Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

VARIASI BAHASA DAN PEMERTAHANAN BAHASA OLEH LESSOR DI KAWASAN WISATA PELABUHAN RATU Anggel Lika Tiana; Isma Nurrahma; Najma Sahla Latifah; Reisya Amalia Irawan; Rizka Aulia Hidayah; Sofia Yanifah; Nunung Sitaresmi
BASA Journal of Language & Literature Vol. 5 No. 1 (2025): Bulan 04 Tahun 2025
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/basa.v5i1.23156

Abstract

This study examines language variation in rental transactions between tourists and boat lessors at Pelabuhan Ratu Beach and explores the maintenance of local languages. Using a qualitative approach with documentation and interview methods, the study found that: (1) lessors adjust their language use according to the tourists' backgrounds, (2) there are differences in language use when interacting with local versus international tourists, and (3) the maintenance of local languages remains strong in daily activities, although it is less dominant in transactional contexts. These findings highlight the importance of linguistic adaptability in tourism services while emphasizing efforts to preserve local languages.
ANALISIS UNSUR-UNSUR KLAUSA DALAM RUBRIK EDUKASI KOMPAS.COM EDISI MINGGU, 17 NOVEMBER 2024: "WAKIL KETUA KOMISI X DORONG PEMERINTAH GRATISKAN PENDIDIKAN DASAR SELURUH INDONESIA" Phitaloka, Maharani Intan; Faumi, Nayla; Lee, Thannia Angelina; Sitaresmi, Nunung
KLAUSA (Kajian Linguistik, Pembelajaran Bahasa, dan Sastra) Vol 9 No 1 (2025): KLAUSA Vol 9 No 1 (2025)
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/klausa.v9i1.1170

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis unsur-unsur klausa yang terdapat dalam teks artikel berita pada media Kompas. Klausa merupakan satuan gramatikal yang terdiri dari subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan, yang membentuk kalimat dalam bahasa Indonesia. Dalam konteks artikel, struktur klausa memiliki peran penting untuk memastikan pesan yang disampaikan jelas, padat, dan mudah dipahami oleh pembaca. Penelitian ini menganalisis berbagai contoh kalimat dalam artikel berita untuk mengidentifikasi bagaimana klausa-klausa disusun dan diterapkan dalam penyusunan kalimat yang efektif. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan klausa yang tepat mempengaruhi kejelasan dan efektivitas komunikasi dalam teks berita. Sebaliknya, kesalahan dalam struktur klausa dapat mengganggu pemahaman pembaca. Oleh karena itu, penelitian ini menekankan pentingnya pemahaman yang baik tentang struktur klausa dalam penulisan berita yang komunikatif.
Peristiwa Alih Kode dan Campur Kode Bahasa pada Masyarakat Pesisir Pelabuhan Ratu, Sukabumi Hidayat, Gilang Ramadhan Putra; Raihan, Muhammad; Gunawan, Nurul Azizah Juliyani; Mupaqih, Tarisha Terreste; Pramudita, Tanaya Athifa; Cholif, Aditya; Sitaresmi, Nunung
Aksara: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 26, No 1 (2025): Aksara: Jurnal Bahasa dan Sastra (in procces)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/aksara/v26i1.pp301-312

