Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Prosiding Semnastek

PERANCANGAN LINE BALANCING DALAM UPAYA PERBAIKKAN LINI PRODUKSI DENGAN SIMULASI PROMODEL DI PT CATERPILLAR INDONESIA renty Anugerah Mahaji Puteri; Wiwik Sudarwati
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

P.T. Caterpillar Indonesia  adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri otomotif khusus alat berat. Pada bagian produksi PT. Caterpillar Indonesia  terdapat proses produksi perakitan part dengan cara pengelasan dengan produk akhir  swing frame, pada lini produksi khususnya  Department  Fabrication  ada empat Section Department yaitu Boom, Stick, Swing Frame dan Base Frame dimana terdapat masalah diantaranya mengurangi waktu menganggur pada bagian welding swing frame dan biaya produksi. Sehingga ingin didapatkan hasil yang optimal dengan cara melakukan perancangan perbaikan lini dengan simulasi promodel. Setelah dilakukan perhitungan line balancing, didapat hasil terbaik dengan metode Killbridge Webster dengan hasil dengan hasil efisiensi lini sebesar 97,07 %, balance delay 2,9%, idle time 24,9 menit, smoothness index 19,01 dan kapasitas produksi 3 unit/hari/orang, dengan arti hasil jauh lebih baik dibanding kondisi aktual. Gambaran simulasi promodel didapat hasil 6 stasiun kerja, dengan utilization terhadap operator yang bekerja adalah sebesar 89,34%, Untuk area yang digunakan operator selama transportasi (In Travel To Use) didapatkan hasil keluaran sebesar 79%.  Kata kunci: Balance Delay, Idle Time, Smoothness Index.
MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF PEMULA UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING MELALUI ANALISIS SWOT DAN KANVAS STRATEGY Wiwik Sudarwati; Meri Prasetyawati
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam rangka menunjang instruksi presiden no 6 tahun 2009 tentang pengembangan ekonomi kreatif tahun 2009 – 2015, Pemprov DKI Jakarta menjadikan budaya dan teknologi sebagai basis pengembangan ekonomi kreatif. DKI Jakarta khususnya di kecamatan kemayoran terdapat industri kreatif yang belum berkembang , bisa disebut sebagai pemula. Dalam upaya mendukung instruksi presiden dan membantu Pemprov DKI Jakarta untuk mencapai tujuannya maka perlu adanya pengembangan industry kreatif pemula sehingga industry kreatif ini mempunyai daya saing. Metode yang akan digunakan dalam mencapai tujuan penelitian ini adalah menggunakan analisis SWOT dan kanvas strategi. Dimana langkah dalam melakukan analisis SWOT ini adalah dengan memberikan kuisioner kepada Industri Kreatif Pemula. Isi dari kuisioner ini meliputi Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi oleh pengelola IKP selama ini. Kemudian data yang diperoleh dari kuisioner tersebut diolah dalam Matrik Internal dan Eksternal. Berdasarkan matrik tersebut dibuat Matrik SWOT dan diketahui posisi kuadran  sehingga diperoleh strategi pengembanganindustri kreatif pemula. Strategi ini di jabarkan dalam 9 blok kanvas strategi.  Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah strategi Strategi diversifikasi dimana sesuai dengan strategi ST yaitu meningkatkan marketshare dan inovasi produk.  
Pemilihan Supplier Part Cover Transmision Case Menggunakan Metode Analitical Hierarcy Process di PT XHI Cucu Kurniawan; Wiwik Sudarwati; Leola Dewiyani
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan pemasok yang tepat adalah kunci keberhasilan perusahaan dalam memenuhi permintaan konsumen dengan cepat dan berkualitas. PT XHI merupakan perusahaan yang bergerak dalam penyedia suku cadang otomotif, salah satunya adalah part cover transmission case. Permasalahan pemilihan pemasok menjadi penting karena banyak temuan pada kualitas material yang dikirim oleh pemasok penulisan artikel ini adalah mengidentifikasi kriteria yang dibutuhkan perusahaan dalam memilih supplier, menentukan bobot kriteria dan mendapatkan prioritas supplier terbaik. Metode yang digunakan dalam memilih pemasok adalah Analisis Hirarki Proses. Metode ini digunakan dalam mengambil keputusan dengan menentukan kriteria-kriteria dan menyusunnya ke dalam hierarki. Pemilihan prioritas keputusan dilakukan dengan membuat matrik perbandingan berpasangan. Hasil penelitian berupa kriteria yang dipilih perusahaan dalam pemilihan supplier, diantaranya adalah Kualitas dengan bobot 0,206 , Kapabilitas dengan bobot 0,177, harga dengan bobot 0,163, garansi dengan bobot 0,138, kinerja dengan bobot 0,102, pengiriman dengan bobot 0,101, pelayanan dengan bobot 0,067, dan fleksibelitas dengan bobot 0,042. Kemudian untuk urutan alternative sebagai berikut : Prioritas 1 supplier PT.C(0.406), Prioritas 2 supplier PT.D(0.323), Prioritas 3 supplier PT.A(0.316), Prioritas 4 supplier PT.E(0.197)dan Prioritas 5 supplier PT.B (0.158).
