Claim Missing Document
Check
Articles

KAJIAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA BERBASIS KECAKAPAN HIDUP Kurniawan, Khaerudin
Lingua Vol 12, No 2 (2016): July 2016
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah penelitian ini adalah “bagaimanakah penerapan model pendidikan kecakapan hidup di dalam buku teks pelajaran bahasa Indonesia?” Masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut: (1) bagaimana struktur materi keterampilan berbahasa, (2) bagaimana keberadaan materi-materi kecakapan hidup dalam buku teks Bahasa Indonesia, dan (3) aspek-aspek kecakapan hidup apa sajakah yang penting dikembangkan bagi para siswa dalam kepentingannya dengan keperluan hidup dan dunia kerja yang akan mereka hadapi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis isi, angket, wawancara, dan pengembangan produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum SMA dan SMK sudah concern pada pengembangan kecakapan hidup, terutama untuk kecakapan berkomunikasi. Setiap kompetensi dasarnya berorientasi pada kecakapan itu: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keadaan seperti itu dapat dipahami mengingat kedua konsep dasar pengembangan kedua kurikulum tersebut berupa pendekatan komunikatif, yakni pendekatan yang berorientasi pada pengembangan kecakapan berkomunikasi siswa.The problem in this research is “how the application of the life skills education model in Indonesia language textbooks?” The problem can be specified as follows: (1)how is the material structure of language skills, (2) how the presence of matter on life skills in Indonesia language textbooks, and (3) what are some aspects of life skills which is important to be developed by students in importance with the necessaries of life and the working world they will face. This study uses content analysis, questionnaires, interviews, and product development techniques. The results showed that the high school and vocational curriculum has been concerned about the development of life skills, especially communication skills. Each competency is essentially oriented on listening, speaking, reading, and writing skills. Such circumstances can be understood considering the two basic concepts of curriculum development are in the form a communicative approach, which is approach that oriented to the communication skills development of the students.
KAJIAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA BERBASIS KECAKAPAN HIDUP Kurniawan, Khaerudin
Lingua Vol 12, No 2 (2016): July 2016
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah penelitian ini adalah “bagaimanakah penerapan model pendidikan kecakapan hidup di dalam buku teks pelajaran bahasa Indonesia?” Masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut: (1) bagaimana struktur materi keterampilan berbahasa, (2) bagaimana keberadaan materi-materi kecakapan hidup dalam buku teks Bahasa Indonesia, dan (3) aspek-aspek kecakapan hidup apa sajakah yang penting dikembangkan bagi para siswa dalam kepentingannya dengan keperluan hidup dan dunia kerja yang akan mereka hadapi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis isi, angket, wawancara, dan pengembangan produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum SMA dan SMK sudah concern pada pengembangan kecakapan hidup, terutama untuk kecakapan berkomunikasi. Setiap kompetensi dasarnya berorientasi pada kecakapan itu: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keadaan seperti itu dapat dipahami mengingat kedua konsep dasar pengembangan kedua kurikulum tersebut berupa pendekatan komunikatif, yakni pendekatan yang berorientasi pada pengembangan kecakapan berkomunikasi siswa.The problem in this research is “how the application of the life skills education model in Indonesia language textbooks?” The problem can be specified as follows: (1)how is the material structure of language skills, (2) how the presence of matter on life skills in Indonesia language textbooks, and (3) what are some aspects of life skills which is important to be developed by students in importance with the necessaries of life and the working world they will face. This study uses content analysis, questionnaires, interviews, and product development techniques. The results showed that the high school and vocational curriculum has been concerned about the development of life skills, especially communication skills. Each competency is essentially oriented on listening, speaking, reading, and writing skills. Such circumstances can be understood considering the two basic concepts of curriculum development are in the form a communicative approach, which is approach that oriented to the communication skills development of the students.
KARAKTERISTIK BAHASA KOMUNIKASI ILMIAH: STUDI PADA JURNAL BAHASA DAN SASTRA DILIHAT DARI KADAR KEILMIAHANNYA Kurniawan, Khaerudin
Lingua Vol 14, No 2 (2018): July 2018
