Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGOLAHAN SAMPAH KANTONG PLASTIK MENJADI BARANG YANG BERNILAI EKONOMIS PADA BANK SAMPAH LARAHAN MIGUNANI DUSUN SIDOREJO,KECAMATAN KASIHAN BANTUL Nining Widiyanti; Fathonah Eka Susanti; Titi Laras
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 6: Nopember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i6.8821

Abstract

Pemanfaatan dengan bahan baku utama sampah kantong plastik (kresek) yang berserakan diwilayah Sidorejo, Ngestiharjo, Kasihan Bantul dapat dilakukan melalui berbagai cara dengan menggunakan teknologi sederhana/tangan dan murah tidak memerlukan modal yang besar namun memiliki nilai ekonomi serta nilai estetika yang tinggi apabila dikreasikan dan dikerjakan secara inovatif.Dengan adanya sampah kantong plastik (kresek) memotivasi masyarakat Sidorejo khususnya kaum wanita pegiat sampah, dapat membuka peluang usaha melalui kreatifitas membuat aneka kerajinan berbahan dasar kantong plastik kresek yang bermacam-macam model apabila telah mampu mendapatkan pengetahuan keterampilan kerajinan dasar membuat aneka kerajinan dengan bahan baku mudah didapat dan menghemat biaya produksi.Melalui pelatihan dan metode pendampingan dapat memberikan bekal keterampilan secara efektif kepada mitra (masyarakat pegiat sampah Larahan Migunani ) untuk mengolah sampah anorganik, terutama sampah/limbah kantong plastik kresek menjadi barang-barang kerajinan yang mempunyai nilai tambah secara ekonomi dan nilai jual. Selain membuat produk boneka serta dapat berkreatifitas menciptakan produk souvenir/pajangan lainnya bernilai seni dan memberi nilai tambah untuk dikomersialkan sehingga menghasilkan pendapatan. Dalam kegiatan pengabdian ini menumbuhkan jiwa kewirausahaan kreatif melalui keterampilan kerajinan mengolah limbah sampah kantong plastik kresek kepada parawanita peduli sampah Larahan Migunani dan pentingnya memelihara lingkungan disekitar kota Bantul khususnya dusun Sisorejo akibat banyaknya penimbunan sampah sekaligus menjadi inspirasi generasi para wanita peduli sampah untuk menjaga keseimbangan alam dan kebersihan di wilayah kota Bantul khususnys dusun Sidorejo
PERAN KKN R7 SEBAGAI FASILITATOR DALAM PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI DUSUN KROMODANGSAN MELALUI PENANAMAN BIBIT SAYURAN ORGANIK (ECO-FRIENDLY) DENGAN MEMANFAATKAN LAHAN PEKARANGAN Susanti, Fathonah Eka; Titi Laras; Nining Widiyanti; Bambang Jatmiko; Septi Silovani Andini; Budi Anggoro Sajiwo Putro; Wahyu Romadan; Heti Oktavya Kunthi Eka Risti; Joya Delarosa; Muhamad Iklas Sul Amal; Retno Mustika Sari; Rival Novembri Serpur; Alfredy Sugiarto; Gani Bregi Sebayang
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 4 No. 3: Maret 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article discusses the role of the R7 Community Service Program (KKN) of Janabadra University as a facilitator in empowering the Kromodangsan Hamlet Farmer Women Group through planting organic (eco-friendly) vegetable seeds in the yard of the houseThis activity aims to increase public awareness of the importance of environmentally friendly agriculture and strengthen the role of women in sustainable natural resource management. The planting of organic vegetable seeds includes crops such as mustard greens, tomatoes, chili, celery, leeks, and others, which are expected to provide economic benefits through increasing agricultural yields, as well as supporting environmental conservation by reducing the use of chemicals in farming. The results of this activity show that there is an increase in the knowledge and skills of members of the Women Farmers Group in organic vegetable cultivation, as well as strengthening family food security. Collaboration between KKN students and local communities has proven to be effective in creating a positive impact on women's empowerment and environmental sustainability in Kromodangsan Hamlet
PENDAMPINGAN STRATEGI PEMASARAN BATIK SEKARNITI DENGAN SWOT ANALIS UNTUK MENUNJANG DAYA SAING WISATA KULONPROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Bambang Jatmiko; Kholifah Fil Ardhi; Muhammad Zainal Abidin; Titi Laras; Sukardi, Sukardi; Fathonah Eka Susanti
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 12: Mei 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i12.10271

