Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

SARANA EDUKASI POP UP SEBAGAI UPAYA PREVENTIF PENYIMPANGAN LGBT PADA ANAK PRAPUBERTAS Khairun Nisa; Nur Sophia Matin; Rize Budi Amalia
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 3 No 3 (2018)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.413 KB)

Abstract

LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) merupakan sebuah fenomena yang tengah marak di Indonesia. Fenomena tersebut dianggap bertentangan dengan nilai-nilai pancasila dan kepribadian serta jati diri bangsa Indonesia. Data Kemenkes pada tahun 2012, terdapat 1.095.970 pelaku LGBT baik yang tampak maupun tidak, lebih dari lima persennya mengidap HIV. Pergerakan LGBT tersebut dilakukan secara sistematis dan menyasar hampir semua kalangan umur. Penyebaran ide LGBT mulanya menyasar kaum intelektual, kemudian masuk ke wilayah kampus, lalu turun ke siswa-siswi SMA, dan kemudian merambah ke siswa-siswi SD. Anak-anak khususnya yang berada pada rentang prapubertas menjadi lebih rentan karena masih berada dalam masa kritis pembentukan konsep diri. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan adanya upaya preventif yang ditujukan pada anak prapubertas untuk membentuk pemahaman yang benar sehingga dapat mencegah bertambahnya korban penyimpangan LGBT di Indonesia. Sarana edukasi melalui pop up dengan konten pengenalan organ reproduksi, ciri-ciri pubertas, pencegahan kekerasan termasuk seksual, dan informasi seputar kesehatan reproduksi yang diintegrasikan dengan pendekatan agama menjadi salah satu upaya preventif untuk mencegah penyimpangan LGBT pada anak prapubertas. Selain itu, keberadaan bidan sebagai pendamping selama siklus kehidupan perempuan juga memiliki peranan penting dalam memperkuat seorang perempuan sebagai ibu untuk senantiasa menanamkan pemahaman yang benar berkaitan dengan kesehatan reproduksi salah satunya dengan memanfaatkan sarana edukasi pop up pada anak prapubertas.
Upaya Pencegahan Diabetes Tipe 2 dengan Edukasi Asupan Gizi Seimbang di PP Wahid Hasyim Bangil Achmad Yarziq Mubarak; Lea Maera Shanty; Farah Nuriannisa; Eppy Setiyowati; Nur Sophia Matin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : MEMAKSIMALKAN POTENSI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/snpm.v3i1.1262

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dimana masyarakatnya mengalami banyak perubahan gaya hidup dan pola makan. Obesitas adalah akibat dari gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurangnya aktivitas fisik, makan makanan yang tidak sehat, dan pola makan yang tidak sehat. Hal ini menyebabkan banyak penyakit di dalam tubuh, salah satunya adalah penyakit Diabetes Melitus (DM). Prevalensi DM di dunia meningkat dengan sangat signifikan dalam dua dekade terakhir, khususnya DM tipe 2 yang meningkat lebih cepat. Hal ini dikarenakan terjadinya peningkatan angka obesitas, penurunan tingkat aktivitas harian, dan populasi lansia. Fenomena ini mendorong FK UNUSA untuk mengadakan sosialisasi pencegahan DM tipe 2, salah satunya targetnya kepada PP Wahid Hasyim Bangil. Tema yang diangkat adalah upaya pencegahan DM tipe 2, membahas tentang asupan gizi seimbang. Dalam pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pretest sebelum materi dan posttest setelah materi. Dari hasil yang didapat, dilakukan uji paired sample T test, secara statistik diperoleh hasil terdapat perbedaan yang tidak signifikan. Dapat diambil kesimpulan bahwa penyuluhan yang diberikan tidak memberi pengaruh yang bermakna, sehingga diperlukan pengabdian dan pendampingan lebih lanjut kepada para santri.
Upaya Pencegahan Penyakit dengan Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di PP Zainul Hasan Genggong Probolinggo Nanda Fadhilah Witris Salamy; Paramita Sari; Nety Mawarda Hatmanti; Yauwan Tobing Lukiyono; Nur Sophia Matin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : MEMAKSIMALKAN POTENSI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/snpm.v3i1.1264

