N. W. SITI
Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Denpasar

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Majalah Ilmiah Peternakan

KUALITAS KIMIA DAN FISIK DAGING AYAM (KUB) YANG DIBERI RANSUM KOMERSIAL DISUBTITUSI LIMBAH ROTI N. L. P, SRIYANI; SITI, N. W.; ARIANA, I. N. T.; MIWADA, I. N. S.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 27 No 1 (2024): Vol. 27 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2024.V27.i01.p04

Abstract

The objective of this study is to assess the chemical and physical quality of meat from Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) chickens when they are fed with bread waste. The research utilized a Completely Randomized Design (CRD) comprising 3 treatments and 5 replications, with each replication containing 2 KUB chickens. The three treatments were as follows: (P0) KUB chickens fed a 100% commercial ration, (P1) KUB chickens fed a mixture of 75% commercial ration and 25% bread waste, and (P2) KUB chickens fed a mixture of 50% commercial ration and 50% bread waste. The findings indicated that the substitution of commercial rations with bread waste at levels of 25% and 50% had a significant impact (P<0.5) on the chemical quality of meat, specifically moisture content, protein content, and fat content. In terms of the physical quality of the meat, parameters such as pH, water holding capacity, and cooking losses also showed significant differences (P<0.05). Therefore, based on the research results, it can be concluded that replacing commercial rations with bread waste at the levels of 25% and 50% leads to a decrease in both the chemical and physical quality of KUB chicken meat.
PEMANFAATAN DAUN KALIANDRA (Calliandra calothyrsus) SEBAGAI SUMBER PROTEIN PADA PAKAN ITIK LAKSMIWATI, N. M.; SITI, N. W.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 15, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.038 KB) | DOI: 10.24843/mip.2012.v15.i01.p03

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat pemberian daun kaliandra sebagai sumber protein pada pakan itik. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan yaitu pakan tanpa daun kaliandra (A = Kontrol ), pakan yang diberi 5% daun kaliandra (B), 10% (C) dan 15% daun kaliandra (D). Masing-masing perlakuan diulang lima kali dan setiap ulangan menggunakan delapan ekor itik Tegal dewasa. Ransum disusun isokalori (ME: 2800 kkal/kg) dan isoprotein(CP: 15%). Ransum dan air minum selama penelitian diberikan secara ad libitum. Variabel yang diamati adalah : konsumsi ransum, produksi telur (Duck Day Production), konversi ransum, bobot telur, warna kuning telur dan perkembangan organ reproduksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 10 % daun kaliandra pada pakan (perlakuan B), belum berpengaruh terhadap prduksi telur harian (Duck Day Production), FCR dan perkembangan organ reproduksi(P>0,05) tetapi terhadap konsumsi ransum dan warna kuning telur sudah dipengaruhi ( P<0,05 ). Peningkatan pemberian sampai 15% (perlakuan C) nyata menurunkan produksi telur, perkembangan organ reproduksi, bobot telur dan efisiensi ransum, tetapi terhadap skor warna kuning telur meningkat (P<0,05), seiring dengan meningkatnya tingkat pemberian. Disimpulkan bahwa penggunaan daun kaliandra yang optimum pada pakan itik adalah 10% sebab diatas level tersebut menyebabkan produksi telur, bobot telur, perkembangan organ reproduksi menurun dan kurang efisien dalam penggunaan ransum.
PENAMPILAN DAN KOMPOSISI FISIK KARKAS AYAM KAMPUNG YANG DIBERI JUS DAUN PEPAYA TERFERMENTASI DALAM RANSUM KOMERSIAL Sukmawati, N. M. S.; Sampurna, I. P.; Wirapartha, M.; Siti, N. W.; Ardika, I. N.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 18 No 2 (2015): Vol 18, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.16 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2015.v18.i02.p01

