Claim Missing Document
Check
Articles

TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT DAN Escherichia coli PADA AYAM BROILER YANG DIBERI CAMPURAN HERBAL DALAM RANSUM Rahmah, Atika; Suthama, Nyoman; Yunianto, Vitus Dwi
Animal Agriculture Journal Vol 2, No 3 (2013): Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.93 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan campuran herbal dalam ransum terhadap total bakteri asam laktat (BAL) dan Escherichia coli (E. coli) pada saluran pencernaan, serta pertambahan bobot badan ayam broiler. Penelitian menggunakan ayam broiler day old chick (DOC) sebanyak 200 ekor dengan bobot badan 37 g ± 3,08 g dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Ransum yang digunakan terdiri dari jagung, bungkil kedelai, tepung ikan, dedak, dan mineral dengan campuran herbal, yaitu bawang putih, kunyit, jahe dan kencur. Perlakuan yang diterapkan adalah T0 = ransum tanpa penambahan herbal (kontrol), T1 = ransum + 0,5% campuran herbal, T2 = ransum + 1,0% campuran herbal, T3 = ransum + 1,5% campuran herbal. Parameter yang diamati adalah total BAL, total E. coli dan pertambahan bobot badan. Sampel diambil pada saat ayam umur 42 hari secara acak pada setiap unit percobaan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa penambahan campuran herbal dalam ransum ayam broiler tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap total BAL, total E.coli dan pertambahan bobot badan. Penambahan campuran herbal dalam ransum ayam broiler menghasilkan total BAL berkisar dari yang terendah 4,69 x 109 cfu/g (T1) sampai yang yang tertinggi 2,41 x 1010 cfu/g (T3) dan total E.coli terendah 6,47 x 104 cfu/g (T2) tertinggi 3,57 x 105 cfu/g (T3), sedangkan pertambahan bobot badan berkisar dari 57 g/ekor/hari (T1) sampai 60 g/ekor/hari (T0). Simpulan dari penelitian adalah peningkatan level penambahan campuran herbal dalam ransum belum dapat meningkatkan total BAL atau menurunkan E.coli sehingga menghasilkan pertambahan bobot badan yang sama.
MASSA PROTEIN DAN LEMAK DAGING PADA AYAM BROILER YANG DIBERI TEPUNG TEMUKUNCI (Boesenbergia pandurata ROXB.) DALAM RANSUM (Protein and Fat Meat Mass in Broiler Chikens which Given Finggerroot (Boesenbergia pandurata ROXB.) Powder in Ration) Mentari, Anik Siswi; Mahfudz, Luthfi D.; Suthama, Nyoman
Animal Agriculture Journal Vol 3, No 2 (2014): Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.464 KB)