Pemilihan Alternatif Supplier Alat kesehatan Dengan Pendekatan AHP dan TOPSIS Amaliyah Indah Lestari; Wiwik Sudarwati; Anisa Mulia Rani
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan supplier merupakan salah satu aktivitas penting dalam manajemen rantai pasok. Penentuan supplier dilakukan karena adanya beberapa alternatif supplier yang dapat dipilih dimana hasil pemilihan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif pada perusahaan. Alat Kesehatan terutama produk face shield merupakan produk yang sangat dibutuhkan pada masa pandemic ini. Melonjaknya permintaan face shield membuat ketersediaan produk tersebut perlu untuk dikendalikan. Permasalahannya adalah tidak semua supplier siap memenuhi permintaan yang mengakibatkan produk alkindo face shield sering stock out. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan prioritas alternatif supplier alat Kesehatan alkindo face shield dengan pendekatan integrasi AHP dan Topsis. Kriteria dan subkriteria dipilih berdasarkan literatur dan divalidasi oleh responden ahli. Bobot kriteria dan sub kriteria ditentukan berdasarkan perhitungan menggunakan metode AHP . Sedangkan keputusan supplier terbaik ditentukan berdasarkan nilai preferensi yang diperoleh dari perhitungan menggunakan metode TOPSIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Supplier ke 2 yaitu PT Holistic Indonesia memiliki kinerja terbaik peringkat pertama dengan nilai preferensi 0,9363, supplier ke 1 yaitu CV Shubuh Diagnotics berada di peringkat kedua dengan nilai preferensi 0,8767, dan supplier ke 3 yaitu Arafah Medilab peringkat ketiga dengan nilai preferensi 0,7983. Dengan demikian PT Holostic Indonesia dapat dipilih sebagai pemasok utama untuk produk alat Kesehatan alkindo faceshield.
EVALUASI PENGEMBANGAN INDUSTRI KRETIF PEMULA DALAM UPAYA MENINGKATKAN DAYA SAING wiwik sudarwati; Meri Prasetyawati
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah Industri kreatif pemula yang ada di DKI Jakarta cukup besar. Permasalahan industri kreatif pemula ini cukup banyak antara lain rata  –  rata industri kreatif ini  belum dikelola secara optimal, belum banyak dikenal masyarakat karena pemasarannya bersifat tradisional yaitu dari mulut ke mulut, keterbatasan modal, keterbatasan koneksi dll. Berdasarkan model pengembangan industri kreatif pemula yang terdapat pada penelitian terdahulu maka perlu adanya strategi pemasaran melalui online.  Perlu adanya pembuatan web site khusus untuk industri kreatif pemula ini dan dilakukan monitoring untuk pelaksanaannya.  Monitoring akan dilakukan untuk mengetahui perkembangan tingkat permintaan produk setelah memasarkan melalui online. Target khusus yang ingin dicapai adalah peningkatan pendapatan industry kreatif pemula. Metode yang akan digunakan dalam mencapai tujuan penelitian ini adalah pengumpulan data yang akan digunakan untuk toko online, pembuatan web site, uji coba website serta pelatihan untuk operator, implementasi dan monitoring pemasaran online, serta melalukan evaluasi. Evaluasi yang dilakukan antara lain evaluasi berdasarkan aspek pemasaran, aspek produk , aspek keuangan dan evaluasi kemajuan usaha.  Kata Kunci : industri kreatif , daya saing, evaluasi, monitring, online.
STRUKTUR BANGUNAN RANGKA BETON PADA RUMAH SANGAT SEDERHANA SISTEM SPLIT LEVEL (Studi Kasus : Hunian sederhana di pemukiman padat Pademangan Jakarta Utara) Trijeti Trijeti; Lily Mauliani; Wiwik Sudarwati
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengertian istilah ’split level’ pada bangunan merujuk pada teknik konstruksi untuk menciptakan ruang dengan mengubah ketinggian lantai antara satu dengan lainnya. Bangunan rumah sederhana split level terdiri dari 3 lantai menggunakan sistem Struktur Rangka Pemikul MomenKhusus(SRPMK)untuk menahan beban gravitasi dan beban gempa. Penelitian ini merencanakan struktur beton bertulang dengan tujuan 1) Menghitung beban gravitasi dan gempa yang bekerja pada bangunan rumah sederhana 2) Menentukan dimensi balok dan kolom yang mampu menahan beban kerja gempa. 3) Menentukan konfigurasi penulangan balok dan kolom dari hasil analisis menggunakan Software SAP Versi 14. Struktur beton bertulang menggunakan peraturan persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (SNI 03-2847-2013) dan tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung (03-1726-2012). Perencanaan struktur beton bertulang pada bangunan rumah split level termasuk penentuan dimensi telah memenuhi persyaratan bangunan di atas.
