Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Prosiding University Research Colloquium

MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU KESEHATAN ANAK MELALUI PROGRAM EDUKASI BERKELANJUTAN Asti, Arnika Dwi; Nurlaila, Nurlaila; Ernawati, Ernawati; Setyaningsih, Endah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya kesehatan dilakukan sejak masa kanak-kanak ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang optimal baik secara fisik, mental, emosional maupun sosial. Perilaku kesehatan anak dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti rendahnya tingkat pendidikan orangtua, rendahnya pengetahuan mengenai kesehatan dan kurangnya perhatian karena sebagian anak tidak tinggal dengan orangtuanya karena alasan tertentu. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan perilaku orangtua /wali untuk mencegah, mengobati dan mengontrol perilaku kesehatan anak. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk program edukasi kesehatan berkelanjutan dengan pemantauan rutin. Terdapat 3 materi edukasi yaitu kegawatdaruratan demam dan diare pada anak di rumah, nutrisi anak di masa pertumbuhan dan pola hidup bersih sehat (PHBS) anak. Selanjutnya dilakukan pemberian tugas dan monitoring. Dari hasil pre dan post test terdapat peningkatan pengetahuan orangtua/ wali pada materi pertama naik sebesar 24,9%, materi kedua naik sebesar 38,5 % dan materi ketiga naik sebesar 16, 53 %. Hasil monitoring pemberian tugas yang merupakan aplikasi materi edukasi menunjukkan ada peningkatan. Tugas membawa bekal makan siang sebanyak 26 % siswa membawa bekal dengan kategori sangat baik, 50 % dengan kategori baik dan 24 % dengan kategori kurang baik. Tugas pola hidup bersih sehat (PHBS) menunjukkan 76 % siswa memotong kuku dengan baik, 96 % siswa melakukan sikat gigi di pagi hari, 70 % siswa memiliki kebersihan telinga baik dan dan 68 % siswa memiliki kebersihan rambut baik. Sekolah (dalam hal ini guru kelas) sebagai bagian dalam upaya pendidikan kesehatan anak dapat berperan lebih optimal dengan mengadakan edukasi dan monitoring secara berkala dan berkelanjutan.
Penerapan ESI (Emergency Severity Index) terhadap Response Time Pasien di IGD PKU Muhammadiyah Gombong Bahari, Zaenab Kartika; Suwaryo, Putra Agina Widyaswara; Setyaningsih, Endah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang; Prevalensi kunjungan pasien IGD semakin tahun meningkat, di Indonesia tahun 2014 kunjungan pasien IGD sebanyak 4.402.205. Data peningkatan tersebut menunjukan IGD adalah Unit Critical Phoint atau gerbang utama penanganan kasus kegawatdaruratan yang menentukan kualitas pelayanan Rumah sakit. Indikator Mutu IGD PKU Muhammadiyah Gombong adalah kematian <8 jam dan Response Time <5 menit. Cara meningkatkan indikator mutu pelayanan adalah dengan meningkatan manajemen dari indikator mutu IGD, salah satunya meningkatkan manajemen tatalaksana IGD yaitu pelaksanaan triase terhadap Response Time. IGD PKU Muhammadiyah Gombong menggunkan triase klasik tiga tingkat yang tidak cocok diterapkan di IGD level empat, triase yang cocok adalah triase lima tingkat salah satunya ESI, karena menggunkan skala 1-10, ada indikator triase kusus Pediatric, penilaiaan berdasarkan sumber daya yang digunakan, dan penilaian response time lebih mudah dan cepat. Tujuan; Untuk mengetahui pengaruh ketepatan penerapan ESI terhadap response time pasien di IGD PKU Muhammadiyah Gombong. Metode Penelitian; Jenis penelitian kuantitatif metode quasi eksperimen rancangan one group dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 93 dengan teknik Accidental sampling. Analisa data menggunakan analisa deskriptif dan analisa bivariat menggunakan uji mann-whitney. Hasil; Response Time paling dominan pada kategori ESI 3 sebanyak 46 pasien (49,5%). Ketepatan Triase pada kategori tepat berjumlah 83 pasien (89,2%), Sedangkan Response Time pada kategori Cepat berjumlah 77 pasien (82,8%) dengan rata-rata response time ESI 1 = 1 menit, ESI 2 = 4,3 menit, ESI 3 = 4.7 menit, ESI 4 = 5,5 menit, dan ESI 5 = 6,1 menit. Kesimpulan Ada Pengaruh Ketepatan Penerapan triase Terhadap Response Time Pasien Di IGD PKU Muhamamadiyah Gombong dengan hasil (p=0.002 < 0.05).
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PEMBERIAN DUKUNGAN EMOSIONAL PERAWAT DI RUANG INSTALASI RAWAT INTENSIF (IRI) RSUD dr SOEDIRMAN KEBUMEN Mulyaningsih, Nur; Yuniar, Isma; Setyaningsih, Endah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Komunikasi, sikap caring dan empati tetap diberlakukan walaupun pasien dalam kondisi kritis. Bagi keluarga, komunikasi memberikan keluarga kesempatan untuk memilih terkait dengan perawatan pasien. Patient Center Care (PCC) adalah metode baru yang memposisikan pasien sebagai center dari pelayanan kesehatan di RS. PCC untuk membina hubungan timbal balik antara penyedia layanan dan pasien sehingga akan mengurangi konflik selama ini yang timbul akibat sedikitnya komunikasi dan informasi. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan pemberian dukungan emosional perawat di ruang Instalasi Rawat Intensif (IRI) RSUD dr Soedirman Kebumen Metode Penelitian: Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian perawat di ruang IRI sejumlah 43 responden, dengan teknik total sampling. Instrument penelitian menggunakan 10 pertanyaan pengetahuan dan 34 pertanyaan dukungan emosional. Hasil penelitian: Teknik analisa data yang digunakan yaitu analisa univariat dengan menampilkan tabel distribusi frekuensi. Hasil karakteristik responden perawat IRI lebih banyak perempuan 28 (65,1%), pendidikan terakhir S1 Keperawatan/Ners 28 (65,1%), lama kerja ?5 tahun 25 (58,1%), umur 36 – 45 tahun 24 (55,8%), status pernikahan 39 (90,7%). Hasil pengetahuan perawat menunjukkan bahwa sebagian besar cukup tentang PFCC 22 (51,2%), dan dukungan emosional pada kategori cukup 40 (93,0%). Kesimpulan: Penelitian ini dijadikan dasar untuk pengetahuan dan dukungan emosional dalam dimensi patient family centered care yang sebagian besar masuk kategori cukup. Rekomendasi: Untuk peneliti selanjutnya yang memiliki tema berhubungan dengan penelitian ini diharapkan ada observasi ke perawat mengenai PFCC.