Abstract

ABSTRAK            Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung temukunci (Boesenbergia pandurata ROXB.) dalam ransum ayam broiler terhadap massa protein dan massa lemak daging.  Manfaat penelitian dapat memberikan informasi bagi peternaktentang pemberian tepung temukunci sebagai bahan aditif yang mengandung antioksidan murah dan mudahdidapatserta memiliki kegunaan dalam meningkatkan massa protein dan menurunkan massa lemak daging ayam broiler.  Materi yang digunakan adalah 120 ekor ayam broiler umur 8 hari dengan bobot (137,5 g ± 16,09), setiap ulangan terdapat 6 ekor ayam.  Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan.  Parameter yang diamati adalah massa proteiin daging, massa kalsium daging, massa kalsium tulang, massa lemak daging, dan pertambahan bobot badan.  Perlakuan pemberian tepung temukunci masing-masing (0; 1,2; 1,6; 1,8 dan 2 %).  Data diolah dengan analisis ragam pada probabilitas 5% untuk mengetahui pengaruh perlakuan.  Jika terdapat pengaruh nyatadilanjutkan dengan perhitungan uji wilayah duncan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung temukunci dapat meningkatkan deposisi protein yang dinyatakan sebagai massa protein daging serta menurunkan pengaruh Ca daging yang dinyatakan sebagai massa kalsium daging sehingga tidak berpengaruh dalam degradasi protein, sedangkan massa lemak daging dan massa kalsium tulang tidak berpengaruh nyata (P>0,05).  Kesimpulan dari penelitian, pemberian tepung temukunci hingga level 1,8% dapat  mempengaruhi massa protein dan kalsium daging secara optimal.          Kata kunci: ayam broiler;  temukunci;   antioksidan;   pertumbuhan;  massa protein;  lemak daging ABSTRACT            The study was aimed to determine the effect of finggerroot (Boesenbergia pandurata ROXB.) powder in broiler chickens ration on protein and fat meat mass.   The benefit of research can provide information on the utilization of finggerroot as a broiler chickens feed.  The materials used are 120 broiler chickens (age 7 days) with initial body weight (137.5 g  ± 16.09), each experimental unit contained six chikens with the level of provision of finggerroot.  This research used completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 4 replications.  Parameters measured were meat protein mass, meat fat mass, meat calcium mass, bone calcium mass, and body weight gain.  The treatment is the gift of finggerroot different levels (0; 1.2; 1.6; 1.8 and 2 %).  Data were statically analyzed by analysis of variance and continued to Duncan test when the treatment effect was significant.  The result showed that giving finggerroot into ration could improve protein deposition ability which stated at meat protein mass and decrease the effect of meat Ca in protein degradation which stated at meat calcium mass, while meat fat mass and bone calcium mass has no significant effect (P>0.05).  The conclusion is feeding finggerroot in level 1.8 % could improve protein and calcium meat mass optimally.Keywords: broiler chikens; finggerroot; antioxidant;  growth;  protein; fat meat mass
KECERNAAN PROTEIN KASAR DAN PERTUMBUHAN BROILER YANG DIBERI PAKAN SINGLE STEP DOWN DENGAN PENAMBAHAN ACIDIFIER ASAM SITRAT Sutrisno, Sutrisno; Yunianto, Vitus Dwi; Suthama, Nyoman
Animal Agriculture Journal Vol 2, No 3 (2013): Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.834 KB)

Abstract

Harga sumber protein hewani yang mahal sering menjadi kendala dalam industri pakan, khususnya unggas. Upaya untuk menekan biaya pakan broiler adalah dengan memanipulasi pakan yang disebut pakan step down, yaitu penurunan konsentrasi protein yang dikombinasikan dengan penambahan asam sitrat sebagai acidifier untuk mempertahankan penggunaan nutrien yang bermuara pada produktivitas broiler. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengkaji tentang kecernaan protein kasar dan retensi nitrogen dalam hubungannya dengan produktivitas ayam broiler yang diberi pakan single step down dengan penambahan acidifier asam sitrat. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan (@ 8 ekor ayam broiler). Perlakuan yang diberikan yaitu T­0 (pakan kontrol), T1 (pakan step down), T2 (pakan step down + Asam sitrat Sintetis (AS) 0,8 %), T3 (pakan step down + air perasan jeruk nipis setara 0,4% asam sitrat), T4 (pakan step down + air perasan jeruk nipis setara dengan 0,8% asam sitrat), T5 (pakan step down + air perasan jeruk nipis setara dengan 1,2% asam sitrat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecernaan protein kasar dan retensi nitrogen secara nyata dipengaruhi oleh perlakuan (P<0,05). Kecernaan protein kasar dan retensi nitrogen tertinggi dicapai oleh perlakuan T3 (masing-masing 79,60 dan 71,81%) dan yang terendah adalah T5 (masing-masing 72,93 dan 62,92%).
PENINGKATAN KUALITAS RANSUM YANG DITAMBAH CAMPURAN HERBAL KAITANNYA DENGAN FERTILITAS TELUR DAN MORTALITAS EMBRIO PADA AYAM KEDU PEBIBIT Edi, Joshapat Nursasongko; Wahyuni, Hanny Indrat; Suthama, Nyoman
Animal Agriculture Journal Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.552 KB)

