Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

INTEGRASI PSIKOLOGI DENGAN KONSEP PENDIDIKAN ISLAM: (Paedagogik Kritis) Muh Zakaria
Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial Vol. 15 No. 2 (2017): Pendidikan Islam dan Isu-isu Sosial
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah IAI Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tadib.v15i2.185

Abstract

Psikologi dan hakikat pendidikan sebagai suatu yang fundamental dalam bentuk komunikasi antar-pribadi dan kemudian dalam proses komunikasi tersebut terjadi proses pemanusiaan manusia muda, artinya proses terjadinya hominisasi (proses menjadi) dan humanisasi (proses Pengembangan), untuk itu sebagai pelaku pendidikan haruslah bertindak sebagai kapasaitasnya menjadi manusia. Selanjutnya hakikat pendidikan, bahwa pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh pendidik yang melalui beberapa proses sehingga tercapainya pribadi yang susila. integrasi psikologi dalam pendidikan islam sangat urgen dipahami dan diterapkan dalam dunia pendidikan itu sendiri, menumbuhkan kesadaran sebagai stakeholder pendidikan akan pentingnya melihat peserta didik dan dunia pendidikan sebagai obyek terus bergerak dinamis sehingga penerapan metode yang tranformatif sangat dibutuhkan, semoga tulisan ini memberikan wawasan keilmuan bagi pembaca dan menemukan hal baru demi kemajuan pendidikan bersama
17-27 Perkembangan Pemikiran Studi Keislaman di Indonesia: Paradigma Interpretasi Muh. Zakaria
Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial Vol. 18 No. 2 (2020): Pendidikan Islam dan Isu-isu Sosial
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah IAI Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tadib.v18i2.373

Abstract

The development of technology and governance of the ages is a trigger for many things including one through systemic development, aimed at finding solutions for Indonesia's success and survival of religions. The need for both legal and educational conversion of paradigms and interpretations must be so great, hence by this caption the writer encourages the reader to come together to find the best solution for ummat. Hopefully in this post readers will find ideas that are capable of alternate and base ideas. In this post the writer USES various forms of opinion by experts in the field of sit-study whose hopes are able to give us yet another picture of universal Islam the glories of lil 'alamin Perkembangan teknologi dan peerubahan zaman menjadi sebuah pemicu untuk melakukan berbagai hal termasuk salah satunya melalui pengembangan keislaman, bertujuan untuk mencari solusi demi kelancaran dan keberlangsungan hidup beragama di indonesia. Perubahan paradigma dan penafsiran baik hukum maupun pendidikan tentulah sangat dubutuhkan, maka dari itu melalui tulisan ini penulis mengajak pembaca untuk bersama-sama mencari solusi terbaik untuk kemaslahatan ummat. Semoga dalam tulisan ini pembaca nantinya mendapatkan ide yang mampu menjadi alternatif dan landasan ide. Dalam tulisan ini penulis menggunakan berbagai bentuk pendapat para ahli dibidang studi keislaman yang harapannya mampu memberikan kita gambaran tentang islam universal lagi rahmatan lil’alamin
Pelestarian Lingkungan Berbasis Teologi Islam Wetu Telu Muh. Zakaria
Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial Vol. 19 No. 2 (2021): Pendidikan Islam dan Isu-isu Sosial
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah IAI Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tadib.v19i2.479

Abstract

Abstrak Penelitian ini mengangkat permasalahn mengenai model dan cara pelestarian lingkungan Pada Penganut Masyarakat islam wetu telu dibayan, memberikan wawasan intelektual terhadap tipologi ajaran kosmologi sinkretis Islam Wetu dan dapat dijadikan rujukan terkait model pelestarian Lingkungan Islam Wetu. Adapun metode dalam memecahkan permasalannya dengan pendekatan teologis mengkosntruk teori Seyyed Hussein Nasr dengan model firenialisme, yakni manusia harus kembali ke konsep spiritualitas dan alam harus dilihat sebagai yang memiliki unsur spiritual. Hasil penelitian yang diperoleh dilapangan bahwa eksistensi kepercayaan wetu telu memiliki implikasi positif terhadap pelestarian lingkunagn alam dengan membangun konsep kepercayaan dengan tiga istilah yakni mentanq, menteloq dan mentioq
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Standar Pendidikan Nasional (Analisis Struktur Fungsi) Muh Zakaria
eL-HIKMAH: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam Vol. 12 No. 1 (2018): Juni
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.313 KB) | DOI: 10.20414/elhikmah.v12i1.233