Abstract

Pondok pesantren memiliki peran dalam mencerdaskan sumber daya bangsa dan negara. Sayangnya, jumlah pondok pesantren dan santri yang banyak berbanding lurus dengan masalah kesehatan yang ada di pondok. Salah satu akar permasalahannya adalah santri kurang disiplin dalam menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat. Sehingga, masih banyak ditemui scabies, penyakit saluran pernapasan atas, gastritis, cacingan, hingga penyakit kulit. Diperlukan upaya peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan pondok pesantren. Fenomena tersebut mendorong Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK UNUSA) untuk berkolaborasi terkait preventive medicine, termasuk dalam upaya peningkatan PHBS. Tema yang diangkat adalah “Upaya Pencegahan Penyakit dengan Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat”. Dalam pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pretest sebelum materi dan posttest setelah materi. Dari hasil yang didapat, dilakukan uji paired sample T test, secara statistik diperoleh hasil tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Dapat diambil kesimpulan bahwa penyuluhan yang diberikan belum memberi pengaruh yang bermakna. Diperlukan pengabdian dan pendampingan lebih lanjut kepada para santri, khususnya terkait tupaya lanjutan yang bisa dilakukan untuk pencegahan penyakit di pondok.
Program Kreativitas Santri dalam Pengelolaan Sampah Plastik di PP. Zainul Hasan Genggong Probolinggo Paramita Sari; Windi Indria Rini; Ratna Ariesta Dwi Andriani; Uliyatul Laili; Nur Sophia Matin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : MEMAKSIMALKAN POTENSI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/snpm.v3i1.1265

Abstract

Plastik adalah penyumbang limbah terbesar yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Untuk menguraikannya, diperlukan antara lima ratus hingga seribu tahun. Ketergantungan masyarakat terhadap plastik menjadi bahaya bagi lingkungan, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang. Permasalahan plastik harus dikerjakan secara lintas sektoral, termasuk pesantren sebagai lembaga Pendidikan berbasis keagamaan. Potensi pesantren yang besar dalam menangani permasalahan plastik mendorong FK UNUSA untuk berkolaborasi dengan salah satu pesantren, yakni Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo. Dosen dan mahasiswa FK UNUSA mengadakan penyuluhan terkait pengelolaan sampah plastik bagi para santri pondok, khususnya santri kelas X dan XI. Dalam pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pretest sebelum materi dan posttest setelah materi. Dari hasil yang didapat, dilakukan uji paired sample T test, secara statistik diperoleh hasil terdapat perbedaan yang signifikan. Dapat diambil kesimpulan bahwa penyuluhan yang diberikan memberi pengaruh yang bermakna. Diperlukan pengabdian dan pendampingan lebih lanjut kepada para santri, khususnya terkait upaya berkelanjutan yang bisa dilakukan dalam mengelola sampah plastik di pondok pesantren.
Program Kreativitas Santri dalam Pengelolaan Sampah Plastik di PP. Zainul Hasan Genggong Probolinggo Paramita Sari; Windi Indria Rini; Ratna Ariesta Dwi Andriani; Uliyatul Laili; Nur Sophia Matin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : MEMAKSIMALKAN POTENSI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/snpm.v3i1.1282

Abstract

Plastik adalah penyumbang limbah terbesar yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Untuk menguraikannya, diperlukan antara lima ratus hingga seribu tahun. Ketergantungan masyarakat terhadap plastik menjadi bahaya bagi lingkungan, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang. Permasalahan plastik harus dikerjakan secara lintas sektoral, termasuk pesantren sebagai lembaga Pendidikan berbasis keagamaan. Potensi pesantren yang besar dalam menangani permasalahan plastik mendorong FK UNUSA untuk berkolaborasi dengan salah satu pesantren, yakni Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo. Dosen dan mahasiswa FK UNUSA mengadakan penyuluhan terkait pengelolaan sampah plastik bagi para santri pondok, khususnya santri kelas X dan XI. Dalam pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pretest sebelum materi dan posttest setelah materi. Dari hasil yang didapat, dilakukan uji paired sample T test, secara statistik diperoleh hasil terdapat perbedaan yang signifikan. Dapat diambil kesimpulan bahwa penyuluhan yang diberikan memberi pengaruh yang bermakna. Diperlukan pengabdian dan pendampingan lebih lanjut kepada para santri, khususnya terkait upaya berkelanjutan yang bisa dilakukan dalam mengelola sampah plastik di pondok pesantren.
Pengenalan Pemeriksaan Penunjang untuk Kelainan Payudara: Deteksi Dini pada Remaja Putri di Pondok Pesantren KH. A. Wahid Hasyim Bangil Utami Ambarsari; Paramita Sari; Regina Ayu Fristiyanti; Nur Sophia Matin; M. Djali Yusup Iskandar; Rizqi Wahyu Romadhon MS
Journal of Community Development Diversity Vol. 1 No. 1 (2025): Maret
Publisher : PT Pro Panoramic Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64595/jcdd.148

