Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

A, Tek TEKNOLOGI PENYEDIAAN PAKAN CACING BERBASIS FESES AYAM DI PUSAT PENGEMBANGAN PERTANIAN TERPADU (P3T) “CANGKUL” KELURAHAN TUNJUNGSEKAR KOTA MALANG Sukamto Sukamto; Sudiyono Sudiyono
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 1 (2022): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i1.3031

Abstract

Usaha peternakan cacing di Pusat Pengembangan Pertanian Terpadu (P3T)"Cangkul” Tunjung Sekar Malang  berpotensi untuk dikembangkan sebagai unit bisnis. Budidaya cacing tidak membutuhkan biaya produksi yang tinggi, karena bahan pakan dari kotoran ayam tersedia dalam jumlah yang cukup banyak. Permasalahanya adalah penggunaan pakan dari feses ayam untuk pakan cacing masih memerlukan teknologi. Kegiatan  dilaksanakan untuk implementasi teknologi dan pendampingan dalam penyediaan pakan cacing yang berbasis feses ayam di P3T Cangkul. Tahapan pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut : (1). Kesepakatan antara tim pelaksana dengan personil P3T Cangkul. (2). Inventarisasi jumlah bahan baku yang tersedia dan penyediaan sarana dan prasarana penunjang. (3). Pelatihan, pendampingan dan praktek tentang teknik fermentasi feses ayam dan pemanfaatannya untuk pakan cacing. (4). Evaluasi pelaksanaan kegiatan. Secara keseluruhan kegiatan pengabdian masyarakat menghasilkan teknologi penyediaan pakan cacing yang dapat mengurangi  biaya bahan pakan hampir 75 %.  
SOSIALISASI DAN RESPON PAGUYUBAN TUKANG PADA MINUMAN SUPLEMEN ALAMI . Sukamto; . Sudiyono
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2018 "Inovasi IPTEKS untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1183.197 KB)

Abstract

Salah satu kelompok masyarakat yang mulai terpinggirkan dan kurang mendapat perhatian adalah tukang becak.  Kondisi umum tukang becak bukan bentor memiliki tingkat social ekonomi kurang sampai sedang,  sehingga membuat tingkat kecukupan konsumsi energi dan protein masih relative rendah. Tujuan kegiatan adalah (1). Memberikan pemahaman dan sosialisasi terhadap  peran, fungsi dan dampak konsumsi minuman minuman suplemen komersial. suplemen komersial, (2). Memberi solusi alternatif untuk produksi minuman suplemen alami yang bisa diproduksi sendiri. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 80 persen tukang becak mengkonsumsi minuman suplemen komersial berbagai merek dan rata-rata belum memahami peran ingredient dan bahan tambahan makanan yang tertera pada label. Kegiatan sosialisasi dapat memberi pemahaman, sehingga terjadi perubahan pemahaman para tukang becak mulai menyukai minuman suplemen alami dan bisa diproduksi sendiri. Minuman suplemen alami yang diproduksi sendiri dibuat dari bahan protein bean seeds. Sebagai tindak lanjut mereka berkeinginan untuk mempoduksi dengan berkelompok sebagai alternative unit usaha baru.
APLIKASI PLANT GROWTH REGULATOR AUXIN DARI ISOLASI LIMBAH AIR KELAPA TERFERMENTASI PADA PERTUMBUHAN BUD SET TEBU Elik Murni Ningtias Ningsih; Sudiyono Sudiyono
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2019 "Inovasi Cerdas dan Teknologi Hijau untuk Industri 4.0"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.954 KB)

Abstract

Plant growth regulator (PGR) alami sebagai pemacu pertumbuhan tanaman terdapat dalam limbah air kelapa.  Pemanfaatan auxin dalam limbah air kelapa terfermentasi dengan pengambilan auxin melalui isolasi.  Auxin mempunyai peranan terhadap proses fisiologi  pada pengembangan sel tanaman.  Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh auxin hasil isolasi limbah air kelapa terfermentasi terhadap pertumbuhan bud set tanaman tebu.  Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan faktor tunggal.  Perlakuan terdiri dari K0 = Tanpa pemberian auxin,  K1 = Auxin hasil isolasi limbah air kelapa terfermentasi 1 : 1 (auxin: air), K2 = Auxin hasil isolasi  limbah air kelapa terfermentasi 1: 2 (auxin: air), K3 = Auxin hasil isolasi  limbah air kelapa terfermentasi 1: 3  (auxin: air), K4 = Auxin hasil isolasi  limbah air kelapa terfermentasi 1: 4  (auxin: air.).  Hasil aplikasi plant growth regulator auxin dari isolasi limbah air kelapa terfermentasi mempengaruhi panjang tanaman tebu dan jumlah daun.  Perlakuan K2 dan K3 menghasilkan berat basah dan bering tanaman tebu yang tidak berbeda nyata.  Berat basah K2 68.39 g  dan K3 67.54 g, serta berat kering  K2 23.50 g dan K3 22.80 g.
PENGARUH PEMANFAATAN FRAKSI PROTEIN KOMAK HITAM (Dolichos lablab) DALAM ADONAN TERHADAP PENAMPILAN DAN EKSPANSI RASIO SNACKS . Sukamto; . Suprihana; . Sudiyono
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2018 "Inovasi IPTEKS untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.192 KB)