Abstract

Pelaku UMKM yang kesulitan untuk mendapatkan modal tambahan dari lembaga keuangan dikarenakan banyaknya persyaratan yang belum terpenuhi. Dari sekitar 60 juta pelaku UMKM di Indonesia, hanya 2,5% saja atau sekitar 1,5 juta pelaku UMKM yang melaporkan pajaknya. Adapun akar permasalahan yaitu; a) strategi pemasaran yang tidak matang b) dunia marketing, branding yang belum maksimal; c) tim marketing kesulitan untuk mendapatkan audience; d) waktu dan tenaga untuk memperhitungkan, serta mengaitkan aktivitas marketing dan hasil penjualan; dan e) budget marketing lebih kecil dibanding ekspektasi yang harus digenerate dari semua proses marketing. Akhirnya banyak usaha yang hanya bertahan selama 1-2 tahun, kemudian bangkrut karena produk atau jasa yang ditawarkan tidak kuat atau kalah bersaing. Pengabdian ini menawarkan solusi sebagai berikut:1) Meningkatkan daya saing produk, para pelaku UKM harus lebih kreatif dan inovatif dalam memproduksi barang; 2). Meningkatkan daya saing produk, para pelaku UKM harus lebih kreatif dan inovatif dalam memproduksi barang; 3). Meningkatkan daya saing produk, para pelaku UKM harus lebih kreatif dan inovatif dalam memproduksi barang serta Anda harus menawarkan produk inovatif yang berbeda dengan produk sejenis lainnya; 4). Aktiflah mengikuti pameran produk yang diadakan berbagai lembaga pemerintah, swasta, maupun komunitas; 5). Untuk meningkatkan kualitas branding produk UKM Anda, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah melakukan analisa SWOT (Strengths, Weaknesses Opportunities, Threats) terhadap produk Anda. Hasil pengabdian ini adalah mitra telah: 1) peningkatan daya saing produk dan lebih kreatif dan inovatif dalam memproduksi barang; 2). daya saing produk terlah mengalami peningkatan dalam memproduksi barang; 3). daya saing produk telah meningkat, para pelaku UKM lebih kreatif dan inovatif dalam memproduksi barang serta dapat menawarkan produk inovatif yang berbeda dengan produk sejenis lainnya; 4). Telah mengikuti pameran produk yang diadakan berbagai lembaga pemerintah, swasta, maupun komunitas; 5). kualitas branding produk UKM telah meningkat, dengan melakukan analisa SWOT (Strengths, Weaknesses Opportunities, Threats)
MEMBANGUN NARASI BRAND UMKM KIRANA BECKRY SRAGEN: STRATEGI DIGITAL STORYTELLING UNTUK MEMPERLUAS PASAR Titi Laras; Bambang Jatmiko; Jati Kurnia Sandy; Alyssa Sindy Jatiningtyas
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2025): Nopember 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v5i6.11570

