Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil pengembangan instrumen tes hasil belajar matematika berbasis pendekatan kontekstual di sekolah dasar ditinjau dari validitas isi, tingkat kesukaran, daya beda butir, efektivitas pengecoh, validitas butir dan reliabilitas. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model 4-D yang melibatkan 65 siswa kelas IV sekolah dasar di kabupaten Soppeng sebagai sampel penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan dianalisis dengan pendekatan deskriptif kuntitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa instrumen yang terdiri dari 25 butir soal ini memenuhi aspek validitas isi dengan koefisien konsistensi internal sebesar 1. Dari 25 butir soal yang dikembangkan sebanyak 2 butir soal sulit, 9 butir soal sedang, dan 14 butir soal mudah. Selain itu, 22 butir soal yang memiliki daya beda yang baik dan 3 butir soal memiliki daya beda cukup. Lebih lanjut, terdapat 22 butir soal yang memiliki pengecoh yang berfungsi dan 3 butir soal lainnya memiliki pengecoh yang kurang berfungsi. Dari aspek validitas butir, terdapat 22 butir soal yang valid secara empirik sementara 3 butir soal lainnya direvisi karena tidak valid. Untuk aspek reliabilitasnya, instrumen tes hasil belajar ini telah reliabel dengan koefisien reliabilitas 0,820. Dengan demikian, instrumen tes hasil belajar matematika layak digunakan untuk mengukur hasil belajar matematika siswa.