktivitas daerah hulu sungai dan daratan memiliki kontribusi terhadap masukan sedimen, yang telah menyebabkan pendangkalan di Pantai Seribu Ranting. Tujuan penelitian ini adalah menentukan distribusi ukuran partikel sedimen di Pantai Seribu Ranting. Metode penentuan ukuran partikel sedimen berdasarkan pengayakan dan pipeting. Penelitian ini dilakukan 18 stasiun pada bulan Februari 2022. Hasil penelitian mendapatkan bahwa jenis sedimen pasir adalah yang mendominasi. Jenis sedimen lainnya yang ditemukan yaitu lanau, lumpur pasir, dan pasir lanauan. Distribusi sedimen dipengaruhi oleh arus sepanjang pantai, yang merupakan arus pasang surut. Hasil analisis metode admiralty menunjukkan bahwa tipe pasang surutnya merupakn campuran condong ke harian ganda.AbstractSeribu Ranting coastal waters are located in Kedung District, Jepara Regency, Central Java. Around this beach, there are houses for residents, rides as fishing spots, and attractive destinations for tourists. Activities in the upstream and inland areas have contributed to sediment input, which has caused siltation in Seribu Ranting Beach. This study aimed to determine the distribution of sediment particle sizes at Seribu Ranting Beach. The method of determining the extent of sediment particles is based on sieving and pipetting. This research was conducted at 18 stations in February 2022. The results found that the type of sand sediment dominates. Other types of sediment found were silt, silt mud, and silty sand. The sediment distribution is influenced by longshore currents, which are tidal currents. The results of the analysis of the Admiralty method show that the tidal type is a mixed tidal type with a double daily tendency.
Analisis Model Rendaman Rob di Desa Tambakbulusan Kabupaten Demak Sebagai Evaluasi Rencana Pengembangan Kawasan Wisata Bahari Claus, Berril; Nugraha, R. Bambang Adhitya; Gultom, Iqbal S.; Anggoro, Tri Danny; Jayawiguna, Muhammad Hikmat; Setiyono, Heryoso; Wirasatriya, Anindya
Jurnal Kelautan Nasional Vol 19, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkn.v19i2.14000

Abstract

Kabupaten Demak salah satu kawasan pesisir di utara Jawa Tengah yang sering mengalami banjir rob akibat kenaikan muka air laut dengan dampak yang siginifikan di wilayah tersebut seperti  terganggunya kegiatan pariwisata yang dikelola oleh masyarakat pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan potensi genangan rob yang terjadi di Desa Tambakbulusan dan akan digunakan sebagai referensi rencana pengembangan wisata bahari di kawasan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kajian model genangan rob dari pasang surut dengan periode pengumpulan data sekunder selama 5 tahun dan uji akurasi hasil uji lapangan. Elevasi muka air laut lokasi kajian menggunakan prediksi pasang surut global MIKE 21 dan selanjutnya diolah untuk mendapatkan nilai bilangan Formzhal untuk mengetahui tipe pasang surut lokasi, dan selisih nilai HHWL dan MSL tertinggi selama 5 tahun periode. Model genangan rob kemudian dibuat dengan bantuan raster calculator pada ArcMap 10.8. Hasil penelitian menunjukan bahwa model genangan memiliki nilai accuracy sebesar 0,89 atau akurasi model 89%, nilai precision sebesar 1 atau presisi prediksi nilai positif 100%, dan recall sebesar 0.87 atau model dapat menangkap kasus positif sebanyak 87%. Hal ini menunjukkan bahwa algoritma memberikan hasil klasifikasi kondisi pesisir Tambakbulusan  saat banjir rob terjadi dengan sangat baik. Pengolahan elevasi muka air laut menunjukan kawasan pesisir Desa Tambakbulusan yang memiliki tipe pasang surut campuran condong harian tunggal dengan bilangan Formzhal sebesar 1,526, dikategorikan memiliki tingkat kerentanan sedang.  Genangan rob dengan tinggi muka laut 78 cm saat pasang menjangkau 72,11% luas Tambakbulusan dimana terdapat are tambak seluas 410,91 Ha dan area sawah seluas 3,88 Ha, sedangkan untuk pemukiman warga tidak terkena dampak dari banjir rob.
Analisis Pasang Surut Dalam Rangka Penentuan Tinggi Dermaga di Timbulsloko, Demak, Jawa Tengah Dwitya Rahma Suci; Warsito Atmodjo; Heryoso Setiyono
Indonesian Journal of Oceanography Vol 5, No 3 (2023): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijoce.v5i3.16469