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to answer the big question of how much is the scientific degree of articles published in the Language and Literature journal FPBS UPI (sites: http://www.ejournal.upi.edu) from the aspects of content of the articles, articles organization, vocabulary and terms of the article, language development and the use of mechanical. This study used descriptive method which applies several steps: first, read the whole article; second, choose articles that show indications of the elements being measured; third, all selected articles are read and reviewed by reference to instruments; fourth, the results of the identification of the five elements are then entered into the list of contents according to the element of group, and fifth, re-checking the values and elements that have been entered in accordance with the group.Based on the analysis results, this study found that the content of the article is categorized as good enough. The article’s organization iscategorized as very good-perfect.The degree of vocabulary and foreign terms chosen and used in the articles are categorized as good enough. Similarly, the degree of language development is indicatedto be in a good categor. The mechanical rate of the mechanical aspects of the article can be categorizedas excellent-perfect. In general the literacy rate of the article in the FPBS UPI Language and Literature journal has a high scientificrate based on the criteria of the content of articles, organizations, vocabulary and terms, language development and the use of mechanical aspectsPenelitian ini bertujuan menjawab pertanyaan besar yaitu bagaimana kadar keilmiahan isi artikel, organisasi artikel, kosakata dan istilah, pengembangan bahasa dan penggunaan aspek mekanik pada artikel yang dimuat pada jurnal Bahasa dan Sastra FPBS UPI (situs: http// www.ejournal.upi.edu). Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif, yaitu: pertama, membaca kesuluruhan artikel; kedua, memilih artikel yang menunjukkan indikasi dari unsur yang diukur; ketiga, seluruh artikel yang terpilih dibaca lagi dan dinilai dengan mengacu pada instrumen; keempat, hasil dari identifikasi kelima unsur tersebut kemudian dimasukkan ke dalam daftar isian sesuai dengan kelompok unsurnya, dan kelima, pengecekan ulang nilai dan unsur-unsur yang sudah dimasukkan sesuai dengan kelompoknya. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa kadar keilmiahan isi artikel termasuk dalam kategori cukup baik. Dilihat dari kadar keilmiahan organisasi artikel menunjukkan kategori sangat baik-sempurna. Adapun kadar keilmiahan kosakata dan istilah asing yang dipilih dan digunakan dalam artikel pada jurnal tersebut masuk pada kategori cukup baik. Begitu juga dengan kadar keilmiahan pengembangan bahasa menunjukkan skor yang berarti bahwa nilai tersebut memiliki arti kategori cukup baik. Kadar keilmiahan aspek mekanik artikel dapat dikatakan sangat baiksempurna. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa secara garis besar kadar keilmiahan artikel pada jurnal Bahasa dan Sastra FPBS UPI memiliki kadar keilmiahan yang tinggi dilihat dari isi artikel, organisasi, kosakata dan istilah, pengembangan bahasa dan penggunaan aspek mekaniknya.
Membangun Budaya Akademik Perguruan Tinggi Khaerudin Kurniawan
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 27, No 2 (2000)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Establishing College Academic Life. The most valuable ownership of a higher education institution is its academic autonomy and culture, which are needed to build up the culture and civilization of the society and the country as a whole. The quality of a college at present and in the future is determined by the quality of its academic members in establishing the academic life through developing literacy as well as empowering the lecturers. This will be reflected in the development of the reading habit and in the spirit of writing articles and publishing them in scientific journals.
TEKS EKSPLANASI SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA DI KELAS XI SMAN 5 BANDUNG (Kajian Deskiptif Kualitatif terhadap Fungsi, Struktur dan Kaidah Kebahasaan dalam Proses Pembelajaran Berbasis Genre) Elsan Nasrillah; Engkos Kosasih; Khaerudin Kurniawan
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 3, No 1 (2019): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.742 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta di lapangan bahwa teks eksplanasi merupakan jenis teks yang baru dipelajari dalam mata pelajaran bahasa Indonesia sejak diberlakukan kurikulum 2013. Hal tersebut mengakibatkan peserta didik maupun guru belum terlalu memahami konsep atau teori teks eksplanasi dan bahan ajar teks eksplanasi masih kurang. Tujuan penelitian ini, yaitu (1) mendeskripsikan fungsi teks eksplanasi karangan peserta didik kelas XI SMA Negeri 5 Bandung; (2) mendeskripsikan struktur teks eksplanasi karangan peserta didik kelas XI SMA Negeri 5 Bandung; (3) mendeskripsikan kaidah kebahasaan teks eksplanasi karangan peserta didik kelas XI SMA Negeri 5 Bandung; dan (4) mengembangkan bahan ajar teks eksplanasi berdasarkan hasil kajian teks eksplanasi karangan peserta didik kelas XI SMA Negeri 5 Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini yaitu teks eksplanasi yang ditulis oleh peserta didik kelas XI SMA Negeri 5 Bandung. Data penelitian ini berupa hasil analisis fungsi, struktur, dan kaidah kebahasaan teks eksplanasi. Hasil penelitian ini yaitu sebagai berikut. Pertama, fungsi yang ditemukan pada teks eksplanasi karangan peserta didik, yaitu memaparkan proses, memparakan alasan, memaparkan akibat, memaparkan solusi, dan memaparkan cara. Kedua, struktur yang ditemukan pada teks eksplanasi karangan peserta didik, yaitu pernyataan umum, paragraf penjelas, dan kesimpulan. Ketiga, Kaidah kebahasaan yang ditemukan pada teks eksplanasi karangan peserta didik, yaitu keterangan waktu, konjungsi kronologis, konjungsi kausalitas, kata tunjuk, kata kerja pasif, dan kata sandang penghubung. Keempat, pengembangan bahan ajar teks eksplanasi dari hasil kajian teks eksplanasi karangan peserta didik yang berupa handout. Kata kunci: analisis tekstual, teks eksplanasi, bahan ajar
PEMBERDAYAAN DOSEN MELALUI KARYA TULIS ILMIAH Suroso Suroso; Khaerudin Kurniawan Khaerudin Kurniawan
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 2,1996,TH.XV
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.981 KB) | DOI: 10.21831/cp.v2i2.9221