Abstract

Pendidikan unggul dan inovatif merupakan cita-cita yang diharapkan dalam pendidikan nasional. Tulisan ini mencoba memberikan analisis kritis untuk menjawab tantangan tersebut, misalnya dalam menjalankan prinsip pelaksanaan kurikum setiap satuan pendidikan menggunakan, antara lain: Pertama, kurikulum didasarkan pada potensi; Kedua, kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar. Ketiga, pelaksanaan kurikulum memberikan pelayanan yang bersifat perbaikan sesuai dengan potensi. Keempat, kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan saling menerima dan menghargai. Kelima, kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia.
Pendidikan dan Realitas Sosial (Analisis Struktur Konflik) Muh. Zakaria
eL-HIKMAH: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam Vol. 12 No. 2 (2018): Desember
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.028 KB) | DOI: 10.20414/elhikmah.v12i2.243

Abstract

Tulisan ini membahas tentang realitas pendidikan ditengah sosial masyarakat dengan memfokuskan pada dualisme pendidikan, dimana yang menjadi masalah utama adalah dilihat dai segi kebijakan dan sistem pendidikan dibawah payung Kemendikbud dan Kemenag. Terlihat jelas perkembangan pendidikan di kementerian tesebut sangat jauh berbeda, sehingga lulusannya di persiapkan dengan orientasi yang berbeda pula. Misalkan saja dalam hal kurikulum mata pelajaran umum dan agama, keduanya memiliki porsi masing-masing (baca lembaga pendidikan umum dan lembaga pendidikan agama) misalkan pendidikan umum berorientasi sebagai pemenuhan kerja dan penguasaan teknologi untuk menghasilkan uang, sedangkan pendidikan agama berorientasi pada pembentuk akhlak, moral. Dalam realitas sosial tulisan ini juga mencoba memetakan dampak terhadap dualisme pendidikan tesebut, diantaranya pendidikan terkesan dipaksaakan baik dari segi pengembangan kurikulum, pendidikan semakin mahal, pemerosotan terhadap nilai-nilai agama, budaya dan sosial. sehingga pendidikan yang dicita-citakan sebagai agen of change hanya sebagai simbol dan slogan saja.
EKSISTENSI PONDOK PESANTREN DALAM MEMPERTAHANKAN MUTU LUUSANNYA.doc Muh Zakaria
Tarbawi Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v1i1.128

Abstract

Berbicara pondok pesantren tidak terlepas dari lembaga pendidikan Islam dalam penelitian ini ingin mengkaji eksistensi pondok pesantren dilihat dari persaingan di era globalisasi dan menjamurnya berbagai macam pondok pesantren di Lombok Nusa Tenggara Barat. Mau tidak mau pondok pesantren yang mau eksis sebagai sebuah lembaga pendidikan Islam dia harus mempersiapkan anak didiknya dengan baik dan dengan sendirinya memberikan kebanggan tersendiri dalam menunjang kualitas pendidikannya. Adapun konteks kajian dalam penelitian ini adalah upaya yang dilakuakan pondok pesantren dalam mempersiapkan anak didiknya dalam menghadapi ujian nasional, berupa memberikan berbagai strategi pengajaran dan sampai memberikan jam tambahan pada anak didiknya. Jika anak didik di pondok pesantren tersebut mencapa 100% memberikan nilai positif terhadap peminat dan nama baik yang disandang pondok pesantren tersebut nantinya dan sebaliknya jika lulusan yang dihasilkan tidak mencapai target akan berdampak image buruk bagi pondok pesantren tersebut.
Dinamika Dan Problematika Pendidikan Agama Masyarakat Minoritas Islam Wetu Telu Di Lombok Nusa Tenggara Barat Muh. Sya’rani; Muh. Zakaria
Tarbawi Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v4i2.234

