Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Kinerja Struktur Gedung Beton Bertulang dengan Variasi Arah Penampang dan Rasio Tulangan Kolom Friska Mirza; Rendy Thamrin; Zaidir Zaidir
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 7 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v7i2.6926

Abstract

Kolom yang merupakan elemen struktur terpenting dalam bangunan gedung memiliki banyak kemungkinan variasi penampang yang digunakan, dimana kekakukan kolom dan struktur bangunan secara keseluruhan dipengaruhi oleh bentuk penampang kolom tersebut. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis nonlinear pushover dengan 3 tipe penampang kolom, yaitu bujur sangkar (K1), persegi panjang yang ditempatkan memanjang sumbu Y (K2) dan sumbu X (K3) global. Rasio tulangan kolom pada masing-masing tipe struktur juga divariasikan, yaitu 1.1% dan 2.5%. Ketiga tipe kolom memiliki luas penampang kolom yang sama, dan juga memiliki dimensi pelat lantai, balok yang sama. Dari hasil analisis yang mengonversikan tipe kolom K1 menjadi tipe kolom K2 dan K3 menghasilkan kapasitas terbaik pada kolom K3 akibat beban pushover arah X berkisar 0.42-7.44% dan kapasitas terbaik pada kolom K2 akibat beban pushover arah Y berkisar 0.01-7.32%. Untuk kondisi geometri struktur yang dianalisis didapatkan tipe kolom K2 yang menghasilkan peningkatan nilai gaya geser dasar pada saat leleh pertama berkisar 6-13.4%. Berdasarkan deformasi struktur dan kriteria pada ATC-40 kondisi struktur berada pada tingkat kinerja damage control dimana kondisi bangunan saat terjadi gempa masih bias menahan dan resiko korban jiwa sangat kecil. Semua kolom yang dianalisis telah mengalami sendi plastis akibat beban puncak pushover yang ditandai dengan nilai gaya dalam kolom telah melewati kapasitasnya yang dihitung menggunakan perangkat lunak RCCSA. Struktur yang memenuhi syarat berperilaku Beam Sway Mechanism dihasilkan oleh tipe kolom K1, K2, dan K3 dengan rasio tulangan kolom 2.5%.
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH DINDING BATA TERHADAP KETAHANAN KOLOM STRUKTUR PORTAL SEDERHANA Ulya Saputra; Harry Syafriandi Eka Putra; Jafril Tanjung; Rendy Thamrin
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 11, No 2 (2015)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.422 KB) | DOI: 10.25077/jrs.11.2.85-96.2015

Abstract

Indonesia merupakan daerah rawan gempa. Berdasarkan fakta yang dilihat, setelah terjadinya gempa banyak bangunan yang rusak. Komponen yang vital adalah dinding bata. Berdasarkan gempa Padang 2009 memperlihatkan bahwa bangunan bertingkat yang memiliki pasangan dinding bata yang lebih banyak pada lantai dasar dapat bertahan terhadap beban gempa dari pada yang tanpa pakai dinding bata. Berdasarkan SNI 03-2847-2002 dinding bata hanya difungsikan sebagai komponen non struktural yang hanya memberikan beban terhadap struktur. Sedangkan interaksi dinding bata dengan portal yang mengelilinginya serta sumbangan terhadap kekuatan dan kekakuan struktur seringkali diabaikan. Padahal apabila struktur dengan dinding bata tersebut diberi beban gempa yang cukup kuat, maka dinding bata tersebut akan cendrung berinteraksi dengan portal yang mengelilinginya. Berdasarkan investigasi tersebut maka dilakukanlah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar konstribusi dari dinding bata terhadap ketahanan struktur beton sederhana saat diberikan beban lateral yaitu representasi dari beban gempa. Penelitian dilakukan dengan lima jenis benda uji yaitu struktur portal sederhana tanpa dinding bata, struktur portal sederhana dengan dinding bata tanpa plesteran, dan struktur portal sederhana dengan dinding bata dengan plesteran. Bata yang digunakan adalah bata normal yang ada dipasaran dan bata skala.Penelitian dilakukan secara eksperimental dan numerik.Penelitian secara numerik dilakukan dengan menggunakan bantuan software ATENA 2D V.4.2 Demo.Hasil pengujian menunjukakan bahwa dinding bata mempunyai konstribusi terhadap struktur bangunan. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya kapasitas dan kekakuan struktur beton bertulang.Kata kunci : Dinding Bata, Ketahanan Struktur Beton Bertulang, Beban Lateral
ANALISIS KINERJA STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN VARIASI PENEMPATAN BRACING INVERTED V Julita Andrini Repadi; Jati Sunaryati; Rendy Thamrin
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 12, No 2 (2016)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.766 KB) | DOI: 10.25077/jrs.12.2.103-110.2016