Abstract

Misi perguruan tinggi meliputi darma pendidikan dan pengajaran,penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Sebagai civitas akademika,dosen berpotensi dalam mengemban ketiga misi tersebut. Misi penelitianyang selama ini kurang mendapat perhatian kalangan dosen seyogianyamendapat tempat yang utama, apalagi memasuki abad ke-21 yang penuhdengan perubahan dan tantangan setiap dosen dituntut kreativitas untukmelaksanakan penelitian, juga mengkomunikasikannya melalui karya .tulis ilmiah.Karya tulis ilmiah dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, sepertimakalah, laporan penelitian, penyusunan buku-buku ilmiah, maupunkarya ilmiah yang dipublikasikan dalam media massa. Untuk rnelakukankegiatan itu ditempuh berbagai upaya yaitu membudayakan kegiatanmembaca dan menulis di kalangan dosen. Selama ini diamati bahwasebagian besar kegiatan dosen di perguruan tinggi diorientasikan padakegiatan pendidikan dan pengajaran.Implikasi dari kenyataan tersebut, penulsian karya ilmiah dikalangan dosen memprihatinkan. Hal ini ditandai dengan produktivitasdosen yang rendah dalam penulisan karya ilmiah, termasuk di dalamnyapemakaian bahasa Indonesia ragam keilmuan. Disamping itu, kalanganperguruan tinggi hendaknya menjalin kerja sama dengan pihak luardalam ha1 ini lembaga-lembaga penerbitan, media massa, dan lain-lain- daigkaorm huansiilk-ahsaiskialn p deanne lditiipaans asrekratan tkueli ssaenlu druohs elnap disia pne rmgausryuaarna ktiant.
BAHASA INDONESIA SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN PENALARAN SUATU TINJAUAN FILOSOFIS Khaerudin Kurniawan
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 1,1996,TH.XV
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.096 KB) | DOI: 10.21831/cp.v1i1.9205

Abstract

Sebagai makhluk rasionaI, manusia tidak dapat bernalar tanpabahasa., Penalaran dan bahasa ibarat sekeping mata uang. Di satu sisi iatampaksebagai bahasa, tetapi di sisi lain iajuga tampak sebagai penalaran.Bahasa (Indonesia) sebagai sarana pengembangan penalaran harusmemiliki sifat-sifat: singkat, jelas, lengkap, teliti, dan sistematis. Penalaranitu berada dalam otak manusia dan tidak dapat diketahui oIeh siapapun. Penalaran baru dapat diketahui oleh sesama manusia apabila sudahdiaktualisasikan dalam salah satu bahasa baik lisan maupun tulisan.. Dalam aktivitas bernalar, bahasa yang disampaikan tentu harusbenar dan logis. Suatu pernyataan dikatakan benar apabila didukung olehfakta dan sebaliknya (salah) apabila tidak'ada fakta di dalamnya. Olehkarena itu, bahasa yang baik dapat menjadi pernyataan yang baik pula.Dan, hal ini hendaknya memperhatikan syarat-syarat struktur bahasaagar muc!ah dipahami artinya dengan memperhatikan syarat logika,sehingga ada relevansi antara pernyataan (konsep) dengan kenyataan(realitas). '
Tajuk Rencana Mediaindonesia.com Sebagai Bahan Ajar Teks Editorial Berbasis Kecakapan Hidup di SMA Kelas XII Khaerudin Kurniawan; Devi Oktaviany
Kode : Jurnal Bahasa Vol 10, No 3 (2021): Kode: Edisi September 2021
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.026 KB) | DOI: 10.24114/kjb.v10i3.28303

