Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA APLIKASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH TINGKAT SD DAN SMP DI DINAS PENDIDIKAN KOTA PEKALONGAN Sulistyorini, Prastuti; Yulianto Rusli, Christian; Arochman, Arochman
IC Tech: Majalah Ilmiah Vol 16 No 2 (2021): IC Tech: Majalah Ilmiah Volume XVI No. 2 Oktober 2021
Publisher : P3M Institut Widya Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47775/ictech.v16i2.203

Abstract

Aplikasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (e-APBS) merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS) dari Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pekalongan. E-APBS diawali dari pendataan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) sampai dengan Anggaran Perubahan. Aplikasi ini telah diimplementasikan sejak tahun 2018 dan terus mengalami pengembangan agar sejalan dengan perubahan visi misi Dinas Pendidikan Kota Pekalongan maupun perubahan peraturan yang berlaku. Tujuan. Penelitian ini adalah untuk menganalisis kepuasan pengguna e-APBS di Kota Pekalongan yang ditinjau dari dimensi kualitas system, kualitas informasi, dan kualitas layanan aplikasi e-APBS. Model pengukuran kepuasan pengguna e-APBS mengadopsi metode DeLone dan McLean yang dikembangkan. Metode Delone dan McLean mencakup 6 dimensi, yaitu kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, tingkat penggunaan, kepuasan user, dan manfaat bersih. Dimensi yang tidak digunakan adalah penggunaan dan manfaat bersih, karena aplikasi e-APBS ini merupakan mandatory Dinas Pendidikan Kota Pekalongan. Analisis kepuasan pengguna e-APBS diukur dengan menganalisis hasil kuesioner dari 80 responden yang diambil dari operator aplikasi e-APBS. Teknik analisis regresi digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel independen (kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan) terhadap variabel dependen (kepuasan pengguna). Berdasarkan uji parsial (t-test) diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh positif antara variabel kepuasan pengguna dengan variabel kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan. Sedangkan dari uji serempak (F-test) diperoleh hasil bahwa kepuasan pengguna aplikasi e-APBS dipengaruhi oleh kualitas informasi dan kualitas layanan, sedangkan kualitas system tidak berpengaruh pada kepuasan pengguna. Kata kunci: e-APBS, Kepuasan Pengguna, Model DeLone dan McLean
ADOPSI METODE DELONE DAN MCLEAN UNTUK MENGANALISIS FAKTOR FAKTOR KESUKSESAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS : E-APBS DI KOTA PEKALONGAN) Sulistyorini, Prastuti; Maulana, Much. Rifqi; Kurniawan, Ichwan
IC Tech: Majalah Ilmiah Vol 16 No 2 (2021): IC Tech: Majalah Ilmiah Volume XVI No. 2 Oktober 2021
Publisher : P3M Institut Widya Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47775/ictech.v16i2.207

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menetapkan faktor – faktor yang mempengaruhi kesuksesan implementasi aplikasi e-APBS di Dinas Pendidikan Kota Pekalongan. Pembentukan aplikasi e-APBS telah menjadi sebuah kebutuhan yang penting bagi Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, karena aplikasi e-APBS digunakan untuk mengelola rencana anggaran dan belanja sekolah dengan sumber dana bantuan dari pemerintah untuk operasional sekolah. Aplikasi e-APBS merupakan inovasi Dinas Pendidikan Kota Pekalongan untuk mewujudkan pengelolaan anggaran yang akuntabel, transparan dan efektif. Untuk mengetahui faktor – faktor kesusesan implementasi aplikasi e-APBS, digunakan pendekatan model kesuksesan implementasi DeLone dan McLean. Indikator kesuksesan implementasi sistem menurut DeLone dan McLean meliputi kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, tingkat penggunaan, kepuasan pengguna, dan manfaat bersih. Indikator yang tidak diukur dalam penelitian ini adalah penggunaan, karena aplikasi e-APBS ini merupakan prasyarat wajib untuk terwujudnya tata kelola keuangan yang semakin handal untuk meningkatkan pelayanan publik melalui transparansi, akuntabilitas, partisipasi dan keterbukaan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran di sekolah, sehingga harus digunakan. Penelitian ini mengadopsi penelitian deskriptif, dengan jumlah sampel 80 responden yang diambil dari operator bendahara aplikasi e-APBS. Metode pengumpulan data mengunakan kuesioner, dan menerapkan analisis analisis regresi untuk menganalisis data yang dikumpulkan oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor – faktor yang menentukan kesuksesan implementasi aplikasi e-APBS jika dilihat dari dimensi kepuasan pengguna adalah kualitas informasi dan kualitas layanan, dimensi penggunaan adalah kualitas sistem, dan dimensi manfaat bersih (net benefit) adalah kepuasan pengguna. Kata kunci: Model Delone dan McLean, e-APBS.
Kecurangan Akademik ditinjau dari Dimensi Fraud Trianggle dan Kemajuan Teknologi Informasi mahasiswa STMIK Widya Pratama Pekalongan di masa Pandemi Covid 19. ARIES SISWANTO, M.Si, VICTORIANUS; Wahjuningsihn, Tri Pudji; Sulistyorini, Prastuti
IC Tech: Majalah Ilmiah Vol 17 No 1 (2022): IC Tech: Majalah Ilmiah Volume XVII No. 1 April 2022
Publisher : P3M Institut Widya Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47775/ictech.v17i1.235