Abstract

This study aims to analyze code switching and code mixing events in the coastal community of Pelabuhan Ratu, Sukabumi, West Java. Using a descriptive-qualitative research method, data were collected through observation and semi-structured interviews with research subjects, namely fishermen and traders around Pelabuhan Ratu. The data samples were 4 fishermen at the Fish Auction Market and 2 traders at the Traditional Market. The results showed that there were 21 internal code switching events with 18 events in fishermen and 3 events in traders. The significant difference in frequency between the code switching data of fishermen and traders was caused by differences in the background of the research subjects. This affected the speech of indigenous fishermen so that many code switching events occurred, while traders were indigenous people who had lived in Pelabuhan Ratu for a long time. Meanwhile, 37 code mixing events were found consisting of 4 code mixing in the form of words, 22 code mixing in the form of phrases, and 11 code mixing in the form of clauses. Based on these data, code switching events generally occur when speakers adjust their language to their conversation partners, while code mixing occurs because of the speaker's habit of mixing the use of Indonesian and Sundanese in everyday conversation. This study implies that the coastal community of Pelabuhan Ratu is a bilingual community that actively uses Indonesian and Sundanese in everyday communication. This finding can contribute to the development of sociolinguistic studies in other coastal areas. In addition, it can also be a suggestion and input for educational institutions to develop policies on the use of Indonesian in public spaces and the maintenance of local languages in the Pelabuhan Ratu area.Keywords: code switching, code mixing, bilingual speakers, coastal community linguistics, language maintenance
Perspektif guru Bahasa Indonesia terhadap pendekatan deep learning dalam pembelajaran yang mindful, meaningful dan joyful Fuadin, Ahmad; Kurniawan, Khaerudin; Anshori, Dadang S.; Sastromiharjo, Andoyo; Sitaresmi, Nunung
Abdimas Siliwangi Vol. 8 No. 3 (2025): Oktober 2025
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v8i3.28958

Abstract

Kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah menuntut pembaruan pendekatan yang tidak hanya menekankan aspek kognitif, tetapi juga menggali kedalaman berpikir, kesadaran diri, dan pengalaman belajar yang bermakna. Pendekatan deep learning yang memadukan pembelajaran mindful, meaningful, dan joyful menjadi salah satu alternatif untuk menjawab tantangan tersebut. Namun, pemahaman dan penerimaan guru terhadap pendekatan ini masih menjadi pertanyaan terbuka. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas guru bahasa Indonesia dalam menerapkan pembelajaran berbasis deep learning. Metode pelaksanaan dilakukan secara daring dan luring dalam bentuk pelatihan serta diskusi reflektif kepada forum MGMP Bahasa Indonesia SMP di Kabupaten Sleman. Hasil menunjukkan bahwa guru merespons positif pendekatan ini dan mulai merancang strategi pembelajaran yang lebih reflektif dan kontekstual. Kegiatan ini menyimpulkan bahwa integrasi pendekatan deep learning mampu membangun kesadaran pedagogis guru sekaligus meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa dan berdampak jangka panjang. Kegiatan serupa perlu dilanjutkan secara berkelanjutan untuk memperkuat kapasitas guru dalam menghadirkan pembelajaran yang humanis dan transformatif.
Kesalahan Perubahan Bunyi pada Pelafalan Pembelajar BIPA Dasar Asal Korea Selatan Sitaresmi, Nunung; Naufalia, Afina; Siti Sulistyaningsih, Lilis; Cahyani, Isah
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3003

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan aturan berbahasa antara bahasa Indonesia dan Korea. Hal ini menyebabkan pembelajar BIPA asal Korea mengalami kesalahan berbahasa, khususnya kesalahan pelafalan. Aturan fonetik antara bahasa Indonesia dengan bahasa Korea sangat berbeda. Kesalahan pelafalan tersebut menyebabkan pembelajar BIPA Korea melakukan perubahan bunyi atau fonem, yakni melafalkan bunyi lain untuk mengganti bunyi yang seharusnya dilafalkan. Dengan begitu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perubahan fonem yang terjadi ketika pembelajar BIPA asal Korea melafalkan kata dalam bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber dan subjek data penelitian ini adalah pembelajar BIPA asal Korea di Balai Bahasa UPI. Adapun teknik pengambilan data yang dilakukan adalah teknik wawancara. Hasil wawancara kemudian dianalisis dengan mengklasifikasikan kesalahan pelafalan yang berupa perubahan bunyi. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perubahan bunyi dari bunyi [ə] menjadi bunyi [ε], bunyi [s] berubah menjadi bunyi [š], dan bunyi [r] berubah menjadi [l]. Penyebabnya adalah pembelajar BIPA masih terpengaruh oleh aturan pelafalan bahasa Korea yang berbeda dengan bahasa Indonesia. Berdasarkan penelitian ini, peneliti berharap penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian BIPA dan mempermudah pengajar BIPA untuk menyusun perangkat pembelajaran yang dapat membantu melancarkan pelafalan pembelajar BIPA asal Korea.