Abstract

ABSTRACT The aim of the research was to assess the effect of improving dietary of nutriens and adding herbal mixture of noni, gotu kola and turmeric in the ration on fertility and embryos mortality breeder kedu chicken. Seventy two heads of one-year-old black kedu hens with average body weight of 1614 ± 124g and 18 cocks with average body weight of 1897 ± 151g were used in this research. Feed stuffs used were as follows yellow corn, soybean meal, fish meal, rice bran, flour skin shells, limestone (CaCO3), concentrates CP 124 and mineral premix. The research used completely randomized design (CRD) in 2x3 factorial patterns with 3 replications. The first factors were the type of ration namely farmer formulated (R1) and improved ration (R2). The second factors were the level of mixture 0% that is (H0), 4% (H4) and 8% (H8). The result shows that there was no interaction (P> 0.05) between the type of ration and the level of herbal mixture on feed consumption, fertility, embryo mortality as well as Hen Day Production (HDP). Nutrient differences of the ration effected (P <0.05) feed consumption and mortality of embryos, but it was not affect on fertility and HDP. The level of herbal mixture effected (P <0.05) feed consumption, but not on fertility, embryo mortality and HDP. The conclusions was 4% level of herbs mixture was the best level added to the ration since it enhanced fertility and depressed embryo mortality despite increased feed consumption.Keywords: kedu hens, herbs, fertility, embryoABSTRAKPenelitian bertujuan mengkaji pengaruh peningkatan kualitas nutrien ransum dan penambahan herbal campuran mengkudu, pegagan dan kunyit dalam ransum terhadap fertilitas dan mortalitas embrio ayam kedu pebibit. Ternak penelitian adalah ayam kedu hitam umur 1 tahun sebanyak 72 ekor betina dengan bobot badan rata-rata 1614 ± 124g dan 18 ekor jantan dengan bobot badan rata-rata 1897 ± 151g, jagung kuning, bungkil kedelai, tepung ikan, dedak padi, tepung kulit kerang, kapur (CaCO3), konsentrat CP 124 dan premix mineral. Alat yang digunakan adalah tempat ransum dan minum, timbangan analitis kapasitas 3 kg dengan ketelitian 1 g dan termometer. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 2x3 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah jenis ransum peternak (R1) dan ransum perbaikan (R2), faktor kedua adalah level campuran herbal 0% (H0), 4% (H4) dan 8% (H8) dalam komposisi 100% ransum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi yang nyata (P>0,05) antara jenis ransum dan level herbal terhadap konsumsi ransum, fertilitas, mortalitas embrio dan HDP ayam Kedu. Pemberian ransum berbeda formula berpengaruh (P<0,05) terhadap konsumsi ransum dan mortalitas embrio, tetapi tidak terhadap fertilitas dan HDP. Penambahan level herbal berpengaruh (P<0,05) terhadap konsumsi ransum, namun tidak terhadap fertilitas, mortalitas embrio dan HDP. Simpulan dari penelitian bahwa penambahan herbal 4% menunjukkan hasil terbaik dilihat dari peningkatan fertilitas dan penurunan mortalitas embrio meskipun terjadi peningkatan konsumsi.Kata kunci: ayam kedu, herbal, fertilitas, embrio
PENGGUNAAN PROTEIN AKIBAT PEMBERIAN PORSI RANSUM BERBEDA DIKOMBINASIKAN DENGAN LAMA PENCAHAYAAN PADA AYAM BROILER (The Use of Protein Due to Combination of Feed Serving and Lighting Period on Broiler) Saraswati, Agrientya; Suthama, Nyoman; Budi Ismadi, Vitus Dwi Yunianto
Animal Agriculture Journal Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2015
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.723 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitianbertujuanmengetahui kombinasipembatasan ransum pada siang hari dan lama pencahayaan pada malam hari terhadap kecernaan protein, retensi nitrogen dan pertambahan bobot badan serta rasio efisiensi protein pada ayam broiler.  Materi yang dipergunakan adalah 320 ekor ayam broiler day old chicks (DOC) dengan bobot badan rata-rata 95,34±4,12 g, ransum (mengandung protein 19% dan energi metabolis 3007,70 Kkal).  Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap pola split plot 3 x 2 dengan 5 ulangan(tiap unit 10 ekor).  Main plot adalah lama pencahayaan (T1 4jam, T2 6jam, dan T3 2G:2T) dan sub plot adalah porsi ransum berbeda (R1 30% siang:70% malam dan R2 40% siang:60% malam).