Abstract

Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling umum dialami oleh wanita. Kanker payudara telah menjadi penyebab utama kematian akibat kanker di kalangan wanita, dan sebagian besar kasus terdeteksi pada stadium lanjut. Hal ini menjadi salah satu faktor penting yang berkontribusi terhadap tingginya angka kematian pada pasien kanker payudara. Selain itu, semakin dini terdeteksi, semakin cepat pula peluang pengobatan muncul, yang pada akhirnya meningkatkan peluang pasien untuk bertahan hidup. Selain itu, hingga saat ini kesadaran perempuan untuk melakukan skrining, baik secara mandiri maupun menggunakan teknologi sebagai penunjang pemeriksaan, masih relatif rendah. Hal ini menjadi landasan untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa “Pengenalan Pemeriksaan Suportif Kelainan Payudara: Deteksi Dini Kanker Payudara pada Remaja Putri di Pondok Pesantren KHA Wahid Hasyim” sebagai langkah awal dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman perempuan mengenai pemeriksaan penunjang klinis yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kelainan payudara. Selain bertujuan untuk menambah pengetahuan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran peserta terhadap risiko kanker payudara. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi penjelasan materi dan sesi tanya jawab. Pengukuran tingkat pengetahuan peserta dan tingkat keberhasilan pelaksanaan program dinilai melalui pre-test dan post-test yang dilanjutkan dengan analisis kuantitatif. Terdapat persentase peningkatan rata-rata skor pretest dan posttest sebesar 78,75%. Berdasarkan hasil uji Paired T test menunjukkan p-value sebesar 0,00 (p < 0,05). Merujuk pada hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian edukasi dengan metode yang dipilih dapat meningkatkan peningkatan pengetahuan peserta secara signifikan, dan hal ini sejalan dengan target luaran yang ditetapkan oleh tim pengabdian kepada masyarakat.
Pelatihan Bebat Bidai untuk Kader Kesehatan Pengungsi di IOM Reza Hery Mahendra Putra; Ainul Rofik; Muhammad Devabrata Setiawan; Mohammad Daffa Okta Baihaqi; Nur Sophia Matin
Journal of Community Development Diversity Vol. 1 No. 1 (2025): Maret
Publisher : PT Pro Panoramic Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64595/jcdd.151

Abstract

Kecelakaan merupakan kejadian yang tiba-tiba dan dan tidak bisa diprediksikan sebelumnya. Selain itu, kecelakaan juga bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Salah satu insiden kecelakaan yang memiliki angka kejadian cukup tinggi yakni insiden fraktur ekstremitas bawah, jumlahnya sekitar 46,2% dari insiden kecelakaan yang terjadi. Fraktur merupakan salah satu kondisi darurat yang membutuhkan pertolongan dengan segera guna menghilangkan ancaman nyawa korban. Fraktur termasuk dalam cedera muskuloskeletal. Penyebab fraktur dapat dibagi menjadi tiga, yaitu cedera traumatik, fraktur patologik, dan secara spontan. Kecelakaan pada sistem muskuloskeletal harus ditangani dengan cepat dan tepat. Jika tidak ditangani dengan cepat akan menimbulkan cedera yang semakin parah dan dapat memicu terjadinya pendarahan. Dampak lain yang terjadi dapat mengakibatkan kelainan bentuk tulang atau kecacatan bahkan kematian. Untuk mencegah terjadinya cedera pada sistem muskuloskeletal dibutuhkan pertolongan balut bidai. Sayangnya, pertolongan balut bidai belum familiar di tengah masyarakat. IOM adalah organisasi antar pemerintah yang terdepan dan berdedikasi untuk mempromosikan migrasi yang berperikemanusiaan dan teratur yang bermanfaat bagi semua. Secara umum, pelatihan yang diberikan untuk kader kesehatan pengungsi di IOM kali ini dapat meningkatkan pemahaman dan skill para kader untuk memberikan bebat bidai. Dalam pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pretest sebelum materi dan posttest setelah materi menggunakan Google form.  Dari hasil yang didapat, dilakukan uji paired sample T test, secara statistik diperoleh hasil terdapat perbedaan yang signifikan. Dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan pelatihan yang diberikan memberi pengaruh yang bermakna. Kegiatan pelatihan ini telah sejalan dengan konsep Health Belief Model, dimana ditujukan khusus untuk para kader kesehatan pengungsi di IOM.  Merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan bahwa para kader mendapat pelatihan dan pemahaman tentang pertolongan pertama pada insiden fraktur ekstremitas bawah. Diperlukan pengabdian dan pendampingan lebih lanjut agar skill yang telah didapatkan bisa terus terasah, bahkan bisa ditingkatkan oleh para kader kesehatan pengungsi di IOM.