Abstract

Pada studi ini dilakukan analisis terhadap kinerja struktur beton bertulang 4 lantai dengan variasi penempatan bracing inverted V. Analisis dilakukan dengan perangkat lunak ETABS V9.7.1 Hasil analisanya akan dibandingkan struktur beton bertulang tanpa bracing dengan struktur beton bertulang yang diberi variasipenempatan bracing. Melalui studi ini dilakukan analisis perbandingan displacement, daktilitas, dan kinerja struktur pada bangunan beton bertulang 4 lantai. Berdasarkan hasil analisis dapat diambil kesimpulan bahwa perkuatan dengan bracing mampu mengurangi nilai displacement, dan daktilitas struktur beton bertulang. Penurunan bracing mengurangi periode struktur bangunan, pengurangan nilai displacement pada arah X sebesar 1.328%-42.013%, arah Y sebesar 10.00% -39.394%. Nilai daktilitas struktur mengalami peningkatandibandingkan dengan gedung tanpa perkuatan bracing. Taraf kinerja struktur bangunan aman. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan bracing dapat meningkatkan kekakuan, kekuatan dan stabilitas struktur.Kata kunci : struktur beton bertulang, kinerja, daktilitas.
STUDI EKSPERIMENTAL PERILAKU GESER BALOK PADA SAMBUNGAN BALOK KOLOM BETON BERTULANG Rita Anggraini; Jafril Tanjung; Jati Sunaryati; Rendy Thamrin; Riza Aryanti
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 12, No 1 (2016)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1198.161 KB) | DOI: 10.25077/jrs.12.1.25-38.2016

Abstract

Suatu bangunan memiliki ketahanan yang baik terbuat dari struktur beton bertulang dapat diamati daristruktural bangunan itu sendiri. Salah satu komponen struktural yang paling berpengaruh dalam keruntuhan suatu bangunan adalah sambungan balok-kolom. Keruntuhan bangunan tersebut, khususnya bangunan gedung beton bertulang adalah akibat kerusakan dari sambungan balok-kolom yang merupakan bagian struktur yang terpenting pada bangunan. Pada penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi perilaku geser balok pada sambungan balok-kolom beton bertulang dengan 3 variasi rasio tulangan balok BCJ-2 (ρ=0.0067), BCJ-3 (ρ =0.010) dan BCJ-5 (ρ =0.0167) serta mengetahui besarnya beban pada saat retak awal (first crack), dan beban saat runtuh. Dari hasil yang diperoleh pada penilitian ini adalah semakin besar rasio tulangan yang digunakan maka semakin besar beban yang dapat ditahan balok. Pengaruh adanya variasi rasio tulangan dapat meningkatkan kapasitas baloknya, baik pada pakai sengkang maupun tanpa sengkang. Dimana BCJ-S 5 adanya peningkatan kapasitasnya sebesar 25,49% dari BCJ-TS 5, sedangkan BCJ-S 3 dengan BCJ-TS 3 dan BCJ-S 2 dengan BCJ-TS 2 yang tidak begitu menunjukan peningkatan yang signifikan. Dari keenam benda uji, satu mengalami keruntuhan lentur dan lima mengalami keruntuhan geser.Kata kunci : sambungan balok kolom, rasio tulangan, beban, kapasitas geser, keruntuhan geser.
PENGARUH PERKUATAN PELAT CFRP TERHADAP PERILAKU TULANGAN TARIK STRUKTUR BALOK BETON BERTULANG Elfania Bastian; Rendy Thamrin; Jafril Tanjung
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 11, No 1 (2015)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.663 KB) | DOI: 10.25077/jrs.11.1.23-30.2015

Abstract

Dalam studi ini dilakukan analisis numerik tentang pengaruh perkuatan dengan pelat CFRP (Carbon Fiber Reinforced Polymer) terhadap tegangan tulangan tarik. Tegangan pada tulangan tarik ditinjau pada daerah sekitar perletakan balok sederhana dengan dua tumpuan. Untuk maksud tersebut serangkaian model numerik dipersiapkan dengan jenis tulangan yang berbeda. Dimana panjang penyaluran tambahan divariasikan 100mm dan 250mm. Tulangan yang digunakan adalah tulangan baja dan GFRP (Glass Fiber Reinforced Polymer). Hasil analisis menjelaskan bahwa perkuatan dengan pelat CFRP dapat meningkatkan kapasitas balok dimana tegangan yang diterima oleh tulangan tarik menurun. Disamping itu tulangan tarik GFRP juga terbukti efektif meningkatkan daktilitas balok beton bertulang.
KAJIAN EKSPERIMENTAL KUAT LENTUR BALOK PADA SAMBUNGAN BALOK KOLOM BETON BERTULANG Aidil Abrar; Rendy Thamrin; Jafril Tanjung
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 11, No 2 (2015)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2859.161 KB) | DOI: 10.25077/jrs.11.2.107-116.2015