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama pencahayaan 6 jam pada malam hari  menghasilkan kecernaan protein, retensi nitrogen, rasio efisiensi protein dan pertambahan bobot badan yang lebih baik dibanding dengan perlakuan pencahayaan 4jam dan cahaya berselang, namun semua parameter tersebut menunjukkan hasil yang sama terhadap pembatasan porsi ransum. Simpulan penelitian pencahayaan selama 6jam  membuatkecernaan protein dan performans broiler menunjukkan nilai tertinggi.           Kata kunci : ayam broiler; pencahayaan; porsi pakan; kecernaan protein ABSTRACT The research was aimed to determine the combining effect of dietary restrictions and lighting periode at day and night on protein digestibility, nitrogen retention and body weight gain in broiler chickens.  The experimental animals were 320 bird of day old chicks (DOC) broilers with average weight gain 95,34±4,12 g, given feed containing  protein19% and metabolizable energy 3007,70 kcal/ kg.  Experiment was assigned in a completely randomized design of 3x2 split plot pattern with five replicates (10 bird each).  Main plot was lighting periode (T1 4 hours, T2 6 hours, and T3 2D:2L) and sub-plots was different ration portion (R1 30% at day:70% at night and R2 40% at day:60% at night).  The results showed that the treatment T2 (6 hours lighting at night) produced  protein digestibility, nitrogen retention, protein efficiency ratio and body weight gain better than T1(4 hours lighting periode) and T3 (intermittent lighting).  However, restriction of ration portion showed similar result for all parameters.  Protein digestibility and broiler perform shows the highest result due to 6 hours lighting periode. Key words: broiler; lighting periode; portion of  diet; protein digestibility
PEMBERIAN PAKAN SINGLE STEP DOWN DENGAN PENAMBAHAN ASAM SITRAT SEBAGAI ACIDIFIER TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN BROILER Saputra, Wirawan Yudha; Mahfudz, Luthfi Djauhari; Suthama, Nyoman
Animal Agriculture Journal Vol 2, No 3 (2013): Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.144 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan asam sitrat sebagai acidifier pada pakan sistem single step down terhadap performa/pertumbuhan broiler. Penelitian dilaksanakan pada 27 September sampai 12November 2012 di Kandang Digesti, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro. Ternak yang digunakan yaitu 192 ekor broiler (96 jantan dan 96 betina) umur 7 hari dengan bobot rata-rata 224,43 g ± 1,63 g. Pakan perlakuan disusun dari jagung, dedak, tepung ikan, bungkil kedelai, bungkil kelapa, minyak nabati, CaCO3, tepung kulit kerang, premix, lisin dan metionin. Asam sitrat ada 2 macam, sintetik dan alami (berasal dari air jeruk nipis). Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan (@ 8 ekor). Perlakuan yang diterapkan adalah: P0 = pakan kontrol (tanpa step down); P1 = pakan step down tanpa acidifier; P2 = pakan step down + asam sitrat sintetik 0,8%; P3 = pakan step down + asam sitrat jeruk nipis 0,4%; P4 = pakan step down + asam sitrat jeruk nipis 0,8%; P5 = pakan step down + asam sitrat jeruk nipis 1,2%. Parameter yang diamati meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan (PBB) dan konversi pakan (FCR). Data yang diperoleh dianalisis ragam, apabila terdapat pengaruh perlakuan nyata (P<0,05), dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan asam sitrat dalam pakan single step down berpengaruh (P<0,05) terhadap konsumsi dan konversi pakan (FCR), namun, tidak terhadap pertambahan bobot badan (PBB). Konsumsi dan konversi pakan P1 (2.272,52 g dan 1,98) menunjukkan nilai tertinggi dan berbeda nyata (P<0,05) dengan P0 (2.041,01 g dan 1,62) serta P5 (1.994,68 g dan 1,67), sedangkan perlakuan lainnya sama. Rataan PBB P0 hingga P5 berturut-turut adalah 1.270,00; 1.155,42; 1.198,22; 1.158,58; 1.202,41 dan 1.200,73 g/ekor. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan asam sitrat alami sebesar 0,8% dalam pakan single step down menghasilkan performa/pertumbuhan terbaik pada broiler yang ditunjang dari efisiensi penggunaan nutrien.
KOMBINASI PEMBERIAN VITAMIN A DAN E DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN LEMAK DAN INDIKATOR KETAHANAN TUBUH PADA AYAM KEDU PETELUR Sihaloho, Pebriani; Suthama, Nyoman; Sukamto, Bambang
Animal Agriculture Journal Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.906 KB)