Abstract

Fenomena yang sering terjadi dalam sebuah perguruan tinggi   yaitu munculnya praktek-praktek kecurangan yang dilakukan sebagian besar mahasiswa. Kecurangan yang sering dilakukan adalah menyontek, plagiarisme, mengcopy paste makalah/tugas dari internet atau menyalin hasil tugas/makalah teman.  Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor yang mempengaruhi kecurangan akademik mahasiswa di masa pandemi dengan dimensi Fraud Triangle yaitu Tekanan, Kesempatan, Rasionalisasi serta  variabel teknologi informasi. Dalam penelitian ini untuk pengumpulan data dengan metode pengamatan dan kuesioner yang dibagikan kepada mahasiwa aktif dengan teknik random sampling. Untuk pengolahan dan analisis data dengan program SPSS untuk menguji validitas, relaiabititas, normalitasnya. Untuk menguji pengaruh secara parsial menggunakan Uji t dan untuk menguji pengaruh secara simultan menggunakan Uji F. Untuk penerimaan dan penolakan hipotesisnya dengan melihat derajat kesalahan yang ditentukan ( alpha 5%). Dalam pembahasan berisikan hasil olah data dan  kaitan dengan penelitian sebelumnya sejalan atau bertentangan. Kesimpulan variabel tekanan, rasionalisasi, teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap kecurangan akademik, sedangkan variabel peluang berpengaruh terhadap kecurangan akademik. Namun secara keseluruhan, dengan menggunakan uji F, didapat semua variabel, tekanan, peluang, rasional dan teknologi informasi secara simultan (bersama) berpengaruh terhadap kecurangan akademik. Hal ini menunjukkan bahwa bahwa meskipun adanya tekanan dan rasionalisasi serta dukungan teknologi tidak mempengaruhi mahasiswa melakukan kecurangan, secara garis besar mahasiswa STMIK Widya Pratama Pekalongan memiliki kesadaran yang cukup tinggi  bahwa hal-hal tersebut merupakan tindakan yang tidak diperbolehkan baik secara etika kampus maupun secara norma hukum yang ada. Kata kunci: Kecurangan akademik, dimensi Fraud Trianggle, kemajuan teknologi
Pelatihan Foto Produk Untuk Pemasaran Digital Bagi Anggota PKK Kelurahan Tirto Sulistyorini, Prastuti; AS, Victorianus; Wahjuningsih, Tri Pudji
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 8, No 2 (2025): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v8i2.8222

Abstract

Pelatihan foto produk merupakan salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kemampuan anggota PKK Kelurahan Tirto dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pemesaran. Kegiatan pelatihan foto produk dilatarbelakangi dari permasalahan yang dihadapi mitra yaitu sebanyak 68,75% mitra tidak dapat membuat foto produk dengan smartphone yang menarik dan estetik, 56,25% mitra cukup mengalami kesulitan memotret produk, 93,75% mitra ingin memiliki kemampuan memotret produk dengan lebih baik, 75% mitra tidak mengenal komposisi foto, dan 62,50% mitra tidak mengenal cahaya saat memotret, Untuk mengatasi permasalahan dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan untuk memberikan pelatihan kepada mitra agar kemampuan teknis mitra dalam pengambilan gambar produk dapat meningkat, serta untuk mengetahui dampak pelatihan foto produk bagi mitra. Metode pengabdian terdiri dari metode pelaksanaan dengan menggunakan metode penyuluhan (ceramah), demonstrasi dan praktek langsung. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan  sebesar 90,90% mitra dapat membuat foto produk dengan smartphone, 100% mitra memiliki kemampuan memotret produk dengan lebih baik, 63,64% mitra tidak kesulitan memotret produk, 72,72% mitra mengenal komposisi foto, 81,82% mitra mengenal cahaya saat memotret, dan sebanyak 81,82% mitra  memahami manfaat foto produk untuk pemasaran melalui media sosial. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa kegiatan pelatihan foto produk telah memberikan dampak yang signifikan terhadap pengetahuan dan ketrampilan mitra