Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analysis of Bacteria Escherichia coli, Salmonella sp and Shigella sp on Black Sticky Rice Ice in Malang Alvina Via Denita; Ainur Rofieq; H Husamah; Abdulkadir Rahardjanto
Mangifera Edu Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Mangifera Edu
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/mangiferaedu.v6i2.129

Abstract

Es tape ketan hitam is a traditional drink that is in great demand by the public and has the potential as a source of disease transmission is in the process of processing not using proper hygiene sanitation. The purpose of this research is to determine the content of Escherichia coli, Salmonella sp., and Shigella sp. in es tape ketan hitam. The research was conducted by planting Escherichia coli on EMBA and planting Salmonella sp., and Shigella sp. on SSA. The technique used is the spread method. The results of this study indicate that samples 1, 2, 5 and, 6 contain Escherichia coli exceeding the threshold. Samples 1, 5 and, 6 contained Salmonella sp., and Shigella sp. exceed the provisions. Microbiological requirements of drinks based on PerBPOM RI No. 13 of 2019 is the maximum total Escherichia coli, which is < 3 colonies/ml and 0 colonies/25ml (negative) for Salmonella sp., and Shigella sp. So it can be concluded that 4 out of 6 samples of es tape ketan hitam in Malang City do not meet the criteria for a drink that is fit for consumption based on PerBPOM RI No. 13 of 2019.
Pendampingan dalam Pembinaan Kelompok Karya Ilmiah Remaja SMA Muhammadiyah 1 Malang H. Husamah; Abdulkadir Rahardjanto; Samsun Hadi; Nurdiyah Lestari
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 4 No. 3: August 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v4i3.796

Abstract

Siswa SMA Muhammadiyah 1 Malang telah banyak memperoleh prestasi di bidang seni dan olahraga, tetapi tidak di bidang penalaran/ilmiah. Pihak sekolah berkomitmen untuk membina kelompok karya ilmiah remaja (KIR). Tujuan kegiatan ini adalah pendampingan sekolah untuk pendampingan Pembinaan Peningkatan Prestasi Kelompok Karya Ilmiah Remaja (KIR) SMA Muhammadiyah 1 Malang. Metode yang digunakan adalah presentasi, diskusi, pendampingan, dan praktik langsung/implementasi. Adapun gambaran solusi atau kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut: (1) Pelatihan guru dan penyusunan bersama pedoman pendampingan kelompok KIR. (2) Pembentukan kelompok KIR SMA Muhammadiyah 1 Malang; dan (3) Publikasi. Bentuk luaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah (1) pedoman pendampingan kelompok KIR SMA Muhammadiyah 1 Malang yang dapat digunakan sebagai pedoman oleh guru dan pihak sekolah. (2) Adanya atau terbentuknya kelompok KIR SMA Muhammadiyah 1 Malang yang dapat menjadi wadah (kegiatan ekstrakurikuler) bagi para siswa dan bernilai keunggulan sekolah. (3) Publikasi media massa. Hasil menunjukkan bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan target dan semua luaran tercapai. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan berjalan sukses dan memberikan dampak bagi terlaksananya pembinaan kelompok KIR di SMA Muhammadiyah 1 Malang. Assistance in Fostering Youth Scientific Work Groups at SMA Muhammadiyah 1 Malang Students of SMA Muhammadiyah 1 Malang have achieved many achievements in the fields of art and sports, but not in the field of reasoning/scientific. The school is committed to fostering youth scientific work groups (Karya Ilmiah Remaja/KIR). The purpose of this activity is to assist schools to assist in the development of achievement improvement of the KIR at SMA Muhammadiyah 1 Malang. The methods used are presentation, discussion, mentoring, and direct practice/implementation. The description of the solutions or activities carried out are as follows: (1) Teacher training and joint preparation of KIR group mentoring guidelines. (2) Establishment of KIR group at SMA Muhammadiyah 1 Malang; and (3) Publications. The outcomes of this activity are (1) guidelines for mentoring KIR groups at SMA Muhammadiyah 1 Malang which can be used as guidelines by teachers and the school. (2) The existence or formation of the KIR group of SMA Muhammadiyah 1 Malang which can be a forum (extracurricular activities) for students and has the value of school excellence. (3) Mass media publications. The results show that the activities have been carried out in accordance with the targets and all outcomes have been achieved. It can be concluded that the activity was successful and had an impact on the implementation of the development of the KIR group at SMA Muhammadiyah 1 Malang.
Keanekaragaman Tumbuhan yang Berpotensi untuk Obat Herbal di Wilayah Kampung Ciwangun RT/RW 02/07 Desa Cupunagara Kec. Cisalak, Kab. Subang Jawa Barat Subagio Joko Suprapto; Abdulkadir Rahardjanto
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 6 No. 5 (2025): Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/japendi.v6i5.7835

Abstract

Kehidupan masyarakat pedesaan masih banyak bergantung pada pengobatan tradisional berbasis tanaman obat, namun kurangnya dokumentasi ilmiah menyebabkan kekayaan pengetahuan ini terancam punah. Kampung Ciwangun RW/RT 02/07, Desa Cupunagara, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, merupakan salah satu wilayah yang masih memanfaatkan tanaman herbal dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tanaman obat yang digunakan masyarakat setempat, bagian tanaman yang dimanfaatkan, serta penyakit yang dapat disembuhkan. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif eksploratif melalui observasi langsung dan dokumentasi tanaman di lapangan. Hasil menunjukkan terdapat empat jenis tanaman herbal dari empat famili berbeda, yaitu kunyit, jambu biji, pisang, dan sereh. Bagian tanaman yang digunakan meliputi daun, rimpang, buah, biji, serta seluruh bagian tumbuhan, yang bermanfaat untuk mengobati pembengkakan empedu, mencret, sakit perut, dan luka luar. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati lokal dan penguatan basis data tanaman obat tradisional. Penelitian ini juga membuka peluang untuk eksplorasi lebih lanjut mengenai potensi senyawa aktif tanaman-tanaman tersebut dalam pengembangan obat herbal berbasis lokal.