Penerapan Metode Six Sigma dan FMEA Sebagai Usaha untuk Menggurangi Cacat pada Produk Bracket Rifaldi, Muhammad; Sudarwati, Wiwik
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas produk merupakan faktor kunci dalam industri manufaktur. Salah satu industri manufaktur yang berkomitmen terhadap peningkatan kualitas produk adalah PT.TII (PT. Toso Industry Indonesia). Saat ini perusahaan menghadapi permasalahan tingkatcacat pada produk bracket yang melebihi standar yang ditetapkan yaitu 2%. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diperlukan penelitian dengan metode yang dapat mengurangi tingkat cacat pada produk bracket. Six Sigma adalah metode yangberfokus pada pengendalian kualitas dengan tujuan mencapai cacat sekecil mungkin, sementara FMEA (Failure Mode and Effects Analysis) merupakan teknik analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi kegagalan dalam prosesproduksi. kombinasi Six Sigma dan FMEA dapat menjadi strategi efektif dalam pengendalian kualitas dan peningkatan proses produksi di industri manufaktur bracket. Analisis data dilakukan untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.Penelitian ini menggunakan pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve,Control) dari Six Sigma yang mengidentifikasi beberapa faktor penyebab cacat. Selanjutnya, FMEA diterapkan untuk mengevaluasi risiko dan prioritas perbaikan yangdiperlukan. Usulan perbaikan diberikan sebagai upaya untuk penurunan jumlah cacat pada produk braket.Kata kunci: Cacat produk, Six Sigma, FMEA
Aplikasi Sistem Inferensi Fuzzy Metode Mamdani Untuk Memprediksi Jumlah Produksi Pakaian Pada Industri Kreatif Fesyen Putri, Okta Refyana; Sudarwati, Wiwik; Wardah, Siti; Marfuah, Umi; Purnamasari, Ariya
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri Pakaian merupakan industri yang memiliki karakteristik volatilitas tinggi dansulit untuk diprediksi. Banyak industri pakaian yang sering mengalami kelebihan stokpakaian jadi yang pada akhirnya merugi karena dijual dengan harga diskon. Artikel inimembahas aplikasi Sistem Inferensi Fuzzy metode Mamdani dengan tujuan untukmemprediksi jumlah produksi pakaian dalam industri pakaian. Metode inferensi fuzzyMamdani digunakan untuk menangani kondisi industri pakaian yang volatilitasnyatinggi, permintaan yang tidak stabil dan kompleksitas dalam proses prediksi produksipakaian. Studi ini menguraikan langkah-langkah implementasi sistem inferensi fuzzyMamdani, diantaranya adalah pembentukan himpunan fuzzy untuk variabel input danoutput, aplikasi fungsi implikasi, komposisi aturan inferensi fuzzy dan defuzzyfikasi.Penerapan Fuzzy metode mamdani ini menggunakan bantuan software MATLAB.Data produksi pakaian yang diperoleh dari industri pakaian digunakan untuk melatihdan menguji model fuzzy. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem inferensifuzzy metode Mamdani mampu memberikan prediksi jumlah produksi pakaian dengantingkat akurasi 6,22% yang berarti memuaskan. Implikasi penelitian ini menunjukkanbahwa penerapan sistem inferensi fuzzy metode Mamdani dapat menjadi alat yangberguna dalam mendukung pengambilan keputusan terkait produksi pakaian di industrikreatif fesyenKata kunci: Inferensi Fuzzy , Metode Mamdani, Prediksi, Produksi Pakaian
Pendekatan Terintegrasi Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Simple Additive Weighting (SAW) untuk Menentukan Dosen Teladan berdasarkan Aspek Kinerja Dosen Sudarwati, Wiwik; Mutmainnah, Mutmainnah; Prasetyawati, Meri
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan dosen teladan merupakan salah satu bentuk penghargaan yang diberikan oleh pimpinan perguruan tinggi terhadap kinerja dosen yang unggul. Proses pemilihan dosen teladan memerlukan penilaian yang cermat dan objektif terhadap berbagai kriteria kinerja dosen. Dalam penelitian ini kriteria kinerja yang digunakan mengacu pada laporan kinerja dosen (LKD) yang terdiri dari bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta penilaian perilaku kinerja dosen oleh atasan. Artikel ini mengusulkan pendekatan terintegrasi menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Simple Additive Weighting (SAW) untuk membantu dalam pengambilan keputusan seleksi dosen teladan. Metode AHP digunakan untuk menentukan bobot dari setiap kriteria evaluasi. Selanjutnya, metode SAW diterapkan untuk menghitung nilai total dari setiap dosen dan menghasilkan peringkat. Berdasarkan hasil pembobotan kriteria menggunakan metode AHP diperoleh bobot kriteria Pendidikan (0.36), Penelitian (0.06), Pengabdian kepada Masyarakat (0.05), Penunjang (0.03), Kedisiplinan (0.10), Kerjasama (0.13), Adaptif (0.08), dan Loyalitas (0.19). Bobot kriteria tersebut digunakan dalam metode SAW untuk menghitung nilai akhir dari masing-masing alternatif dosen. Hasil analisis menunjukkan bahwa alternatif A3 memiliki nilai tertinggi (0.910) diikuti oleh nilai tertinggi berikutnya yaitu A5 (0.884), dan A4 (0.855). Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi AHP dan SAW dapat memberikan hasil yang sistematis, objektif, dan transparan dalam proses pemilihan dosen teladan