Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Prosiding Conference on Research and Community Services

APLIKASI MEDIA TABLETOP DISASTER EXERCISE (TDE) UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN DALAM MENGHADAPI BENCANA Addiarto, Widya; Yunita, Rizka
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada saat ini bencana sering melanda negara berkembang khususnya Indonesia. Kondisi ini terjadi karena tingkat kesadaran masyarakat terhadap kondisi bencana masih termasuk dalam kategori rendah. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya pendidikan kebencaan di masyarakat saat ini. Salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat yaitu dimulai melalui pendidikan bencana di kampus dimana sasarannya adalah mahasiswa sehingga harapannya mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmunya dimasyarakat. Pendidikan bencana di kampus membutuhkan media yang menarik dan efektif untuk digunakan, salah satunya adalah media tabletop disaster exercise (TDE). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas media tabletop disaster exercise dalam meningkatkan kesadaran mahasiswa keperawatan dalam menghadapi bencana. Penelitian ini menggunakan metode pra experimen dengan pendekatan one group pre post test design. Populasi adalah mahasiswa tingkat IV STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan sejumlah 60 responden. Teknik sampling memakai simple random sampling sehingga jumlah sampel yang digunakan sebanyak 52 responden. Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai ρ value sebesar 0,000 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh tabletop disaster exercise untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa keperawatan dalam menghadapi bencana.
PENINGKATAN HARGA DIRI KELUARGA MERAWAT PASIEN SKIZOFRENIA MELALUI TERAPI SELF HELP GROUP (SHG) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARON Rizka Yunita; Iin Aini Isnawati; Widya Addiarto
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 2, No 1 (2020): Second Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kejadian penderita skizofrenia terus mengalami peningkatan, dengan berbagai macam gejala yang muncul. Berdasarkan hasil studi menunjukkan adanya perubahan perilaku pada pasien skizofrenia sering kali membuat keluarga mengalami kelelahan dan tekanan dalam mengendalikan pasien skizofrenia. Situasi ini dapat menyebabkan keluarga mengalami putus asa, menyerah, gelisah, tidak berdaya, tidak bahagia, malu dan merasa tidak mampu merawat pasien skizofrenia. dan keluarga akan mengalami penurunan harga diri dan kualitas hidup. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk menganalisa efektivitas dari SHG  terhadap harga diri dan kualitas hidup keluarga dalam merawat pasien skizofrenia. Metode penelitian menggunakan quasy experimental study dengan desain penelitian pre post test design with kontrol group.  Populasi penelitian ini sejumlah 40 responden. Teknik sampling dengan purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 36 responden dengan masing-masing 18 responden pada kelompok kontrol dan perlakuan. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner harga diri sejumlah 10 item pertanyaan dan kualitas hidup sebanyak 25 item pertanyaan. Kemudian data diolah dan dilakukan analisis menggunakan paired t-test.Setelah dilakukan analisis data diketahui bahwa skor rerata pretest harga diri pada kelompok kontrol sebesar 21,06, post test  26,67 dan skor selisih antara pretest dan post test (delta) yakni 5,61. Sedangkan untuk skor rerata pretest harga diri kelompok perlakuan yakni 22,89, post test 32,50 serta skor rerata deltanya yaitu 9,61. Untuk hasil paired t-test di dapatkan hasil pada kelompok perlakuan ρ value 0.000 dan pada kelompok kontrol ρ value 001, dapat diartikan lebih efektif SHG untuk meningkatkan harga diri dan kualitas hidup keluarga dalam merawat pasien skizofrenia. SHG dapat di lakukan oleh kader dan tenaga kesehatan yang ada di Desa maupun Puskesmas untuk meningkatkan harga diri dan kualitas hidup keluarga dalam merawat pasien skizofrenia.
PENINGKATAN KUALITAS HIDUP KORBAN BULLYING MELALUI SUPPORT GROUP THERAPY DI PONDOK PESANTREN Rizka Yunita; Widya Addiarto
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 5, No 1 (2023): Fifth Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bullying menjadi salah satu fenomena yang berpotensi mengancam kesehatan mental. Bullying adalah jenis perilaku agresif yang dilakukan secara sadar oleh sekelompok siswa dengan berulang kali mengintimidasi siswa lain yang lemah. Akibatnya, mereka yang melakukan intimidasi percaya bahwa mereka lebih kuat daripada korbannya, sehingga mereka terus melakukannya. Akibatnya, korban bullying tidak memiliki kemampuan untuk melawan atau membela diri. Dalam kebanyakan kasus bullying, ada konflik fisik, psikologis, dan sosial antara pelaku dan korban. Penangan yang tepat diperlukan, yaitu support group therapy. Terapi kelompok ini dilakukan kepada kelompok individu yang memiliki masalah yang sama untuk berbicara tentang masalah mereka, mendukung dan mendukung satu sama lain, dan berbagi pengalaman mereka sendiri. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah quasy experimental dengan pendekatan pre post test design with control group. Sampel penelitian adalah sebagian santri/siswa putri yang menjadi korban bullying yang mengalami kualitas hidup rendah sebanyak 64 orang. Teknik sampling menggunakan purposive sampling sehingga jumlah sampel pada kelompok kontrol dan perlakuan masing-masing sebanyak 32 orang. Hasil penelitian menunjukkan nilai p value 0,102 pada kelompok kontrol dan p value sebesar 0,000 pada kelompok perlakuan. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan kualitas hidup sebelum dan setelah intervensi pada kelompok kontrol, sedangkan pada kelompok perlakuan terdapat perbedaan sebelum dan setelah perlakuan. Data ini mempertegas bahwa support group therapy efektif untuk meningkatkan kualitas hidup korban bullying. Support group therapy merupakan bentuk psikoterapi yang dilakukan secara berkelompok pada individu yang memiliki permasalahan yang sama.