Abstract

ABSTRACT The study aims to examine the effect of vitamin A and E combination in ration to increase productivity seen from body resistannce indicators ( heterophile / lymphocyte ratio (H/L ratio) and blood cholesterol) of kedu layer chickens. The research was conducted in November 2011 until February 2012. The research using 20 males and 100 females one year old Kedu chicken, Experimental design used was Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 5 replications. Treatment applied were T0 = ration without supplementation, T1 = ration + vitamin E, T2 = ration + vitamin A and T3 = ration + vitamin A and E. Ration composed from yellow corn, rice bran, soybean meal, fish meal, shellfish meal and CaCO3. Parameters observed are H/L ratio, fat digestibility, blood cholesterol and the hen day production (HDP). Data were analyzed with Analysis of Variance and continue analyzed by Duncan's multiple range test. The results showed a significant effect (P <0.05) on fat digestibility but had no significant effect (P <0.05) against H/L ratio, blood cholesterol and HDP. Based on the results of this study concluded that combination of vitamin A (2000 IU) and E (20 IU) in ration did not interfere body resistance stability and even improve the response of chicken to the environment based on the value of H/L ratio and blood cholesterol.Keywords: Kedu chicken, vitamins A, vitamins E, heterophile, limphocyte, cholesterol, fat digestibility.ABSTRAKPenelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh kombinasi vitamin A dan E dalam hubungannya dengan peningkatan produktivitas dilihat dari indikator ketahanan tubuh (rasio heterofil/ Limfosit dan kolesterol darah) pada ayam kedu petelur. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2011 sampai Februari 2012 di Kelompok Tani Ternak (KTT) Makukuhan Mandiri Kedu, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung. Penelitian menggunakan 100 ekor ayam kedu hitam betina, dan 20 ekor ayam kedu hitam jantan umur 1 tahun. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah T0 = ransum tanpa suplementasi, T1 = ransum + vitamin E, T2 = ransum + vitamin A dan T3 = ransum + vitamin A dan E. Ransum yang diberikan tersusun dari jagung kuning, dedak padi, bungkil kedelai, tepung ikan, tepung kerang dan CaCO3. Parameter penelitian adalah rasio heterofil limfosit, kecernaan lemak dan kolesterol darah dan produksi telur harian. Data dianalisis ragam dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh nyata (P<0,05) terhadap kecernaan lemak pada ayam kedu dan menunjukkan bahwa penambahan vitamin A dan E tidak berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap heterofil limfosit, kolesterol darah dan produksi telur harian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ransum dengan penambahan kombinasi vitamin A (2000 IU) dan E (20 IU) tidak mengganggu stabilitas ketahanan tubuh bahkan dapat meningkatkan ketahanan tubuh berdasarkan nilai rasio heterofil/limfosit dan kolesterol darah.Kata kunci : Ayam kedu, vitamin A, vitamin E, kolesterol, heterofil, limfosit, kecernaan lemak.
Perkembangan Duodenum dan Pertambahan Bobot Badan pada Ayam Broiler yang Diberi Ransum dengan Protein Mikropartikel Ditambah Probiotik Lactobacillus sp. Sari, Yofi Saputri Indah; Suthama, Nyoman; Sukamto, Bambang
Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu Vol 1, No 1 (2019): oktober
Publisher : Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppt.v1i1.148