Abstract

UMKM Kirana Beckry Sragen merupakan salah satu pelaku usaha mikro kecil menengah di bidang kuliner khususnya toko roti yang memiliki potensi besar untuk berkembang, namun masih menghadapi sejumlah permasalahan dalam hal branding dan pemasaran digital. Persaingan bisnis toko roti di wilayah Sragen dan sekitarnya semakin ketat, ditandai dengan munculnya berbagai usaha serupa yang menawarkan variasi produk dan strategi pemasaran modern. Permasalahan utama yang dihadapi Kirana Beckry adalah belum optimalnya narasi brand yang dapat membedakan produknya dengan kompetitor serta masih minimnya pemanfaatan media digital secara strategis untuk memperluas pasar. Branding yang kuat melalui digital storytelling diyakini mampu menjadi solusi untuk membangun citra yang lebih khas, menarik perhatian konsumen, serta menciptakan ikatan emosional yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan strategi digital storytelling yang sesuai dengan karakteristik UMKM Kirana Beckry Sragen. Tujuan khusus penelitian meliputi: (1) mengidentifikasi permasalahan utama dalam narasi brand dan strategi pemasaran yang telah berjalan, (2) merancang narasi brand berbasis storytelling yang menekankan keunggulan produk, nilai emosional, dan identitas lokal, serta (3) menghasilkan prototipe strategi konten digital yang dapat digunakan untuk memperluas jangkauan pasar. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan daya saing UMKM, tetapi juga memberikan contoh praktis penerapan model pemasaran digital yang dapat diadaptasi oleh UMKM lain dengan kondisi serupa. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pemilik usaha, observasi proses produksi dan pemasaran, serta analisis konten media sosial Kirana Beckry yang sudah ada. Untuk memperkuat analisis, digunakan kerangka Business Model Canvas guna memetakan nilai proposisi, segmen pelanggan, saluran distribusi, dan pendapatan aliran. Sementara itu, pendekatan digital storytelling diterapkan untuk merancang narasi yang menyentuh aspek emosional konsumen melalui elemen cerita, visual, serta interaksi digital di platform Instagram, TikTok, dan Facebook. Tahapan penelitian meliputi identifikasi masalah, perancangan strategi, uji coba konten, dan evaluasi respon audiens. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa Kirana Beckry Sragen memiliki keunggulan pada kualitas bahan, resep tradisional yang dipadukan dengan inovasi rasa modern, serta kedekatan dengan konsumen lokal. Namun keunggulan ini belum tergambar jelas dalam strategi pemasaran digital yang dilakukan sebelumnya. Implementasi digital storytelling dengan menampilkan cerita di balik proses produksi, testimoni pelanggan, serta visualisasi gaya hidup konsumen yang menikmati produk, terbukti meningkatkan keterlibatan audiens (engagement rate) di media sosial.Konten berbasis video pendek yang menceritakan perjalanan produk dari dapur hingga meja konsumen menghasilkan interaksi yang lebih tinggi dibandingkan konten promosi konvensional. Selain itu, pendekatan ini juga membantu membangun hubungan emosional yang lebih kuat antara merek dan konsumen.Luaran utama dari penelitian ini berupa prototipe strategi konten digital storytelling yang dirancang dalam bentuk kalender konten bulanan, panduan gaya visual, serta model narasi merek yang fokus pada keunikan Kirana Beckry. Prototipe ini diharapkan dapat menjadi pedoman praktis dalam implementasi pemasaran digital sehingga UMKM mampu memperluas pasar baik di tingkat lokal maupun regional. Selain itu, penelitian ini menghasilkan rekomendasi strategi bagi UMKM lain di sektor serupa untuk mengadopsi pendekatan digital storytelling sebagai solusi dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin kompleks di era digital. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan UMKM melalui inovasi model bisnis dan strategi pemasaran berbasis konten yang relevan dengan perkembangan teknologi komunikasi.
The Influence Of Both External And Internal Elements On Organizational Performance In The Moderation Of Organizational Culture Bambang Jatmiko; Titi Laras; Wahyu Manuhara Putra
Jurnal Ekonomi Vol. 13 No. 02 (2024): Jurnal Ekonomi, Edition April - June 2024
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objectives of this research are: a). To empirically test and prove the influence of the Accounting Information System on organizational performance in MSMEs in the Special Region of Yogyakarta; b). To empirically test and prove the influence of the Internal Control System on organizational performance in MSMEs in the Special Region of Yogyakarta; c). To empirically test and prove the influence of Information Technology on organizational performance in MSMEs in the Special Region of Yogyakarta; d).To empirically test and prove that Organizational Culture moderates the influence of the Accounting Information System on organizational performance in MSMEs in the Special Region of Yogyakarta; e). To empirically test and prove that Organizational Culture moderates the influence of the Internal Control System on organizational performance in MSMEs in the Special Region of Yogyakarta; f).To empirically test and prove that Organizational Culture moderates the influence of Information Technology on organizational performance in MSMEs in the Special Region of Yogyakarta. The survey approach is used in the research process. The survey method is a technique that uses written and spoken surveys to gather primary data. According to the research's findings, there are several factors that affect how well MSMEs in the Special Region of Yogyakarta perform, including: a) Accounting Information Systems; b) Internal Control Systems; c) Information Technology; d) Organizational Culture, which attenuates the relationship between Accounting Information Systems and Organizational Performance; and e) Organizational Culture, which attenuates the relationship between the Internal Control System and Organizational Performance.