Abstract

Tulisan ini berawal dari permasalahan Seperti apa kondisi dan problematika pendidikan masyarakat Islam Wetu Telu sebagai minoritas di Bayan, Lombok, Nusa Tenggara Barat; Dan pola pendidikan masyarakat Islam Wetu Telu sebagai minoritas dalam mewariskan sistem kepercayaan mereka di Bayan, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Teori Fenomenologi Alfred Schutz yakni untuk memahami kesadaran itu dengan konsep intersubyektif. Interpretasi Simbolik Clifford Geertz berpandangan bahwa dapat melihat pemaknaan di balik simbol-simbol tradisi keberagamaan secara mendalam dan Indeginius Learning pandangan Ki Hajar Dewantoro dan HAR Tilaar, hakikat pendidikan adalah proses memanusiakan anak manusia yaitu menyadari manusia yang merdeka, maka dari itu bahwa pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarakat. Hasil penelitian ini terdapat beberapa temuan dilapangan berupa bentuk tradisi masyarakat wetu telu sebagai fennomena dan simbol dalam mengajarkan generasi dan pengenalan mansuia secara luas. Dan terdapat pembelajaran sepanjang hayat berupa lestarinya bduaya wetu telu sampai saat ini dan eksisnya sebagai wadah pembelajaran yakni pembelajaran dalam keluarga,masyarakat dan cultur-budaya. Namun kesemuanya itu tidak terlepas dari beberapa problem dalam pendidikan wetu telu, yakni sebagai masyarakat minoritas ruang gerak hanya terbatas dan kurangnya akses pendidikan dalam menjawab tantangan moderen/global
Fenomena Keberagamaan Tariqat Naqsabandiyah Di Desa Belanting Kecamatan Sambelia Sandi Ilham Hadi; Muh Zakaria
Tarbawi Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v6i2.471

Abstract

Berdasarkan permasalahan yang diangkat mengenai Bagaimanakah bentuk ajaran tarekat naqsabandiyah dan Bagaimanakah fenomena yang terjadi di dalam keberagamaan kelompok tarekat Naqsabandiyah Desa Belanting Kecamatan Sambelia? dari permasalahan tersebut maka tujuan dalam penelitian ini Uuntuk Mengetahui bentuk ajaran tarekat naqsabandiyah dan Uuntuk Mengetahui fenomena yang terjadi di dalam keberagamaan kelompok tarekat Naqsabandiyah Desa Belanting Kecamatan Sambelia. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi dimaksudkan sebagai penelitian yang mengkhususkan pada fenomena dan realitas yang tampak untuk mengkaji penjelasan di dalamnya dan menggali data untuk menemukan makna dari hal-hal mendasar dan esensial dari fenomena, realitas, atau pengalaman yang dialami oleh objek penelitian. Adapun temuan dan sekaligus simpulan bahwa bentuk ajaran tariqar nasqsyabandiah mengalami pro kontra dimaksayarakat sebab dinilai tidak menjalankan syariat islam secara utuh.
Eksistensi Pondok Pesantren Dalam Mengembangkan Pendidikan Islam : (Analisis Manajemen Lembaga Pondok Pesantren Di Lombok) Muh Zakaria; H. Muhammad Imanuddin
Tarbawi Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v7i2.654

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang bagaimana eksistensi pondok pesantren di lombok tentunya dalam hal ini berkaitan semua elemen yang berkaitan dengan pondok pesantren itu dilibatkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif-deskriptif dengan pendekatan penelitian internalisasi nilai. Adapun hasil penelitian kemudia di peroleh dilapangan ada dua bentuk pondok pesantren diantaranya pondok pesantren dilihat dari segi bangunan sudah moderen namun sistem dan kebijakan pendidikannya masih menggunakan sistem tradisional dan yang kedua kita banyak kenal dengan pondok pesantren modern baik bangunan dan sistem pendidikannya sudah memanfaatkan perkembangan teknologi.
Dualisme Pendidikan Kegelisahan Akademik Profesi: Kajian Sistem dan Kebijakan Pendidikan di Indonesia Muh. Zakaria
Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial Vol. 20 No. 2 (2022): Pendidikan Islam dan Isu-isu Sosial
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah IAI Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tadib.v20i2.724

Abstract

Pendidikan dan pendidikan islam adalah dua sisi yang berbdea tapi sama ibarat satu koin yang memiliki dua sisi yang berbeda, kadang terasa pendidikan berat sebelah baik dilihat dari kebijakan dan mekanisme kelembagaan. Regulasi pendidikan umum dan pendidikan nasional terasa membuat dua wajah pendidikan di negarakita tercinta. Sedangkan dimata undang-undang kita memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dengan konsekuensi perlakuan dibidang pendidikan seharunya juga sama namun realitanya masih jauh berbeda, bisa dilihat dari sistem pembelajaran dan penganggaran pendidikan, ini yang menyebabkan kualitas pendidikan islam terasa tidak terukur dan terurus dengan maksimal