Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal ELKO (Elektrikal dan Komputer)

ANALISIS PENINGKATAN KECEPATAN IC FLIP-FLOP R-S HCMOS MENGGUNAKAN METODE PENAMBAHAN KASKADE INVERTER Elisabeth Tansiana Mbitu; Widianto .
JURNAL ELKO (ELEKTRIKAL dan KOMPUTER) Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54463/je.v2i1.14

Abstract

Teknologi HCMOS merupakan teknologi CMOS dalam rangkaian terpadu dengan penambahan kaskade inverter. IC flip-flop R-S HCMOS merupakan IC flip-flop R-S CMOS dengan penambahan dua kaskade inverter pada sisi outputnya. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kecepatan propagation delay IC flip-flop R-S HCMOS mengunakan metode penambahan kaskade inverter. Dengan menambahkan dua kaskade, empat kaskade, dan enam kaskade pada flip-flop R-S HCMOS serta mengatur perbandingan W dan L diharapkan dapat diketahui perubahan kecepatan yang dihasilkan dari flip-flop R-S tersebut. Simulasi yang dilakukan dengan program PSPICE pada suhu 117 0C¬, CL= 15 pF, dan f= 2 MHz menunjukkan bahwa flip-flop R-S HCMOS enam kaskade menghasilkan tPD= 9 kali lebih cepat dan PDP= 9 kali lebih kecil dari flip-flop R-S HCMOS empat kaskade. Sedangkan flip-flop R-S HCMOS empat kaskade menghasilkan tPD = 9 kali lebih cepat dan PDP= 9 kali lebih kecil dari tPD flip-flop R-S HCMOS dua kaskade. Penggambaran layout IC flip-flop R-S HCMOS enam kaskade dengan pada i/o yang dilakukan dengan program Microwind memiliki luasan 2,8 mm x 1,5 mm.
Analisis Jatuh Tegangan Pada Jaringan Tegangan Rendah (Jtr) 380/220 Volt Gardu Distribusi Ktatnt020 BTN Kanawa Annisa Qurraisyn Qurraisyn; Hamles Latupeirissa; Elisabeth Tansiana Mbitu
Jurnal ELKO (Elektrikal dan Komputer) Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54463/je.v4i2.111

Abstract

Salah satu persyaratan keandalan sistem penyaluran tenaga listrik yang harus dipenuhi untuk pelayanan kepada konsumen adalah kualitas tegangan yang baik dan stabil. Sebagian besar beban memiliki faktor daya tertinggal dan pada dasarnya saat beban puncak, daya reaktif yang dibutuhkan beban meningkat dan dapat lebih besar dari yang dibangkitkan oleh sistem. Perubahan tegangan pada dasarnya disebabkan oleh adanya hubungan antara tegangan dan daya reaktif. Jatuh tegangan dalam penghantar sebanding dengan daya reaktif yang mengalir dalam penghantar tersebut. Pada kurun waktu ± 2 tahun (2021-2023), penambahan beban pada gardu distribusi KTATNT020 yang cukup signifikan tidak memperhitungkan luas penampang penghantar. Hal ini memberikan dampak pada konsumen, dimana terjadi perbedaan antara tegangan ujung pangkal (220 V) dan tegangan ujung akhir (210,1 V) dengan panjang penghantar ± 1,94 km, regulasi tegangan yang terjadi pada sambungan rumah jalur ini adalah 1,6 %. Hasil perhitungan aliran daya (load flow) dengan menggunakan kabel saluran AAAC 25 mm2 dan 16 mm2, terjadi jatuh tegangan sebesar 2,86 ÷ 3,52 Volt pada semua bus, regulasi tegangan (voltage regulation) untuk semua bus diatas 1 %. Berdasarkan (SPLN No 56-1, tahun 1993), toleransi jatuh tegangan pada sambungan rumah (SR) dibolehkan 1% dari tegangan nominal, dengan demikian semua node atau bus telah melewati batas toleransi maksimum yang diijinkan. Hasil perhitungan aliran daya (load flow) setelah pergantian dengan menggunakan kabel saluran AAAC 35 mm2 dan SR 25 mm2, terjadi jatuh tegangan sebesar 0,22 ÷ 0,3 Volt pada semua bus, regulasi tegangan (voltage regulation) untuk semua bus dibawah 1%.