Abstract

Perairan Timbulsloko terletak di Kecamatan Sayung Demak dengan topografi yang landai dan elevasi rendah. Hal ini sebagai salah satu penyebab wilayah ini rentan mengalami banjir (rob). Kondisi pasang surut dan arus luat mempengaruhi wilayah Perairan Timbulsloko. Hal ini berkaitan dengan ketinggian permukaan tanah di Kecamatan Sayung yang berada pada ketinggian permukaan air surut terendah dan pasang tertinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai formzahl dan nilai komponen harmonik pasang surut di Timbulsloko dan menentukan nilai muka air laut rencana, berlangsung pada Januari 2022 – Februari 2022. Data yang digunakan data primer yaitu pasang surut, Data sekunder meliputi data angin dan Sea Level Rise. Pengambilan data pasang surut menggunakan alat tide gauge, metode pengolahan data pasang surut dilakukan dengan metode Admiralty dan Least Square. Hasil penelitian menunjukkan nilai HHWL 53,17 cm dan fomzahl metode Admiralty 8,49 cm dan nilai HHWL 593,08cm dan formzahl  Least Square 5,48 cm. Nilai DWL yang didapatkan yaitu 0,84 m. Root Mean Square Error yang dihasilkan dari metode Least Square yaitu 17,80 cm.
Sebaran Habitat Asuh Spesies Kepiting Tapal Kuda Di Pantai Pendopo Teritip, Balikpapan Rafly Zhulkifly Karel Sundah; Heryoso Setiyono; Naila Khuril Aini; Hanifa Miranda
Indonesian Journal of Oceanography Vol 6, No 3 (2024): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijoce.v6i3.16539

Abstract

Kepiting tapal kuda memiliki bentuk ladam atau tapal kuda dan memiliki kulit keras serta memiliki potensi untuk kesehatan. Populasi kepiting tapal kuda di seluruh dunia menunjukkan tren menurun akibat dari eksploitasi yang berlebihan. Pola sebaran habitat asuh kepiting tapal kuda dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya kelembaban, suhu, pH dan lainnya. Pengetahuan ini menjadi penting untuk dipahami agar memastikan kelestarian dari kepiting tapal kuda. Potensi manfaat dari kepiting tapal kuda banyak, tetapi penelitian tentang hewan ini masih sedikit.. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran populasi juvenil kepiting tapal kuda dan karakteristik habitat asuh di Pantai Teritip, Kalimantan Timur. Penelitian ini dilakukan dalam rentang waktu Januari hingga April 2022. Data yang digunakan yaitu suhu, pH, salinita, oksigen terlarut, kelembaban dan lainnya. Sebaran juvenil ditemukan pada area dekat muara sungai dan hutan mangrove. Keberadaan juvenile mengalami perubahan lokasi dari di setiap bulannya. Januari, kepadatan kepiting tapal kudal tertinggi berada di dekat muara sungai. Kepadatan tertinggi kemudian bergerak sedikit ke arah selatan hutan mangrove hingga kembali lagi ke dekat muara di bulan Maret. Pada bulan April, keberadaan juvenil masih berada di dekat muara namun lebih meluas. Kepadatan juvenil T. gigas berkisar antara 0-3.29 Ind./64 m2, C. rotundicauda yaitu 0.36-2.89 Ind./64 m2, T. tridentatus yaitu 0-0.52 ind./64 m2. Suhu dan jenis sedimen lebih berpengaruh terhadap distribusi kepiting tapal kuda dibandingkan parameter yang lain.
Studi Batimetri Dan Pasang Surut Untuk Rekomendasi Alur Pelayaran Di Dermaga Pelabuhan Marunda Shofa Ahsani Mukhtar; Gentur Handoyo; Heryoso Setiyono
Indonesian Journal of Oceanography Vol 6, No 4 (2024): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijoce.v6i4.16541