Abstract

Pada umumnya kegagalan struktur saat terjadi gempa banyak disebabkan pada sambungan balokkolom. Sambungan balok-kolom merupakan bagian penting pada struktur bangunan gedung bertingkat. Pada proses perencanaaan struktur akibat beban, haruslah dijamin bahwa sambungan balok kolom tidak mengalami kerusakan akibat beban yang besar. Kerusakan sambungan balok kolom biasanya disebabkan oleh kurangnya kemampuan sambungan menahan gaya geser dan rendahnya daktalitas yang diakibatkan oleh kurangnya jumlah tulangan geser yang dipasang serta kurangnya kemampuan menahan beban lentur dan aksial. Oleh karena itu untuk mengetahui perilaku balok pada sambungan balok-kolom dilakukan kajian eksperimental di Laboratorium Material dan Struktur Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andalas Padang, dengan tiga benda uji balok kolom eksterior, balok ukuran 180 mm x 250 mm, dengan rasio tulangan tarik dan tekan masing masing ρ1= 0,0059, ρ2 = 0,0087 , ρ3= 0,0147 tulangan ulir diameter 13 mm, dan kolom 180 mm x 300 mm dengan tulangan ulir 19 mm. Compressive strength (f’c) = 27 MPa, yield strength (fy) tulangan balok = 417,434 MPa, yield strength (fy) tulangan kolom = 462,960 MPa, serta yield strength (fy) tulangan sengkang = 368,507 MPa. Dari hasil penelitian ini dapat kesimpulan setelah regangan leleh εy = fy/E pada leleh pertama terlampui, pembebanan (P) masih bisa bertambah sampai balok mengalami perpindahan (δ) semakin besar sampai balok runtuh. Perbedaan kelenturan dan perpindahan balok pada sambungan balok kolom dari masing-masing benda uji dipengaruhi dari variasi tulangan longitudinal balok.Kata kunci : Sambungan balok kolom, rasio tulangan, lentur balok, daktalitas.
STUDI PARAMETRIK PENGARUH VARIASI TINGKATAN BEBAN AKSIAL TERHADAP PERILAKU LENTUR DAN AKSIAL PENAMPANG KOLOM BETON BERTULANG DENGAN BEBAN SIKLIK Agung Adrian Qausar; Rendy Thamrin; Jati Sunaryati
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 12, No 2 (2016)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.219 KB) | DOI: 10.25077/jrs.12.2.77-84.2016

Abstract

Pada studi ini dilakukan analisis lentur dan aksial penampang kolom beton bertulang akibat beban siklik dengan hasil berupa respons momen kurvatur dan deformasi aksial. Suatu program komputer RCCSA V.4.3 berbasis metode diskrit elemen telah dikembangkan untuk keperluan tersebut. Model hsiteresis material untuk beton dan baja tulangan menggunakan model yang diajukan peneliti sebelumnya dengan beberapa modifikasi dan penyesuaian Dari hasil analisis dengan variasi tingkatan beban aksial sebesar 20%, 30% dan 40% dari kapasitas aksial penampang diketahui bahwa peningkatan beban aksial akan menurunkan daktilitas lentur dari penampang kolom. Penampang kolom dengan penulangan under reinforced memilki daktilitas paling baik dalam menerima beban aksial dan lateral siklik seperti terlihat dari rasio (ϕult/ϕyield) yang lebih besar. Perubahan signifikan pada respons deformasi aksial-kurvatur kolom terjadi ketika beban aksial yang bekerja telah lewat 30% dari kapasitas rencana, hal ini menandakan kinerja kolom dalam memikul beban sudah jauh berkurang pada tingkatan beban tersebut.Kata kunci : model histeresis material; beban siklik; beban aksial; momen kurvatur; regangan aksial.
Gradual Strengthening Of Existing Masonry Houses With Ferrocement Bandaging In Indonesia For Educating The Common People To Be Self-Reliant And Self-Supporting Ismail, Febrin Anas; Boen, Teddy; Thamrin, Rendy
Jurnal Bangunan, Konstruksi & Desain Vol 2 No 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jbkd.2.2.124-137.2024