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus daun pepaya terfermentasi dalam ransum komersial terhadap penampilan dan omposisi fisik karkas ayam kampung umur 4-16 minggu. Rancangan yang igunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 4 kelompok sebagai ulangan. Masingmasing kelompok menggunakan 5 ekor ayam kampung dengan berat badan berkisar antara 62-149 g. Keempat perlakuan tersebut adalah: A) ransum komersial tanpa jus daun pepaya terfermentasi sebagai kontrol; B) ransum komersial+8% jus daun pepaya terfermentasi; C) ransum komersial+12% jus daun pepaya terfermentasi; dan D) ransum komersial+16% jus daun pepaya terfermentasi. Variabel yang diamati meliputi konsumsi ransum, berat badan akhir, pertambahan berat badan, konversi ransum (FCR) dan komposisi fisik karkas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan konsumsi ransum dan peningkatan berat badan akhir, pertambahan berat badan serta berat daging dalam karkas seiring dengan peningkatan level jus daun papaya, namun secara statistik berbeda tidak nyata (P>0,05). FCR menurun nyata (P<0,05) sebesar 20,04% dan berat karkas meningkat sebesar 21,60% pada perlakuan D, sementara perlakuan B dan C sama dengan kontrol. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa suplementasi jus daun pepaya terfermentasi dalam ransum komersial dapat meningkatkan berat karkas dan menurunkan FCR ayam kampung umur 4-16 minggu.
KUALITAS FISIK TELUR AYAM KAMPUNG YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG PROBIOTIK I N., Ardika; Siti, N. W.; Sukmawati, N. M. S.; Wirapartha, I M.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 20 No 2 (2017): Vol 20, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.411 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2017.v20.i02.p06

Abstract

Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik telur ayam kampung yang diberi ransummengandung probiotik. Penelitian dilaksanakan di lapangan dan di Laboratrium Nutrisi dan Makanan TernakFakultas Peternakan Universitas Udayana Denpasar selama empat bulan. Rancangan yang digunakan adalahrancangan acak kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan empat kelompok, masing-masing kelompokmenggunakan 3 ekor ayam kampung umur 24 minggu. Variabel yang diamati meliputi: produksi telur, tebalkulit telur, berat kulit telur, tinggi albumin, warna kuning telur, panjang telur, dan lebar telur. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa produksi telur, berat telur, tinggi albumin, warna kuning telur, hough unit, tebal kulit telur,panjang kulit telur, dan lebar kulit telur pada keempat perlakuan secara statistik berbeda tidak nyata (P>0,05).Namun pada variabel tinggi kuning telur dan indeks telur perlakuan B, C dan D nyata lebih tinggi (P<0,05)dibandingkan dengan perlakuan A. Panjang telur pada perlakuan B, C dan D nyata lebih panjang (P<0,05) daripada perlakuan A. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan probiotik dari level 10%-30% dapatmeningkatkan tinggi kuning telur, indeks kuning telur dan panjang telur. Kata kunci: ayam kampung, kualitas fisik telur, probiotik, ransum
UTILISASI NITROGEN DAN KOMPOSISI TUBUH KAMBING PERANAKAN ETAWAH YANG DIBERI PAKAN HIJAUAN RUMPUT LAPANGAN DENGAN SUPLEMENTASI DEDAK PADI SITI, N. W.; WITARIADI, N. M.; MARDEWI, N. K.; CANDRASIH K., N. N.; MUDITA, I M.; RONI, N. G. K.; CAKRA, I G. L. O.; SUCI SUKMAWATI, N. M.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 16, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.246 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2013.v16.i01.p04

Abstract

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui utilisasi nitrogen dan komposisi tubuh kambing peranakan etawah yang diberi pakan hijauan rumput lapangan dengan suplementasi dedak padi, telah dilaksanakan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Keempat perlakuan tersebut adalah Rumput lapangan ad libitum sebagai perlakuan (A); perlakuan B= perlakuan A + 75 g dedak padi; perlakuan C = perlakuan A + 150 g dedak padi dan perlakuan D= perlakuan A + 225 g dedak padi. Pemberian rumput lapangan 2 kali sehari yaitu pagi pukul 7.00 Wita dan sore pukul 16.00 Wita, sedangkan dedak padi diberikan sekali pada pukul 7.00 Wita. Air minum yang diberikan berasal dari PDAM secara ad libitum. Variabel yang diamati adalah komposisi tubuh, konsentrasi urea darah, konsumsi nitrogen, retensi nitrogen dan utilisasi nitrogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi dedak padi dari 75-225 g/ekor/hari pada kambing PE yang diberi pakan hijauan rumput lapangan secara nyata (P<0,05) dapat meningkatkan konsumsi nitrogen, retensi nitrogen, utilisasi nitrogen dan tidak nyata (P>0,05) menurunkan urea darah. Namun suplementasi dedak padi 75 g/e/h belum berpengaruh terhadap air tubuh dan lemak tubuh, tetapi suplementasi dedak padi pada level 150-225 g/e/h dapat menurunkan air tubuh dan meningkatkan lemak tubuh. Suplementasi dedak padi dari 75-225 g/ekor/hari belum berpengaruh nyata terhadap penurunan protein tubuh. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa suplementasi dedak padi dari 75-225 g/ekor/hari dapat meningkatkan utilisasi nitrogen pada kambing peranakan etawah yang diberi pakan hijauan rumput lapangan.