Abstract

Media massa saat ini menjadi sumber kebutuhan informasi yang cepat dan akurat. Apalagi dalam bentuk yang mudah didapatkan oleh masyarakat. Seperti yang terjadi saat ini, dunia Pendidikan telah beralih menjadi Belajar dari Rumah (BDR). Sehingga media massa daring menjadi solusi dalam menjawab dan memenuhi kebutuhan itu. Pengembangan bahan ajar berbasis kecakapan hidup (life skill) diperlukan karena berorientasi pada tujuannya yakni untuk melaksanakan Pendidikan dalam meningkatkan kecakapan/kompetensi psikososial seseorang dalam mengatasi berbagai tuntutan dan tantangan hidup sehari-hari. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana fungsi, struktur dan kebahasaan tajuk rencana pada media massa daring serta menghasilkan luaran rancangan bahan ajar modul berbasis kecakapan hidup (life skill). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Teknik analisis yang digunakan adalah teori analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk dimensi teks. Penelitian ini menggunakan mediaindonesia.com sebagai objek penelitian dengan tema tajuk rencana yang memiliki nilai-nilai kecakapan hidup (life skill). Redaktur dalam menyampaikan elemen praanggapan, saran dan maksud cenderung terang-terangan sehingga dapat ditelaah nilai-nilai kecakapan hidupnya. Tajuk rencana yang telah ditelaah fungsi, struktur dan kebahasaannya ini, selanjutnya dijadikan sebagai bahan ajar dengan pengembangan berbasis kecakapan hidup (life skill) berbentuk modul fungsi, struktur dan kebahasaan teks editorial di SMA kelas XII.Kata kunci: analisis wacana kritis, kecakapan hidup, media massa daring, tajuk rencana
Pengembangan Model Pembelajaran Komunitas Sosial Berbasis Lierasi Bahasa Dalam Penulisan Buku Teks Khaerudin Kurniawan
Kode : Jurnal Bahasa Vol 9, No 3 (2020): KODE
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.235 KB) | DOI: 10.24114/kjb.v9i3.19976

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tuntutan kemampuan berpikir dan kompetensi komunikasi abad 21, literasi sebagai budaya pembelajaran, dan kompleksitas penulisan akademik di perguruan tinggi. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan mengembangkan model Social Community Learning (SCL) berbasis literasi bahasa dalam pembelajaran menulis buku teks. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Design Based Research (DBR) Reeves. Mahasiswa FPBS Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia angkatan 5C tahun ajaran 2014/2015 serta mahasiswa kelas 5A dan dan 5B tahun ajaran 2017/2018 dijadikan sebagai subjek penelitian. Temuan dari penelitian ini adalah: pertama, model baru SCL berbasis literasi bahasa mampu menjawab permasalahan pembelajaran abad 21, yaitu mengembangkan empat kompetensi pembelajaran (kemampuan pemahaman tinggi, kemampuan berpikir kritis, kemampuan berkolaborasi, dan komunikasi). Kedua, model SCL mampu menciptakan interaksi yang efektif, lingkungan belajar yang lebih terbuka, budaya akademik yang positif, dan memicu siswa untuk berpikir terbuka dengan cara berbagi masalah, informasi, pengalaman, dan pemecahan masalah. Ketiga, adanya pedoman penulisan buku teks sebagai acuan siswa dan komunitas sosial lainnya dalam menulis buku teks. Keywords : Model pembelajaran komunitas social, literasi bahasa, buku teks
Language As Unifying Nation: The Existence of Digital Literacy in Countering Hoaxes Rahmah Fauziyah; Tri Indri Hardini; Dadang Sunendar; Yulianeta Yulianeta; Khaerudin Kurniawan; Halimah Halimah
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 22, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v22i1.45505

Abstract

The role of Indonesian as a unifier of the nation is very important in everyday life. The presence of digital literacy greatly affects the acquisition of information for each individual. Students as the nation's successors who are currently faster at mastering technology obtain a lot of information. It should be noted that digital literacy is mastered by students so that it is not easy to accept hoax information. Indonesian as a unifier of the nation must be supported by digital literacy skills, especially as an effort to fight the circulating hoaxes. The use of technology for students becomes a daily activity that is rarely restricted and supervised. The convenience in the digital world also often brings information that must be investigated further. Moreover, if the hoax information received by students is disseminated it can have a bad influence on other people. Data retrieval at SMKN 13 Bandung with descriptive qualitative methods. According to students of SMKN 13 Bandung, the negative impact of hoaxes can harm many people, being wrong in taking action, misleading, causing debate, and facts are no longer believed. Indonesia as a unifying nation today needs to be accompanied by digital literacy skills. Digital literacy can equip students in using technology, evaluating, and then utilizing information in digital media properly and correctly.