Abstract

Tanjung Priok direncanakan oleh Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok berbagai pengembangan dan tatanan kedepannya. sehingga perlu dilakukan penataan perairan di wilayah perairan Marunda baik alur pelayaran keluar-masuk pelabuhan Marunda di beberapa terminal serta zonasi labuh kapal-kapal dalam menjamin Keselamatan Pelayaran dan perlindungan maritim. Tujuan penelitian adalah mengetahui profil kedalaman untuk penentuan jalur masuk pelabuhan guna referensi alur pelayaran yang aman dalam membantu upaya optimalisasi pengembangan Pelabuhan Marunda. Data primer yang didapatkan berupa data kedalaman dan data pengamatan pasang surut. Pengambilan dilakukan menggunakan alat pemeruman berupa Singleneam Echosounder DF3200 – MK-III dan data pengamatan pasang surut menggunakan Digital Tide Gauge (Water Level Recorder) Valemort Tide Master. Perairan Pelabuhan Marunda memiliki tipe pasang surut bersifat harian tunggal (diurnal tide). Kedalaman terkoreksi pada saat LWS(Low Water Spring) pada perairan Pelabuhan Marunda yaitu pada area dermaga kedalaman terdangkal sebesar 1.8 meter dan yang terdalam sebesar 15 meter. Kunjungan kapal didapatkan draft kapal terbesar yang beraktivitas di pelabuhan marunda adalah 5.5 meter. Nilai sarat aman yang  didapatkan dijadikan referensi yang berupa peta alur pelayaran yang aman menuju dermaga dengan menghindari area dangkal dan mengikuti area dengan kedalaman yang disarankan.
Pengaruh El Nino Kuat 2023 Terhadap Variabilitas Suhu Permukaan Laut Dan Curah Hujan Di Laut Sawu Aziis, Dimas Miftahul; Wirasatriya, Anindya; Setiyono, Heryoso
Indonesian Journal of Oceanography Vol 7, No 1 (2025): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijoce.v7i1.25011

