Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

SISTEM INFORMASI PENJUALAN KULINER PADA KEDAI LINDA BERBASIS WEB DI KOTAAGUNG KABUPATEN TANGGAMUS” (STUDI KASUS KEDAI LINDA KOTAAGUNG) Rima Mawarni; Supriyanto .; Dodi Afriansyah; Uswandi .; Linda Riyanti
Jurnal informasi dan komputer Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Sistem Informasi dan Komputer yang terbit pada tahun 2022 pada bulan 10 (
Publisher : STMIK Dian Cipta Cendikia Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35959/jik.v10i2.397

Abstract

Internet technology has a considerable influence in all fields. The use of online transaction methods is growing rapidly, even in some aspects, and activities that were usually carried out manually are now carried out using an online system. E-commerce is increasingly in demand because of several advantages, such as relatively cheap operational costs and the ease of managing traded goods as well as the ease of preparing the required reports, because the existing data are exact data with accurate calculations. The convenience provided through e-commerce services can certainly provide benefits to all parties. There are still a lot of promotion and sales mechanisms for typical Kotaagung culinary in the conventional way, that is, buyers directly come to the shop/store that sells the food. A sales strategy like this is very likely to cause problems in the future, including customers/buyers who are located far apart or outside the city will object to shopping at the store. Management management is still done manually. The system development method used is a prototype, with UML system development tools, use case diagrams, class diagrams, sequence diagrams, activity diagrams. With the existence of online culinary sales, it is hoped that it will make it easier for shop owners to do their culinary marketing and assist in making daily or monthly income reports, so that the time used is more effective and efficient.
DETEKSI KEBOCORAN GAS LPG DENGAN SENSOR MQ-6 BERBASIS ARDUINO DAN IOT BLYNK SEBAGAI KENDALI SELENOID VALVE DAN BLOWER RUANGAN Supriyanto .; Iwan Sumirat
JUTEKS Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Department of Elektro Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/juteks.v7i2.13495

Abstract

Kerugiannya dapat berupa korban jiwadan materi yang mencapai miliaran rupiah. Melaluiproses masalah tersebut, penulis bertujuan untukmenciptakan sistem peringatan dini kebocoran gasLPG. Metode penelitian berisi Tahapan Penelitian yangdimulai dengan pengumpulan informasi data. Kemudianlangkah selanjutnya adalah mulai mendesain perangkatkeras (hardware) dan perangkat lunak (software) yangkemudian akan di uji coba. Bila uji coba sistem sudahsesuai dengan di harapkan, maka akan berlanjut keanalisa dan pembahasan. Pengambilan data hasilpengujian Deteksi Kebocoran Gas LPG Dengan SensorMq-6 Berbasis Arduino Dan Iot Blynk Sebagai KendaliSelenoid Valve Dan Blower Ruangan, ini dilakukan gunamengetahui kinerja dari masing-masing sistemrangkaian dan alat secara keseluruhan. Pengujian sistemdilakukan dengan mendekatkan alat kepada Gas LPGdan api. Selanjutnya program akan melakukanpembacaan Sensor Flame detector dan sensor MQ-6.notifikasi pada LCD sesuai dengan sintaks programyang dibuat pada arduino IDE. LCD akan menampilkaninformasi ada Api terdeksi. Pengukuran ini di lakukan,untuk megetahui kualitas tegangan Catu Daya 12VDC.pengujian sensor Gas MQ-06 dilakukan denganmenggunakan Korek api Gas. Kesimpulannya yaitupada alat ini terdapat 3 macam notifikasi antara lain;notifikasi LCD, Notifikasi Buzzer dan Notifikasi padaaplikasi Blynk. Sistem yang dirancang denganmenggunakan Arduino nano berbasis Android dapatdigunakan untuk mendeteksi adanya kebocoran LPGdan kebakaran. Sensor Flame detector dapat mendeteksiadanya kebakaran dan Sensor MQ-06 dapat mendeteksiadanya kebocoran Gas dengan baik.
PENERAPAN SANKSI PELAKU TINDAK PIDANA PENYEBAR VIDEO PORNO DI SOSIAL MEDIA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK Supriyanto .; Achmad Sulchan
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.108 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sanksi pelaku tindak pidana penyebar video porno di sosial media menurut Undang-Undang No 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, untuk mengetahui faktor yang menghambat proses penegakan hukum terhadap pelaku penyebar video porno di sosial media dan solusinya. Untuk itu penulis mengambil judul : Penerapan Sanksi Pelaku Tindak Pidana Penyebar Video Porno Di Sosial Media Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik. Metode yang diterapkan dalam penulisan ini dilakukan dengan penelitian hukum yuridis normatif yaitu dengan melakukan analisis terhadap permasalahan melalui pendekatan asas-asas hukum serta mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian ini adalah Penerapan sanksi pidana bagi pelaku penyebar video porno dimedia sosial menurut Undang-undang No 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik adalah pertanggung jawaban pidana menjurus kepada pemidanaan pelaku, jika telah melakukan suatu tindak pidana dan memenuhi unsur-unsur yang telah ditentukan oleh undang-undang. Salah satu Pengaturan hukum tentang tindak pidana pornografi yang disebarluaskan melalui media sosial adalah Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik karena Kata mendistribusikan atau mentransmisikan sehingga dapat diaksesnya dokumen elektronik yeng memiliki muatan yang melanggar kesusilaan ialah perbuatan yang dilarang dan apabila memenuhi unsur Pasal 27 ayat (1) akan dapat dikenakan sanksi pidana yang telah diatur dalam Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Faktor apa yang menghambat proses penegakan hukum terhadap pelaku penyebar video porno di media sosial adalah adanya Faktor Internal berasal dari dalam Instansi penegakan hukum itu sendiri yaitu meningkatnya kejahatan porno di internet tidak dibarengi dengan peningkatan kualitas instrument hukum mulai dari Kepolisian, Kejaksaan, Peraturan Hukum dan Faktor Eksternal Faktor yang mungkin dijumpai pada penerapan peran yang seharusnya dari golongan yang berwenang atau penegak hukum, mungkin berasal dari dirinya sendiri atau dari lingkungan Khusus untuk Indonesia, yang mana belum ada rumusan delik baru mengenai kejahatan melalui Internet, jadi masih memakai rumusan lama yang serba kurang sehingga harus memakai penafsiran ekstensif. Solusi faktor yang menghambat proses penegakan hukum terhadap pelaku penyebar video porno di media sosial dengan cara menciptakan suatu sistem peradilan pidana yang baik dan melakukan kebijakan supremasi hukum pidana. Kata Kunci: Tindak Pidana, Pornografi, Sosial Media.