Abstract

Ekspansi bubble growth snacks ditentukan oleh komposisi bahan dalam adonan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai fraksi protein yang diisolasi dari biji komak hitam varietas koro uceng sebagai pengendali bubble growth dan penampilan snacks. Metode pelaksanaan penelitian terdiri dari 2 tahap. Pertama pembuatan pelet dari pati tapioka ditambah dengan fraksi protein 7S, albumin dan isolat protein dengan konsentrasi masing-masing fraksi protein 10%. Rasio air dan adonan yang ditambahkan adalah 1:2. Kedua adalah proses ekspansi pelet menggunakan cara penggorengan. Evaluasi dilakukan pada bentuk sampel pelet, keseragaman, struktur permukaan dan rasio ekspansi setelah penggorengan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan fraksi protein 7S kadar 10% menghasilkan bentuk snacks yang baik dengan rasio ekspansi 6-12 ml/ml.
Substitusi terigu dengan tepung jagung dan tapioka dalam pembuatan mie instan protein tinggi: kajian dari penambahan soy protein isolate (SPI) dan Na-alginat Sukamto Sukamto; Jemi Arrohman; Sudiyono Sudiyono

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/tp.v11i2.2165

Abstract

The use of vegetable protein has been developed to increase the protein content of instant noodles. Indonesia is one of the countries that consumes noodles in second place after China. These conditions led to an increase in wheat imports. In an effort to increase the protein content in instant noodles and also reduce the need for wheat, alternative local raw materials are needed to substitute wheat flour. The aim of the study was to utilize tapioca and corn flour as a substitute for wheat flour in the manufacture of instant noodles, which added soybean protein isolate (SPI) and Na-alginate to increase protein content and physical properties. Factorial randomized block design (RBD) was used in this research, factor I was SPI and factor II Na-alginate. The treatment was repeated 3 times. The observational variations were analyzed for variance and continued with the tukey test with α≤ 5% if there was significant. The results showed that the addition of SPI 30% and Na-alginate up to 0.2% increased the protein content of instant noodles to 31.36 ± 0.39% - 34.44 ± 0.34%, water absorption for 5 minutes of cooking was 147 %, cooking time 6.16 ± 0.22 minutes. Overall, the instant noodle is in the category of rather like to like the taste, aroma, color, and texture. Composite flour (corn flour and tapioca) can substitute 50% of wheat flour to produce the instant noodles. The protein contain is 34.44 %, with a contribution of 30% SPI and Na-alginate 0.2%.
Studi Studi Tentang Usaha Budidaya Ayam Joper (Jawa Super) Skala Rumah Tangga di Perkotaan : - Sukamto Sukamto; Sudiyono Sudiyono; Yuni Agung Nugroho Nugroho
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v8i2.3572

Abstract

Ayam joper (jawa super) merupakan persilangan antara ayam local dengan ayam ras. Ayam tersebut berpotensi untuk dikembangkan sebagai peluang usaha bagi peternak kecil dan menengah yang kepemilikan lahannya terbatas. Tatalaksana pemeliharaan ayam joper tidak rumit, biaya pemeliharaan relative lebih murah dan peluang pasar relative baik. Permasalahanya adalah tatalaksana pemeliharaan ayam tersebut belum banyak diketahui oleh masyarakat luas mulai dari penyediaan bibit, pakan, pemeliharaan, pengelolaan limbah dan pemasaran. Oleh karena studi tentang tatalaksana pemeliharaan ayam joper ini perlu disebarluaskan pada masyarakat. Metode pelaksanaan dilakukan dengan cara survey dan wawancara langsung dengan pemilik dan tenaga kerja pada usaha peternakan ayam tersebut untuk menggali informasi tentang tatalaksana pemeliharaan ayam joper mulai dari penyediaan bibit, pakan, manajemen dan pemasarakan. Secara keseluruhan kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan usaha peternakan ayam joper 100 ekor memberikan prospek yang baik untuk menopang kebutuhan ekonomi keluarga, yang mana tatalaksana bisa dilakukan sendiri tanpa harus merekrut tenaga kerja diluar keluarga.