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan probiotik (Saccharomyces cerevisiae) terhadap   profil nutien susu pada sapi perah laktasi. Penelitian ini dilaksakanan pada tanggal 1 Mei sampai 4 Juni 2017. Materi yang digunakan 16 ekor sapi perah Peranakan Fresian Holstein yang sedang laktasi kedua bulan laktasi 3 sampai 6 dan,  probiotik komersial Biozim.  Penelitian ini menggunakan rancangan acak  kelompok berdasarkan bulan laktasi , dibagi menjadi 4 kelompok 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari T0  = pakan basal, T1= pakan basal + probiotik Biozim 5 g, T2= pakan basal + Biozim 10 g, T3= pakan basal + probiotik Biozim 15 g.  Parameter yang diamati meliputi Konsumsi nutrien (Bahan Kering, Protein Kasar, Lemak Kasar, Total Digestibele Nutrien) dan Produksi Susu ( Produksis susu 4% FCM, Berat Jenis, Lemak , Laktosa Total Solid, Protein . Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan probiotik komersial Sccharomyches cerevisiae dalam ransum pakan sapi perah berpengarung nyaya (P< 0,05) terhadap produksi susu 4% FCM, Lemak, proten dan Laktosa susu. Kesimpulan, penambahan probiotik komersial  (Saccharomyches cerevisiae) hingga level 15 g dapat meningkatkan produksi susu 4 % FCM, Lemak, Protein dan Laktosa susu.
RETENSI NITROGEN DAN EFISIENSI PROTEIN AYAM LOKAL PERSILANGAN DENGAN PEMBERIAN INULIN DARI UMBI BUNGA DAHLIA (Dahlia variabillis) Nyoman Suthama dan Bambang Sukamto, Anhar Faisal Fanani,
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 33, Nomor 1 Maret 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan umbi bunga dahlia sebagai sumber inulin dalam ransum ayam lokal persilangan (ayam kampung jantan dengan ayam niaga petelur betina) terhadap konsumsi protein, rasio efesiensi protein dan retensi nitrogen. Materi yang digunakan adalah ayam lokal persilangan (unsex) sebanyak 160 ekor umur 3 minggu yang diseragamkan bobot badan dengan rata-rata 180,46±1,21 g dan diberi perlakuan selama 8 minggu. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan (@10 ekor). Perlakuan yang diuji sebagai berikut : T0 (Ransum basal tanpa inulin sebagai kontrol), T1 (Ransum basal + tepung umbi dahlia 0,4%), T2 (Ransum basal + tepung umbi dahlia 0,8%), T3 (Ransum basal + tepung umbi dahlia 1,2%). Parameter penelitian yang diamati adalah konsumsi protein, rasio efisiensi protein, dan retensi nitrogen. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA dilanjutkan uji Duncan taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan tepung umbi bunga dahlia mempengaruhi (P
Profil Lemak Darah Pada Ayam Broiler Akibat Ransum Ditambahkan Ekstrak Buah Noni (Morinda citrifolia) Krismiyanto, Lilik; Suthama, Nyoman; Sukamto, Bambang; Yunianto, Vitus Dwi; Wahyono, Fajar; Mangisah, Istna
Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science) Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Vete
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/jipvet.v11i2.129

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan ekstrak buah Noni (Morinda citrifolia) dalam ransum terhadap profil lemak pada ayam broiler. Sejumlah 200 ekor ayam broiler dengan bobot badan 245,67 ± 10,27 g, eksktrak buah Noni (EBN), ethanol absolute, kertas saring, spuit, vacum tainer, alkohol dan alat tulis digunakan pada penelitian ini. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan (masing-masing diisi 10 ekor). Perlakuan yang diterapkan meliputi Kontrol (+) = Ransum control/RK, Kontrol (-) = RK+Bacitracin 0,04%, T1= RK+EBN 0,04%, T2= RK+EBN 0,08%, dan T3= RK+EBN 0,12%. Parameter yang diukur meliputi kolesterol, trigliserida, high density lipoprotein dan low density lipoprotein darah. Data dilakukan uji Anova dan beda nyata Duncan pada taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian bahwa penambahan EBN berpengaruh (p<0,05) terhadap kolesterol darah, trigliserida, high density lipoprotein dan low density lipoprotein. Penambahan EBN pada level 0,12% (T3) mampu menurunkan kadar kolesterol, trigliserida dan low density lipoprotein darah serta meningkatkan high density lipoprotein darah dibandingkan perlakuan lainnya. Simpulan adalah profil lemak darah yang ditambahkan EBN sampai level 0,12% (T3) mampu menjaga kesehatan tubuh.