Abstract

There are approximately 85 million people’s houses scattered all over Indonesia and almost all are in strong earthquake areas (Boen, 2016). Every time there is an earthquake, people’s houses are damaged or collapse. Therefore, it is urgent that those houses be strengthened to make them earthquake resistant. This paper discusses a gradual strengthening of existing houses using ferrocement bandaging. The gradual strengthening is introduced due to limited funding of the people. It also serves as an educational tool to educate people to be self-reliant and self-sufficient in building their earthquake resistant houses. The first time, maybe the sleeping room shall be strengthened so that if there is an earthquake during night-time, people will be safe and if there is an earthquake during daytime, people can immediately run to that particular room. A global analysis is made of a sample house shaken by Palu, Central Sulawesi earthquake 2018 (Prof. Dr. Ir. Masyhur Irsyam, M.S.E. and Andhika Sahadewa, S.T., M.S.E., Ph.D., 2018) and by West Sumatra earthquake 2009 (Rusnardi, 2009), with one room strengthened to show that the strengthened room can survive the earthquakes. Then the analysis is continued gradually to the other rooms until the masonry house is fully strengthened by ferrocement bandaging.
Kajian Eksperimental Daya Dukung Tanah Pasir Berdasarkan Variasi Ukuran Butiran Partikel Terhadap Penurunan Soehardi, Fitridawati; Hakam, Abdul; Thamrin, Rendy; Mera, Mas
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 11 No. 1 (2025): Siklus: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v11i1.26917

Abstract

Kinerja daya dukung tanah pasir sangat dipengaruhi oleh karakteristik ukuran dan distribusi butiran partikel. Pemahaman terhadap hubungan ini penting untuk menjamin kestabilan pondasi bangunan, khususnya di daerah dengan dominasi tanah berpasir. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara eksperimental pengaruh variasi ukuran butiran pasir terhadap daya dukung dan penurunan pondasi. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental di laboratorium. Pengujian dilakukan terhadap tiga konfigurasi tanah, yaitu konfigurasi 1 (pasir kasar), konfigurasi 2 (pasir sedang), dan konfigurasi 3 (pasir halus), menggunakan metode pembebanan bertahap dengan pencatatan beban dan penurunan pada interval tertentu untuk mengevaluasi perubahan kapasitas daya dukung dan tingkat penurunan tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban–penurunan, dan daya dukung ultimit–penurunan, diperoleh bahwa konfigurasi 1 (pasir kasar) menunjukkan performa terbaik dengan nilai tegangan, beban, dan daya dukung ultimit tertinggi serta ketahanan terhadap deformasi yang lebih baik. Hal ini disebabkan oleh kuatnya mekanisme interlocking antar butiran kasar yang meningkatkan kekuatan geser internal tanah. Konfigurasi 2 (pasir sedang) menunjukkan kapasitas dukung tanah yang sedang dengan perilaku transisi antara pasir kasar dan pasir halus, sedangkan konfigurasi 3 (pasir halus) memiliki daya dukung paling rendah dan mengalami penurunan lebih cepat saat diberikan beban. Kesimpulan yang diperoleh yaitu semakin kasar ukuran butiran pasir dan semakin bersudut bentuk partikelnya maka semakin besar daya dukung dan ketahanan terhadap deformasi tanah. Sebaliknya, pasir halus dengan bentuk butiran membulat menunjukkan kecenderungan mengalami penurunan lebih cepat di bawah beban. Temuan ini menegaskan pentingnya mempertimbangkan karakteristik fisik tanah dalam desain pondasi untuk meningkatkan kestabilan dan keamanan struktur.
Design and Analysis of Beam with Opening using Strut and Tie Model Doris, Ahmad; Kurniawan, Ruddy; Thamrin, Rendy
CIVED Vol. 10 No. 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v10i3.34

Abstract

Concrete beams on structures sometimes have to be covered for utility lines. For the case of concrete beams with openings, special calculations must be made because the lengths of the dimensions no longer have the same dimensions. One of the approaches is with the strut and tie model. Currently, there are no standard provisions in the manufacture of the strut and tie model, as it is an approach to calculating in areas where Bernoulli's law does not apply. In order to facilitate the creation of a strut and tie model, the study used a simple software tool called BESO2D. The number of samples of the test model is 4 variations with different position and size of the hole. The dimensions of the beam used are 150x300 mm with a length of 2000 mm. Each of the beams will be given a reinforced based on the working load and from the strut and tie model frame. The behavior of each beam will be analyzed using the software of the finite element method to specific concrete named ATENA.