Abstract

Laut Sawu merupakan salah satu wilayah perairan di Indonesia yang memiliki tingkat kesuburan dan potensi akan sumber daya lautnya. Laut Sawu termasuk peraian yang terpengaruh dari ENSO. Fenomena ENSO dapat mempengaruhi distribusi Suhu Permukaan Laut, curah hujan di Laut Sawu. Penelitian mengenai pengaruh ENSO terhadap Suhu Permukaan Laut dan curah hujan telah banyak dilakukan, namun tidak spesifik pengaruh El Nino kuat tahun 2023 di Laut Sawu masih sedikit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dan mekanisme El Nino terhadap Suhu Permukaan Laut dan curah hujan. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari SPL, curah hujan dan Angin yang bersumber dari OSTIA, CMORPH, CCMP. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan Bahasa pemrograman Interactive Data Laguage (IDL) dengan menampilkan data klimatologi, timeseries dan anomali. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai SPL, angin, dan curah hujan di Laut Sawu mengalami fluktuasi saat El Nino terjadi pada tahun 2023. Kondisi SPL mengalami peningkatan selama periode El Niño, dimana SPL memiliki nilai 29°C di bulan Desember pada musim barat. Sedangkan curah hujan mengalami penurunan selama El Niño dengan nilai 3 mm. Musim timur kondisi SPL di Laut Sawu mengalami peningkatan dengan nilai 27,4°C. Sedangkan curah hujan memiliki nilai yang sama dengan klimatologi. Ketika terjadinya fenomena El Niño 2023 angin memiliki kecepatan yang kuat. Pada periode El Niño 2023 yang terjadi di akhir tahun SPL meningkat secara signifikan di musim barat pada bulan Desember. Namun berkebalikan dengan penurunan intensitas curah hujan di Laut Sawu. Hal ini dikarenakan pengaruh dari pola angin yang berasal dari Benua Australia yang membawa udara kering dan mengakibatkan rendahnya curah hujan di Laut Sawu.
Co-Authors A.Rita Tisiana Afidyah Vicky Antari Agung Windadi, Agung Ahmad Gulbuddin Dzul Qarnain Akbar Nurrahman Putra Alfi Satriadi Ali, Maulana Mukti Ameylia Ayu Puspitasari Angga Dwi Saputra Anggardha Ayu Pratiwi Anggoro, Tri Danny Anindya Wirasatriya Annisa Shalsabilla Aris Ismanto Aziis, Dimas Miftahul Azis Nur Bambang Azis Rifai Baskoro Rochaddi Batu, Priska Enjel Lumban Cahya, Ardhian Indra Caturayu Rianingtyas, Caturayu Christianti, Andhita Pipiet Claus, Berril Daniel Giovanni Sihotang Denny Nugroho S. Denny Nugroho Sugianto Dewantoro, Tatih Durotun Nafisah Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Dwitya Rahma Suci Effendi, Rizki Egi Febriansyah Elis Indrayanti Fernandito Suryo Hutomo Firdaus, Randi Genda Priherdika Gentio Harsono Gentur Handoyo Gentur Handoyo Gerdha Muhamad Yogaswara, Gerdha Muhamad Gultom, Iqbal S. Hanifa Miranda Hariadi Hariadi Hariyadi Hariyadi Hariyadi Hariyadi Hatmaja, Rahaden Bagas Herlina Ika Ratnawati, Herlina Ika Hermawan Puji Wijaksono Ibnu Pratikto Indra Budi Prasetyawan Izzaturrahim, Muh. Hafizh Jarot Marwoto Jayawiguna, Muhammad Hikmat Johanna R N D Purba Julia Pernando Manalu Kunarso Kunarso La Ode Rasyid Ridzal Latifah, Laila Lelalette, Johanis Dominggus Lilik Maslukah Lintang Fauzia Ichsari M. Furqon Azis Ismail Mario Putra Suhana Melisa Dwi Syaputri, Melisa Dwi Muh Yusuf Muh Yusuf Muh. Yusuf Muh. Yusuf Muhammad Bani Putra Utama Muhammad Helmi Muhammad Helmi Muhammad Yafi Arfa Muhammad Zainuri Muslim Muslim Muslim Muslim Naila Khuril Aini Nugraha, R. Bambang Adhitya Nugroho Agus D Nugroho Priyo Cahyanto Nunut Parasian Siregar Nuriyati Nuriyati Ory Kristanto Petrus Subardjo Purwanto Purwanto Putu Suryaniti Dewi Rafly Zhulkifly Karel Sundah Rahmadeni, Hadin August Rendhy Dimas R, Rendhy Dimas Ridho Tondang Rikha Widiaratih Riyan Denestiyanto Ryanto, Fauzan Novan Salman Asatidz Sara Maylin Flora Saur, Jonathan Setiyadi, Johar Setyawan, Rinto Shofa Ahsani Mukhtar Sri Yulina Wulandari Subekti Mujiasih Sugeng Widada Suryoputra, Agus Anugroho Dwi Tri Abdul Hidayat Ulha Fadika Valerina, Eva Wahyu Budi Setyawan Wali Baiq Sukoro, Wali Baiq Warsito Atmodjo Widhi Ria Maharani Widodo S Pranowo Wijaya T, M Iskandar Yoga Yuniadi Yulian Fahmi Sageta Yusuf Jati Wijaya Zamna Mujadida